0 tanggal 29/08/2005
DILARANG
MEROKOK
Lampiran 5/6 dokumen no. QSE/KPP/W/002 rev.0 tanggal 29/08/2005
Papan pembatas
Kayu
Balok landasan
Contoh penandaan:
Penandaan Papan pembatas
Balok landasan
Keterangan :
1. Pada bagian atas diberi penutup jika penempatan kayu diluar gudang / ruangan.
Lampiran 4/6 dokumen no. QSE/KPP/W/002 rev.0 tanggal 29/08/2005
Penandaan
Maksimum
30 tumpukan
Batu bata
eks kasongan
Diterima tgl. 20/9/01
Status OK
Tumpukan
Jarak 50 cm untuk jalan kerja semen max.
10 sak
Tumpukan
semen max.
Semen nusantara (Type I) 10 sak
Diterima tgl. 20/9/01
Status OK
Besi beton
Balok landasan
Contoh penandaan:
Papan pembatas
Penandaan
Balok landasan
Keterangan :
1. Bila penyimpanan di dalam gudang / loss kerja dilakukan seperti tersebut diatas.
2. Bila penyimpanan diluar gudang / loss kerja pada bagian atas ditutup terpal / plastik /
penutup lain untuk melindungi besi beton.
Lampiran 1/6 dokumen no. QSE/KPP/W/002 rev.0 tanggal 29/08/2005
Penandaan
Pasir kaliworo
Diterima tgl. 20/9/01 Papan/pagar pembatas,
Status OK Tinggi menyesuaikan
PASIR
SPLIT
Keterangan :
Harus terbebas dari pengaruh genangan air.
Penandaan
Split kaliprogo
muntilan ukuran 2/3
Diterima tgl. 20/9/01 Papan/pagar pembatas,
Status OK Tinggi menyesuaikan
Keterangan :
Harus terbebas dari pengaruh genangan air.
No.Dok.: QSE/KPP/W/002 Rev. 0 Halaman : 7 dari 7
6. Lampiran:
6.1. Contoh penyimpanan pasir,
6.2. Contoh penyimpanan split,
6.3. Contoh penyimpanan besi beton,
6.4. Contoh penyimpanan semen,
6.5. Contoh penyimpanan batu bata dan
6.6. Contoh penyimpanan kayu
6.7. Contoh Penyimpanan B3
No.Dok.: QSE/KPP/W/002 Rev. 0 Halaman : 6 dari 7
2.3. Apabila karena kondisi lokasi atau hal-hal lain yang tidak memungkinkan
penyimpanan dan penempatan bahan dilaksanakan seperti ketentuan diatas,
maka bahan dapat disimpan dan ditempatkan dengan cara tersendiri yang dapat
dijamin terhindar dari kerusakan, kehilangan, penurunan mutu dan aman
terhadap bahaya dan kesehatan.
3. Pemeriksaan:
3.1. Dilakukan pemeriksaan fisik (inspeksi) sesuai persyaratan yang berlaku.
3.2. Untuk bahan berbahaya selalu diadakan pemeriksaan berkala. Bila terjadi
kebocoran, cepat dipisahkan dan dilakukan tindakan penanganan tumpahan
sesuai dengan IK Penanganan Tumpahan No……
4. Pengetesan:
4.1. - Tidak ada
5. Bukti Kerja:
5.1. Penempatan bahan sesuai instruksi kerja,
5.2. Material Safety Data Sheet (MSDS)
No.Dok.: QSE/KPP/W/002 Rev. 0 Halaman : 5 dari 7
• Tabung-tabung gas disimpan dengan posisi tegak dan diikat agar tidak
terguling.
• Tabung-tabung gas diberi label sesuai isi dan dilengkapi dengan tutup
tabung.
• Wadah disimpan pada tempat yang rata dan kering, tidak mudah
dijangkau, dan jauh dari sumber air dan aktivitas.
• Batu bata yang datang lebih dulu dipakai lebih dulu, untuk menghindari
tumbuhnya lumut pada batu bata yang lama tersimpan.
• Memberi tanda pada batu bata, seperti asal batu bata, tanggal terima
dan status inspeksi / tes.
• Diberi tanda pada setiap kelompoknya, seperti jenis kayu, ukuran kayu,
status inspeksi / tes.
• Bahan yang mudah terbakar disimpan dalam static tank, drum, jirigen,
kaleng, dll.
• Diberi penandaan pada besi beton, seperti diameter besi beton, status
inspeksi / tes.
• Diberi penandaan pada besi beton, seperti diameter besi beton, status
inspeksi / tes.
• Diberi tanda dan status pada tiap kelompoknya, misalnya: asal pasir,
tanggal terima, status inspeksi / tes.
• Diberi tanda dan status pada tiap kelompoknya, misalnya: asal split,
ukuran, tanggal terima, status inspeksi / test.
1. Cakupan:
1.1. Instruksi Kerja ini mengatur cara penyimpanan dan penempatan bahan
konstruksi agar terhindar dari kerusakan dan tidak membahayakan.
Yang dimaksud bahan konstruksi antara lain :
Pasir Semen
Split Batu bata
Besi beton kayu
1.2. Instruksi Kerja ini juga mengatur tata cara penyimpanan dan penempatan bahan
berbahaya.
Yang dimaksud bahan berbahaya adalah bahan yang mudah terbakar, mudah
meledak dan beracun, baik yang berbentuk padat, bubuk, cair maupun
gas.antara lain;
2. Cara Kerja:
2.1. Penyimpanan Bahan Konstruksi
2.1.1. Penyimpanan dan penempatan pasir dilakukan sebagai berikut:
3
STATUS DOKUMEN
MASTER
OLEH PPDMK3LPUSAT
Dokumen ini hanya sah sebagai dokumen yang terkendali apabila terdapat stempel 'terkendali’. Pemegang dokumen MK3L 'tak
terkendali' hendaknya memeriksakannya kepada PPDMK3 untuk memastikan bahwa telah aman dari segala perubahan