Anda di halaman 1dari 1

Peradaban Umat Islam pada Masa Dinasti Umayyah

Oleh : Meysa Wieyung saka_126308201008

Bani Umayyah adalah kekhalifahan umat islam pertama setelah


khulafaurrasyidin yang lebih tepatnya dinasti ini lahir setelah masa khalifah Ali bin Abi
Thalib. Pada periode khalifah sebelumnya, pola kepemimpinan masih mengikuti
keteladanan nabi. Para khalifah di pilih melalui proses musyawarah dan ketika mereka
mengalami kesulitan mereka akan mengambil teknik musyawarah dengan para
pembesar lainnya. Hal ini bertolak belakang dengan masa Umayyah, di mana dinasti ini
berkuasa selama 91 tahun (41-132 H/661-750) dengan 14 khalifah. Dinasti ini dipimpin
oleh Muawiyah yang merupakan putra dari Abu Sufyan ibn Harb ibn Umayyah ibn
Abdu Syam ibn Abdu Manaf dan di akhiri oleh Marwan bin Muhammad. Pusat
pemerintahannya berada di Damaskus yang bermaksud memudahkan Muawiyah untuk
memerintah karena dia sudah begitu lama memegang wilayah tersebut serta ekspansi
teritorial wilayah tersebut yang sudah sangat luas. Awalnya dinasti ini bersifat
demokrasi lalu berubah menjadi feudal atau monarki. Dalam kepemimpinannya
Muawiyah lebih banyak menggunakan sistem monarki (kerajaan) dari bangsa Persia dan
Romawi serta keputusan hanya ada di tangan khalifah dan adanya sistem pengangkatan
putra mahkota sebagai penerus khalifah yang memaksa seluruh rakyat untuk menaati
dan mengikuti kibijakan yang Muawiyah buat. Demikian pula pada tahap selanjutnya di
setiap pergantian kekuasaan yang dilakukan secara turun menurun.

Adapun beberapa kebijakan pada dinasti ini antara lain, pemisahan kekuasaan,
pembagian wilayah, bidang administrasi pemerintahan, organisasi keuangan, organisasi
ketentaraan, bidang sosial budaya dan bidang seni sastra. Di samping itu ada beberapa
ilmu yang berkembang pada masa dinasti ini yaitu ilmu agama, ilmu sejarah dan
geografi, ilmu pengetahuan bahasa dan bidang filsafat. Adapun perkembangan pada
masa dinasti ini antara lain, perkembangan bangunan berupa fisik yakni koredova dan
Granada. Kemudian perkembangan nonfisik yang meliputi bidang politik, ilmu
pengetahuan antara lain, kemajuan intelektual dengan terbentuknya lingkungan budaya
Andalusia yang melahirkan kebangkitan ilmiah, sastra dan pembangunan fisik di
Andalusia. kemudian, kemajuan dalam bidang filsafat, kemajuan dalam agama.
Selanjutnya, kemajuan dalam bidang sains dan kemajuan dalam bidang seni

Anda mungkin juga menyukai