Kuliah Review Pada mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional atau Social Pengalam Emotional Learning (SEL), saya telah mempelajari topik 1 hingga an Belajar topik 3 sesuai alur MERDEKA (Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata). - Pada topik 1, saya telah mempelajari mengenai kompetensi sosial emosional berdasarkan kerangka Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL). Pembelajaran sosial emosional adalah proses untuk membantu individu mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup dengan baik. Dalam hal ini, individu tidak hanya fokus pada diri sendiri ataupun pada keterampilan, kompetensi, tetapi juga pada relasi yang baik dengan orang lain dan lingkungan. SEL juga dapat diartikan sebagai proses belajar untuk mengenai dan mengelola emosi, menyelesaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat berempati membuat keputusan yang tepat, dan bertanggung jawab. Terdapat 5 komponen SEL yaitu: 1. Self-Awareness (Kesadaran Diri) Kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran, dan nilai- nilai yang mempengaruhi perilaku dalam berbagai situasi. 2. Self-Management (Manajemen Diri) Kemampuan untuk mengatur emosi, pemikiran dan perilaku secara efektif pada situasi yang berbeda. 3. Responsible Decision Making (Pemngambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab) Membuat pilihan yang tepat dan konstruktif pada situasi tertentu 4. Social Awareness (Kesadaran Sosial) Kemampuan memahami perspektif yang berbeda termasuk berempati terhadap kondisi individu dengan latar belakang yang berbeda. 5. Relationship Skill (Keterampilan Sosial) Kemampuan menjalin dan mempertahankan hubungan/relasi yang sehat dan efektif dengan individu dari latar belakang yang berbeda. Pembelajaran sosial emosional ini dapat diterapkan pada 3 ruang lingkup, yaitu secara rutin, terintegrasi dalam mata pelajaran, dan protokol (budaya). Pada topik 1 ini, saya juga belajar menganalisis studi kasus dengan menerapkan komponen SEL serta membuat dan mempraktikkan perangkat pembelajaran SEL. - Pada topik 2, saya telah mempelajari peran guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan sosial emosional (CASEL). Pada hal ini, saya belajar mengenai alasan guru memerlukan pembelajaran sosia emosional, peran guru sebagai agen perubahan, serta mengenai EMC2. EMC2 adalah empat kompetensi yang harus diasah dan dikuasai guru untuk membangun suasana belajar yang positif dan menciptakan pembelajaran yang lebih baik. keempat kompetensi tersebut terdiri dari: 1. Empathy Empathy merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki dalam memahami peserta didik secara mendalam baik dalam situasi pribadi maupun sosial serta peduli dan perhatian terhadap emosi yang dimiliki oleh peserta didik yang ditunjukkan melalui perilaku mereka 2. Mindfulness Mindfulness merupakan kemampuan individu untuk sadar akan pengalaman yang dimiliki sehingga mau menerima situasi apa pun tanpa menghakimi diri sendiri 3. Compassion (Kasih Sayang) Compassion yaitu kemampuan individu dalam merasakan dan memahami apa yang dirasakan orang lain namun tetap dengan batasan tertentu. 4. Critical Inquiry Critical inquiry adalah kemampuan individu dalam memperoleh sebuah informasi melalui pengamatan, pengalaman, pemikiran, penalaran, dan penilaian diri sendiri kemudian dianalisis untuk dipahami. Dalam memperlajari topik 2 ini juga diperkuat dengan menganalisis penerapan komponen SEL dan EMC2 dari film “Kolam Susu Katanya” untuk mengetahui tantangan yang dihadapi guru untuk menjadi teladan bagi peserta didiknya, kasus-kasus yang terjadi pada film, peran dan tantangan sekolah dalam mendukung pembelajaran sosial emosional, serta karakteristik peserta didik dalam film tersebut. - Pada topik 3, saya telah mempelajari Experiential Learning. Experiential Learning adalah proses pembelajaran yang melibatkan konstruksi pengetahuan di mana guru sebagai agen harus kreatif dan mendorong kreativitas peserta didik. Proses pembelajaran experiential learning melibatkan siklus dasar yaitu mengalami (experiencing), refleksi diri (reflecting), berpikir (thinking), dan melakukan (acting). Refleksi Sebagai calon guru profesional, menurut saya topik-topik yang Pengalam telah dipelajari pada mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional an Belajar atau Social Emotional Learning (SEL) sangat penting untuk yang dipelajari karena sebagai bekal ketika kita menjadi guru kelak. Dipilih Pengalaman belajar yang saya pilih dalam mata kuliah ini yaitu mengenai Experiential Learning. Experiential learning ini sangat penting untuk diterapkan dalam pembelajaran karena model ini melibatkan kontruksi pengetahuan yanng mana guru sebagai agen harus kreatif dan mendorong kreativitas peserta didik. Guru juga harus dapat memberikan materi sesuai tuntutan zaman, guru juga bertindak sebagai fasilitator. Dalam model pembelajaran ini juga melibatkan peran orang tua sebagai rekan fasilitator pembelajaran ketika peserta didik berada di rumah. Materi ini sangat menarik karena kami belajar membuat rancangan pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning serta dilengkapi dengan KSE sehingga sosial emosional dan pengalaman belajar peserta didik maupun guru dapat diasah dan diterapkan dengan baik. Analisis Berikut adalah artefak pembelajaran pada mata kuliah Artefak Pembelajaran Sosial Emosional yang terdiri dari link google drive Pembelajaran yang berisi perangkat pembelajaran yang menerapkan KSE dan experiential learning.
Pembelajaran Setelah saya mengikuti perkuliahan Pembelajaran Sosial
Emosional yang Bermakna atau Social Emotional Learning (SEL), saya memperoleh berbagai (Good Practices) ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam memahami materi komponen sosial emosional (self awareness, sefl management, responsible decision making, social awareness,& relationship skill) , kompetensi EMC2 (empathy, mindfulness, compassion, & critical inquiry), dan experiential learning. Dari ilmu yang sudah saya dapat, akan saya jadikan bahan untuk merefleksi diri sehingga saya menjadi tahu kekurangan diri saya dan menjadikan saya termotivasi untuk menjadi guru yang terus belajar dalam memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas seorang guru untuk menjadi guru yang profesional.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita