Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE ATAU DARING SELAMA

MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak


Dosen Pengampu : DyahDwiAstuti, Sp. An

Disusun oleh:
Kelompok 3

Muhammad Auliyah Ahda 21210109277


Musroi S.ST 21210109213
Nurul Fitri 21210109291
Pandan Arya Pristikaningrum 127220017117
Rafika Al Mawadani 127220017118
Sintya Okta Pancawardani 127220017122
Via Indriawati 127220017162
Yohanna Uli Arta 21210109217

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pandemi virus Covid-19 merupakanperistiwa yang sedangterjadi di seluruh

dunia sejakawaltahun 2020. Gejala ini yang ditimbulkan oleh virus Covid-19

dapatmenimbulkan masalah kesehatan yang serius bahkan kematian jika

menjangkit orang yang beresiko tinggi. Penyebaran virus corona ini sangat cepat

dan meluas melalui interaksi langsung antara orang yang terjangkit virus dan

orang sehat. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk memutus mata rantai

penyebarannya yaitu kebijakan terkait proses belajar selama pandemi, melalui

surat edaran No.03 tahun 2020 (Kemendikbud, 2020c) dan Surat Edaran No.4

tahun 2020 (Kemendikbud, 2020d). Kebijakan tersebut mengharuskan seluruh

siswa untuk belajar dari rumah, dikenal dengan pembelajaran jarak jauh

(PJJ)/pembelajaran dalam jaring (Belajar daring). Peraturan ini diterapkan untuk

lembaga sekolah formal maupun informal, mulai dari tingkatan PAUD, SD,

SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi(Pratiwi, 2021).

Pembelajaran daring pada siswa membuat siswa dapat memiliki keleluasaan

waktu belajar, dapat belajar dimanapun dan kapanpun, penggunaan aplikaasi

belajar dapat dilakukan oleh berbagai aplikasi, seperti classroom, video

converence, telepon atau live chat, zoom maupun melalui whatsapp group.

Pembelajaran daring merupakan sebuah inovasi untuk menjawab tantangan

mengenai model pembelajaran inovatif, namun keberhasilan suatu model


pembelajaran tergantung pada karakteristik siswa, seperti yang diungkapkan (W.

A. F. Dewi, 2020) dari semua literatur dalam e-learning mengindikasikan bahwa

tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online. Ini

dikarenakan faktor lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik(Sutarna et

al., 2021).

Adanya pembelajaran daring ini membatasi anak-anak untuk beraktivitas

dan berinteraksi sosial sehingga mengakibatkan dampak yang kurang baik

terhadap pendidikan dan perkembangan anak(Fatimah & Mahmudah, 2020).

Penutupan sekolah, hidup dalam isolasi, dan ketakutan akan risiko infeksi

diperkirakan akan berdampak besar pada pendidikan, kesehatan psikologis, dan

kesejahteraan anak-anak(Ma et al., 2021). Fegert, et al. (2020) menyebutkan

bahwa adanya COVID-19 memberikan banyak tekanan pada anak-anak, remaja

dan keluarga mereka yang dapat mengakibatkan kesusahan, masalah kesehatan

mental dan kekerasan. Stigma dan diskriminasi terkait Covid-19 dapat membuat

anak-anak lebih rentan terhadap kekerasan dan tekanan psikososial (Fatimah &

Mahmudah, 2020).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan

adalah bagaimana pengaruh pembelajaran daring selama pandemi COVID-19

terhadap tumbuh kembang anak?


C. Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untukmengetahui pengaruh

pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 terhadap tumbuh kembang

anakterutama pada kesehatan mental anak.

D. Manfaat

Manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan informasi

mengenai evidence based practice terkait pengaruhpembelajaran daring terhadap

tumbuh kembang terutama pada kesehatan mental anak.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Jurnal

1. Jurnal Utama

Judul : The impact of COVID-19 pandemic outbreak on

education and mental health of Chinese children aged

7–15 years : an online survey”

Penulis : Zhongren Ma, Sakinah Idris, Yinxia Zhang, Liu

Zewen, Amaad Wali, Yunpeng Ji, Qiuwei Pan and

Zulqarnain Baloch.

Jurnal Publikasi : BMC Pediatrics

DOI :-

Tahun Publikasi : 2021

Jumlah Halaman : 9 Halaman

URL :

2. Jurnal Pendukung

Judul 1 : “Gambaran Perkembangan Anak Usia Dini Dalam

Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19”

Penulis : Feti Pratiwi

Jurnal Publikasi : Jurnal Pendidikan Anak


DOI :-

Nomor Volume : Vol. 7 No. 1

Tanggal Publikasi : 30 April 2021

ISSN : 2580-9504

Jumlah Halaman : 9 Halaman

URL :http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/22282

Judul 2 : “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perkembangan

Anak Sekolah Dasar”

Penulis : Lintang Tunjung Sekar Jati dan Woro Sumarni

Jurnal Publikasi : Jurnal Universitas Negeri Semarang

DOI :-

Nomor Volume : Vol. 3 No. 1

Tanggal Publikasi : 25 Februari 2021

ISSN : 2686-6404

Jumlah Halaman : 8 Halaman

URL : https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/667
B. Pembahasan

1. Analisis PICO

Problem, Population
No. Jurnal/Author Intervention (I) Comparassion (C) Outcome (O)
(P)
1. The impact of Munculnya masalah Survei ini Dalam jurnal ini Hasil penelitian menemukan
COVID-19 psikologis yang dipicu melibatkan tidak ada bahwa 20,7 dan 7,16%
pandemic outbreak oleh COVID-19 kuesioner yang intervensi anak-anak berusia 7 sampai
on education and khususnya pada anak- didistribusikan pembanding atau 15 tahun di Cina mengalami
mental health of anak sehingga peneliti melalui versi online yang gangguan psikologis-
Chinese children akan mengevaluasi melalui WeChat, a dibandingkan. gugatan akibat wabah
aged 7–15 years: dampak pandemi Pesan multiguna COVID-19. Gejala-gejala
an online COVID-19 pada Cina, media sosial, ini lebih banyak terjadi di
kesehatan mental dan dan mo- aplikasi sekolah menengah dan
efektivitas serta sikap pembayaran empedu asrama siswa sekolah
terhadap pendidikan dibandingkan dengan
online di kalangan anak- sekolah dasar dan sekolah
anak Cina berusia 7-15 hari siswa. Secara umum,
tahun. sebagian besar responden
puas dengan pendidikan
online, tapi masih
substansial proporsi siswa
tidak nyaman dengan ini
bentuk pembelajaran
baru. Oleh karena itu, pihak
berwenang harus men-
mengoptimalkan program
pendidikan online dan
memastikan akses yang
sama ke peluang
pembelajaran digital.

2. Gambaran Keterbatasan Menggunakan teknik Dalam jurnal ini Kegiatan pembelajaran


Perkembangan pembelajaran daring studi literature tidak ada daring di masa pandemi
Anak Usia Dini terhadap perkembangan dengan jurnal-jurnal intervensi covid-19 mempengaruhi
Dalam anak selama pandemi penelitian yang pembanding atau perkembangan anak usia
Pembelajaran sudah ada untuk yang dini. Sebagian besar aspek
Daring Selama menjawab dibandingkan. perkembangan pada siswa
Pandemi Covid-19 pertanyaan terkait PAUD mengalami
gambaran penurunan seperti pada
perkembangan anak perkembangan nilai agama
usia dini dalam dan moral, perkembangan
pembelajaran jarak fisik-motorik,
jauh selama pandemi perkembangan bahasa, dan
covid-19. perkembangan sosio-emosi.
3. Dampak Pandemi Melibatkan 9 orang dan Menggunakan teknik Dalam jurnal ini Hasil penelitian
Covid-19 terdiri dari 5 anak SD, 1 wawancara dengan tidak ada menunjukkan bahwa
Terhadap wali murid, 2 guru, dan 1 responden untuk intervensi aktivitas belajar dari rumah
Perkembangan kepala sekolah mengetahui, pembanding atau telah menghambat
Anak Sekolah mendapatkan yang dibandingkan perkembangan anak baik
Dasar informasi, dan dari segi kognitif, bahasa,
menganalisis dan sosial-emosionalnya.
mengenai Sedangkan dampak
perkembangan positifnya yaitu anak
kognitif, bahasa, dan menjadi rajin membantu
social-emosional orangtuanya.
pada anak SD akibat
pandemic.

2. Tabel Hasil
Metode (Desain, Level
Volume,
No. Author Tahun Judul Sampel, Variabel, Hasil penelitian Database Evidence
Angka
Instrumen, Analisis) Based
1. Zhongren 2021 - The impact of D : Kualitatif Hasil penelitian Proquest
Ma  COVID-19 S : Anak-anak berusia 7- menemukan bahwa
pandemic 15 tahun. 20,7 dan 7,16%
outbreak on V: Dampak pandemi anak-anak berusia 7
education and Covid - 19, Pendidikan sampai 15 tahun di
mental health dan kesehatan mental Cina mengalami
of Chinese anak gangguan
children aged I : Instrumen yang psikologis- gugatan
7–15 years: an digunakan adalah akibat wabah
online Kuesioner terperinci, COVID-19. Gejala-
terdiri dari 62 pertanyaan gejala ini lebih
dirancang dalam bahasa banyak terjadi di
Inggris dan Cina. sekolah menengah
A : Menggunakan dan asrama siswa
analisis statistik sekolah
dibandingkan
dengan sekolah
dasar dan sekolah
hari siswa. Secara
umum, sebagian
besar responden
puas dengan
pendidikan online,
tapi masih
substansial
proporsi siswa tidak
nyaman dengan ini
bentuk pembelajaran
baru. Oleh karena
itu, pihak
berwenang harus
men
mengoptimalkan
program pendidikan
online dan
memastikan akses
yang sama ke
peluang
pembelajaran digital

2. Feti Pratiwi 2021 Volume 7, Gambaran D : Kualitatif Hasil dari penelitian Google
Nomor 1 Perkembangan S:- ini menyebutkan
Scholar
Anak Usia V : Perkembangan Anak bahwa Kegiatan
Dini Dalam Usia Dini, Pembelajaran pembelajaran daring
Pembelajaran Daring di masa pandemi
Daring Selama I : Penelusuran pustaka covid-19
Pandemi terhadap jurnal-jurnal mempengaruhi
Covid-19 penelitian yang sudah ada perkembangan anak
untuk menjawab usia dini. Sebagian
pertanyaan penelitian besar aspek
yakni terkait gambaran perkembangan pada
perkembangan anak usia siswa PAUD
dini dalam pembelajaran mengalami
jarak jauh selama penurunan seperti
pandemi covid-19. pada perkembangan
A:- nilai agama dan
moral,
perkembangan fisik-
motorik,
perkembangan
bahasa, dan
perkembangan
sosio-emosi. Tingkat
penurunan yang
cukup besar yaitu
dalam aspek fisik-
motorik dan sosio-
emosional anak.
3. Lintang 2021 Volume 3, Dampak D : Kualitatif Hasil penelitian Google
Tunjung Nomor 1 Pandemi S : 5 anak murid, 1 wali menunjukkan bahwa
Schoolar
Sekar Jati Covid-19 murid, 2 guru, dan 1 aktivitas belajar dari
dan Woro Terhadap kepala sekolah rumah telah
Sumarni Perkembangan V : COVID-19, menghambat
Anak Sekolah perkembangan anak, perkembangan anak
Dasar sekolah dasar. baik dari segi
I : Wawancara dengan kognitif, bahasa, dan
responden untuk sosial-
mengetahui, emosionalnya.
mendapatkan informasi, Sedangkan dampak
dan menganalisis positifnya yaitu anak
mengenai perkembangan menjadi rajin
kognitif, bahasa, dan membantu
social-emosional orangtuanya.
A : Tematik
3. Tumbuh Kembang Anak Saat Sekolah Daring Selama Pandemi

Anak usia sekolah merupakan anak usia 6-12 tahun yang sudah dapat

mereaksikan rangsang intelektual atau melaksanakan tugas-tugas belajar

yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti:

membaca, menulis, dan menghitung) (Yusuf, 2011). Umumnya pada

permulaan usia 6 tahun anak mulai masuk sekolah, dengan demikian anak

mulai mengenal dunia baru, anak-anak mulai berhubungan dengan orang-

orang di luar keluarganya dan mulai mengenal suasana baru di

lingkungannya. Hal-hal baru yang dialami oleh anak-anak yang sudah

mulai masuk dalam usia sekolah akan mempengaruhi kebiasaan makan

mereka. Anak-anak akan merasakan kegembiraan di sekolah, rasa takut

akan terlambat tiba di sekolah, menyebabkan anak-anak ini menyimpang

dari kebiasaan makan yang diberikan kepada mereka (Moehji, 2009).

Dalam masa pandemi sekarang, pemerintah indonesia mengeluarkan

kebijakan yaitu berupa tersebut mengharuskan seluruh siswa untuk belajar

dari rumah, dikenal dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) / pembelajaran

dalam jaring (Belajar daring) (Surat Edaran No.4 tahun 2020

(Kemendikbud, 2020d). Penerapan pembelajaran baru ini memunculkan

banyak dampak pada perkembangan anak.

a. Dampak terhadap perkembangan kognitif

1) Banyak siswa yang mengeluhkan tidak memahami materi

dengan baik

2) Pembelajaran menjadi kurang efektif


b. Dampak terhadap perkembangan bahasa

c. Dampak terhadap perkembangan sosial-emosional

d. Dampak terhadap perkembangan spiritual dan moral

e. Dampak terhadap perkembangan motoric

f. Dampak terhadap perkembangan seni

4. Peran Orang tua dalam pembelajaran online disaat pandemi covid –

19

Covid -19 berdampak pada pembelajaran siswa di sekolah

sehingga Aktivitas Belajar siswa dilakukan secara daring (dalam jaringan)

atau online setelah resmi dikeluarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor

36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja

dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Kebijakan ini

mewajibkan guru tetap bekerja dari rumah siswa belajar dari rumah

dimulai dari jenjang PAUD sampai Perguruan Tinggi (kemdikbud.go.id,

2020). Kebijakan tersebut tentunya tidak hanya berdampak pada relasi

guru dan murid selama belajar online, namun juga memaksa peran orang

tua dalam pelaksanaan belajar online dari rumah.

Orang tua berperan dalam mendampingi keberhasilan dan

kesuksesan anak selama belajar di rumah. Awalnya peran orang tua adalah

membimbing sikap serta keterampilan yang mendasar, seperti pendidikan

agama untuk patuh terhadap aturan, dan untuk pembiasaan yang baik.

Sementara dengan belajar di rumah adalah membutuhkan peran penting

orangtua secara optimal yaitu sebagai pendamping pendidikan akademik.


keberhasilan seorang anak dalam pembelajaran online di masa

pandemi Covid-19 sangat ditentukan oleh peran orang tua. Peran yang

dibutuhkan diantaranya memberikan fasilitas berupa smartphone atau

laptop serta kuota internet, pendampingan dalam belajar online, motivasi

dan arahan serta bantuan terhadap pemahaman materi atau pengerjaan

tugas sangat dibutuhkan anak dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan di

bidang akademik. Banyak orangtua yang bekerja di luar rumah tetapi tetap

meluangkan waktunya untuk mendampingi anak saat pembelajaran online

berlangsung.

5. Impikasi

Pengaruh pembelajaran online ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang

anak pada masa sekolah terutama pada saat pandemi keterbatasan anak

keterbatasan anak dalam dalam memahami pembelajaran yang di berikan

memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak. Tingkat penurunan

yang cukup besar yaitu dalam aspek fisik-motorik dan sosioemosional

anak. Hal ini karena selama masa pandemi, anak usia dini lebih banyak

menghabiskan waktunya di rumah. Kesempatan untuk berinteraksi dengan

teman-teman di sekolah atau di lingkungan luar rumah menjadi berkurang.

a. pengaruh terhadap Perkembangan Kognitif

Selama pembelajaran daring di masa pandemi ini, masih ada beberapa

hal yang membuat kemampuan kognitif anak belum berkembang

secara optimal sehingga ini yang membedakan perkembangan kognitif

antara satu anak dengan anak lainnya. Diantaranya yaitu keterbatasan


sarana prasarana belajar daring baik dari pihak guru maupun orang

tua. Dikarenakan terbatasnya sarana belajar (lebih banyak

menggunakan teks, yaitu melalui aplikasi whatsapp), pelaksanaan

pembelajaran menjadi berfokus pada guru, dimana guru memberikan

tugas dan murid mengerjakan tugas lalu mengumpulkannya. Begitu

juga dengan ketersediaan fasilitas belajar di rumah dan keterlibatan

orang tua dalam mendampingi anak belajar akan sangat

mempengaruhi pencapaian kemampuan kognitif anak. Adakalanya

saat orang tua sibuk bekerja, anak kurang mendapat pendampingan

khusus saat belajar. Selain itu, motivasi belajar sangat mempengaruhi

minat siswa dalam mengikuti pembelajaran.

b. Pengaruh terhadap perkembangan bahasa

Perkembangan berbicara dan berbahasa pada anak usia sekolah dasar

diantaranya adalah senang bercerita, menggunakan kata-kata untuk

menggambarkan apa yang dirasakannya, memakai susunan kalimat

seperti orang dewasa, dan lain-lain .Pandemi covid-19 juga

memberikan dampak pada perkembangan bahasa anak, seperti anak

tidak bisa menyusun kata-kata yang baik dan benar yang bisa

digunakan untuk meminta penjelasan mengenai soal yang tidak bisa

mereka kerjakan atau sekedar bercerita tentang kendala yang

ditemuinya ketika pembelajaran dilakukan dari rumah.


c. Pengaruh terhadap perkembangan sosial-emosional

Perkembangan sosial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam

berinteraksi dengan orang lain dilingkungan masyarakat. Pada masa

pandemi sekarang anak lebih banyak berada di rumah seinggak

interaksi sosialnya terbatas dengan orang lain pembelajaran daring di

rumah, anak menunjukkan berbagai macam perubahan perilaku

terutama kondisi sosial-emosinya. Untuk psikososial, perubahan sikap

tersebut diantaranya adalah sikap pembangkangan, agresi, dan

mementingkan diri sendiri. Sedangkan dalam psikoemosional sikap

yang ditampilkan dan perubahan sikap yang nampak adalah sikap

pemalu dan reaksi emosi yang berlebih.

d. Pengaruh terhadap perkembangan spiritual dan moral

Perkembangan spritual dan moral Selama pembelajaran daring di

masa pandemi ini, pencapaian nilai agama dan moral anak mengalami

penurunan. Salah satu penyebabnya adalah di daerah perkotaan orang

tua memiliki kendala saat diminta untuk mengembangkan kesadaran

nilai agama pada anak dikarenakan orang tua mempercayakan

pembelajaran agama sepenuhnya kepada pihak sekolah

e. Pengaruh terhadap perkembangan motoric

Terkait perkembangan motorik kasar anak usia dini di masa pandemi,

sistem pembelajaran daring nyatanya kurang efektif digunakan untuk

menstimulasi perkembangan fisik motorik anak usia dini. Banyak

faktor yang menyebabkan perkembangan motorik anak di masa


pandemi ini menjadi kurang berkembang atau bahkan menurun. Hal

ini terkait dengan kurangnya stimulasi dari guru dan orang tua di

rumah atau stimulasi yang diberikan kurang tepat. Dalam hal ini,

karena pembelajaran daring, guru biasanya hanya memberikan tugas

yang berkaitan dengan motorik kasar dan motorik halus tanpa

langsung melatih dan mengevaluasi setiap gerakan yang dilakukan

anak.

f. Pengaruh terhadap pekembangan seni

Seni merupakan hal yang disukai anak dan menjadi salah satu media

bagi guru atau orang tua mengajarkan berbagai hal pada anak

sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan,

yang kemudian memunculkan efek postitif terhadap perkembangan

seni anak. Di masa pembelajaran daring ini, Wulandari (2020)

mengungkapkan bahwa aspek perkembangan seni pada anak PAUD

tidak mengalami penurunan baik dalam kemampuan menikmati

berbagai alunan suara / musik, maupun ketertarikan anak dengan

kegiatan seni).

Terkait pengaruh pembelajan online atau daring selama pandemik ini

perlu adanya dukungan kedua orang tua dan guru, terutama orang tua

terlebih lagi di masa sekarang anak lebih banyak melakukan

pembelajaran di rumah orang tua harus memmantau perkembangan

anak dan memberikan dukungan yang lebih dalam prosen

pembelajaran secara online ini.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan penulusuran dan pembahasan beberapa jurnal terkait

pembelajaran online selama masa pandemi covid-19 terhadap tumbuh

kembang anak, dapat disimpulkan bahwa pandemi covid 19 memberikan

dampak negative terhadap perkembangan anak seperti perkembangan

kognitif, bahasa, social-emosional, spiritual dan moral, motorik dan seni.

B. Saran

Dengan melihat adanya beberapa pengaruh negatif pembelajaran

online terhadap tumbuh kembang anak, diharapkan ada penelitian lebih

lanjut mengenai cara yang efektif untuk menangani permasalah tersebut


DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, S., & Mahmudah, U. (2020). How E-Learning Affects Students’ Mental
Health During Covid-19 Pandemic: An Empirical Study.DWIJA
CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 4(1), 114.
https://doi.org/10.20961/jdc.v4i1.41991

Eka, Rahayu.(2020). Peran Orang Tua Dalam Pendampingan Anak Usia Sd/Mi
Dalam Pembelajaran Online Di Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Auladuna.

Ma, Z., Idris, S., Zhang, Y., Zewen, L., Wali, A., Ji, Y., Pan, Q., & Baloch, Z.
(2021). The impact of COVID-19 pandemic outbreak on education and
mental health of Chinese children aged 7–15 years: an online survey.BMC
Pediatrics, 21(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12887-021-02550-1

Pratiwi, F. (2021). Gambaran Perkembangan Anak Usia Dini Dalam


Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Anak,
7(1), 9–17.

Sutarna, N., Acesta, A., Cahyati, N., Giwangsa, S. F., Iskandar, D., & Harmawati,
H. (2021). Dampak Pembelajaran Daring terhadap Siswa usia 5-8 tahun.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 288–297.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i1.1265

Anda mungkin juga menyukai