Semester 5 Akuntansi
12 November 2020
NOMOR 7
Di Indonesia apa peran akuntan (accountant role) berkaitan dengan SDG’30 ? Jelaskan !
Jawab:
Pertama-tama sebelum masuk peran akuntan berkaitan dengan SDG’30, sebaiknya mengetahui
dahulu apa yang dimaksudkan dengan SDG’30. SDG’30 atau yang dikenal dengan SDGs atau
Sustainable Development Goals merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para
pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemisikinan, mengurangi kesenjangan dan
melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada
tahun 2030. Telah diketahui bahwa PBB mencanangkan SDGs ini dan para akuntan pun dapat turut
andil dalam SDGs ini, memang tidak semua tujuan dari SDGs berkaitan dengan peran akuntan tetapi
setidaknya akuntan dapat mengambil peran di 6 Tujuan SDGs. Adapun peran akuntan dalam SDGs
atau SDG’30 adalah sebagai berikut:
NOMOR 8
Apa yang dimaksud dengan Teori Dana ? Berikan contoh Akuntansi Dana di pemerintahan !
Teori Dana (Fund Theory) merupakan dasar akuntansi bukanlah pemilik atau kesatuan tetapi
sekelompok aktiva dan kewajiban serta modalnya yang disebut dana yang mengatur penggunaan
aktiva (asset centered). Jadi, teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya ekonomi
(dana) serta kewajiban dan rekrisi terkait mengenai penggunaan sumber daya. Biasanya teori dana
digunakan untuk perusahaan nirlaba dimana terdapat pemisahan dana yang digunakan dalam
laporan keuangan. Dalam pelaksanaan akuntansi dana, pemerintah membagi dananya menjadi dua
yaitu:
1. Expendable Fund, atau dapat disebut juga Government Fund yang digunakan untuk belanja
operasional atau pengurusan keperluan pemerintahan sehari-hari.
2. Non-expendable Fund, atau dapat disebut juga Propriertary Fund yang tidak boleh
dibelanjakan untuk urusan pemerintah karena telah dipisahkan dan digunakan untuk
aktivitas bisnis.
Adapun Expendable Fund atau Government Fund kemudian dibagi menjadi beberapa dana
mengingat pemerintah memiliki beragam keperluan
1. Dana Umum (General Fund) digunakan untuk keperluan umum pemerintah. Contohnya
adalah APBN, dll.
2. Dana Proyek Modal (Capital Project Fund) digunakan untuk membiayai proyek-proyek
pembangunan. Contohnya adalah pembangunan infrastruktur seperti bangunan
pemerintahan, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), dll.
3. Dana Pelunasan Utang (Debt Service Fund) digunakan untuk membiayai utang-utang
pemerintah. Contohnya adalah pelunasan hutang atau pembayaran hutang negara kepada
negara lain, dll.