INFORMASI UMUM
I Data Kontrak
Cara Pembayaran : Langsung (ls) melalui KPPN Surabaya, Pembayaran angsuran sesuai
prestasi pekerjaan, pembayaran terakhir dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100 % dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan telah ditanda
tangani.
Page 1
II Lokasi dan Jenis Pekerjaan
a. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Pengaliran Lumpur Ke Kali Porong adalah di Kecamatan Porong, Kabupaten
Sidoarjo
b. Jenis Pekerjaan
b.1 Pekerjaan Persiapan
- Penyiapan Fasilitas Lapangan
- Mobilisasi dan Demobilisasi
Page 2
D. METODE KERJA PENGALIRAN LUMPUR KE KALI PORONG
4
3
1 D
C 2
B
A
E
Keterangan
A. Gunung Lumpur di lokasi kolam P.25 yang akan dialirkan ke kali porong.
B. Supply air di kolam P.25 untuk mencairkan material lumpur yang akan dialirkan ke kali porong.
C. Tanggul penahan lumpur.
D. Tanggul penahan air sungai .
E. Sungai Porong.
1. Kapal Keruk Hamson (01) di lokasi kolam P.25 menghisap material lumpur yang sudah dicampur dengan air kemudian
dialirkan ke pipa buang langsung menuju outlet di lokasi KP.159 kali Porong.
2. Jalur Pipa dari kapal keruk langsung menuju ke outlet KP.159 kali porong, hal ini dilakukan karena operasional kapal
keruk tidak menggunakan bantuan booster pump untuk mengalirkan material lumpur ke Kali Porong.
3. Outlet pipa buang jalur Kapal Keruk Hamson (01) di lokasi KP.159 Kali Porong.
4. Excavator Ponton di Lokasi P.25 membantu mengurai material lumpur agar bercampur dengan air dan membuat alur
jalannya air sehingga memudahkan Kapal Keruk mengalirkan material lumpur menuju outlet KP.159 Kali Porong.
5 6
2
3
D
1
C A
E
4 B
Keterangan
A. Gunung Lumpur di lokasi kolam P.25 yang akan dialirkan ke kali porong.
B. Supply air di kolam P.25 untuk campuran material lumpur yang akan dialirkan ke Kali porong.
C. Tanggul penahan lumpur.
D. Tanggul penahan air sungai.
E. Sungai Porong.
1. Kapal Keruk Hamson 1323 HP (02) di lokasi kolam P.25 menghisap material lumpur kemudian dialirkan ke pipa buang
menuju Booster Pump 1100 HP (01) di lokasi tanggul P.25.
2. Booster Pump 1100 HP (01) di lokasi tanggul P.25 membantu kapal keruk Hamson 1323 HP (02) mengalirkan material
lumpur menuju outlet di lokasi KP.159 Kali Porong.
3. Jalur outlet pipa buang Booster Pump 1100 HP (01) menuju outlet di lokasi KP.159 Kali Porong.
4. Jalur by pass dari outlet kapal menuju ke outlet KP.159 kali porong, hal ini dilakukan jika Booster Pump 1100 HP (01)
dalam kondisi rusak / perbaikan sehingga operasional kapal tidak menggunakan bantuan booster pump 1100 (01)
mengalirkan material lumpur menggunakan jalur by pass.
5. Outlet pipa buang jalur Kapal Keruk Hamson 1323 HP (02) di lokasi KP.159 kali Porong.
6. Excavator Ponton di Lokasi P.25 membantu mengurai material lumpur agar bercampur dengan air dan membuat alur
jalannya air sehingga memudahkan Kapal Keruk Hamson 1323 HP (02) mengalirkan material lumpur menuju outlet
KP.159 kali Porong.
3. Pengaliran Lumpur ke Kali Porong dengan KK. Hamson 03
5 6
2
3
D
1
C A
E
4 B
Keterangan
A. Gunung Lumpur di lokasi kolam P.42 yang akan dialirkan ke kali porong.
B. Supply air di kolam P.42 untuk campuran material lumpur yang akan dialirkan ke kali porong.
C. Tanggul penahan lumpur.
D. Tanggul penahan air sungai.
E. Sungai Porong.
1. Kapal Keruk Hamson 1323 HP (03) di lokasi kolam P.42 menghisap material lumpur kemudian dialirkan ke pipa buang
menuju Booster Pump 1100 HP (03) di lokasi tanggul P.41.
2. Booster Pump 1100 HP (03) di lokasi tanggul P.41 membantu kapal keruk Hamson 1323 HP (03) mengalirkan material
lumpur menuju outlet di lokasi KP.168 kali Porong.
3. Jalur outlet pipa buang Booster Pump 1100 HP (03) menuju outlet di lokasi KP.168 kali Porong.
4. Jalur by pass dari outlet kapal menuju ke outlet KP.168 kali porong, hal ini dilakukan jika Booster Pump 1100 HP (03)
dalam kondisi rusak / perbaikan sehingga operasional kapal tidak menggunakan bantuan booster pump 1100 (03)
mengalirkan material lumpur menggunakan jalur by pass.
5. Outlet pipa buang jalur Kapal Keruk Hamson 1323 HP (03) di lokasi KP.168 kali Porong.
6. Excavator Ponton di Lokasi P.42 membantu mengurai material lumpur agar bercampur dengan air dan membuat alur
jalannya air sehingga memudahkan Kapal Keruk Hamson 1323 HP (03) mengalirkan material lumpur menuju outlet
KP.168 kali Porong.
4
3
1 D
C 2
B
A
E
Keterangan
A. Gunung Lumpur di lokasi kolam P.42 yang akan dialirkan ke kali porong.
B. Supply air di kolam P.42 untuk campuran material lumpur yang akan dialirkan ke kali porong.
C. Tanggul penahan lumpur.
D. Tanggul penahan air sungai.
E. Sungai Porong.
1. Kapal Keruk Hamson 1323 HP (04) di lokasi kolam P.42 menghisap material lumpur kemudian dialirkan ke pipa buang
langsung menuju lokasi KP.167 kali Porong.
2. Jalur Pipa dari outlet kapal langsung menuju ke outlet KP.167 kali porong, hal ini dilakukan karena operasional kapal
tidak menggunakan bantuan booster pump untuk mengalirkan material lumpur ke sungai Porong.
3. Jalur outlet pipa buang Kapal Keruk Hamson (04) menuju outlet di lokasi KP.167 kali Porong.
4. Excavator Ponton di Lokasi P.42 membantu mengurai material lumpur agar bercampur dengan air dan membuat alur
jalannya air sehingga memudahkan Kapal Keruk mengalirkan material lumpur menuju outlet KP.167 kali Porong.
3
5 3 6
2.b 2.a
D
1
C A
E
4 B
Keterangan
A. Gunung Lumpur di lokasi kolam P.25 yang akan dialirkan ke kali porong.
B.
Supply air di kolam P.25 untuk campuran material lumpur yang akan dialirkan ke kali porong.
C.
Tanggul penahan lumpur.
D.
Tanggul penahan air sungai.
E.
Sungai Porong.
1.
Kapal Keruk Hamson 950 HP Riau di lokasi kolam P.25 menghisap material lumpur kemudian dialirkan ke pipa buang
menuju Booster Pump 480 HP (01) & (02) di lokasi tanggul P.25.
2.a. Booster Pump 480 HP (01) di lokasi tanggul P.25 membantu kapal keruk Hamson 950 HP Riau mengalirkan material
lumpur menuju outlet di lokasi KP.159 kali Porong.
2.b. Booster Pump 480 HP (02) di lokasi tanggul P.25 membantu kapal keruk Hamson 950 HP Riau mengalirkan material
lumpur menuju outlet di lokasi KP.159 kali Porong.
3. Jalur outlet pipa buang Booster Pump 480 HP (01) & (02) menuju outlet di lokasi KP.159 kali Porong.
4. Jalur by pass dari outlet kapal menuju ke outlet KP.159 kali porong, hal ini dilakukan jika Booster Pump 480 HP (01) &
(02) dalam kondisi rusak / perbaikan sehingga operasional kapal tidak menggunakan bantuan booster pump 480 (01) &
(02) mengalirkan material lumpur menggunakan jalur by pass.
5. Outlet pipa buang jalur Kapal Keruk Hamson 950 HP Riau di lokasi KP.159 kali Porong.
6. Excavator Ponton di Lokasi P.25 membantu mengurai material lumpur agar bercampur dengan air dan membuat alur
jalannya air sehingga memudahkan Kapal Keruk Hamson 950 HP Riau mengalirkan material lumpur menuju outlet
KP.159 kali Porong.
4
3
1 D
C 2
B
A
E
SKEMA PENGALIRAN LUMPUR KE KALI PORONG DENGAN WATERMAN PT. BRANTAS ABIPRAYA
Keterangan
A. Gunung Lumpur di lokasi kolam P.25 yang akan dialirkan ke kali porong.
B. Supply air di kolam P.25 untuk campuran material lumpur yang akan dialirkan ke kali porong.
C. Tanggul penahan lumpur.
D. Tanggul penahan air sungai .
E. Sungai Porong.
1. Kapal Keruk Waterman PT.BA di lokasi kolam P.25 menghisap material lumpur kemudian dialirkan ke pipa buang
langsung menuju outlet di lokasi KP.159 kali Porong.
2. Jalur Pipa dari outlet kapal menuju ke outlet KP.159 kali porong, hal ini dilakukan karena operasional kapal tidak
menggunakan bantuan booster pump untuk mengalirkan material lumpur ke sungai Porong.
3. Outlet pipa buang jalur Kapal Waterman PT.BA di lokasi KP.159 kali Porong.
4. Excavator Ponton di Lokasi P.25 membantu mengurai material lumpur agar bercampur dengan air dan membuat alur
jalannya air sehingga memudahkan Kapal Keruk mengalirkan material lumpur menuju outlet KP.159 kali Porong.
4
3
1 D
C 2
B
A
E
Keterangan
A. Gunung Lumpur di lokasi kolam P.25 yang akan dialirkan ke kali porong.
B. Supply air di kolam P.25 untuk campuran material lumpur yang akan dialirkan ke kali porong.
C. Tanggul penahan lumpur.
D. Tanggul penahan air sungai.
E. Sungai Porong.
1. Kapal Keruk Waterman BPLS di lokasi kolam P.25 menghisap material lumpur kemudian dialirkan ke pipa buang langsung
menuju outlet di lokasi KP.159 kali Porong.
2. Jalur Pipa dari outlet kapal menuju ke outlet KP.159 kali porong, hal ini dilakukan karena operasional kapal tidak
menggunakan bantuan booster pump untuk mengalirkan material lumpur ke sungai Porong.
3. Outlet pipa buang jalur Kapal Waterman BPLS di lokasi KP.159 kali Porong.
4. Excavator Ponton di Lokasi P.25 membantu mengurai material lumpur agar bercampur dengan air dan membuat alur
jalannya air sehingga memudahkan Kapal Keruk mengalirkan material lumpur menuju outlet KP.159 kali Porong.
8. Supply Air Pompa Barata 315 HP. 400ltr/detik (03) & (04)
2 1
5
4
C A
SKEMA SUPPLY AIR DENGAN POMPA BARATA 315 HP (03) & (04)
Keterangan
A. Supply air di kolam P.83 untuk dialirkan ke kolam P.42 sebagai campuran material lumpur.
B. Tanggul P.83 sebagai penahan lumpur.
C. Supply air di kolam P.42 sebagai campuran material lumpur untuk dialirkan ke kali Porong.
1. Pompa Barata 315 HP. (03) di Lokasi Kolam P.83 mengalirkan air dari kolam penampungan P.83 ke kolam P.42 untuk
supply air campuran material kapal.
2. Pompa Barata 315 HP (04) di Lokasi Kolam P.83 mengalirkan air dari kolam penampungan P.83 ke kolam P.42 untuk
supply air campuran material kapal.
3. Ponton kapasitas 20 ton untuk penempatan Pompa Barata 315 HP (03) & (04).
4. Pipa Karet 16" jalur inlet Pompa Barata 315 HP (03) & (04).
5. Pipa HDPE 16" jalur Outlet Pompa Barata 315 HP (03) & (04).
9. Supply Air Pompa Paco 700 HP (01), (02), (03) & (04)
8
6
7
1 2 3 4 5
A B C
E
D F
SKEMA SUPPLY AIR DENGAN POMPA INDOPENTA 700 HP (01), (02), (03) & (04)
Keterangan
A. Supply air di kolam P.25 sebagai campuran material lumpur untuk dialirkan ke kali Porong.
B. Over Flow untuk mengalirkan air dari kolam Penampungan P.35 ke kolam P.25.
C. Tanggul penahan air P.35.
D. Lokasi KP.159 Rumah Pompa.
E. Tanggul Penahan Air kali porong.
F. Sungai Porong.
1. Pompa Paco 700 HP (01) di lokasi KP.159 Rumah Pompa mengalirkan air dari KP.159 kali Porong menuju Kolam P.25.
2. Pompa Paco 700 HP (02) di lokasi KP.159 Rumah Pompa mengalirkan air dari KP.159 kali Porong menuju Kolam P.25.
3. Pompa Paco 700 HP (03) di lokasi KP.159 Rumah Pompa mengalirkan air dari KP.159 kali Porong menuju Kolam penampungan
P.35.
4. Pompa Paco 700 HP (04) di lokasi KP.159 Rumah Pompa mengalirkan air dari KP.159 kali Porong menuju Kolam penampungan
P.35.
5. Ponton Kapasitas 20 Ton untuk penempatan pipa jalur inlet Pompa Indopenta 700 HP (01), (02) & (03)
6. Pipa jalur inlet Pompa Paco 700 HP (01), (02), (03) & (04)
7. Pipa jalur outlet Pompa Paco 700 HP (03) & (04)
8. Pipa jalur outlet Pompa Paco 700 HP (01) & (02)
I.2 Peta Lokasi Pekerjaan Pengaliran Lumpur ke Kali Porong
LOKASI P.42
LOKASI P.25
E. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan utama meliputi Pekerjaan Pengaliran Lumpur Ke Kali Porong, Operasional alat sesuai
kebutuhan, Penyambungan Pipa.
Pekerjaan secara keseluruhan dapat dijelaskan sbb : Satuan
1 Pekerjaan Persiapan
1.1 Penyiapan fasilitas kantor lapangan Ls
1.2 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls
4 Operasional Alat
4.1 Pompa Barata 315 HP. 400ltr/detik milik BPLS jam
4.2 Pompa Indopenta (Paco) 700 HP, 600 lt/dt jam
4.3 Excavator Ponton jam
4.4 Excavator jam
4.5 Excavator Long Arm jam
F. KONDISI DASAR
1. Pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat spesifikasi serta petunjuk dan
keputusan rapat penjelasan (Aanwijzing) dilaksanakan selama 344 (Tiga Ratus Empat puluh Empat) hari
kalender.
2. Kondisi Cuaca
Kondisi Cuaca di Site di perkirakan dipengaruhi oleh 2 musim . Musim hujan diperkirakan mulai bulan
Nopember sampai dengan April dan musim kering pada bulan Mei sampai dengan Oktober.
3. Hari Kerja
Berdasarkan Kondisi cuaca diatas dan jumlah hari dalam setiap bulannya hari kerja efektif dapat
dihitung dengan total jangka waktu pelaksanaan yaitu 344 hari dikurangi dengan hari libur Nasional dan
faktor lainnya terutama pada musim hujan.
G. METODE PELAKSANAAN
PERSIAPAN
PENYIAPAN
FASILITAS
MOBILISASI
PENGECEKAN
SEBELUM
OPERASI
A A
A A
BEL
OPERASIONAL
Pengaliran Lumpur ke
Kali Porong
Operasional Kapal Operasional Kapal Operasional Kapal Operasional Kapal Operasional Kapal Operasional Kapal Operasional Kapal
Keruk Hamson Keruk Hamson Keruk Hamson 1323 Keruk Hamson Keruk Hamson 950 Keruk Waterman Keruk Waterman
1323 HP (01) di 1323 HP (02) di HP (03) di kolam P.42 1323 HP (04) di HP (Riau) di kolam PT.BA di kolam BPLS di kolam P.25
Kolam P.25 kolam P.25 dibantu dengan kolam P.42 P.25 dibantu P.25
dibantu dengan Booster Pump 1100 dengan Booster
Booster Pump HP (03) di P.41 Pump 480 HP (01
1100 HP (01) di & 02) di P.25
Operasional Alat
Pendukung Pengaliran
Lumpur ke Kali Porong
Jika Kapal Membutuhkan supply air Jika supply air untuk operasional
maka Jam Operasional Pompa air di kapal cukup maka Jam Operasional
perpanjang Pompa Air lebih sedikit
B
B
Pompa Supply
Air ke Kolam
Operasional Pompa Paco 700 HP (01, 02 , 03& 04) di Operasional Pompa Barata 315 HP (03 &
KP.159 Rumah Pompa mengalirkan air dari Sungai 04) di P.82 mengalirkan air dari Kolam
Porong ke kolam P.25 & P.35 P.82 ke kolam P.42
Input Data
Hasil
Pengumpulan
Administrasi
Sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja dari Pengguna Jasa sampai selesainya pelaksanaan pekerjaan,
Kontraktor akan membuat Laporan Harian , Mingguan , Bulanan dan Laporan Hasil Test Slurry yang dapat dilihat pada
bagan flowchart sbb:
RENCANA KERJA
1 RENCANA PEKERJAAN RENCANA KERJA BULANAN RENCANA KERJA HARIAN
MINGGUAN
Dengan dimulainya kontrak Pengaliran Lumpur Ke Kali Porong TA.2014 dan untuk mendukung proyek Pengaliran Lumpur
ke Kali Porong perlu dilakukan mobilisasi peralatan dengan menggunakan alat truck trailer. Pada saat berakhirnya
kontrak Pengaliran Lumpur ke Kali Porong TA.2014 apabila diinstruksikan untuk mengembalikan alat tersebut maka
dibutuhkan pekerjaan demobilisasi dengan menggunakan alat angkut truck trailler, truck crane dan tronton sesuai
kebutuhan kegiatan mobilisasi maupun demobilisasi. Kegiatan Mobilisasi dan Demobilisasi diantaranya :
1. Mobilisasi Excavator
Untuk mendukung proyek Pengaliran Lumpur ke Kali Porong maka perlu mobilisasi Excavator menggunakan alat
truck trailer.
II
dimana kapal keruk berada yaitu kolam P.25 dan Kolam P.42, selain itu juga sesuai dengan instruksi dari Direksi
Pekerjaan. Menggunakan alat angkat Truck Crane dan alat angkut Truck Trailer.
8. Demobilisasi Excavator
Untuk mendukung proyek Pengaliran Lumpur ke Kali Porong maka perlu mobilisasi Excavator menggunakan alat
truck trailer.
II
dimana kapal keruk berada yaitu kolam P.25 dan Kolam P.42, selain itu juga sesuai dengan instruksi dari Direksi
Pekerjaan. Menggunakan alat angkat Truck Crane dan alat angkut Truck Trailer.
13. Demobilisasi Pipa Floating, pipa besi dan pipa Rubber Floating
Untuk mendukung proyek Pengaliran Lumpur ke Kali Porong maka perlu mobilisasi Pipa Floating, pipa besi dan
pipa Rubber Floating dengan menggunakan alat Truck Crane dan Truck Tronton.Yang nantinya akan dipergunakan
untuk pipa buang kapal keruk.
Pembongkaran pipa ini dilakukan apabila ada instruksi dari Direksi pekerjaan untuk pemindahan pipa atau
berakhirnya masa sewa pipa. Untuk pekerjaan ini sumber daya yang dibutuhkan adalah tenaga, material,
alat truck crane dikarenakan apabila memakai tripot kondisi tanah untuk tumpuan tidak memungkinkan.
5. Pengadukan lumpur dengan air hasil supply dari kali Porong dan kolam P.82 dikolam lumpur yang dibantu oleh alat
Excavator Ponton, untuk memudahkan kapal keruk menyedot / menghisap lumpur.
6. Hasil adukan excavator ponton kemudian dihisap oleh kapal keruk dan dibuang ke kali Porong. Untuk
mendapatkan hasil buangan yang maksimal karena pengaruh jarak buang kapal yang melebihi kapasitas jarak
buang kapal maka untuk membuang lumpur ke Kali Porong dibantu alat Booster yang fungsinya membantu
mendorong lumpur dari pipa buang kapal keruk menuju kali Porong.
7. Untuk pencatatan hasil produksi buangan lumpur dalam m3 di ujung pipa buang dipasang alat Flow Meter dan
dihitung hasil slurry lumpur.
SPEEDOMETER
KINCIR
PIPA OUTLET
250
Plate 5 mm
5
22
R=
5
132,
2.5
R=11
R=92
.5
450
500 600
TAMPAK SAMPING
SPEEDOMETER
KABEL SPEEDOMETER
KINCIR
TAMPAK DEPAN
Detail Speedometer
Speedometer berfungsi sebagai digit penunjuk kecepatan laju pada kincir dalam km, speedometer dapat berfungsi
jika dihubungkan dengan AS kincir oleh kabel sehingga putaran kincir sama dengan jarum yang ditunjukkan pada
speedometer dan besarnya digit pada speedometer. Jarum penunjuk kecepatan dapat dijadikan indikator kondisi
kincir flow meter, jika debit pada pipa buang besar sedangkan jarum menunjukkan kecepatan yang rendah maka
dapat disimpulkan bahwa kincir dalam kondisi tidak stabil dan perlu perbaikan. Volume hasil buangan dapat
diketahui dengan hasil perolehan dari digit yang ditunjukkan oleh flow meter pada pergantian shift atau selesai
operasi dikalikan dengan faktor pengali pada masing-masing kapal.
Km/jam
V= x Fp
DIGITS (km) Faktor Pengali
SPEEDOMETER
0
30
R=
150
50
R=1
11X11
300
600
11
R=1
30
BESI 25X25X3
30
POTONGAN A - A DETAIL 1
A
ROTOR KINCIR
250
Plate 5 mm
TUTUP KINCIR
Plate 5 mm
50
50
500
DUDUKAN KINCIR
Detail Penutup Kincir
Plate 2 mm 170
70
Plate 5 mm
360
100
Plate 5 mm
810
810
710
TUTUP KINCIR
70 20
360
DUDUKAN KINCIR
TAMPAK DEPAN
Detail Velocity Head Meter
Velocity Head Meter berfungsi untuk pengujian ketinggian volume hasil buangan, alat ini digunakan sebagai
kalibrasi untuk menentukan faktor pengali untuk masing - masing kapal.
1500
1400
1300
1200
1200
1100
1800
500
2055
400
300
200
100
405
50
50
00
125
R.240
230
150
25
1 3
2
2 5
4
3
5 4
6
7
9
10 6
8.a
8.b
Sungai Porong
Outlet Pipa Pembuangan Lumpur KP.159
KK WATUKOSEK
KK WATUKOSEK
BOOSTER 01
BOOSTER 01
Jarak Pipa Buang dari Kapal Keruk Hamson 1323 HP (02) sampai
dengan Booster Pump 1100 HP (02)
= 722.00 m
BOOSTER 01
KK.Watukosek
KK.Watukosek
Jarak Pipa Buang dari Kapal Keruk Hamson 1323 HP (02) Jarak Pipa Buang dari Booster Pump 1100 HP (02) sampai dengan
sampai dengan Outlet KP.159 Outlet KP. 159
= 1,629.75 m = 907.75 m
Lay Out Jalur Pipa KK. Hamson 03
KK.03
KK.03
BOOSTER 03
BOOSTER 03
Jarak Pipa Buang dari Kapal Keruk Hamson 1323 HP (03) sampai
dengan Booster Pump 1100 HP (03)
= 1156.00 m
BOOSTER 03
OUTLET KK 03
Jarak Pipa Buang dari Kapal Keruk Hamson 1323 HP (03) Jarak Pipa Buang dari Booster Pump 1100 HP (03) sampai dengan
sampai dengan Outlet KP.168 Outlet KP. 168
= 2048.80 m = 892.80 m
Sungai Porong
Outlet Pipa Pembuangan Lumpur KP.168
KK RIAU
KK RIAU
BOOSTER 480 HP
BOOSTER 480 HP
Jarak Pipa Buang dari Kapal Keruk Hamson 950 HP (Riau) sampai
dengan Booster Pump 480 HP (01 & 02)
= 631.60 m
BOOSTER 480 HP
KK.Riau
KK.Riau
Jarak Pipa Buang dari Kapal Keruk Hamson 1323 HP (03) Jarak Pipa Buang dari Booster Pump 1100 HP (03) sampai dengan
sampai dengan Outlet KP.168 Outlet KP. 168
= 1498.05 m = 866.45 m
Sungai Porong
Outlet Pipa Pembuangan Lumpur KP.159
Kapal Keruk BAP Tidak menggunakan Boster Bantuan Untuk Mengalirkan Lumpur Ke kali Porong, Jarak Pipa Buang dari Kapal Keruk
Waterman PT. Brantas Abipraya sampai dengan Outlet KP.159
= 1368.00 m
Lay Out Jalur Pipa KK. Waterman BPLS
Sungai Porong
Outlet Pipa Pembuangan Lumpur KP.159
Kapal Keruk BAP Tidak menggunakan Boster Bantuan Untuk Mengalirkan Lumpur Ke kali Porong, Jarak Pipa Buang dari Kapal Keruk
Waterman BPLS sampai dengan Outlet KP.159
= 1369.00 m
6. Pemeliharaan, penyambungan,
-
pemotongan, reposisi dll.
2,650.00
III KK.HAMSON 3
1. KK.HAMSON Jam
2. BOOSTER Jam
3. INJECT KK.HAMSON Jam
4. INJECT BOOSTER Jam
5. EXCAVATOR PONTON Jam KOMPOSISI EXCAVATOR PONTON ADALAH 0,500 DARI
KAPAL KERUK ( 2 UNIT KK = 1 EXCA.PP)
6. Pemeliharaan, penyambungan,
-
pemotongan, reposisi dll.
2,650.00
IV KK.HAMSON 4
1. KK.HAMSON Jam
2. BOOSTER Jam
3. INJECT KK.HAMSON Jam
4. INJECT BOOSTER Jam
5. EXCAVATOR PONTON Jam KOMPOSISI EXCAVATOR PONTON ADALAH 0,500 DARI
KAPAL KERUK ( 2 UNIT KK = 1 EXCA.PP)
6. Pemeliharaan, penyambungan,
pemotongan, reposisi dll.
2,000.00
V KK.HAMSON RIAU
1. KK.HAMSON Jam
2. BOOSTER Jam
3. INJECT KK.HAMSON Jam
4. INJECT BOOSTER Jam
5. EXCAVATOR PONTON Jam KOMPOSISI EXCAVATOR PONTON ADALAH 0,600 DARI
- KAPAL KERUK ( 5 UNIT KK = 3 EXCA.PP)
6. Pemeliharaan, penyambungan, 2,182.13
pemotongan, reposisi dll.
IV.4 Excavator
Operasional Excavator berfungsi untuk membantu kegiatan non operasional yang ada di darat seperti penyambungan,
pembongkaran pipa dan perbaikan alat yang diharuskan menggunakan bantuan alat berat.
membuat alur jalannya air dari pusat semburan ke kolam area kerja sehingga jika terjadi luberan atau longsoran lumpur
mengarah ke area kerja kapal dan tidak akan mengarah ke bibir tanggul.