Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) yang
dikembangkan untuk mendorong Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang bekerja
sama dengan BPJS Kesehatan guna mengoptimalkan mutu layanannya kepada peserta JKN-
KIS dengan efisiensi dan efektivitas di FTKP.
Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan adalah sistem pembayaran kapitasi dari BPJS
Kesehatan kepada FKTP berdasarkan pemenuhan atau pencapaian tiga indikator yang
diterapkan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan peserta JKN di FKTP. Adapun
ketiga indikator tersebut adalah angka kontak, rasio rujukan rawat jalan kasus non
spesialistik, dan rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP.
2. Keunggulan
- Melalui kebijakan KBK, besaran dana kapitasi yang diterima FKTP akan berbanding
lurus dengan kinerja yang diberikan. Kebijakan ini terbukti efektif, FKTP semakin
termotifasi untuk menunjukan peningkatan kinerjanya.
- FKTP meningkatkan pelayanan Kesehatan sesuai tata laksanan dan indikasi medis
bagi peserta JKN yang dapat dilihat dari penurunan ratio rujukan ke fasilitas
Kesehatan rujukan tingkat lanjutan.
3. Faktor Keberhasilan
Factor keberhasilan inovasi KBK dapat dilihat dari :
- Selama KBK diterapkan kualitas layanan FKTP terus meningkat, hal ini terlihat dari
semakin meningkatnya pemanfaatan pelayanan Kesehatan di FKTP
- Menurunnya ratio rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan
- KBK mendorong pencapaian RPJMN untuk peningkatan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing
- KBK mendukung penguatan pelayanan Kesehatan primer melalui pengurangan angka
kematian dini akibat penyakit tidak menular.
6. Pelajaran yang di dapat dari adanya inovasi tersebut adalah dengan adanya
pemanfaatan kapitasi diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam menerima
pelayanan Kesehatan terutama bagi masyarakat kecil. Dalam pelaksanaannya
pemenuhan sarana dan prasarana dapat tepat sasaran sehingga FKTP dapat
memberikan layanan lebih sesuai kompetensinya. Dengan demikian kepuasan
peserta meningkat tanpa adanya hambatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Sehingga dengan adanya inovasi seperti ini pemerintah dapat terus berkomitmen
untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada seluruh Peserta JKN-KIS.