Anda di halaman 1dari 2

HUTANG ANAK TEBUSAN

Firman Tuhan berkata : Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi
bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut
daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Pernyataan ini ditulis oleh Paulus untuk umat Perjanjian baru sebagai hukum kehidupan
yang tidak boleh dan memang tidak bisa dihindari. Setiap kita harus mengerti benar
hukum kehidupan orang percaya ini. Tidak mengerti hukum kehidupan ini percuma kita
menjadi orang Kristen. Sia-sia menjadi orang percaya.
Dari deret kalimat-kalimat ini terdapat satu kalimat penting yang akan kita
pelajari. Kalimat itu adalah “kita adalah orang berhutang”. Dalam bahasa Inggris versi
King James diterjemahkan “ we are debtors”. Teks asli kata berhutang disini “opheiletai”
dari kata opheiletes, kata ini berarti person indebted, seorang yang sedang ada dalam
hutang. Kita adalah orang-orang yang sedang berhutang, a person indebted. Seorang yang
sedang berhutang adalah seorang yang ada dalam kewajiban untuk menyelesaikan
sesuatu dalam hal ini mengembalikan apa yang bukan miliknya atau melunasi hutangnya.
Karenanya ayat ini dalam teks bahasa Inggris lainnya diterjemahkan “we are in
obligation.” (terjemahan today’s English Versionj) , kita dalam suatu kewajiban.
Hutang itu adalah hidup tidak menuruti daging tetapi menurut Roh. Hidup
menuruti daging artinya hidup dalam pemuasan hawa nafsu daging yang bertentangan
dengan kehendak Allah. Kata daging disini adalah “sark” yang diterjemahkan flesh atau
“carnal” hal-hal yang bersifat jasmaniah. Dalam hal ini kita harus dapat mengerti dan
membedakan keinginan daging yang normal atau kudus seperti makan minum sesuai
dengan kehendak Allah atau pada proporsinya dan keinginan daging yang tidak seuai
dengan kehendak Allah. Yang tidak sesuai dengan kehendak Allah adalah segala sesuatu
yang bertentangan dengan FirmanNya. Tentu dalam hal ini kita harus belajar mengerti
Firman Tuhan dan mematuhinya barulah kita mengerti bagaimana membayar hutang.
Banyak orang Kristen yang tidak menyadari hutang atau kewajiban ini. Tidak
mengerti kewajiban ini resikonyaa besar, akibatnya mengerikan. Dalam Roma 8:13
turtulis , “jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati”. Binasa. Oleh sebab itu hal
menuruti kehendak Roh dan mematikan keinginan daging adalah kemutlakan yang tidak
boleh ditunda. Kebutuhan yang lain dapat ditunda tetapi kebutuhan ini tidak dapat
ditunda.
Kita harus setiap hari membayarnya, walaupun lunas totalnya memerlukan waktu.
Inilah yang Alkitab maksudkan dengan: Carilah dahulu kerajaan Allah dan
kebenaranNya. Marilah kita menganggap tidak ada hal yang lebih penting dari ini, yaitu
membayar hutang. Hidup menurut Roh dan tidak menurut daging. Hutang ini dapat lunas
terbayar kalau kita mulai membayarnya hari ini dengan sungguh-sungguh. Ini bukan
berarti keselamatan kita karena perbuatan baik. Kita diselamatkan karena anugerah.
Tetapi setelah kita diselamatkan kita harus “mengerjakan keselamatan itu dengan takut
dan gentar”. Dalam Filipi 2:12 ditulis: “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar”.
Perhatiklan kata “taat” dalam ayat ini. Mengerjakan keselamatan artinya hidup dalam
ketaatan. Ketaatan berbicara mengenai kesucian.
Mengapa hal tidak hidup menurut daging dikatakan sebagai hutang? Pertama
tubuh kita telah dibeli dengan harga yang lunas dibayar. Bahwa tubuh kita adalah milik
Tuhan, menjadi bait Roh Kudus (1Kor 6:19-20). Muliakanlah Allah dengan tubuhmu, hal
ini sama dengan kita dipanggil bukan untuk melakukan apa yang cemar tetapi apa yang
kudus (1Tes 4:17). Dalam 1Korintus 6:13 dikatakan bahwa tubuh utnuk Tuhan bukan
untuk dosa. Inilah maksud Tuhan memanggil kita agar kita hidup tidak bercacat dan tidak
bernoda, seperti apa yang dikatakan dalam FirmanNya: “Sebab di dalam Dia Allah telah
memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-
Nya.”. Ingat kewajiban kita sebagai anak tebusan untuk menjadi milikNya, yaitu
mematikan keinginan daging yang tidak otomatis lenyap pada waktu kita bertobat
menerima Tuhan Yesus.Kita terpanggil untuk mematikannya. Kecemaran itu membuat
kita tidak diperkenan masuk rumah Tuhan, hidup alam persekutuan dengan uhan. Ingat
Tuhan berkata: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus (1Pet 1:16). Dalam Ibrani 12:14
Firman Tuhan berkata: “ … kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang
pun akan melihat Tuhan”

Anda mungkin juga menyukai