Anda di halaman 1dari 2

5 TEKNIK ASSERTIVE TRAINING

No Lingkup Dasar Keterangan


.
1. Definisi Teknik Latihan Asertif (Assertive Training) merupakan latihan
keterampilan sosial untuk mengembangkan perilaku asertif. Dengan
perilaku asertif ini diharapkan individu mampu memunculkan cara
berhubungan dengan orang lain sesuai dengan apa yang diinginkan
dengan tetap menghormati hak dan kepentingan orang lain.
2. Tujuan 1. Mengajarkan seni berkomunikasi dengan orang lain secara lebih
baik.
2. Mengajarkan untuk dapat bertindak dan berbuat sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan diri sendiri dengan tetap menghormati hak
dan kepentingan oang lain.
3. Mengurangi kecemasan antar pribadi dan rasa takut yang
menghalangi diri untuk melakukan tindakan.
4. Mengembangkan ekspresi perasaan, baik positif maupun negatif
serta mengembangkan perilaku atas dasar prakarsa sendiri.
3. Jenis Upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan asertif
antara lain, sebagai berikut:
1. Menggunakan diskusi kelompok. Penggunaan diskusi kelompok ini
dapat berguna untuk membantu individu yang tidak mampu
mengungkapkan perasaannya dengan baik. Upaya ini dilakukan
dengan cara berdiskusi antar peserta menggunakan pengetahuan dan
gagasannya untuk menyempaikan pendapat, mempertahankan
pandangannya, serta menyatakan setuju atau menolak pendapat
orang lain dengan cara yang baik.
2. Menggunakan bermain peran. Penggunaan bermain peran untuk
meningkatkan kemampuan asertif ini dapat dilakukan dengan
mempraktekkan tingkah laku dalam situasi-situasi di kehidupan
nyata yang benar dan seharusnya dilakukan.
4. Prosedur 1. Konselor mengajarkan perbedaan antara asertif, agresif, non agresif,
dan sopan.
2. Konselor membantu konseli untuk mengidentifikasi dan menerima
hak-hak pribadi diri dan orang lain.
3. Konselor membantu konseli untuk mengurangi hambatan kognitif
dan afektif yang menghambat aktualisasi sikap asertif.
4. Konselor membantu mengembangkan keterampilan perilaku asertif
konseli secara langsung melalui praktek-prakter di dalam pelatihan
yang telah dirancang.
5. Sasaran Teknik ini diberikan merupakan latihan keterampilan sosial yang
Penggunaan diberikan kepada individu yang diganggu kecemasan, tidak mampu
mempertahankan hak-haknya, terlalu lemah, membiarkan orang lain
“menguasai” dirinya, tidak mampu mengekspresikan amarahnya dengan
benar, dan cepat tersinggung.
6. Kelebihan 1. Pelaksanaan teknik ini cukup sederhana.
2. Dalam pelaksanaan latihan dapat mengubah perilaku individu secara
langsung.
7. Kekurangan 1. Meskipun sederhana tetapi membutuhkan waktu yang tidak sedikit
2. Adanya hambatan dalam hal mental yang dimiliki individu dan
budaya yang dipercaya oleh konseli.
5 TEKNIK ASSERTIVE TRAINING

Sumber :

Amaliyah, Khilda, Retty Filliani, Dede Rahmat Hidayat. 2014. Pengaruh Teknik
Assertive Training untuk Meningkatkan Asertivitas Terhadap
Perilaku Seksual dalam Berpacaran pada Siswi Kelas VIII [Artikel].
Diakses pada tanggal 20 November 2018.

Amin, Zakki Nurul. 2017. Portofolio Teknik-Teknik Konseling [Portofolio].


Diakses pada tanggal 20 November 2018 pada
https://www.academia.edu/35875778/Portofolio_Teknik
Teknik_Konseling_teori_dan_contoh_aplikasi_penerapan.

Faradita, Rizki Mutia, Yessy Elita, Rita Sinthia. 2018. Pengaruh Konseling
Kelompok dengan Teknik Assertive Training Terhadap Kemampuan
Asertivitas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bengkulu. Jurnal
Ilmiah Bimbingan dan Konseling. Vol. 1. No. 2. 58-66.

Musdariah. 2017. Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Teknik Assertive


Training dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Peserta Didik Kelas
X SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018 [Skripsi].
Diakses pada tanggal 20 November 2018.

Nurfaizal. 2015. Teknik Assertive Training (AT) untuk Meningkatkan Perilaku


Asertif Siswa. Jurnal Focus Konseling. Vol. 1. No. 1. 57-69.

Anda mungkin juga menyukai