Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH kajian dan Pengembangan Kurikulum Penjas

"Skenario Pembelajaran Penjas"

KELOMPOK 9

disusun oleh :

Nanang Kurniawan 18230020

Muhammad Khoirun Najib 18230021

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


BAB 1

A. PEMBAHASAN

1. Pengertian Skenario

Pengertian secara umum, skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu
peristiwa terjadi sesuai yang diinginkan. Pengertian Khusus , Skenario adalah naskah cerita yang ditulis
dengan istilah-istilah kamera yang digunakan sebagai panduan untuk pembuatan sebuah tayangan
( Film, Sinema , Elektronik/Sinetron Drama).

Menurut Peter Scwartz, skenario adalah a tool (for) ordering one’s perseption about alternative future
environments in which one’s decision might be played out right. Jadi skenario adalah sebuah gambaran
yang konsisten tentang berbagai kemungkinan (keadaan) yang dapat terjadi di masa yang akan datang.
Jika melihat definisi di atas maka dapat dijabarkan bahwa skenario bukanlah sebuah forecasting
(ramalan) dalam pengertian bahwa skenario bukanlah sebuah proyeksi masa depan dari data yang ada
pada masa kini. Skenario juga bukan sebuah visi (vision) atau kondisi masa depan yang diinginkan.

2. Pengertian Pembelajaran

Pengertian pembelajaran sangat luas, ada beberapa pengertian pembelajaran dari beberapa sumber
yakni :

Pembelajaran adalah proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru dan siswa saling
bertukar informasi. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaranPembelajaran secara etimologis dalam kamus bahasa Indonesia, berasal dari kata “ajar
dan belajar”, ajar berarti petunjuk yang diberikan kepada orang lain agar diketahui. Secara terminologis
belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian ilmu, membaca dan berlatih atau berubah tingkah
laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Tabrani berpendapat bahwa “Pembelajaran
pada dasarnya adalah proses mengkoordinasikan sejumlah tujuan, bahan, metode alat dan penilaian.
“Pembelajaran adalah proses cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar, atau proses interaksi
antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi pengaruh prilaku kearah yang lebih baru.
Bagne dalam bukunya Margaret E. Bell Bliedier mengungkapkan bahwa “Pembelajaran diartikan sebagai
cara dari guru guna mendukung terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan siswa”.

3. Pengertian Skenario Pembelajaran Penjas


Setelah kita mengetahui pengertian skenario dan pengertian pembelajaran, maka kita dapat mengambil
kesimpulan pengertian skenario pembelajaran merupakan urutan cerita yang disusun oleh seseorang
guru penjas agar suatu peristiwa pembelajaran terjadi sesuai dengan yang diinginkan.

BAB 2

B. INTI

 Tujuan Penyusun Skenario Pembelajaran


1. Memberikan pedoman tentang tahap/langkah-langkah urutan kegiatan
pembelajaran.
2. Memberikan panduan tentang uraian kegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan baik oleh pengajar maupun pesertadidik.
3. Memberikan panduan tentang metode, strategi, teknik, media dan alat yang
akan digunakan selama proses pembelajaranberlangsung.
4. Memberikan panduan tentang estimasi penggunaan waktu pada setiap
kegiatanpembelajaran.

 Komponen Penyusunan Skenario Pembelajaran


1. Menetapkan tahap/langkah-langkah urutan kegiatanpembelajaran
2. Menetapkan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan baik oleh
pengajar maupun pesertadidik
3. Memilih metode dan strategi yangtepat
4. Membuat rencana proses pembelajaran
5. Mengelola kelas agar kelas dinamis, aktif interaktif, dan partisipatif. Ditambah
dengan "Pembelajaran Aktif, lnovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan”(PAIKEM).
6. Mengorganisasi kelas secara klasikal, individu, maupunkelompok
Menetapkan estimasi penggunaan waktu pada setiap kegiatan pembelajaran
7. Memberi konsultasi kepada peserta didik (peran pengajar sebagai fasilitator)

 Prinsip Penggunaan Skenario Pembelajaran


1. Sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh pesertadidik
2. Sesuai dengan jenis materi pembelajaran apakah: fakta, konsep, prinsip, atau
prosedur (Reigeluth,1987)
3. Sesuai dengan kondisi kelas/sekolah menyangkut sarana maupun
prasarana yangtersedia
4. Sesuai dengan kemampuan pengajar

 Langkah Kerja Menyiapkan Skenario Pembelajaran


Terdapat beberapa langkah kerja dalam menyiapkan skenario pembelajaran, diantaranya:

1. Pelajari LKS (Lembar Kerja Soal) yang akan digunakan oleh siswa guna mengetahui materi apa yang
akan dipelajari dan dengan cara bagaimana guru akan memfasilitasi peserta didik.

2. Tentukan waktu, peralatan atau alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran.

3. Tulis langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tahapan-
tahapan pembelajaran yang direncanakan.

4. Langkah-langkah pembelajaran ditulis secara lengkap.

5. Tuliskan rencana penilaian terhadap kegiatan belajar.

6. Kriteria keberhasilan hasil penilaian dapat dirinci secara detail dan mencakup tiga rangkap yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor.

 Langkah-langkah Pembuatan Skenario Pembelajaran


Dalam skenario terdapat langkah-langkah pembuatan scenario diantaranya:

1. Identify focal Issue (focal Concern) or decision.

Maksudnya adalah mengidentifikasikan isu utama atau masalah utama yang akan menjadi fokus untuk
dijawab atau untuk diambil keputusannya.

2. Identify Key Forces.

Maksudnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang diperkirakan akan mempengaruhi focal
issue di masa yang akan datang.
3. Identfy Driving Forces change drivers).

Dalam langkah ini harus mampu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong
perubahan-perubahan yang berkaitan dengan key forces di atas. Secara umum dalam konteks ilmu
sosial dan ilmu politik, driving forces yang sering sekali teridentifikasi adalah faktor sosial, faktor politik
dan faktor ekonomi.

4. Identidikasi Ketidakpastian (Identify Uncertainty).

Dalam langkah ini harus mencoba mengidentifikasi ketidakpastian dari berbagai hal yang erat kaitannya
dengan sosial, politk, dan ekonomi.

5. Selecting the scenario logic.

Di dalam tahap ini, kita harus menyusun logika skenario melalui suatu kualitatif terutama melalui
wawancara mendalam atau dengan malakukan Fokus Group Discussion untuk mendapatkan suatu
skenario dengan alternative-alternatif lainnya secara logis.

6. Fleshing out the scenario.

Tahap ini merupakan tahap penguatan skenario. Pada tahap ni, perumus skenario dapat menambahkan
berbagai data sekunder dan trennya untuk memperkuat berbagai pendapat dari narasumber dan para
ahli yang sudah didapat dan ditulis pada tahap sebelumnya.

Skenario yang telah terbentuk dengan berbagai alternatifnya ini kemudian digunakan untuk
menggambarkan tantangan bagi suatu organisasi (Negara, militer, perusahaan, dan lain-lain). Gambaran
dari tantangan tersebutlah bersama-sama dengan penilaian terhadap kondisi organisasi yang ada
dipakai untuk menetapakan suatu stratedi (scenario planning) apa yang akan dibuat bagi kepentingan
organisasi untuk tetap bertahan, atau untuk dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan kata lain,
jika skenario telah selesai dideskripsikan dan tantangan telah dirumuskan, maka langkah berikutnya
adalah merumuskan strategi yang harus dibangun dan dijalankan agar skenario buruk yang mungkin
terjadi dapat dihindari.
Contoh Skenario pembelajaran penjas

Sekolah : SD/MI

Kelas/ Semester : IV/II

Mata pelajaran : Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

Alokasi Waktu : 2 x 35 ( 1 x pertemuan )

Standar Kompetensi :6 Mempratikan gerak dasar ke dalam permainan bola kecil dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mempratikan gerak dasar berbagai gerak yang berfariasi dalam permainan
bola kecil beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai-nilai kerja sama regu sportifitas, dan
kejujuran.

Indikator : 6.1.1 Mampu melempar dan menangkap bola

6.1.2 Mampu memukul bola

6.1.3 Mampu bermain kasti dengan peraturan sederhana

I. Tujuan pembelajaran:

Siswa dapat melempar dan menangkap bola kecil


Siswa dapat memukul bola kecil

Siswa dapat bermain kasti dengan peraturan sederhana

II. Meteri ajar:

Permainan kasti

III. Metode pembelajaran:

Ceramah

Demonstrasi

Pemberian tugas

Latihan

Diskusi

IV. Langkah-langkah pembelajaran:

Pertemuan 1

Pendahuluan

Siswa berbaris, berdo’a, presensi, apresepsi.

Penjelasan pelajaran yang akan dilaksanakan

Pemanasan permainan lintang alih

Kegiatan inti

Latian melempar dan menangkap bola kecil

Latian memukul bola kecil


Latian bermain kasti dengan peraturan yang sederhana

Penutup

Penenangan, evaluasi, tanya jawab, mengemasi alat.

V. Alat dan sumber bahan:

A. Alat

Bola kecil, kayu pemukul, tiang pancing, tali rafia, pathok.

B. Sumber bahan

Buku KTSP erlangga penjaskes, kelas IV, stopwatch, peluit, jam tangan.

VI. Penilain:

Tes perbuatan:

Lakukan lempar tangkap bola kecil

Lakukan memukul bola kecil

Lakun permainan kasti dengan peraturan sederhana


BAB 3

KESIMPULAN

Sebuah sistem pembelajaran akan lancar sesuai dengan harapan seorang pendidik atau guru, hal ini
akan tercapai apabila memenuhi salah satu syarat dalam komponen pembelajaran. Dan sebagaimana
dijelaskan di muka, skenario adalah salah satu diantara yang paling penting dalam kelancaran proses
pembelajaran.

Dalam penyusunan skenario pun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah
langkah-langkah pembuatan skenario pembelajaran tersebut, langkah-langkahnya antara lain:

Kita harus mempelajari LKS (Lembar Kerja Soal) yang akan digunakan oleh siswa guna mengetahui
materi apa yang akan dipelajari dan dengan cara bagaimana guru akan memfasilitasi peserta didik

Kita harus menulis langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran, sesuai dengan
tahapan-tahapan pembelajaran yang direncanakan. Dan langkah-langkah pembelajaran tersebut ditulis
secara lengkap tentang apa yang dilakukan oleh guru terhadap siswa.

Kita harus menuliskan rencana penilaian terhadap kagiatan belajar peserta didik. Penilaian dilakukan
selama proses pembelajaran berlangsung dan pada setiap akhir kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai