Wb
BK KOMPREHENSIF
(LAYANAN PENGUASAAN KONTEN
DENGAN TEKNIK ASERTIF UNTUK
MENANGANI KERAGUAN DIRI)
1. konselor.
layanan penguasaan
(tenaga ahli
konten merupakan 1. Tujuan Umum
konseling)
layanan bantuan yang (Menambah wawasan
2. Individu.
diberikan kepada dan pemahaman)
( subjek yang
individu (sendiri-sendiri
menerima
atau kelompok) untuk 2. Tujuan Khusus
layanan)
menguasai kemampuan a. Fungsi pemahaman.
3. Konten.
atau kompetensi b. Fungsi pencegahan.
(unit yang menjadi
tertentu melalui c. Fungsi pengentasan.
bahasan atau
kegiatan belajar.
materi latihan)
Teknik Assertive
Pengertian kemampuan Faktor pembentuk
Assertive Kemampuan Assertive
Kemampuan asertif
(ketegasan) adalah
kemampuan untuk
mengungkapkan perasaan 1. Jenis kelamin
dan hak orang lain. 2. Kebudayaan
Kemampuan asertif 3. Pola asuh
merupakan suatu 4. Usia
kemampuan seseorang agar 5. Tingkat pendidikan
tegas dalam mengambil 6. Sosial ekonomi
keputusan dalam hidupnya
dan mempertahankan
haknya.
Percaya diri
Pengertian Karakter
Kepercayaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
atau kepercayaan yang 1. Mampu mengontrol diri
diperolah dari orang lain 2. Menggali potensi diri
sangat bermanfaat bagi 3. Mengintropeksi diri
perkembangan 4. Mengekspresikan diri
kepribadian seseorang. 5. Menghargai orang lain
Individu yang mempunyai 6. Mempunyai pandangan
kepercayaan diri dapat yang positif
bertindak dengan tegas
dan tidak takut
mengalami kegagalan.
Keraguan diri
1. Minder, selalu merasa kurang
dari orang lain.
2. Kesepian, seringkali menolak
Pengertian beraktivitas bersama orang lain.
Sehingga sering merasa
kesepian.
3. Terasing, berbagai sikap dan
Perasaan ragu yang muncul anggapan bahwa dirinya berbeda,
terhadap diri sendiri. lebih rendah dari orang lain, atau
Mereka sering merasa sulit melaukan apa yang
Karakter dilakukan orang lain membuat dia
takut saat ada sesuatu
yang berjalan tidak sesuai merasa terasing dari orang-
orang disekitarnya.
dengan apa yang
4. Stres, merasa dirinya selalu
diharapkan. punya kekurangan dan
memandang orang lain penuh
dengan kelebihan
5. Gugup dan sering salah dalam
mengambil keputusan.
Proses Bimbingan Konseling dengan Teknik Assertive Training untuk mengatasi seorang siswa tidak percaya diri.
1. Identifikasi masalah
2. Diagnosis
3. Prognosis
4. Treatmen
5. evaluasi/ follow up
Hasil Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Assertive
Training Untuk Menangani Seorang Siswa Kurang Percaya Diri