Nim 18086372
C. Bidang Garapan
Ditinjau dari segi masalah yang dihadapi para peserta didik, bidang garapan
bimbingan di sekolah mencakup 4 bidang berikut:
1. Bimbingan Pribadi
a. pemantapan sikap dan kebiasaan seta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
c. pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengmbangannya pada atau melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
f. pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusaana yang telah diambilnya.
g. pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah
maupun jasmaniah.
2. Bimbingan Sosial
a. pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara
efektif.
c. pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah,
maupun di masyarakat luas denga menjunjung tinggi tata karma, sopan santun serta nilai-nilai
agama, adat, hokum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.
d. pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman sebaya, baik di
sekolah yang sama, di sekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya.
e. pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaannya secara
dinamis dan bertanggungjawab.
3. Bimbingan Belajar
a. pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, baik dalam
mencari informasi dalam berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber
lainnya, mengembangkan keterampilan belajar, mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan
menjalani program penilaian hasil belajar.
b. pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.
c. pemantapan penguassaan materi program belajar di sekolah menengah umum sesuai dengan
perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.
d. pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik,sosial dan budaya yang ada disekolah,
lingkungan sekitar, dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan,serta
pengembangan pribadi.
4. Bimbingan Karier
Dalam bidang bimbingan karier, pelayanan bimbingan dan konseling di SMP,
SMA/SMK membantu peserta didik merencanakan dan mengembangkan masa depan karier.
Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok sebagai berikut:
a. pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak
dikembangkan.
b. pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya, khususnya karier yang hendak di
kembangkan.
c. orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
d. orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karier
yang hendak dikembangkan.
Jenis layanan kegiatan bimbingan dan konseling ada sembilan, yaitu sebagai
berikut.
1. Layanan Orientasi
Materi yang dapat diangkat melalui layanan orientasi ada berbagai cara, yaitu
meliputi hal berikut:
g. fasilitas penunjang (sarana olahraga dan rekreasi, pelayanan kesehatan, pelayanan bimbingan
dan konseling, kafetaria, dan tata usaha)
2. Layanan Informasi
Materi yang dapat diangkat melalui layanan informasi ada berbagai cara, yaitu
meliputi hal berikut.
b. Informasi pendidikan
c. Informasi jabatan
b) Langkah Pelaksanaan
(1) Usahakan tetap menarik minat dan perhatian para peserta didik.
(2) Berikan informasi secara sistematis dan sederhana sehingga jelas isi dan manfaatnya.
(3) Berikan contoh yang berhubungan dengan kehidupan peserta didik sehari – hari.
(4) Bila menggunakan teknik peserta didik mendapatkan sendiri informasi ( karya wisata dan
pemberian tugas ) persiapkan sebaik mungkin sehingga setiap peserta didik mengetahui apa yang
harus diperhatikan, apa yang harus dicatat dan apa yang harus dilakukan.
(5) Bila menggunakan teknik langsung atau tidak langsung usahakan tidak terjadi kekeliruan.
(6) Usahakan selalu kerja sama dengan guru bidang studi dan wali kelas.
c) Langkah Evaluasi
Konselor hendaknya mengevaluasi setiap kegiatan penyajian informasiuntuk mengetahui
sampai seberapa jauh peserta didik mampu menangkap informasi. Manfaat dari langkah
informasi ini, diantaranya adalah:
(1) konselor mengetahui hasil pemberian informasi.
(2) konselor mengetahui efektivitas suatu teknik.
(3) konselor mengetahui apakah persiapannya sudah cukup matang atau masih banyak
kekurangannya.
(4) konselor mengetahui kebutuhan klien.
(5) bila dilakukan evaluasi, peserta didik merasa perlu memperhatikan lebih serius, supaya timbul
sikap positif dan menghargai isi informasi yang diterimanya.
4. Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan
peserta didik (klien/konseli) mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar
yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai
aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Pelayanan pembelajaran dimaksudkan untuk
memungkinkan peserta didik memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya,
serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya. Fungsi
utama bimbingan yang didukung oleh layanan pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan dan
pengembangan. Materi yang dapat diangkat melalui layanan pembelajaran, yaitu meliputi hal
berikut:
a. pengenalan peserta didik yang mengalami masalah belajar tentang kemampuan, motivasi,
sikap, dan kebiasaan belajar.
b. pengembangan motivasi, sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
c. pengembangan keterampilan belajar: membaca, mencatat, bertanya dan menjawab, dan
menulis.
d. pengajaran perbaikan.
e. program pengayaan.