Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIFQY HIDAYATULLAH

KELAS : PJOK 007


NPM : 239014485023
TOPIK : EKSPLORASI KONSEP

1. Apakah fungsi pembelajaran sosial dan emosional secara umum?


2. Mengapa penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional?
3. Sebutkan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional!
4. Tuliskan hal-hal yang sudah Anda ketahui sebelumnya tentang lima kompetensi sosial dan emosional!
5. Tuliskan hal-hal baru yang Anda pelajari dari video tersebut!
6. Apa hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Jawaban

1. Pembelajaran sosial dan emosional (SEL) memiliki beberapa fungsi penting dalam pengembangan individu secara holistik. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya
secara umum:
 Peningkatan Keterampilan Sosial: Salah satu fungsi utama dari pembelajaran sosial adalah membantu individu mengembangkan keterampilan sosial yang efektif,
seperti berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam kelompok, memecahkan konflik secara damai, dan memahami perasaan orang lain.
 Pengembangan Empati: Melalui pembelajaran sosial dan emosional, individu belajar untuk memahami dan merespons perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain.
Hal ini membantu dalam pengembangan empati, yang merupakan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain.
 Pengelolaan Emosi: SEL membantu individu dalam mengelola emosi mereka dengan baik. Ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan
mengatur emosi secara positif, sehingga mereka dapat merespons situasi yang menantang dengan lebih baik.
 Peningkatan Kemandirian dan Penyesuaian Diri: Pembelajaran sosial dan emosional membantu individu dalam mengembangkan kemandirian dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan berbagai situasi sosial dan emosional. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengatasi tantangan, mengambil keputusan yang baik, dan menetapkan
tujuan yang realistis.
 Peningkatan Kinerja Akademik: Banyak penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sosial dan emosional secara positif terkait dengan peningkatan kinerja
akademik. Ketika individu memiliki keterampilan sosial dan emosional yang kuat, mereka cenderung lebih fokus, termotivasi, dan mampu bekerja sama dalam
lingkungan pembelajaran.
 Pencegahan Perilaku Bermasalah: Pembelajaran sosial dan emosional juga dapat berperan dalam pencegahan perilaku bermasalah, seperti intimidasi, kekerasan, dan
penyalahgunaan zat. Dengan mengembangkan keterampilan sosial yang kuat dan kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik, individu lebih mungkin untuk
menjaga hubungan yang sehat dan menghindari perilaku yang merugikan.

Secara keseluruhan, pembelajaran sosial dan emosional berfungsi untuk membantu individu menjadi lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain, mengelola emosi,
mencapai tujuan, dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

2. Penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional (SEL) karena hal itu memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan
holistik siswa dan lingkungan belajar secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini penting bagi guru:
 Meningkatkan Kesejahteraan Siswa: Guru yang memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
emosional dan sosial siswa. Ini berkontribusi pada suasana kelas yang positif dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
 Meningkatkan Prestasi Akademik: Pembelajaran sosial dan emosional yang efektif telah terbukti terkait dengan peningkatan prestasi akademik. Guru yang
menerapkan strategi SEL dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti kemandirian, motivasi, dan ketahanan terhadap tekanan, yang semuanya
berdampak positif pada kinerja akademik.
 Membantu dalam Membangun Hubungan yang Positif: Guru yang memahami SEL dapat membantu membangun hubungan yang positif dengan siswa mereka. Mereka
dapat menciptakan lingkungan kelas yang inklusif, mendukung, dan berempati, yang memungkinkan siswa merasa didukung dan dihargai.
 Mengatasi Tantangan Perilaku: Guru sering dihadapkan dengan tantangan perilaku di kelas. Memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dapat
membantu guru mengelola dan mencegah perilaku yang tidak diinginkan dengan lebih efektif, karena siswa dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk
mengatasi emosi dan konflik.
 Persiapan untuk Dunia Kerja: Keterampilan sosial dan emosional adalah aset yang sangat penting dalam dunia kerja. Guru yang mengajarkan SEL membantu siswa
mengembangkan keterampilan seperti komunikasi efektif, kerjasama tim, kepemimpinan, dan penyelesaian masalah, yang semuanya penting untuk kesuksesan di
tempat kerja.
 Memperkuat Resiliensi: Pembelajaran sosial dan emosional membantu siswa mengembangkan resiliensi, yaitu kemampuan untuk bangkit setelah mengalami
kegagalan atau kesulitan. Guru yang memahami SEL dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa dalam menghadapi tantangan hidup dengan lebih
baik.
Dengan memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional, guru dapat berperan penting dalam mendukung perkembangan holistik siswa dan menciptakan
lingkungan belajar yang positif dan inklusif

3. Berikut adalah lima kompetensi sosial dan emosional yang penting untuk dikembangkan pada individu:
 Self-awareness (Kesadaran Diri): Kemampuan untuk memahami dan mengenali emosi, kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai pribadi. Ini melibatkan pemahaman
tentang bagaimana emosi memengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan.
 Self-management (Manajemen Diri): Kemampuan untuk mengelola emosi, impuls, dan perilaku yang merugikan. Ini mencakup kemampuan untuk mengatur stres,
memotivasi diri sendiri, menetapkan dan mencapai tujuan, serta mengembangkan ketekunan.
 Social awareness (Kesadaran Sosial): Kemampuan untuk memahami dan empati terhadap perasaan, perspektif, dan kebutuhan orang lain. Ini melibatkan keterampilan
seperti membaca ekspresi wajah, mendengarkan dengan empati, dan memahami dinamika sosial.
 Relationship skills (Keterampilan Hubungan): Kemampuan untuk membina dan mempertahankan hubungan yang sehat dan produktif dengan orang lain. Ini mencakup
kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, bekerja sama dalam tim, menyelesaikan konflik secara konstruktif, dan membangun jejaring sosial.
 Responsible decision-making (Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab): Kemampuan untuk membuat pilihan yang baik berdasarkan pertimbangan etis,
norma sosial, dan konsekuensi dari tindakan yang diambil. Ini melibatkan kemampuan untuk mempertimbangkan dampak dari pilihan yang diambil terhadap diri
sendiri dan orang lain serta memilih tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang dipegang.

4. Hal yang sebelumnya telah saya ketahui yaitu bahwa dalam pembelajaran memang seorang guru harus mampu mengelola emosinya, jangan sampai emosi negatif yang
terjadi diluar kelas dibawa sampai ke dalam kelas dan mempengaruhi proses belajar dikelas. Kompetensi yang saya tau sebelumnya adalah kesadaran diri dan manajemen
diri. Kesadaran diri bahwa seorang individu harus memahami dirinya sendiri mengenai tujuan, perasaan, ataupun emosinya dan manajemen diri yaitu bahwa seorang
individu harus bisa mengatur dirinya sendiri untuk dapat menahan sesuatu hal, mengatur tujuan dan hal yang harus dilakukan, mendisiplinkan diri.

5. Hal-hal baru yang saya pelajari dari video tersebut adalah impulsive behavior is something which is needed to be controlled. Perilaku impulsif harus dapat dikelola dengan
baik karena perilaku inin dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orng lain.

6. Saya ingin belajar mengenai, bagaimana mengontrol emosi-emosi yang sedang kita rasakan? Bagaimana cara mengajarkan SEL (Social Emotional Learning) kepada
peserta didik? Apa saja yang perlu dipersiapkan dan perlu dipahami seorang guru untuk dapat mengajarkan SEL dengan baik ke peserta didik?

Anda mungkin juga menyukai