FKTP JKN
Roni Kurnia
Change Leader BPJS Kesehatan Pusat
4
POIN PERUBAHAN
5
POIN PERUBAHAN
• Penyesuaian besaran kapitasi berdasarkan pencapaian target indicator komitmen pelayana bagi
FKTP, sebagai berikut :
1 0 3 100 %
2 1 2 95 %
3 2 1 92.5 %
4 3 0 90 %
• Indikator yang mempengaruhi besaran pembayaran kapitasi adalah indicator AK, RRNS, dan
RPPB.
• Pencapaian target indicator RKR tidak mempengaruhi besaran pembayaran kapitasi
• Dalam hal pemenuhan target indicator komitmen pelayanan menyebabkan besaran tariff kapitasi
lebih rendah dari standar tariff kapitasi minimal yang telah ditetapkan oleh Menteri, maka
besaran kapitasi yang dibayarkan adalah sebesar tariff kapitasi minimal
6
POIN PERUBAHAN
• Pembayaran Kapitasi bagi daerah memenuhi persyaratan tetapi yang belum menjalankan KBK
1) Bagi FKTP yang sudah memenuhi persyaratan untuk menerapkan KBK namun dalam jangka waktu
paling lama 3 bulan sejak Peraturan Bersama ini ditetapkan belum menjalankan penerapan KBK, pembayaran
kapitasi diberikan 90% dari norma kapitasi
2) Yang dimaksud dengan FKTP yang sudah memenuhi persyaratan untuk menerapkan KBK adalah :
a) PKM di wilayah ibukota Provinsi dan wilayah selain ibukota Provinsi yang tidak termasuk dalam
faskes terpencil dan sangat terpencil dan memiliki akses jaringan komunikasi data
b) RS D Pratama, Klinik Pratama milik pemerintah, dengan kriteria:
- Minimal PKS 1 tahun
- Minimal peserta terdaftar 5.000 pst
c) FKTP selain PKM (dimulai per 1 Januari 2018) dengan syarat :
- Minimal kerjasama 1 tahun dengan BPJS Kesehatan
- Jumlah peserta terdaftar minimal 2.500 peserta untuk Praktik Mandiri Dokter dan 5.000
peserta untuk Klinik Pratama dan RS Kelas D Pratama
- Tidak termasuk faskes terpencil dan sangat terpencil
- Memiliki akses jaringan komunikasi data
3) Apabila FKTP sebagaimana poin 2, yaitu :
(a) bagi PKM dalam waktu 3 bulan sejak peraturan ini ditetapkan;
(b) RS D Pratama, Klinik Pratama milki pemerintah; atau
(c) bagi FKTP selain Puskesmas dalam waktu 3 bulan sejak 1 Januari 2018 belum menjalankan KBK,
maka pembayaran kapitasi diberikan sebesar 90% dari norma kapitasi
7
INDIKATOR KBK
1. Angka Kontak
Angka kontak merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan
primer di FKTP oleh Peserta berdasarkan jumlah peserta JKN (per nomor identitas peserta) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP per bulan baik di dalam gedung maupun di luar gedung tanpa
memperhitungkan frekuensi kedatangan peserta dalam satu bulan.
Kontak Antara peserta terdaftar dengan FKTP yang diukur dalam Angka Kontak adalah kondisi terdapat
salah satu atau lebih pelayanan yang diberikan oleh FKTP dalam bentuk :
a. Kunjungan Sakit
1. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
2. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif,
3. Rawat Inap Tingkat Pertama, pelayanan persalinan, kebidanan dan neonatal
4. Gawat darurat
5. Home uisit pasien sakit. Pada saat dilakukan penilaian, tim penilai melakukan uji sampling terhadap kontak yang
6. Kasus medis rujuk balik dilaporkan oleh FKTP berupa bukti, antara lain:
1. Daftar hadir/bukti kedatangan peserta (tanda tangan peserta);
2. Hasil pemeriksaan yang dilakukan, misalnya tekanan darah, GDP/GDPP, berat badan;
3. Dokumentasi kegiatan (foto atau video), sesuai kebutuhan tim penilai
8
INDIKATOR KBK
b. Kunjungan Sehat
1. Pelayanan imunisasi.
2. Pelayanan penyuluhan kesehatan perorangan atau kelompok.
3. Pemeriksaan kesehatan Ibu dan anak, serta Keluarga Berencana (KB).
4. Home visit.
5. Senam sehat.
Dengan Demikian, Kontak Melalui Telephone atau SMS tidak termasuk dalam kontak yang dapat diukur
Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) merupakan indikator untuk
mengetahui kualitas pelayanan di FKTP sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai
indikasi medis dan kompetensi FKTP.
Jumlah rujukan rawat jalan kasus nonspesialistik adalah jumlah Peserta yang dirujuk
dengan diagnosa yang termasuk dalam jenis penyakit yang menjadi kompetensi dokter di
FKTP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan berdasarkan kesepakatan
antara BPJS Kesehatan, FKTP, Suku Dinas Kesehatan dan Organisasi Profesi dengan
memperhatikan kemampuan pelayanan FKTP dan progresifitas penyakit yang merupakan
keadaan khusus pasien dan/atau kedaruratan medis, serta dituangkan secara tertulis
dalam Berita Acara Kesepakatan
9
INDIKATOR KBK
Jumlah Peserta Prolanis rutin berkunjung ke FKTP adalah jumlah peserta JKN yang
terdaftar dalam Prolanis (per nomor identitas peserta) yang mendapatkan pelayanan
kesehatan di FKTP per bulan, baik di dalam gedung maupun di luar gedung, tanpa
memperhitungkan frekuensi kedatangan peserta dalam satu bulan.
Peserta dinyatakan tidak terdaftar lagi sebagai pasien Prolanis apabila terjadi salah
satu aspek sebagai berikut:
(1) Peserta tidak hadir terapi 6 bulan berturut-turut;
(2) Peserta hilang kontak komunikasi dengan FKTP selama 6 bulan berturut-turut;
(3) Peserta tidak hadir Kegiatan Klub selama 6 bulan berturut-turut;
(4) Peserta meninggal dunia;
(5) Peserta yang keluar atas keinginan sendiri.
Akan diberi Red Flag Pada Aplikasi LUPIS, dengan
demikian Update Data Peserta Prolanis yang baru
dan sudah tidak terdaftar disampaikan ke BPJS
Kesehatan setiap bulannya
10
HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM INDIKATOR KBK
1. Angka Kontak
Memiliki data profil utilisasi pelayanan kunjungan sakit dan kunjungan sehat di
FKTP, untuk dapat menghitung berapa pencapaian angka kontaknya per bulan
Melakukan kunjungan sehat, apabila angka kontak per bulan masih < 150 per mil
Menambahkan buffer kunjungan sehat, dikarenakan data yang terhitung dalam
angka kontak adalah per peserta bukan per kasus kunjungan
FKTP menjaring peserta dengan diagnose Diabetes Mellitus dan Hipertensi yang
telah stabil untuk menjadi peserta Prolanis
FKTP melaporkan peserta Prolanis tersebut ke KC BPJS Kesehatan sebelum
tanggal 25 setiap bulannya, untuk dilakukan pemberian tanda sebagai peserta
Prolanis dalam Aplikasi Lupis
FKTP menginputkan dalam Aplikasi P-Care, kegiatan edukasi kelompok dan
senam prolanisnya
Apabila peserta Prolanis tersebut tidak mengikuti kegiatan edukasi kelompok
ataupun senam prolanis, maka difollow up dalam kunjungan di dalam gedung
atau luar gedung FKTP, dan tetap dientrykan sebagai kunjungan sakit dengan
diagnose yang termasuk dalam diagnose prolanis
Target Peserta Prolanis yang dikelola adalah 1% dari Jumlah Jiwa Terdaftar di FKTP
12
Rekapitulasi Capaian KBK
Jumlah
FKTP
% Pembayaran Kapitasi
www.bpjs-kesehatan.go.id