Anda di halaman 1dari 2

SISTEM MERIT

Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,
atau kondisi kecacatan. Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas
pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu, pegawai ASN harus memiliki profesi dan
manajemen ASN yang berdasarkan pada sistem merit atau perbandingan antara kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja yang dimiliki oleh calon pegawai.

Salah satu contoh baik dan tahapan penting dalam penerapan sistem merit adalah
dalam proses pengrekrutan CASN. Dimana dalam proses pengrekrutan CASN harus bersifat
mengedepankan prinsip-prinsip profesionalisme/kompetensi, kualifikasi, kinerja,
transparansi, obyektivitas, serta bebas dari intervensi politik dan KKN yang akan
mewujudkan birokrasi yang profesional, kompeten, berintegritas, memberikan pelayanan
terbaik pada rakyat.

Hal ini sudah berhasil diterapkan seperti dalam proses pengrekrutan CASN yang
dilaksanakan di Indonesia tahun 2019.Berikut ini adalah contoh baik penerapan system
merit dalam proses pengrekrutan CASN diantaranya :

- Proses pengrekrutan bersifat professional/kompeten yakni, pegawai yang terseleksi


menjadi ASN adalah mereka yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku
yang dibutuhkan jabatan/organisasi sesuai bidang keahliannya.
- Proses pengrekrutan bersifat kualifikasi yakni, Setiap warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat dapat mengikuti seleksi, tanpa membedakan jenis kelamin, suku,
agama, ras, golongan, atau daerah.
- Proses pengrekrutan bersifat kinerja yakni, menunjukkan integritas dan keteladanan
dalam sikap dan perilaku yang baik.
- Proses pengrekrutan bersifat transparansi dan adil yakni, dalam pengisian formasi
sampai dengan pengangkatan pegawai dilakukan dengan penilaian yang terbuka dan
adil dimana setiap formasi pegawai harus diinformasikan kepada semua orang tanpa
terkecuali karena semua warga negara di beri kesempatan yang sama untuk menjadi
pegawai ASN. Dan juga dalam prosesnya hasil dari seleksi pengrekrutan diperlihatkan
secara langsung atau melalui live score yang dapat dilihat saat ujian berlangsung.
- Proses pengrekrutan bersifat obyektif yakni,dalam proses pelaksanaannya sesuai
dengan keadaan yang sesungguhnya.
- Proses pengrekrutan bersifat bebas KKN yakni, tidak ada intervensi dari pihak manapun
termasuk kerabat, pejabat atau keluarga terkait sistem pengrekrutan, yang dimana hasil
seleksi murni dari nilai yang di dapat oleh peserta tanpa campur tangan dari pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai