Laporan Praktikum Metode Pemisahan
Laporan Praktikum Metode Pemisahan
Oleh:
KELAS: VA
II. Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik pembuatan minyak kelapa yang baik.
2. Untuk mengetahui rendemen minyak yang dihasilkan dari teknik pembuatan minyak
kelapa
3. Untuk mengetahui waktu yang diperlukan dalam pembuatan minyak kelapa
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah rendemen yang dihasilkan
dari pembuatan minyak kelapa.
Virgin Coconut Oil merupakan minyak hasil olahan dari kelapa dengan melakukan
proses pemanasan terkendali maupun tanpa pemanasan dan tidak melalui proses RBD
(Refined, Bleached, Deodorized). VCO (Virgin Coconut Oil) memiliki bebrapa kelebihan
antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi sehingga tidak mudah teroksidasi dan
tengik
2. Memiliki kandungan gizi yang cukup besar dikarenakan dalam proses pembuatannya
tidak melalui pemanasan suhu tinggi dan tidak melalui proses RBD
3. Tidak mengalami hidrogenasi
4. Memiliki bau dan rasa khas kelapa.
Dalam pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) terdapat bebrapa teknik, antara lain sebagai
berikut:
1. Metode pemanasan, yaitu proses pembuatan melalui pemanasan suhu sedang 65-70 oC
pada krim santan. Tujuan dari pemasanasan ini adalah untuk menguapkan air yang masih
terkandung pada krim dan kemudian panas akan merusak protein sehingga lemak (VCO)
akan terpisah dari protein.
2. Metode fermentasi, yaitu proses pembuatan melalui penambahan ragi yang kemudian
diaduk rata, ditutup dan didiamkan selama 24 jam.
3. Metode pancingan, yaitu proses yang menggunakan minyak VCO yang ditambahkan
pada krim santan dan diaduk hingga rata. Penggunaan minyak VCO bertujuan untuk
mempercepat proses pemecahan protein.
4. Metode sentrifugasi, yaitu dengan memanfaatkan proses mekanik atau menggunakan alat
pemusing yang memutar minyak dalam wadah dengan gaya sentrifugal. Prinsip dalam
pemusingan ini mengandalkan perbedaan berat jenis minyak dengan air sehingga
keduanya akan terpisah dengan sendirinya.
5. Metode enzimatis, yaitu dengan memanfaatkan enzim (papain dari papaya, bromelin dari
nanas) yang ditambahkan pada krim santan dengan tujuan untuk mempercepat
pemecahan protein.
6. Metode pengasaman, yaitu dengan memanfaatkan asam asetat yang ditambahkan pada
krim santan hingga mencapai kondisi pH 4,5. Metode pengasaman berprinsip pada
denaturasi protein dengan kondisi iso elektrik.
Adapun teknik yang digunakan dalam percobaan pembuatan minyak kelapa berikut adalah
dengan metode pemanasan.
No Alat Jumlah
1 Parutan Kelapa 1 buah
2 Saringan 1 buah
3 Wadah 2 buah
4 Kuali 1 buah
5 Alat pengaduk 1 buah
6 Pemanas 1 buah
b. Bahan
No Bahan Jumlah
1 Kelapa (Hasil parutan) 2 buah
2 Air (aquades) Secukupnya
V. Prosedur Kerja
1. Kelapa dikupas dengan cara memisahkan antara daging buah dengan kulit sabut dan
tempurungnya, lalu airnya dibuang. Kelapa yang sudah dikupas ditempatkan di dalam
satu wadah dan siap untuk diparut.
2. Kelapa diparut dan dikumpullam dalam wadah yang cukup besar, agar hasil parutan tidak
berhamburan
3. Hasil parutan kelapa dicampur dengan air bersih, lalu diperas. Hasil perasan kelapa
ditampung di dalam wadah transparan.
4. Air hasil perasan yang ada di dalam wadah didiamkan sekitar 3 jam, sehingga terdapat 2
lapisan, yaitu lapisan atas adalah kanil (krim) dan bagian bawah adalah air (skim)
5. Krim santan yang terbentuk dipisahkan dari air yang ada di bagian bawah ke dalam
wadah yang berbeda.
6. Krim santan yang telah dipisahkan dimasak di atas pemanas (kompor) dengan
menggunakan suhu (api) sedang sekitar 65-70 oC menggunakan wajan. Panaskan hingga
mendidih dan selama proses pemanasan krim santan diaduk-aduk agar panas yang
diterima santan bisa merata.
7. Pemanas (kompor) dimatikan bila sudah terbentuk minyak dan blondo.
8. Minyak dan blondo yang terbentuk disaring dengan menggunakan saringan.
9. Dilakukan pengamatan pada hasil minyak kelapa.