Anda di halaman 1dari 1

Aliran-aliran dalam Pemikiran Islam

Oleh : Meysa Wieyung Saka_126308201008

Sejarah Islam telah mencatat tentang banyaknya firqah-firqah atau golongan-


golongan yang ada di dalam tubuh umat Islam. Golongan-golongan ini mempunyai
keyakinan dan pemikiran yang berbeda-beda mengenai islam setelah Nabi wafat di
mana setiap golongan mempunyai tokoh-tokoh yang penting dan popular mengenai
berdirinya atau terbentuknya aliran-aliran ini. Ada beberapa aliran yang lahir secara
bersamaan dalam satu masa atau periode dan ada juga yang lahir setelah adanya aliran-
aliran sebelumnya.
Pertama, aliran syi'ah merupakan aliran islam yang berkeyakinan bahwa yang
paling berhak memimpin umat islam sepeninggal nabi adalah Ali bin Abi Thalib dan
keturunannya karena Ali bin Abi Thalib merupakan ahlul bait Nabi Muhammad SAW.
Tokoh-tokoh popular syi’ah antara lain ‘Ali bin Abi Thalib, Hasan bin ‘Ali dan Husain
bin ‘Ali. Kedua, Aliran Khowarij merupakan aliran yang keluar dari jamaah
(almufaraqah li al-jamaah) disebabkan ada perselisihan pendapat yang bertentangan
dengan prinsip yang mereka yakini kebenarannya karena mereka hanya mengenal
hukum Allah. Tokoh-tokoh popular khowarij antara lain Urwah bin Hudair, Mustarid
bin Sa’ad, Hausarah Al-Asadi, Quraib bin Maruah, Nafi’ bin Al-Azraq, ’Abdullah bin
Basyir dan Abu Bakar Al-Baghdadi. Selanjutnya, Aliran Murji’ah merupakan aliran
yang berpendapat bahwa konsekuensi hukum dari perbuatan manusia bergantung pada
Allah SWT. Tokoh-tokoh pemimpin utama Murji’ah adalah Hasan bin Bilal al Muzi,
Abu Sallat al samman dan Dirrar bin Umar. Kemudian, aliran qodariyah merupakan
aliran yang lebih menekankan atas kebebasan dan kekuatan manusia dalam
mewujudkan perbutan-perbutannya karena manusia mempunyai kekuatan untuk
melaksanakan kehendaknya, dan bukan berasal dari pengertian bahwa manusia terpaksa
tunduk pada qadar Tuhan. Tokoh-tokoh aliran qodariyah antara lain Ma’bad al-Juhani
dan Ja’ad bin Dirham, Abi Syamr dan Ibnu Syahib, Galiani al-Damasqi, Saleh Qubbah,
Ibnu Sauda' Abdullah bin Saba' Al-Yahudi, Al-Ja'd bin Dirham dan Al-jahm bin
Shafwan. Kemudian, aliran Jabariyah merupakan aliran yang menyebutkan bahwa
setiap perbuatan yang dikerjakan manusia tidak berdasarkan kehendak manusia, tapi
diciptakan oleh Tuhan dan dengan kehendak-Nya, di sini manusia tidak mempunyai
kebebasan dalam berbuat, karena tidak memiliki kemampuan. Tokoh-tokoh Aliran
Jabariyah antara lain Al-Ja’d bin Dirham, Jahm Ibnu Shafwan, Husain bin Muhammad
An-Najjar dan Adh-Dhirar.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa setidaknya ada lima aliran yang
popular di kalangan masyarakat islam sepeninggal Nabi Muhammad SAW yakni aliran
syi’ah, aliran khowarij, aliran murji’ah, aliran qadariyah dan aliran jabariyah.

Anda mungkin juga menyukai