Anda di halaman 1dari 21

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLA

JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK P DENGAN


MASALAH KESEHATAN ASMA

PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) :Tn. P
2. Umur :39 thn
3. Alamat dan Telpon :Pagar Gading / 085273412813
Komposisi Keluarga :

NO Nama Sex Hub. Umur Pend Pek Status


(TTL) Kes
1. Ny. I P Istri 37 thn SMA IRT
2. An.N P Anak 13 thn SMP Sakit
3. An.A P Anak 6 thn TK

Genogram

Ny.K Tn.E Ny. I Tn. P


62 th 65 th 37 th 39 th
Tdk diket Tdk diket Asma Glukoma

An.N. 13 th Asma An.A 6 th Sehat

Keterangan :

= laki-laki = laki-laki meninggal = anggota keluarga yang sakit

= perempuan = perepuan meninggal = anggota yang tinggal serumah


4. Tipe keluarga : Keluarga Tn.P memiliki keluarga inti (nuclear
family), karena keluarga Tn.P terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam
satu rumah.
5. Suku : Keluarga Tn.P merupakan suku Jawa, bahasa yang
digunakan dalam sehari-hari yaitu bahasa Jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang
di pengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
6. Agama : Keluarga Tn.P beragama islam. Tn.P dan Ny.I selalu
mengajarkan anakanya untuk selalu dekat dengan Allah SWT, mengingatkan anak-
anaknya sholat 5 waktu, sering mengadakan pengajian baik mengadakan sendiri di
rumah, seperti ta’lim maupun kelompok pengajian setiap seminggu sekali.
7. Status Sosek Keluarga : Penghasilan keluarga Tn.P diperoleh dari Tn.P yang
bekerja sebagai petani. Penghasilan rata-rata sebulan 1.500.000yang di pergunakan
untuk bayar kebutuhan makan sehari-hari, bayar tagihan listrik, sekolah, transport
dan jajan. Keluarga tidak mempunyai tabungan khusus untuk kesehatan, tiap
bulannya keluarga tidak bisa menabung. Adapun perabotan yang di mikili keluarga
Tn.P dirumah yaitu, seperti TV, kompor gas, kipas angin, setrika, kulkas, rice
cooker dan 2 motor.
8. Aktivitas Rekreasi : Keluarga jarang pergi ke tempat rekreasi secara
bersama , kegiatan yang di lakukan keluarga Tn.P untuk rekreasi adalah menonton
tv di malam hari dan bercanda dengan anak-anaknya. Kadang - kadang berkumpul
dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan lebaran.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. P memiliki 2 orang anak perempuan. Saat ini anak pertama keluarga Tn.P
(An. N) berumur 13 tahun masih sekolah kelas 2 SMP, dan anak yang kedua (An.
A) berumur 6 tahun sekolah di Taman kanak-kanak (TK).
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.P masih belum terpenuhi karena Tn.P harus
membiayai 2 anaknya untuk bersekolah, Anak pertama Tn.P (An.N) masih dalam
tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja, yang saat ini masih sekolah
SMP kelas 2 dan anak ke dua Tn.P (An.A) sekolah kelas taman kanak-kanak (TK)
yang saat ini masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja
(families with teenagers).
11. Riwayat keluarga inti
Tn. P mengatakan belakangan ini penyakit Ny. I sering kambuh, Tn. P
mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli dari
puskesmas. Kadang Ny.I memeriksakan dirinya ke puskemas terdekat. Tn. P
mengatakan rutin cek up ke dokkter dan rajin mengkonsumsi obat dari dokter.
An.N mendeita Asma yang di turunkan dari ibunya, Ny.I mengatakn bila An.N
merasa sakit An.A pergi cak up ke rumah sakit (RS). Ny.I mengatkan An. Jarang
sakit, bila sakit An.A mrasa sakit An.A memeriksakan dirinya ke puskesmas.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.P mengatakan pernah operasi mata karena glukoma yang mengakibatkan mata
sebelah kanannya buta. Operasi dilakukan pada tanggal 20/2/20016 di RS
Handayani Kota Bumi lalu Tn.P di rawat selama 3 hari.

C.Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn.P yang ditinggali saat ini merupakan rumah milik sendiri
memiliki luas 8 x 12 m, Tipe rumah 45, milik sendiri. Rumah Tn.P memiliki
kamar/ ruangan sebanyak 11 ruangan, Ventilasi/ penerangan cukup, dengan
pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,2 R.serbaguna, 1 R keluarga, 1
dapur, 1 gudang, 2 kamar mandi. Rumah Tn.P memiliki 2 Septik tenk, jarak
pembuangan (Septik tenk) dengan sumber mata air ±10m. Keluarga Tn.P
menggunakan sumber air minum dari PDAM. tersedia tempat sampah, untuk
limbah rumah tangga ada di depan rumah (sebrang jalan) dan biasanya di angkut
sehari sekali. Lingkungan rumah Tn.P cukup bersih, jarak rumah dengan pabrik
±50 m dan jauh dari jalan raya.

Ket :
= Lt. 1
= Lt. 2
= Pintu
/ = Jendela / Penchayaan
= Septic Tank

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.P tinggal di daerah perumahan, tetangga yang ada di sekitar rumah
semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar
khususnya ibu – ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari
kamis. Pengajian diadakan di masjid dekat rumah. Warga di sekitar juga selalu
mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali.
15. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.P sudah menempati rumah itu sejak anak yang pertama berumur 3
tahun sampai sekarang. Keluarga Tn.P sudah 22 tahun tinggal di Pagar Gading.
Sebelumnya Tn.P tinggal di Jawa tengah. Kebanyakan anggota keluarga Tn.P
dan Ny.I berjauhan dan jarang berkunjung kerumah. Ny.I memiliki 1 saudara
yang dekat (masih 1 kota).
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny.I ikut arisan PKK seminggu sekali, sedangkan Tn.P selalu ikut serta
bila ada acara kerja bakti RT maupun RW. Bila ada kegiatan seperti pemilu atau
hari peringatan Tn.P ikut berperan membantu persiapan.
17. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn.P memiliki fasilitas :
Televisi, MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor sebagai
sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan.

D. Struktur keluarga
18. Pola kemunikasi keluarga
Keluarga Tn.P dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/ tidak
langsung menggunakan bahasa indonesia dan sering di selingi bahasa jawa,
dalam keadaan emosi keluarga Tn.P menggunakan kalimat yang positif. An.N
dan An.A jarang menceritakan kesehariannya dengan orang tuanya.
19. Struktur kekuatan keluarga
Orang yang dekat dengan keluarga Tn.P adalah Ny.M (kakak dari Ny.I) yang
masih tinggal 1 kota. Bila Ny.I dalam kesulitan Ny.M selalu berusaha untuk
mmbantu.
20. Struktur peran
- Tn.P :

Peran formal : sebagai bendahara di lingkungan RT, Petani


Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah
- Ny.I :
Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, IRT
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu
- Nn.N :

Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, pelajar


Peran informal : menjadi anak
- An.A :

Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, pelajar


Peran informal : menjadi anak
21. Nilai dan norma budaya
Tn.P menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat
istiadat orang jawa. Keluarga Tn.P sangat mematuhi peraturan yang ada di
rumah, seperti anak perempuannya tidak boleh keluar setelah magrib tanpa di
dampingi keluarga laki-laki. Tn.P dan Ny.I juga mengajarkan pentingnya
bersikap/ sopan santun dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan
yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga selalu berusaha dan
bertawakal saat menghadapi musibah apapun.

E. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
Keluarga Tn.P dan Ny.I selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-anaknya,
Ny.I dan Tn.P juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang
dilakukan oleh anak-anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar
norma dan etika sopan santun.
23. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. P dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn.P memiliki peran
yang besar dalam mengambil keputusan, namun Tn.P selalu adil kepada
keluarganya.Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan
menerapkan sopan santun dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan
menanamkan prilaku sosial yang baik, keluarga cukup aktif di dalam masyarakat.
Di waktu senggang biasanya keluarga berkumpul.

24. Fungsi perawatan keluarga


a. Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga Tn.P mengatakan tidak tahu/ tidak mengerti terlalu rinci dengan
penyakit pada An.N Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi
maupun pencegahan dan perawatannya. Tn.P mengatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan tentang penyakit yang di derita An.N dan Ny.I
mengatakan khawatir terhadap kesehatan An.N.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Keluarga, khususnya An.N belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya
itu. An.N mengatakan pergi ke puskesmas atau dokter bila merasa penyakit
asmanya kumat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
An.N mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama bila An.N
kelelahan. An.N mengatakan susah tidur. An.N mengatakan jika serangan
sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di puskesmas. Keluarga
Tn.P mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya. An.N
mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya ini,
seperti jangan terlalu lelah dan menjauhi faktor penyebab asma kembali.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn.P menyadari pentingnya kebersihan ligkungan, oleh sebab itu
keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar
tiak menjadi sumber penyebaran penyakit.
e. Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Tn.P dan Ny.I mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan,
Selama ini keluarga mendapakan pelayanan yang baik oleh puskesmas.
Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh puskesmas.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 07 Agustus 2021


Jenis An. A
An. N
Pemeriks Tn. P Ny. I (anak ke – 3)
(anak ke-2)
aan
Riwayat Glukoma Asma Asma -
penyakit
saat ini
Keluhan Pusing Pusing, sesak Pusing, sesak napas -
yang di napas
rasakan
Tanda 1. Mata terasa Bersin-bersin, Bersin-bersin, -
dan gejala pegal. sesak saat sesak saat
kelelahan keleahan.
2. Sakit kepala
saat kelelahan.

Riwayat Tn.P pernah Ny.I pernah An.N pernah An.A pernah di


penyakit operasi kornea menderita asma menderita Asma diagnosa gejala
sebelumn sebelah kanan, dan Ny.I minum dan An.N minum Tipus/DB, An.A
ya sehingga mata obat dari obat dari dokter. di raawat jalan
kanannya tidak puskesmas. Terkadang bila dan sembuh.
dapat berfungsi Terkadang bila An.N terlalu
lagi. Ny.I terlalu lelah kecapean dan
Ny.I meraasa stress An.N
pegal-pegal. merasakan sesak
pada dadanya.

TTV TD : 130/90 TD : 110/70 TD : 120/90 mmHg TD : 120/90


mmHg mmHg RR : 24X / menit mmHg
RR : 22X / menit RR : 26X / menit N : 84X / menit RR : 20X / menit
N : 80X / menit N : 86X / menit S : 36 C N : 84X / menit
S : 36 C S : 36 C S : 36 C
KEPALA Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
panjang dan lurus, pendek dan lurus, panjang dan lurus, pendek dan
bersih. bersih bersih bersih

MATA Kedua mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata


simetris, simetris, simetris, simetris,
konjungtiva an- konjungtiva an- konjungtiva an- konjungtiva an-
anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan penglihatan baik, penglihatan baik, penglihatan baik,
kurang baik, apabila membaca reflek pupil positif reflek pupil
apabila membaca harus (+) positif (+)
harus menggunakan
menggunakan kacamata (+2).
kacamata. (+3).
HIDUNG Hidung simetris, Hidung simetris, Hidung simetris, Hidung simetris,
tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip,
tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis,
penciuman baik. penciuman baik. penciuman baik. penciuman baik.
Paru I: I: I: I:
Pengembang Pengembang Pengembanga Pengembang
an paru an paru n paru an paru
simetris simetris simetris simetris
P : Vokal P : Vokal P : Vokal P : Vokal
Premitus Premitus Premitus Premitus
sama sama sama sama
P : Redup P : Redup P : Redup P : Redup
A : Vesikuler A : Wezzing A : Wezzing A : Vesikuler
Abdomen I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris
A : Refluk A : Refluk A : Refluk A : Refluk
15x/mnt 15x/mnt 15x/mnt 15x/mnt
P : Tidak ada P : Tidak ada P : Ada nyeri P : Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan tekan di ulu nyeri tekan
P : Timpani P : Timpani hati P : Timpani
P : Timpani
Genetalia Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang
kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak
terdapat hemoroid terdapat hemoroid terdapat hemoroid terdapat hemoroid
Ekstremit Pada ekstremitas Pada ekstremitas Pada ekstremitas Pada ekstremitas
as atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembengkakan, pembengkakan , pembengkakan , pembengkakan ,
pergerakan aktif pergerakan aktif pergerakan aktif pergerakan aktif

F. Stress dan koping keluarga


25. Stressor jangka pendek
Stressir jangka pendek yang dirasakan Ny.I bersumber pada masalah keuangan
keluarga seperti biaya sekolah An.N dan Jajan An.A biaya bayar listrik dan
keperluan sehari-hari lainya. Tetapi kondisi ini tidak sampai mengganggu
aktivitas sehari-hari keluarga.
26. Stressor jangka panjang
Sedangkan stressor jangka panjang yang di alami Ny.I, selalu memikirkan nasib
anaknya yang berjumlah 2 anak perempuan. Satu anak sudah remaja dan
kebutuhan semakin besar sedangkan penghasilan Tn.P hanya di peroleh dari
Petani dengan penghasilan yang tidak tetap.
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Upaya Ny.I dalam mengatasi stress biasanya dengan cara menghibur sendiri
dengan mengikuti pengajian, senam, dan arisan, pasrah dan memperbanyak
berdoa dan saling komunikasi dengan keluarga yang lain. Haasil yang di peroleh
Ny.I merasa sedikit terobati setelah berdoa dan sembayang.
28. Strategi koping yang digunakan
Kalau tidak menemukan jalan keluar, biasanya keluarga berkomunikasi dengan
keluarga dan saura-saudaranya untuk mengurangi beban yang dirasakan. Biasanya
keluarga lebih nyaman setelah berkomunikasi dan curhat dengan keluarga dan
saudara.
29. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatakan adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptif.

G. Harapan Keluarga

Keluarga berharap dapat membantu mengurangi masalah kesehatan yang terjadi pada
An.N dan berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan pada anaknya, serta
dapat memberikan wawasan pada keluarganya.
ANALISIS DATA

DATA-DATA MASALAH KEPERAWATAN

DS :
- An.N mengatakan dadanya Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
sesak dengan Ketidakmampuan keluarga dalam

- Klien mengatakan susah merawat penyakit asma bronchial


untuk bernapas, terutama bila
An.N kelelahan.
- Klin mengatakan susah tidur
An.N mengatakan jika
serangan sesak datang hanya
minum obat asma yang di beri
dari dokter

DO :
- An.N tampak lemah
- An.N tampak bernafas melalui
mulut
- TTV :
TD : 130/90 mmHg
RR : 26X / menit
N : 80X / menit
S : 36 C
- Gannguan pemenuhan istirahat tidur
DS :
- An.N mengeluh tidur tidak berhubungan dengan Ketidakmampuan

nyenyak dan sering bangun keluarga untuk mengenal masalah

pada malam hari pentingnya istirahat tidur dan


Ketidakmampuan keluarga untuk

DO : menciptakan lingkungan yang nyaman


- Klien tampak lemas dan cocok untuk pasien asma
- Sklera kemerahan
Konjungtiva agak pucat
Managemen regimen terapeutik tidak
DS :
efektif berhubungan dengan
- Keluarga mengatakan tidak
Ketidakmampuan keluarga dalam
tahu/ tidak mengerti terlalu
mengenal masalah kesehatan/ asma
rinci dengan penyakit pada
bronchial.
An.N Baik itu mengenai
pengertian, tanda gejala,
etiologi maupun pencegahan
dan perawatannya.
- Ny. I mengatakan selalu
bertanya kepada petugas
kesehatan tentang penyakit
yang di derita An.N
- Ny.I mengatakan khawatir
terhadap kesehatan An.N

DO :
- Keluarga tidak mampu
menjelaskan tentang penyakit
asma yang diderita An.n
- An.N dan Ny.I banyak bertanya
kepada perawat mengenai
penyakit asma

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam


merawat penyakit asma bronchial.
2. Gannguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
untuk mengenal masalah pentingnya istirahat tidur dan Ketidakmampuan keluarga
untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan cocok untuk pasien asma
3. Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial.
RENCANA KEPERAWATAN
PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat penyakit asma bronchial.

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1 Sifat Masalah (1) 2/3 x 1 = 2/32 Kurang
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) mengetahui
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) tentang
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1) penanganan
penyakit asma
bronchial.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah / 1/2 x 2 = 1 1 An.N
diatasi (2) mengatkan
a. Mudah (2) hanya minum
b. Sedang/ sebagian (1) obat saat
c. Sulit (0) kambuh
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 3/3 x 1 = 1 3 Masalah asma
a. Tinggi (3) bronchial
b. Cukup (2) dapat diatasi
c. Rendah (1) asal keluarga,
terutama
An.N bisa
mengatur pola
istirahat dan
menghindari
faktor-faktor
pencetus
kambuhnya
asma.
4 Menonjolnya masalah (1) 2/2 x 1 = 1 2 Keluarga
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu
menanggapi
segera diatasi (2)
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak panyakit asma
perlu segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) ini sangat
mengganggu
aktvitas An.N.
TOTAL SKOR 3 2/3

3. Gannguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga


untuk mengenal masalah pentingnya istirahat tidur dan Ketidakmampuan keluarga
untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan cocok untuk pasien asma

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1 Sifat Masalah (1) 3/3 x 1 = 3 3 An.N sudah ±
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) 3 hari tidur
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) malamnya
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1) tidak nyenyak
2 Kemungkinan masalah dapat diubah / 1/2 x 2 = 1 2 Karena
diatasi (2) keluarga sama
a. Mudah (2) tidak
b. Sedang/ sebagian (1) mengetahui
c. Sulit (0) cara-cara
merawat
pasien asma
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 1/3 x 1 = 1 1 Karena An.N
a. Tinggi (3) berpendapat
b. Cukup (2) jika tidur ia
c. Rendah (1) harus banyak
beristirahat
4 Menonjolnya masalah (1) 1/2 x 0= 0 0 Masalah tidak
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu
dirasakan,
segera diatasi (2)
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak karena An.N
perlu segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) menggap
kurang tidur
bukan suatu
masalah.
TOTAL SKOR 3 2/3

4. Managemen regimen terapeutik tidak efektif berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma
bronchial
NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1 Sifat Masalah (1) 2/3 x 1 = 2/3 2 An.N
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) mengalami
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) kekambuhan
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1) penyakit asma
dan keluarga
kurang paham
tentang
penyakit asma
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 = 1 2 Memberikan
diatasi (2) pendidikan
a. Mudah (2) kesehatan,
b. Sedang/ sebagian (1) kesadaran
c. Sulit (0) keluarga
untuk
mencegah
kekambuhan,
kemauan
An.N untuk
menjaga pola
istirahat dan
menghindari
pencetus
terjadinya
asma
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/3 x 1 = 1 2/3 An.N mau
a. Tinggi (3) hidup sehat
b. Cukup (2) dengan
c. Rendah (1) menjaga pola
istirahat dan
bisa
menghindari
pencetus
kambuhnya
asma
4 Menonjolnya masalah (1) 2/2 x 1= 1 2 Keluarga tahu
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu
penyakit asma
segera diatasi (2)
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak bisa
perlu segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) menimbulkan
komplikasi tak
ditangani.
TOTAL SKOR 5.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Evaluasi
Diagnosis Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Ketidakefektifan Setelah dilakukan .Setelah di
pola nafas tindakan lakukang Respon Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
berhubungan keperawatan kunjungan menjelaskan pengetahuan
dengan selama 1 x 30 keluarga pengertian asma keluarga tentang
Ketidakmampuan menit keluarga mampu : bronchial. penyakit asma
keluarga dalam mampu mengatasi a) Keluarga bronchial.
merawat ketidakefektifan mampu
penyakit asma pola nafas pada memahami Respon Sikap 2. Keluarga mampu 2. Jelaskan
bronchial pada An.N tentang menyebutkan pengertian,
An.N. penyakit pengertian, penyebab, penyebab, tanda
asma tanda dan gejala serta dan gejala serta
bronchial. penatalaksanaan penatalaksanaan
b) Keluarga tentang penyakit asma serta faktor
mampu bronchial. pencetus
mengambil kambuhnya asma.
keputusan.
c) Keluarga 3. Keluarga mampu 3. Beri kesempatan
mampu mengambil keputusan pada klien dan
merawat jika ada yang belum keluarga untuk
kesehatan/ jelas tentang penyakit menanyakan
memberikan asma bronchial. materi yang belum
perawatan jelas.

4. Keluarga membantu 4. Anjurkan keluarga


mengawasi/ untuk
mengingatkan agar memperhatikan
An.N tidak kambuh. pola istirahat dan
faktor pencetus
kambuhnya asma.

5. Anjurkan An.N bila


5. Saat kambuh An.N
Respon Psikomotor
asmanya kambuh,
mengkonsumsi obat
sesegera mungkin
sesuai terapi atau
mengkonsumsi
anjuran dari dokter.
obat yang di
berikan dokter.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosis Tanggal/ jam Implementasi Evaluasi


(SOAP)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RESUME JUDUL : ASKEP RESUME PADA
KELUARGA BAPAK...
KUNJUNGAN KE....

A. PENGKAJIAN
Berisi data yang ditemukan saat pengkajian sesaat berkaitan dengan masalah kesehatan keluarga.

B. MASALAH KEPERAWATAN
Rumuskan masalah keperawatan individu yang ditemukan.

C. RENCANA
Susunlah rencana keperawatan yang sesuai dengan masalah yang ditemukan

D. IMPLEMENTASI
Tuliskan tindakan yang sudah dilakukan kepada keluarga
E. EVALUASI
Tuliskan hasil dari tindakan yang telah dilakukan (SOAP) S

AP

Anda mungkin juga menyukai