Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum Wr.

Wb
BK KOMPREHENSIF
(LAYANAN PENGUASAAN KONTEN
DENGAN TEKNIK ASERTIF UNTUK
MENANGANI KERAGUAN DIRI)

HASIL PENELITIAN Hilal Iqbaluddin


Layanan Penguasaan Konten

Pengertian layanan Tujuan Layanan Komponen layanan


penguasaan konten. Penguasaan Konten. penguasaan konten

1. konselor.
layanan penguasaan
(tenaga ahli
konten merupakan 1. Tujuan Umum
konseling)
layanan bantuan yang (Menambah wawasan
2. Individu.
diberikan kepada dan pemahaman)
( subjek yang
individu (sendiri-sendiri
menerima
atau kelompok) untuk 2. Tujuan Khusus
layanan)
menguasai kemampuan a. Fungsi pemahaman.
3. Konten.
atau kompetensi b. Fungsi pencegahan.
(unit yang menjadi
tertentu melalui c. Fungsi pengentasan.
bahasan atau
kegiatan belajar.
materi latihan)
Teknik Assertive
Pengertian kemampuan Faktor pembentuk
Assertive Kemampuan Assertive

Kemampuan asertif
(ketegasan) adalah
kemampuan untuk
mengungkapkan perasaan 1. Jenis kelamin
dan hak orang lain. 2. Kebudayaan
Kemampuan asertif 3. Pola asuh
merupakan suatu 4. Usia
kemampuan seseorang agar 5. Tingkat pendidikan
tegas dalam mengambil 6. Sosial ekonomi
keputusan dalam hidupnya
dan mempertahankan
haknya.
Percaya diri
Pengertian Karakter

Kepercayaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
atau kepercayaan yang 1. Mampu mengontrol diri
diperolah dari orang lain 2. Menggali potensi diri
sangat bermanfaat bagi 3. Mengintropeksi diri
perkembangan 4. Mengekspresikan diri
kepribadian seseorang. 5. Menghargai orang lain
Individu yang mempunyai 6. Mempunyai pandangan
kepercayaan diri dapat yang positif
bertindak dengan tegas
dan tidak takut
mengalami kegagalan.
Keraguan diri
1. Minder, selalu merasa kurang
dari orang lain.
2. Kesepian, seringkali menolak
Pengertian beraktivitas bersama orang lain.
Sehingga sering merasa
kesepian.
3. Terasing, berbagai sikap dan
Perasaan ragu yang muncul anggapan bahwa dirinya berbeda,
terhadap diri sendiri. lebih rendah dari orang lain, atau
Mereka sering merasa sulit melaukan apa yang
Karakter dilakukan orang lain membuat dia
takut saat ada sesuatu
yang berjalan tidak sesuai merasa terasing dari orang-
orang disekitarnya.
dengan apa yang
4. Stres, merasa dirinya selalu
diharapkan. punya kekurangan dan
memandang orang lain penuh
dengan kelebihan
5. Gugup dan sering salah dalam
mengambil keputusan.
Proses Bimbingan Konseling dengan Teknik Assertive Training untuk mengatasi seorang siswa tidak percaya diri.

1. Identifikasi masalah

2. Diagnosis

3. Prognosis

4. Treatmen

5. evaluasi/ follow up
Hasil Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Assertive
Training Untuk Menangani Seorang Siswa Kurang Percaya Diri

Setelah melakukan proses konseling dalam menangani rasa


kurang percaya diri, maka konselor ingin mengetahui hasil
akhir dari proses bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan, dan ternyata proses bimbingan tersebut cukup
membawa perubahan pada diri konseli tersebut. Dalam
rangka melihat peubahan pada diri, konselor melakukan
pengamatan dan wawancara.
Adapun perubahan yang dapat dirasakan oleh konseli dan
guru setelah melakukan proses konseling yaitu: menyadari
bahwa tingkah laku yang dilakukan selama ini dirasa
merugikan diri sendiri karena tingkah laku yang sebetulnya
tidak dibutuhkan kini konseli kemarin melakukan hal itu.
Konseli sedikit ada perubahan dalam dirinya karena ia sudah
mampu membedakan prilaku yang dimana seharusnya
dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan ketika di lingkungan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai