Anda di halaman 1dari 13

ASERTIVE TRAINING & SOCIAL SKILL

TRAINING

KEL 17 :
MUFIDAH
UL FA N UR U L A
DEFINISI AT
• assertive training atau latihan asertif adalah suatu proses latihan
keterampilan sosial yang diberikan pada individu untuk membantu
peningkatan kemampuan dalam mengkomunikasikan apa yang
diinginkan, dirasakan dan dipikirkan kepada orang lain namun tetap
menjaga dan menghargai hak – hak serta perasaan orang lain.
(Sri,Andi.2021)
TUJUAN

• Tujuan dari latihan asertif ini adalah agar seseorang belajar bagaimana mengganti respon yang
tidak sesuai dengan respon baru yang sesuai.
MANFAAT

• 1. Tidak dapat menyatakan kemarahannya atau kejengkelannya.


• 2. Mereka yang sopan berlebihan dan membiarkan orang lain mengambil keuntungan dari
padanya.
• 3. Mereka yang mengalami kesulitan berkata “tidak”
• 4.Mereka yang merasakan tidak punya hak untuk menyatakan pendapatnya.
• 5. Kecemasan dalam diri individu
LANGKAH-LANGKAH ASERTIVE TRAINING

• Identifikasi terhadap keadaan khusus yang menimbulkan persoalan pada klien.


• Memeriksa apa yang dilakukan atau dipikirkan klien pada situasi tersebut. Pada tahap ini, akan
diberikan juga materi tentang perbedaan perilaku agresif, asertif, dan pasif.
• Dipilih sesuatu situasi khusus di mana klien melakukan permainan peran (role play) sesuai
dengan apa yang ia perlihatkan.
• Diantara waktu-waktu pertemuan
• Konselor harus menentukan apakah klien sudah mampu memberikan respon yang sesuai dari
dirinya sendiri
PROSEDUR DASAR DALAM PELATIHAN ASERTIF MENYERUPAI BEBERAPA
PENDEKATAN PERILAKU DALAM KONSELING

ANTARA LAIN:
• Menentukan kesulitan konseli dalam bersikap asertif
• Mengidentifikasi perilaku yang diinginkan oleh klien dan harapan-harapannya.
• Menentukan perilaku akhir yang diperlukan dan yang tidak diperlukan
• Membantu klien untuk membedakan perilaku yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan
dalam rangka menyelesaikan masalahnya
• Mengungkapkan ide-ide yang tidak rasional, sikap-sikap dan kesalahpahaman yang ada
difikiran konseli.
• DLL
DEFINISI SST

• Social skills training merupakan hal penting untuk meningkatkan kemampuan seseorang
berinteraksi dalam suatu lingkungan. Adanya kemampuan berinteraksi menjadi kunci untuk
memperkaya pengalaman hidup, memiliki pertemanan, berpartisipasi dalam suatu kegiatan dan
bekerjasama dalam suatu kelompok.
Tujuan Terapi SST

Social skills training (SST) dapat di diberikan kepada individu yang mengalami hambatan dalam
menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain, yaitu :
• Kemampuan Komunikasi
• Kemampuan menjalin persahabatan
• Terlibat dalam melakukan aktivitas yang dilkukan bersama
 
M A N F A A T T E R A P I S O C I A L S K I L L S T R A I N I N G

• mampu menampilkan sikap terapeutik pada saat berinteraksi dengan orang lain, mampu
menjalin persahabatan dan mempertahankan persahabatan dengan orang lain selain itu klien
mampu menampilkan perilaku seperti meminta pertolongan pada orang lain memberi pujian
serta memberikan pertolongan pada orang lain
 
LANGKAH-LANGKAH TERAPI SOCIAL SKILLS TRAINING

• Modeling
• Role play
• Feedback and social reinforcement.
• Homework.
Adapun kriteria klien yang memenuhi sebagai berikut:
• 1. Tidak atau jarang komunikasi
• 2. Menolak untuk melakukan hubungan dengan orang lain
• 3. Individu dengan Tidak ada/ jarang melakukan kontak mata
• 4. Individu menjauh dari individu lain
• 5. Sering berdiam diri di dalam kamar
• 6. Tidak melakukan aktivitas di kehidupan sehari-hari
• 7. Individu tidak mempunyai teman dekat
• 8. Tampak sedih dan efek tampul
SST dilaksakan selama 60 menit pada setiap sesinya dan masing-masing sesi dilakukan sebanyak
satu kali.
Adapun Model social skill training yaitu :
• melatih keterampilan subjek mendengarkan orang lain dengan berkomunikasi yang baik seperti
menggunakan bahasa tubuh yang tepat, mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menjawab
pertanyaan dan bertanya untuk klarifikasi.
• melatih keterampilan subjek untuk dapat membuat permintaan dengan orang lain, dan memberikan
pertolongan kepada orang.
• melatih keterampilan subjek untuk terlibat dalam aktivitas bersama dengan subjek lain diruangan
serta memberikan ekspresi perasaan positif dalam aktivitas tersebut.
• melatih keterampilan subjek untuk menghadapi situasi sulit dengan dapat menerima kritikan,
menerima penolakan, minta maaf.
 
Thank you

Anda mungkin juga menyukai