Anda di halaman 1dari 91

a.

Genogram

Gambar 3.1 Genogram

50
52 th

Keterangan:

: Laki – laki

: Perempuan : Tinggal Serumah

X : Meninggal : Pasien

b. Tipe Keluarga

Tipe keluarga ini adalah keluarga inti yang terdiri dari orang tua dan

anak. Keluarga Inti (Nuclear Family) yaitu keluarga yang terdiri dari

suami, istri, dan anak.

c. Suku dan bangsa

Keluarga Tn.A memiliki kebangsaan Indonesia atau Batak. Tn.A

bermarga rangkuti, sedangkan Ny. M memiliki suku minang yaitu

piliang. Tempat tinggal keluarga Tn.A berada pada lingkungan etnis


heterogen yang terdiri dari berbagai suku seperti minangkabau, suku

melayu dan jawa. Bahasa sehari - hari yang digunakan keluarga adalah

bahasa minang. Keluarga Tn.A mempunyai adat istiadat dan aturan

yang berlaku di wilayah tersebut, serta tidak ada nilai dan kebiasaan

masyarakat yang bertentangan dengan keluarga Tn.A. Tidak ada

masalah dalam suku bangsa, karna keluarga Tn.A menjunjung tinggi

adat dan istiadat.

d. Agama

Keluarga Tn.A menganut agam Islam dan tidak ada anggota keluarga

yang menganut agam lain yang berbeda dan tidak ada kegiatan agama

keluarga Tn.A yang bertentangan. Keluarga Tn.A biasanya melakukan

shalat 5 waktu di rumah saja kecuali pada hari jum’at Tn.A dan An.M

dan An. A untuk melaksanakan sholat jumat di masjid. Tidak ada

masalah dalam agama, karna semua anggota keluarga Tn.A meiliki

agama islam.

e. Status Sosial dan ekonomi

Tn.A berprofesi sebagai polisi yang berpenghasilan ±Rp. 5.000.000 -

Rp. 5.000.000/ bulan. Biaya yang di keluarkan Tn.A perbulannya ± Rp.

5.000.000 (biaya pendidikan sekolan anak, belanja bahan makanan,

tagihan listrik dan keperluan lainnya ). Tn. A mengatakan juga memiliki

tabungan yang sewaktu – waktu dapat digunakan untuk berobat

khususnya untuk Ny.M. Status ekonomi keluarga Tn.A termasuk

keluarga kelas menengah dengan keluarga sejahtera tahap III dimana

keluarga dapat memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan social


psikologis, dan kebutuhan pengembangan, namun belum dapat

memberikan sumbangan maksimal terhadap masyarakat yang

membutuhkan.

f. Aktivitas dan rekreasi

Aktivitas rekreasi terjadwal pada keluarga Tn.R tidak ada. Tn.A dan

Ny.M mengatakan rekreasinya cukup menonton TV dirumah, makan

malam bersama, bercengkrama dan berlibur.

1. Riwayat dan tahap perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn.A memasuki tahap perkembangan ke VI yaitu keluarga

dengan anak dewasa, karena anak pertama dari Tn.A dan Ny.M sudah

berusia 25 tahun.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tn.A mengatakan tugas perkembangan keluarga Tn.A sebagian sudah

terpenuhi. Tetapi ada tugas perkembangan keluarga Tn.A yang belum

terpenuhi yaitu mempertahankan kesehatan masing - masing anggota

keluarga, karena Ny.M masih sering sakit, dan keluarga juga belum

mampu mengenal masalah kesehatan secara keseluruhan.

c. Pengkajian riwayat kesehatan keluarga inti

Pada saat dilakukan pengkajian kepada keluarga Tn.A dan Ny.M

memiliki penyakit genetic yaitu mempunyai riwayat penyakit

hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, Ny.M juga jarang memeriksakan

kesehatannya. Namun saat tekanan darahnya naik Kepala terasa Sakit

dan menjalar hingga ke kuduk. keluarga Tn.A dan Ny.M hanya


mengetahui penyakit hipertensi secara umum. Ny.M tidak tahu banyak

apa saja pantangan penyakit hipertensi. Ny.M mengatakan kurang

memahami cara merawat sakit. Ny.M mengatakan khawatir tensinya

semakin tinggi . Ny.M mengatakan masih mengkomsusmsi makanan

yang agak banyak bergaram karena menyukai makanan asin. Ny.M

juga mengatakan mengkomsumsi obat penurunan hipertensi jika

kepala sakit saja. Pada saat dilakukan pengukuran tekanan darah Ny.M

170/110 mmhg.

Sedangkan Tn.A pernah menderita gatal gatal sejak 2 tahun yang

lalu. tetapi sejak 1 tahun terakhir tidak pernah lagi merasakan gejala

nya. Tn.A dulu mengkonsumsi obat untukgatal gatalnya. Pada saat

pengkajian Tn.A. tidak ada mengeluh sakit. Pada saat pemeriksaan di

dapatkan tekanan darah Tn.A 130/80 mmhg.

Pada pengkajian An I, An.D, An.M dan An.A keluarga mengatakan

Anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah sampai dirawat

di rumah sakit, keluarga Tn.A mengatakan An.I pernah menderita

penyakit demam, flu, batuk, yang sembuh dengan rawat jalan adapun

penyakit yang pernah di derita An.D yaitu campak, demam, flu, batuk,

diare yang sembuh dengan rawat jalan. sedangkan An.M dan An A

pernah menderita penyakit demam, flu.

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Ny.M mengatakan almarhum orang tuanya ( Ibu ) menderita

Hipertensi. Sedangkan Tn.A mengatakan orang tuanya (ibu) juga

menderita Hipertensi.
2. Pengkajian Lingkungan

a. Pengkajian Karakteristik Rumah

Satu Rumah yang ditempati keluarga Tn.A adalah rumah pibadi

dengan luas ± 15x13 m² dengan tipe rumah permanen, lantainya

keramik didalam rumah ada empat kamar tidur, satu ruang tamu, satu

gudang, satu ruang keluarga, satu dapur, satu ruang makan dan satu

kamar mandi, memiliki ventilasi yang baik untuk pertukaran udara dan

diruangan yang lain sudah memiliki ventilasi juga. Sumber air di

keluarga ini adalah air sumur, kualitas air (air PDAM) bersih tidak

berbau tidak berasa dan tidak berwarna. WC / jamban(leher angsa)

keluarga ada dalam rumah.

Di depan rumah Tn.A ada halaman yang luas yang terlihat tertata

dengan di tanami beberapa macam bunga oleh Ny.M. Untuk sarana

penerangan Ny.M menggunakan listrik. Sedangkan untuk limbah

rumah tangganya seperti sampah basah dan kering dibuang dan di

bakar ± 7 meter dari samping rumah. Serta untuk limbah air mandi, air

cucian piring, baju dan lain-lain dialirkan ke got perumahan yang

tertutup.
Gambar3.2 Denah rumah keluarga Tn.A

Dapur Kamar
mandi

Ruang
Makan

Kamar 2 Kamar
4
wc Ruang
tamu Kamar 3
wc kamar
1

Pintu depan

Teras
Halaman Rumah

Sumber air di keluarga ini adalah air PDAM, kualitas air (air PDAM)
bersih tidak berbau tidak berasa dan tidak berwarna. WC /
jamban(leher angsa) keluarga ada dalam rumah. Dan untuk limbah
rumah tangganya seperti sampah basah dan kering dibuang dan di
bakar ± 7 meter dari samping rumah.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Penduduk disekitar rumah Tn.A umumnya bersuku minang,

hubungan Tn.A dengan tetangga berjalan dengan baik.Interaksi yang

sering terjadi pada sore hari karena siang hari banyak tetangga yang

bekerja mayoritas wiraswasta .Hubungan antar tetangga saling

membantu, bila ada tetangga yang mengadakan acara atau pesta

dikerjakan saling membant. Jarak rumah ke pelayanan kesehatan ± 2

km. Sarana kesehatan di lingkungan tersebut berupa bidan desa dan


puskesmas. Tetangga Tn.A mayoritas keseluruhan beragama islam.

keluarga Tn.A memiliki hubungan baik antar tentangga dan komunitas.

c. Mobilitas Geografis Keluarga

Tn.A merupakan penduduk desa durian bukur sungai geringging dan

sudah tinggal didaerah tersebut selama sejak 31 tahun yang lalu.

Keluarga Tn.A tidak pernah berpindah dari satu tempat ke tempat yang

lainnya.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas

Tn.A mengatakan saat ini hanya bertiga di rumah istri dan dua orang

anaknya karena dua orang anaknya lagi pergi kuliah siluar daerah.

Namun Tn.A mengatakan jika lebaran semua keluarganya berkumpul

dirumah. Keluarga Tn.A sesekali mengikuti perkumpulan di

lingkungan tempat tinggalnya seperti gotong royong membersihkan

luak atau jalanan. Keluarga Tn.A merupakan orang yang ramah

sehingga interaksi dengan masyarakat berjalan baik.

e. Sistem Pendukung Keluarga

Ny.M memiliki tetangga yang peduli dengannya, disaat keluarga Tn.A

menghadapi masalah atau acara tetanangganya tetangganya peduli dan

ikut membantu keluarga Tn.A. seluruh anggota keluarga Tn.R

memiliki BPJS yang bisa digunakan untuk berobat.keluarga Tn.A

memiliki alat pemeriksaan kesehatan seperti thermometer, tensimeter

dan lainnya dirumah mereka. Tn.A selalu mendukung dan memotivasi

Ny.M untuk berobat.

3. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi

Anggota keluarga menggunakan bahasa minang dalam

berkomunikasi sehari-harinya, berkomunikasi dengan keluarga yang

jauh mengunakan handphone dengan telephone dan videocall.

b. Struktur kekuatan Keluarga

Keluarga Tn.A ada yang berlatar belakang pendidikan kesehatan atau

setidaknya mengetahui tentang masalah kesehatan terutama yang

berhubungan dengan hipertensi sehingga mampu merawat keluarga

yang sakit dan mengambil tindakan yang tepat untuk berupaya

meningkatkan status kesehatannya.Keluarga mengatakan untuk

mengambil keputusan dilakukan bersama-sama. Pengambilan

keputusan yang dominan adalah pada Tn.A sebagai kepala keluarga,

namun juga disesuaikan dengan hasil musyawarah semua anggota

keluarga dan yang mengatur keuangan keluarga Tn.A adalah Ny.M.

c. Struktur Peran ( formal dan informal )

 Tn.A sebagai kepala keluarga yang sekaligus sebagai suami Ny.M

dan sebagai ayah dari anak-anaknya. Tn.A berperan sebagai

pencari nafkah, pendidik, pelindung/pengayom, pemberi rasa aman

bagi setiap anggota keluargadan juga sebagai anggota masyarakat

kelompok sosial tertentu, serta merupakan pengambil keputusan

tertinggi dalam keluarganyaserta memenuhi kebutuhan Ny.M dan

anak-anaknya. Tn.A saat ini hanya memenuhi kebutuhan anaknya

yang lagi sekolah dan Ny.M. Tn.A melindungi keluarganya dan

merupakan panutan bagi anak – anaknya.


 Ny.M sebagai seorang ibu rumah tangga berperan sebagai istri

Tn.A yang harus memenuhi kebutuhan Tn.A dan menjadi Ibu bagi

anak – anaknya yang selalu menesehati dan mengasihi anak –

anaknya.

 An.I merupakan anak ke 1 dari 4 bersaudaa yang berperan sebagai

anak Tn.A daan Ny.M yang saat ini berumur 25 th dan sekarang

yang bekerja di puskesmas sungai geringging.

 An.D merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara yang berperan

sebagai anak Tn.A dan Ny.M yang saat ini berumur 23 tahun dan

sekarang lagi berkuliah di Universitas fort de kock yang tugas

utamanya merupakan sekolah yang rajin dan belajar dengan

sungguh-sungguh agar kelak nanti menjadi anak yang sukses.

 An.M merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara yang berperan

sebagai anak Tn.A dan Ny.M yang saat ini berumur 17 tahun dan

sekarang lagi duduk di bangku kelas 2 SMA yang tugas utamanya

merupakan sekolah yang rajin dan belajar dengan sungguh-

sungguh agar kelak nanti menjadi anak yang sukses.

d. An.A merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara yang berperan sebagai

anak Tn.A dan Ny.M yang saat ini berumur 14 tahun dan sekarang lagi

duduk di bangku kelas 1 SMP yang tugas utamanya merupakan

sekolah yang rajin dan belajar dengan sungguh-sungguh agar kelak

nanti menjadi anak yang sukses Nilai dan Norma Keluarga.

Tidak ada penerapan aturan khusus dan keluarga Tn.A terhadap

anggota keluarga yang lain, hanya saja aturan yang sudah biasa di
jalankan seperti saling menghormati yang tua dan menghargai yang

kecil dan saling terbuka satu sama lain jika ada masalah.

4. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn.A memiliki gambaran diri yang cukup positif. Anggota

keluarga Tn.A saling menyayangi, mencintai dan memiliki satu sama

lainnya. Setiap ada masalah dibicarakan secara bersama melibatkan

semua anggota keluarga.Anak Tn.A di ajarkan untuk menjadi anak

yang berbakti kepada orang tua.Interaksi kanggota keluarga berjalan

dengan baik.

b. Fungsi Sosialisasi

Fungsi sosialisasi keluarga Tn.A sangat baik.Tn.A dan Ny.M

merupakan pribadi yang ramah dan penyayang kepada keluarga.

Keluarga Tn.A tidak memiliki masalah dalam sosialisasi.Semua

anggota keluarga mampu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan

orang baru.Ini terlihat ketika ada kegiatan masyarakat seperti gotong

royong bersama membersihkan jalan dan masjid.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

1) Praktik diit keluarga

Keluarga Tn.A mengatakan makanya 3x sehari kadang-kadang 4x

sehari keluarga Tn.A tidak membatasi porsi makan dan juga tidak

memiliki pantangan makan hanya saja Tn.A selalu mengingatkan

makanan yang dimakan oleh Ny.M yang memiliki penyakit

hipertensi.Begitu juga dengan Ny.M tidak bisa mengontrol


makanannya, ia masih suka makan makanan yang Asin serta masih

sering makan malam lewat dari jam 20.00. Tidak ada anggota

keluarga memiliki alergi makanan. Sedangkan untuk anak Tn.A

dan Ny.M tidak ada menu khusus Sebelum berangkat sekolah

biasanya selalu makan nasi goring, mie goreng dan di tambah juga

minum susu.

2) Kebiasaan tidur dan istirahat

Tn.A mengatakan tidak ada jam khusus untuk tidur.Tn.A

mengatakan tidur ketika sudah mengantuk, dan jika belum

mengantuk Tn.A melakukan aktivitas seperti menonton .sedangkan

Ny.M jam tidurnya tidak menentu. Dan ketiga anaknya Tn.A dan

Ny.M biasanya tidur jam 21.00 setelah selesai belajar dan sholat

iysa karenanya besoknya mau bangun pagi untuk pergi sekolah.

3) Latihan Aktivitas Fisik dan Rekreasi : Tn.A mengatakan jarang

melakukan olahraga secara rutin. Tn.A juga mengatakan tidak ada

waktu khusus untuk berolahraga, ia menganggap pekerjaan lebih

penting dan pekerjaan itu sudah dianggap sebagai olahraga.

Keluarga Tn.A mengatakan bahwa keluarga kadang-kadang

melakukan kegiatan rekreasi keluarga walaupun sederhana.

Walaupun begitu, keluarga Tn.A masih tetap sering berkumpul

bersama anggota keluarga di rumah yaitu saat makan malam

sambil menonton TV.

4) Kebiasaan penggunaan obat-obatan penenang : Tn.A mengatakan

dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengkonsumsi


alkohol. Ny.M tidak meminum obat rutin untuk hipertensi. Dalam

keluarga Tn.A yang memiliki kebiasaan minum kopi dan merokok

yaitu Tn.A sedangkan Ny.M lebih menyukai minum the dan

keempat anaknya An.I An.D serta An M. Dan An. A

5) Peran keluarga dalam praktik perawatan diri : masing-masing

anggota keluarga melakukan perawatan diri secara mandiri.

Apabila ada keluarga yang sakit, perawatan dirinya dibantu oleh

seluruh anggota keluarga.

6) Praktik perawatan gigi : keluarga Tn.A selalu menyikat gigi secara

teratur 2 kali sehari yaitu pagi dan sore setelah mandi sore.

7) Pelayanan perawatan gawat darurat : jika ada anggota keluarga

yang sakit dan dalam keadaan darurat Tn.A membawanya ke

pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik dokter.

8) Sumber pembiayaan : Tn.A mengatakan semua pembiayaan

berasal dari penghasilan gaji perbulan.

5. Stres dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek

Keluarga Tn.A mengatakan saat ini memiliki masalah keuangan

dikarenakan adanya Covid-19 dan aktivitas diluar rumah dibatasi oleh

pemerintah Negara Indonesia.

b. Stressor jangka panjang


Ny.M khawatir tekanan darahnya meningkat. Tn.A mengatakan sangat

ingin Ny.M sembuh dari penyakit yang dideritanya. Begitu juga

sebaliknya Ny.M ingin Tn.A sembuh dari penyakitnya Yang

dideritanya.Ny.M harus meminum obat rutin setiap hari.Ny.M

khawatir dengan dampak dari meminum obat rutin hipertensi tersebut.

Ny.M mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara merawat

hipertensi tersebut, dan ingn mengetahui perawatannya.

c. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Untuk stresor jangka pendek, keluarga mengupayakan untuk tidak

adanya masalah sehingga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari

keluarga.Sedangkan terhadap stresor jangka panjang keluarga Tn.A

mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan

untuk Ny.M serta anggota keluarga lainnya.

d. Strategi koping konstruktif yang digunakan

Keluarga Tn.A menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga

dengan bersikap terbuka terhadap semua masalah yang ada di

keluarga. Dalam hal penyelesaian masalah keluarga menyelesaikan

dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama anggota keluarga

yang lainnya agar masalah tersebut terselesaikan.

e. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga Tn.A mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga,

Ny.M akan merasa pusing,sakit kepala,dan susah tidur. Namun ketika

Ny.M meminum obat rutin tersebut semuanya kembali membaik


lagi.Semua masalah yang dihadapi diselesaikan dengan cara

musyawarah secara bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga.


6. Pemeriksaan Fisik

Tabel 3.2
Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Tn.A Ny.S An.I An.D An.M An.A

.
1. Tanda Vital TD : 130/80 mmHg TD: 170/110 TD : 120/70 TD : 110/80 TD : 100/70 TD : 100/70
Nadi :83 x/i mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
RR : 20 x/i Nadi :90 x/i Nadi :80 x/i Nadi :80 x/i Nadi :82 x/i Nadi :88 x/i
S: 36,0 °C RR: 23 x/i RR : 18 x/i RR : 20 x/i RR : 19 x/i RR : 23 x/i
S: 37,0 °C S: 36,6 °C S: 36,6 °C S: 36,3 °C S: 36,0 °C

2. TB dan BB TB: 168 cm TB:155 cm TB:160 cm TB:163 cm TB:170 cm TB: 150 cm

BB: 80 Kg BB:60 Kg BB:78 Kg BB:53 Kg BB:50 Kg BB: 28 Kg

3. Kepala Inspeksi : Rambut Inspeksi : Rambut Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :


tidak terdistribusi terdistribusi Rambut Rambut Rambut Rambut
merata, beruban, merata, beruban, terdistribusi terdistribusi terdistribusi terdistribusi
kulit kepala bersih, kulit kepala bersih, merata, tidak merata, tidak merata, tidak merata, tidak
kepala simetris, kepala simetris, beruban, kulit beruban, kulit beruban, kulit beruban, kulit
Lesi (-) Lesi (-) kepala bersih, kepala bersih, kepala bersih, kepala bersih,
Palpasi : Palpasi : kepala simetris, kepala simetris, kepala simetris, kepala simetris,
Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Nyeri Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
(-) (-) Palpasi : Palpasi : Palpasi :
Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-),
Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)
4. Mata Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
ananemis, sklera ananemis, sklera ananemis, sklera ananemis, sklera ananemis, sklera ananemis, sklera
ikterik (-), pupil +/ ikterik (-), pupil +/ ikterik (-), pupil ikterik (-), pupil ikterik (-), pupil ikterik (-),
+, lesi (-) +, lesi (-) +/+, lesi (-) +/+, lesi (-) +/+, lesi (-) pupil +/+, lesi
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : (-)
Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-), Palpasi :
(-) (-) Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-) Benjolan (-),
Nyeri (-)
5. Hidung Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
lembab, lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab
pengeluaran cairan pengeluaran cairan pengeluaran pengeluaran pengeluaran (+), Lesi (-)
atau lender (+), lesi atau lender (+), cairan atau lender cairan atau lender cairan atau lender Palpasi :
(-). Lesi (-) (+), Lesi (-) (+), Lesi (-) (+), Lesi (-) Benjolan (-),
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : Nyeri (-)
Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-),
(-) (-) Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)
6. Telinga Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
pembengkakan (-), pembengkakan (-), Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pengeluaran cairan pengeluaran cairan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
(-), Serumen (-), (-), Serumen (-), (-), pengeluaran (-), pengeluaran (-), pengeluaran (-), pengeluaran
berdengung (-), berdengung (-), cairan (-), cairan (-), cairan (-), cairan (-),
Lesi (-) Lesi (-) Serumen (-), Serumen (-), Serumen (-), Serumen (-),
Palpasi : Palpasi : berdengung (-), berdengung (-), berdengung (-), berdengung (-),
Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Nyeri Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
(-) (-) Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi :
Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-),
Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)
7. Mulut dan Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
mukosa lembab, mukosa lembab, Simetris, mukosa Mukosa lembab, Simetris, mukosa Simetris,
Gigi
pembengkakan (-), pembengkakan (-), lembab, pengeluaran lembab, mukosa lembab,
Gigi bersih, karies Gigi bersih, karies pembengkakan cairan atau lender pembengkakan pembengkakan
(+)gigi lengkap dan (+) gigi tidak (-),Gigi bersih, (+), Lesi (-) (-),Gigi bersih, (-),Gigi bersih,
tidak berlubang, lengkap dan juga karies (-)gigi Palpasi : karies (-)gigi karies (-)gigi
kesulitan menelan berlubang, lengkap dan tidak Benjolan (-), tidak lengkap dan tidak lengkap
(-), lesi (-) kesulitan menelan berlubang,kesulita Nyeri (-) tidak berlubang,, dan tidak
Palpasi : (-), lesi (-) n menelan (-), lesi kesulitan menelan berlubang,,
Benjolan (-), Nyeri Palpasi : (-) (-), lesi (-) kesulitan
(-) Benjolan (-), Nyeri Palpasi : Palpasi : menelan (-), lesi
(-) Benjolan (-), Benjolan (-), (-)
Nyeri (-) Nyeri (-) Palpasi :
Benjolan (-),
Nyeri (-)
8. Leher Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
pembengkakan pembengkakan Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
kelenjar tiroid (-), kelenjar tiroid (-), pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
JVP (-), JVP (-), lesi (-) kelenjar tiroid (-), (-), pengeluaran kelenjar tiroid (-), kelenjar tiroid
Lesi (-) Palpasi : JVP (-), cairan (-), JVP (-), (-), JVP (-),
Palpasi : Benjolan (-), Lesi (-) Serumen (-), Lesi (-) Lesi (-)
Benjolan (-), Nyeri Nyeri(-) Palpasi : berdengung (-), Palpasi : Palpasi :
(-) Benjolan (-), Lesi (-) Benjolan (-), Benjolan (-),
Nyeri (-) Palpasi : Nyeri (-) Nyeri (-)
Benjolan (-),
Nyeri (-)
9. Dada Jantung Jantung Jantung Jantung Jantung Jantung
Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada
simetris, lesi (-) simetris, lesi (-) simetris, lesi (-) simetris, lesi (-) simetris, lesi (-) simetris, lesi (-)
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi :
Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-),
(-) (+) Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)
Perkusi : Pekak Perkusi : Pekak Perkusi : Pekak Perkusi : Pekak Perkusi : Pekak Perkusi :
pada area jantung pada area jantung pada area jantung pada area jantung pada area jantung Pekak pada area
Auskultasi : Bunyi Auskultasi : Bunyi Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : jantung
normal S1 dan S2, normal S1 dan S2, Bunyi normal S1 Bunyi normal S1 Bunyi normal S1 Auskultasi :
tidak ada bunyi tidak ada bunyi dan S2, tidak ada dan S2, tidak ada dan S2, tidak ada Bunyi normal
jantung tambahan, jantung ta mbahan, bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung S1 dan S2, tidak
murmur (-), Gallop murmur (-), Gallop tambahan, tambahan, tambahan, ada bunyi
(-) (-) murmur (-), murmur (-), murmur (-), jantung
Paru - Paru Paru – Paru Gallop (-) Gallop (-) Gallop (-) tambahan,
Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Paru - Paru Paru - Paru Paru - Paru murmur (-),
simetris, simetris, Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada Gallop (-)
menggunakan otot menggunakan otot simetris, simetris, simetris, Paru - Paru
bantu nasfas (-), bantu nasfas (+), menggunakan otot menggunakan menggunakan Inspeksi : Dada
lesi (-) lesi (-) bantu nasfas (-), otot bantu nasfas otot bantu nasfas simetris,
Palpasi : Palpasi : lesi (-) (-), lesi (-) (-), lesi (-) menggunakan
Ekspansi dinding Ekspansi dinding Palpasi : Palpasi : Palpasi : otot bantu nasfas
dada simetris, dada simetris, Ekspansi dinding Ekspansi dinding Ekspansi dinding (-), lesi (-)
Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), dada simetris, dada simetris, dada simetris, Palpasi :
(-), taktil fremitus Nyeri(-) Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-), Ekspansi
tidak normal Perkusi : Sonor Nyeri (-), taktil Nyeri (-), taktil Nyeri (-), taktil dinding dada
Perkusi : Sonor pada area paru - fremitus tidak fremitus tidak fremitus tidak simetris,
pada area paru - paru normal normal normal Benjolan (-),
paru Auskultasi : Bunyi Perkusi : Sonor Perkusi : Sonor Perkusi : Sonor Nyeri (-), taktil
Auskultasi : Bunyi nafas pada area paru - pada area paru - pada area paru - fremitus tidak
nafas bronko vesikuler paru paru paru normal
bronko vesikuler wheezing (-/-), Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Perkusi :
wheezing (-/-), krekle (-/-) Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas Sonor pada area
krekle (-/-) bronko vesikuler bronko vesikuler bronko vesikuler paru - paru
wheezing (-/-), wheezing (-/-), wheezing (-/-), Auskultasi :
krekle (-/-) krekle (-/-) krekle (-/-) Bunyi nafas
bronko vesikuler
wheezing (-/-),
krekle (-/-)

10. Abdomen Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :


Abdomen datar, Abdomen datar, Abdomen datar, Abdomen datar, Abdomen datar, Abdomen datar,
lesi (-) lesi (-) lesi (-) lesi (-) lesi (-) lesi (-)
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi :
Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-),
tekan (-), Nyeri ulu tekan (-), Nyeri ulu Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
hati (-) hati (-) Nyeri ulu hati (-) Nyeri ulu hati (-) Nyeri ulu hati (-) Nyeri ulu hati (-)
Perkusi : Timpani Perkusi : Timpani Perkusi : Perkusi : Perkusi : Perkusi :
pada area abdomen pada area abdomen Timpani pada area Timpani pada Timpani pada Timpani pada
Auskultasi : BU Auskultasi : BU abdomen area abdomen area abdomen area abdomen
(+) (+) Auskultasi : BU Auskultasi : BU Auskultasi : BU Auskultasi : BU
(+) (+) (+) (+)
11. Ekstremitas Inspeksi : Edema Inspeksi : Edema Inspeksi : Edema Inspeksi : Edema Inspeksi : Edema Inspeksi :
(-), lesi (-), rentang (-), lesi (-), rentang (-), lesi (-), (-), lesi (-), (-), lesi (-), Edema (-), lesi
gerak maksimal, gerak sempurna, rentang gerak rentang gerak rentang gerak (-), rentang
kekuatan otot kekuatan otot : sempurna, sempurna, sempurna, gerak sempurna,
kekuatan otot : kekuatan otot : kekuatan otot : kekuatan otot :

Palpasi : Palpasi :
Benjolan (-), Benjolan(-), Nyeri Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi :
Nyeri(+) (-) Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-),
Perkusi : Reflex Perkusi : Reflex Nyeri(-) Nyeri(-) Nyeri(-) Nyeri(-)
patella (++/++) patella (++/++) Perkusi : Reflex Perkusi : Reflex Perkusi : Reflex Perkusi :
patella (++/++) patella (++/++) patella (++/++) Reflex patella (+
+/++)
12. Kulit Inspeksi : Warna Inspeksi : Warna Inspeksi : Warna Inspeksi : Warna Inspeksi : Warna Inspeksi :
sawo matang, Lesi sawo matang, Lesi sawo matang, Lesi sawo matang, sawo matang, Warna sawo
(-), Tugor kulit (-), Tugor kulit (-), Tugor kulit Lesi (-), Tugor Lesi (-), Tugor matang, Lesi (-),
baik, kulit lembab baik, kulit kering baik, kulit lembab kulit baik, kulit kulit baik, kulit Tugor kulit baik,
Palpasi : Palpasi : Palpasi : lembab lembab kulit lembab
Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Nyeri Benjolan (-), Palpasi : Palpasi : Palpasi :
(-) (-), Nyeri (-) Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-),
Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)
7. Harapan Keluarga

Ny.M mengatakan agar penyakit hipertensinya berkurang dan tidak

kambuh lagi dan ingin memahami lebih banyak lagi tentang bagaimana

perawatan penyakit hipertensi Ny.M keluarga masih butuh penjelasan

lebih lanjut tentang perawatan dan obat atau penangananya.

A. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Data Fokus

Tabel 3.2
Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


- Ny.M mengatakan kalau ia memiliki - Ny.M tampak memakan segala
riwayat hipertensi bentuk makanan yang ada
- Ny.M mengatakan sudah mengalami - Pasien dan keluarganya tampak
hipertensi sejak 3 tahun yang lalu jarang memeriksakan kesehatan
- Ny.M mengatakan masih ke pelayanan kesehatan
mengkonsumsi makanan yang Asin - Tampak keluarga Tn.A
- Ny.M Mengatakan tidak ada bersemangat untuk
mengkonsumsi obat penurun meningkatkan kesehatannya
hipertensi - Keluarga Tn.A tampak antusias
- Ny.M mengatakan jarang untuk dengan pembahasan mengenai
memeriksa kondisinya ke puskesmas peningkatan kesehatannya
- Tn.A dan Ny.M hanya mengetahui - Keluarga Tn.A tampak jarang
penyakit hipertensi secara umum. sekali berolahraga
- Ny.M tidak tahu banyak apa saja - Tampak Ny. M bertanya tentang
pantangan penyakit hipertensi. penyakitnya
- Ny.M mengatakan pergi ke - keluarga tampak cemas akan
puskesmas apabila sakit saja kesehatannya
- Ny.M mengatakan saat tekanan - Keluaraga Tn.A tampak
darahnya tinggi, ia akan merasakan berupaya mengatasi masalah
sakit kepala sampai kuduk yang sedang dihadapi dengan
- Ny.M mengatakan tidak sepenuhnya mencari informasi ketetangga
tahu apakah macam-macam obat sebagai bantuan.
tradisional yang lainnya yang bias - P : saat malam hari
digunakan untuk menurunkan
- Q : seperti ditusuk tusuk
tensinya
- R : lutut dan sendi
- Keluarga Tn.A mengatakan ingin
mengetahui lebih jauh cara perawatan - S:4
kesehatan bagi keluarganya terutama
- T : hilang timbul
bagi Ny.M
- TTV Ny.M :
- Keluarga Tn.A mengatakan akan
TD: 170/110 mmHg
mengupayakan pengobatan,
RR: 23 x/i
pencegahan, dan perawatan kesehatan
Nadi :90 x/i
untuk Ny.M serta anggota keluarga
S: 37,0 °C
lainnya
- TTV Tn.A :
- Keluarga Tn.A mengatakan apabila
TD : 130/90 mmHg
ada anggota keluarga yang sakit,
Nadi :83 x/i
setiap anggota saling mendukung
RR : 20 x/i
untuk memeriksa kesehatan
S: 36,0 °C
dipelayanan kesehatan
- Keluarga mengatakan khawatir akan
kesehatan keluarganya dengan
keadaan virus corona saat ini
- Ny.M mengatakan kurang memahami
cara merawat sakit.
- Ny.M mengatakan khawatir tensinya
semakin tinggi .

2. Analisa Data
Tabel 3.3
Analisa Data
Masalah
No. Data Fokus
Keperawatan
1. DS: Ketidakefektifan
- Ny.M mengatakan kalau ia memiliki riwayat
Pemeliharaan
hipertensi
Kesehatan Terhadap
- Ny.M mengatakan sudah mengalami hipertensi
sejak 3 tahun yang lalu Ny.M Dengan
- Ny.M mengatakan masih mengkonsumsi
Hipertensi
makanan yang asin
- Ny.M Mengatakan tidak ada mengkonsumsi
obat penurun hipertensi
- Ny.M mengatakan jarang untuk memeriksa
kondisinya ke puskesmas
- Ny.M mengatakan pergi ke puskesmas apabila
sakit saja
- Ny.M mengatakan saat tekanan darahnya tinggi
kepala terasa sakit sampai kuduk
- Ny.M mengatakan tidak sepenuhnya tahu
apakah macam-macam obat tradisional yang
lainnya yang bias digunakan untuk menurunkan
tensinya
- Keluarga mengatakan jarang sekali berolahraga
DO:
- Ny.M tampak memakan segala bentuk makanan
yang ada
- Pasien dan keluarganya tampak jarang
memeriksakan kesehatan ke pelayanan
kesehatan
- Keluarga Tn.A tampak jarang sekali berolahraga
-
- TTV :
TD: 170/110 mmHg
RR: 23 x/i
Nadi :90 x/i
S: 37,0 °C
2. DS:
Defisiensi
- Ny.M mengatakan masih mengkonsumsi
pengetahuan tentang
makanan yang Asin
hipertensi
- Ny.M mengatakan jarang untuk memeriksa
kondisinya ke puskesmas
- Tn.A dan Ny.M hanya mengetahui
penyakit hipertensi secara umum.
- Ny.M tidak tahu banyak apa saja pantangan
penyakit hipertensi.
- Ny.M mengatakan tidak sepenuhnya tahu
apakah macam-macam obat tradisional
yang lainnya yang bias digunakan untuk
menurunkan tensinya

DO:
- Tampak Ny. M bertanya tentang penyakitnya
- TTV :
TD: 170/110 mmHg
RR: 23 x/i
Nadi :90 x/i
S: 37,0 °C
3 DS : Manajemen
- Ny.M mengatakan kurang memahami cara kesehatan keluarga
merawat sakit. tidak efektif

- Ny.M mengatakan khawatir tensinya semakin


tinggi .

- Keluarga mengatakan khawatir akan kesehatan


keluarganya dengan keadaan virus corona saat
ini

DO:
- keluarga tampak cemas akan kesehatannya
- TTV :
TD: 170/110 mmHg
RR: 23 x/i
Nadi :90 x/i
S: 37,0 °C
4 DS:
Kesiapan
- Keluarga mengatakan khawatir akan kesehatan
peningkatan koping
keluarganya dengan keadaan virus corona saat ini keluarga
- Keluarga Tn.A mengatakan akan mengupayakan
pengobatan, pencegahan, dan perawatan
kesehatan untuk Ny.M serta anggota keluarga
lainnya
- Keluarga Tn.A mengatakan ingin mengetahui
lebih jauh cara perawatan kesehatan bagi
keluarganya terutama bagi Ny.M
DO :
- Keluarga Tn.A tampak antusias dengan
pembahasan mengenai peningkatan kesehatannya
- Keluaraga Tn.A tampak berupaya mengatasi
masalah yang sedang dihadapi dengan mencari
informasi ketetangga sebagai bantuan.

3. Prioritas Masalah

Tabel 3.4
Prioritas Masalah
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif terhadap Ny.M dengan hipertensi

No Kriteria Bob Nilai Pembenaran


ot
1 Sifat Masalah : Ny.M
Skala : mengatakan tidak
 Tidak/ Kurang sehat/Aktual 3 1 3x1 = 1 ada
 Ancaman Kesehatan/Resiko 3 mengkomsumsi
 Keadaan Sejahtera/Potensial obat penurun
hipertensi
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Ny.M
Skala : mengatakan akan
 Mudah berusaha untuk
 Sebagian 1 2 1x2 = 2 mengontrol
 TidakDapat 2 tekanan
darahnya, dan
melakukan
istirahat yag
cukup
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Hipertensi dapat
Skala : dikendalikan
 Tinggi dengan pola
 Cukup 3 1 3x1 = 1 makan dan gaya
 Rendah 3 hidup
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : mengkhawatirkan
 Masalah berat, harus segera 2 1 2x1 = 1 kesehatan Ny.M
ditangani 2
 Ada masalah tetapi tidak perlu
ditangani
 Masalah tidakdirasakan
Jumlah 8 4

Tabel 3.5
Prioritas Masalah
Defisiensi pengetahuan tentang hipertensi
No Kriteria Bob Nilai Pembenaran
ot
1 Sifat Masalah : Ny.M hanya
Skala : 2x1 = 0,7 mengetahui
 Tidak/ Kurang sehat/Aktual 2 1 3 tentang
 Ancaman Kesehatan/Resiko penyakitnya
 Keadaan Sejahtera/Potensial secara umum
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Ny.M ingin
Skala : mengetahui
 Mudah penyakitnya lebih
 Sebagian 1 2 1x2 = 1 detail
 TidakDapat 2
3 Potensial Masalah untuk Dicegah hipertensi dapat
Skala : dikendalikan
 Tinggi 3 1 3x1 = 1 dengan pola
 Cukup 3 makan dan gaya
 Rendah hidup
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : mengkhawatirkan
 Masalah berat, harus segera kesehatan Ny.M
ditangani 2 1 2x1 = 1
 Ada masalah tetapi tidak perlu 2
ditangani
 Masalah tidakdirasakan
Jumlah 9 3.7

Tabel 3.6
Prioritas Masalah
Kesiapan peningkatan koping keluarga

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : Keluarga
Skala : bersemangat
 Tidak/ Kurang sehat/Aktual 1 1 1/4 x 1 untuk
 Ancaman Kesehatan/Resiko = 0,4 meningkatkan
 Keadaan Sejahtera/Potensial kesehatan
keluarga
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : menerima
 Mudah 1 2 1/2 x 2 edukasi yang
 Sebagian =1
diberikan oleh
 TidakDapat
tenaga kesehatan
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Kemampuan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 2 1 2/3 x 1 merubah kondisi
 Cukup = 0,7
cukup tinggi
 Rendah
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera masalah anggota
ditangani 2 1 2/2 x 1
keluarga dan
 Ada masalah tetapi tidak perlu =1
ingin sekali
ditangani
 Masalah tidakdirasakan meningkatkan
kesehatan
dianggota
keluarganya
Jumlah 7 3.1

Tabel 3.7
Prioritas Masalah
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : Rasa cemas
Skala : menyebabkan
 Tidak/ Kurang sehat/Aktual 1 1 3/3 x 1 peningkatan TD
 Ancaman Kesehatan/Resiko =1
yang bisa
 Keadaan Sejahtera/Potensial
memperburuk
keadaan
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah edukasi yang
Skala : diberikan oleh
 Mudah 1 2 1/2 x 2 tenaga kesehatan
 Sebagian =1
dapat membantu
 TidakDapat
mengurangi
khawatir
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Kemampuan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 2 1 2/3 x 1 merubah kondisi
 Cukup = 0,7
cukup tinggi
 Rendah
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera masalah anggota
ditangani 2 1 1/3 x 1
keluarga dan
 Ada masalah tetapi tidak perlu = 0.3
ingin sekali
ditangani
 Masalah tidakdirasakan meningkatkan
kesehatan
dianggota
keluarganya
Jumlah 7 3

Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Ketidakefektifan

pemeliharaan kesehatan terhadap Ny.M dengan hipertensi

2. Defisiensi

pengetahuan tentang hipertensi

3. Kesiapan peningkatan

koping keluarga
4. Manajemen

kesehatan keluarga tidak efektif

B. Intervensi Keperawatan Keluarga

Tabel 3.5
Intervensi Keperawatan

Data NANDA NOC NIC

Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi


DS:

- Ny.M 00080 Ketidakefekti Keluarga mampu Keluargamampu


fan mengenal masalah : mengenal masalah
mengatakan pemeliharaan 18 56
kalau ia kesehatan 03 Pengetahuan keluarga Pengajaran : proses
04
Ny.M penyakit “ Edukasi
memiliki terhadap 1602 Pengetahuan tentang Tentang Hipertensi”
riwayat hipertensi proses penyakit
160
hipertensi 3 Perilaku peningkatan
- Ny.M kesehatan
182
mengatakan 7 Mecari informasi
sudah masalah
kesehatannya
mengalami
hipertensi sejak 1411 Status nutrisi
3 tahun yang
lalu Keluargamampu
Keluargamampu
- Ny.M memutuskan
memutuskan
tindakan untuk
mengatakan tindakan untuk
meningkatkan atau
meningkatkan atau
masih memperbaiki
memperbaiki
mengkonsumsi kesehatan :
kesehatan :
makanan yang 160Berpartisipasi dalam5614 Dukungan membuat
asin 6 keputusan
memutuskan 5230
- Ny.M perawatan kesehatan Peningkatan Koping
Mengatakan
Peningkatan
tidak ada 7110 keterlibatan
mengkonsumsi
obat penurun keluarga
hipertensi
- Ny.M
mengatakan
jarang untuk Keluarga mampu Keluarga mampu
merawat/membantu merawat/membant
memeriksa pemenuhan ADL u pemenuhan ADL
kondisinya ke 0002 Pemeliharaan energy
Manajemen nutrisi:
puskesmas
0003 Istirahat “ edukasi nutrisi diet
- Ny.M hipertensi”
2006 Status kesehatan
mengatakan
personal : kesehatan (jurnal “ pengaruh
pergi ke fisik pendidikan
puskesmas kesehatan
1617 Manajemen diri terhadap perilaku
apabila sakit
Perilaku kepatuhan : 1100 diet rendah garam
saja pada pasien
diet dianjurkan
- Ny.M Hipertensi “ oleh
khoiroh Umah dkk
mengatakan
)
saat tekanan
Terapi pengobatan :
darahnya tinggi
“pemberian
kepala mentimun “
sakitsampai
(jurnal “
kuduk Efektifitas)
- Ny.M
mengatakan
1120
tidak
sepenuhnya
tahu apakah
macam-macam
obat tradisional
yang lainnya
yang bias Keluarga mampu
digunakan memodifikasi
lingkungan untuk
untuk mencegah,
menurunkan mengurangi, dan
tensinya mengontrol
ancaman
kesehatan:
DO:
Keluarga mampu Manajemen
- Ny.M tampak memodifikasi lingkungan “rumah
lingkungan untuk bersih,barang-
memakan
mencegah, barang tertata rapi
segala bentuk
mengurangi, dan
makanan yang 191mengontrol
ada 0 ancaman kesehatan: Keluarga mampu
memanfaatkan
- Pasien dan Menyiapkan fasilitas kesehatan
keluarganya lingkungan rumah
yang nyaman Panduan pelayanan
tampak jarang
kesehatan
memeriksakan
kesehatan ke
pelayanan
Keluarga mampu
kesehatan memanfaatkan
1806
- Ny.M tampak fasilitas kesehatan
6480
kurang tidur Pengetahuan tentang
dan sering sumber-sumber
kesehatan perilaku
tertidur jika
mencari pelayanan
duduk dengan kesehatan
waktu yang
sebentar
- TTV
7400
TD: 170/110
mmHg
RR: 23 x/i
Nadi :90 x/i
S: 37,0 °C
Data NANDA NOC NIC

Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi


DS:

- Ny.M 00126 Defisiensi Keluarga mampu Keluargamampu


pengetahuan mengenal masalah : mengenal masalah
mengatakan 14
5
masih 05 Pengetahuan : Pendidikan
510
perilaku kesehatan kesehatan: “
mengkonsum
Edukasi Tentang
Pengetahuan promosi
si makanan hipertensi
1823 kesehatan
yang Asin
1803 Pengetahuan tentang
- Ny.M
proses penyakit
mengatakan 160
3 Perilaku peningkatan
jarang untuk
kesehatan
memeriksa 182
7 Mencari informasi
kondisinya ke
masalah
puskesmas kesehatannya
- Tn.A dan 1854 Pengetahuan diet
Ny.M hanya sehat
mengetahui Keluargamampu Keluargamampu
penyakit memutuskan memutuskan
tindakan untuk tindakan untuk
hipertensi meningkatkan atau meningkatkan atau
secara umum. memperbaiki
memperbaiki
kesehatan :
- Ny.M tidak kesehatan :
Berpartisipasi dalam
tahu banyak 1606 5250 Dukungan membuat
memutuskan
apa saja perawatan kesehatan keputusan
pantangan
penyakit Keluarga mampu Keluarga mampu
hipertensi. merawat/membantu merawat/membant
pemenuhan ADL
- Ny.M u pemenuhan ADL
mengatakan Pemeliharaan energy
0002 1400 Manajemen nyeri: “
tidak Istirahat edukasi hipertensi”
0003
sepenuhnya (jurnal “ “ oleh
tahu apakah khoiroh Umah dkk
macam- 2006 )
macam obat Status kesehatan
tradisional personal : kesehatan
1617 fisik
yang lainnya
Manajemen diri
yang bias
digunakan Perilaku kepatuhan :
diet dianjurkan
untuk
menurunkan
tensinya

DO:

- Ny.M tampak
Keluarga mampu Keluarga mampu
bertanya memodifikasi memodifikasi
tentang lingkungan untuk
lingkungan untuk
mencegah,
penyakitnya mengurangi, dan mencegah,
- TD : 170/110 mengontrol mengurangi, dan
1910 ancaman kesehatan: mengontrol
mmHg ancaman
Menyiapkan
- Nadi :83 x/i kesehatan:
lingkungan rumah
- RR : 20 x/i yang nyaman Manajemen
6482
- S: 36,0 °C lingkungan “rumah
bersih,barang-
barang tertata rapi

Keluarga mampu
Keluarga mampu memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan
1806
7400 Panduan pelayanan
Pengetahuan tentang
kesehatan
sumber-sumber
kesehatan perilaku
mencari pelayanan
kesehatan
Data NANDA NOC NIC

Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi


DS: Keluarga mampu Keluarga
0090 Kesiapan mengenal mampu
- Keluarga Tn.A peningkatan masalah : mengenal
koping 0908 masalah :
mengatakan keluarga 8 Status koping 09312 Pendidikan
ingin keluarga : kesehatan :
keterpaparan koping keluarga:
meningkatkan
informasi Edukasi Covid 19
derajat
Keluarga
kesehatan
Keluarga mampu mampu
- Keluarga Tn.A memutuskan memutuskan
untuk untuk
mengatakan
meningkatkan meningkatkan
akan atau memperbaiki atau
kesehatan: memperbaiki
mengurangi
kesehatan:
mengkonsumsi 09088 status koping Dukungan
keluarga : 09260 koping keluarga
makanan yang
kekhawatiran
agak banyak tentang anggota Dukungan
keluarga 09265 pengambilan
bergaram
keputusan
- Keluarga Tn.A 09074 ketahanan keluarga
: dukungan Dukungan
mengatakan
kemandirian antar 13477 keluarga
ingin keluarga merencanakan
perawatan
mengetahui
lebih jauh cara Keluarga mampu
Keluarga merawat merawat anggota
perawatan
anggota keluarga keluarga yang
kesehatan bagi untuk sakit :
meningkatkan atau
keluarganya memperbaiki bimbingan sistem
terutama bagi kesehatan 12360 kesehatan
manajemen stress :
Ny.M
09088 status koping 09293 mengajarkan cuci
- Keluarga Tn.A keluarga : komitmen tangan yang benar,
pada perawatan atau etika batuk yang
mengatakan pengobatan benar, dan cara
ingit membeli 09074 ketahanan keluarga ; menggunakan
menggunakan masker yang benar
alat kesehatan strategi koping yang
seperti halnya efektif
Keluarga mampu
Keluarga mampu
memodifikasi
tensi meter, memodifikasi
lingkungan :
lingkungan:
tetapi tidak bias
Pelibatan keluarga
menggunakan Ketahanan
keluarga : 14525
alat tersebut
mengidentifikasi
- Keluarga Tn.A 09074 dan memanfaatkan
sumber daya di
mengatakan komunitas
Keluarga mampu
apabila ada
Keluarga mampu memanfaatkan
anggota memanfaatkan fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan: :
keluarga yang
sakit, setiap ketahanan keluarga : Bimbingan sistem
memanfaatkan 12360 kesehatan
anggota saling
09074 tenaga kesehatan
mendukung untuk mendapatkan
informasi dan
untuk
bantuan
memeriksa
kesehatan
dipelayanan
kesehatan

DO :

- Tampak
keluarga Tn.A
bersemangat
untuk
meningkatkan
kesehatannya
- Keluarga Tn.A
tampak antusias
dengan
pembahasan
mengenai
peningkatan
kesehatannya
C. Implementasi dan Evaluasi

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan terhadap Ny.M dengan

hipertensi

No Hari / tgl Implementasi Evaluasi Paraf


Rabu / 02 Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 menit S:

Juni 2021 diharapkan keluarga mampu mengenal masalah - Keluarga mengatakan bahwa

TUK 1 : Hipertensi adalah suatu

Pendidikan kesehatan tentang proses penyakit peningkatan tekanan darah lebih

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang dari 140/90 mmHg

pengertian Hipertensi - Keluarga mengatakan bahwa

2. Menjelaskan pengertian Hipertensi penyebab dari Hipertensi adalah

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan keturunan, usia,

darah lebih dari 140/90 mmHg obesitas/kegemukan,

3. Meminta keluarga untuk mengulang stress,rokok, alcohol, kurang

pengertian Hipertensi olahraga

4. Mendiskusikan dengan keluarga tentang O :

penyebab Hipertensi - Keluarga tampak menyebutkan

5. Meminta keluarga untuk menyebutkan pengertian dan penyebab

penyebab Hipertensi Hipertensi yang ada pada

6. Meminta kembali menjelaskan tanda dan keluarganya

gejala Hipertensi - Keluarga menyebutkan tanda


7. Promkes tentang Hipertensi dan gejala Hipertensi

A:

- Keluarga dapat mengenal

masalah Hipertensi

P:

- intervensi dilanjutkan ke TUK 2

yaitu memutuskan tindakan

yang tepat
Kamis / 03 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit S:

Juni 2021 keluarga dapat memutuskan tindakan yang tepat - Ny.M mengatakan akan

dalam mengatasi masalah Hipertensi. merawat dan mengobati

TUK 2 : Hipertensinya dan memutuskan

Dukungan dalam membuat keputusan untuk memeriksakan

1. Membantu keluarga untuk mengklarifikasi Hipertensinya ke fasilitas

nilai dan harapan yang mungkin akan kesehatan

membantu dalam membuat pilihan yang O :

penting - Ny,M tampak mengerti dan

2. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi berpatisipasi dalam

keuntungan dan kerugian setiap alternative pengambilan keputusan

pilihan A:

3. Memfasilitasi pengambilan keputusan - Keluarga tampak mengerti dan

berpatisipasi dalam

pengambilan keputusan

P:

- Intervensi dilanjutkan ke TUK 3


tentang keluarga mampu

merawat anggota seluruh

keluarga
Jumat / 04 Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 menit S:

Juni 2021 keluarga dapat merawat anggota keluarga - Keluarga mengatakan akibat

dengan masalah Hipertensi. Menyebutkn cara lanjut dari Hipertensi diit

perawatan Hipertensi, menyebutkan diit pada makanan, control, dan minum

penderita Hipertensi. obat secara teratur

TUK 3 : O:

Merawat anggota keluarga untuk meningkatkan - Keluarga menyebutkan akibat

atau memperbaiki kesehatan lanjut dari Hipertensi

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara A:

perawatan Hipertensi - Keluarga dapat merawat

2. Menjelaskan tentang cara merawat anggota hipertensi teratasi sebagian

keluarga dengan masalah Hipertensi harus P:

melakukan Perubahan pola hidup seperti : - Intervensi

- Diit makanan

- Monitoring tekanan darah

- Cegah gejala komplikasi

3. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara

perawatan keluarga

4. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang diit

pendrita Hipertensi

5. Meminta keluarga untuk menyebutkan

kembali
Sabtu / 05 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 20 menit S:
keluarga dapat merawat anggota keluarga
Juni 2021 - Ny M mengatakan sudah mulai
dengan masalah Hipertensi.
paham dengan cara
TUK 3 :
konsumsi obat herbal mengkonsumsi rebusan bawang
Jam : 08.00
putih
Cara perawatan dengan memberikan terapi
O:
rebusan bawang putih:
- Mengatur posisi Ny.M pada posisi - Ny M tampak sudah mulai bisa
duduk yang paling nyaman
mendemonstrasikan cara
- Mengukur tekanan darah Ny.M sesudah
mengkonsumsi rebusan bawang
pemberian rebusan bawang putih hari
pertama putih
- Lalu menyiapkan 3-5 bawang putih
- TD : 160/85 mmHg
direbus dengan cara siapkan air 200 ml
A:
- Setelah mendidih masukan bawang
putih tunggu bawang nya empuk dan - Ketidakefektifan pemeliharaan
siap disajikan kepada Ny.M
kesehatan teratasi sebagian
- Setelah rebun dingin dan siap dimakan
P:
pada Ny.M
- Rebusan bawang putih ini dilakukan - Tugas keperawatan keluarga
satu kali sehari, yaitu pada pagi hari.
merawat anggota keluarga untuk
- Membuat lembar observasi selama 7
meningkatkan atau memperbaiki
hari kedepan.
kesehatan dilanjutkan sampai 7

hari dengan mengkonsumsi

rebusan bawang putih


Senin / 07 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 20 menit S:
keluarga dapat merawat anggota keluarga
Juni 2021 - Ny M mengatakan sudah mulai
dengan masalah Hipertensi.
paham dengan cara
TUK 3 :
konsumsi obat herbal mengkonsumsi rebusan bawang
Jam : 08.00 putih
Cara perawatan dengan memberikan terapi
O:
rebusan bawang putih:
- Ny M tampak sudah mulai bisa
- Mengatur posisi Ny.M pada posisi
duduk yang paling nyaman mendemonstrasikan cara
- Mengukur tekanan darah Ny.M sesudah
mengkonsumsi rebusan bawang
pemberian air rebusan bawang putih
putih
hari pertama
- Lalu menyiapkan 3-5 bawang putih - TD : 155/84 mmHg
untuk direbus dengan cara siapkan air
A:
200 ml
- Ketidakefektifan pemeliharaan
- Setelah mendidih air rebusan bawang
putih di saring dan di tuangkan ke gelas, kesehatan teratasi sebagian
rebusan air bawang putih siap disajikan
P:
kepada Ny.M
Tugas keperawatan keluarga
- Setelah rebusan bawang putih dingin
minumkan pada Ny.M merawat anggota keluarga untuk
- Rebusan bawang putih ini dilakukan
meningkatkan atau memperbaiki
satu kali sehari, yaitu pada pagi hari.
kesehatan dilanjutkan sampai 7
- Membuat lembar observasi selama 6
hari kedepan. hari dengan mengkonsumsi

rebusan bawang putih


Selasa / 08 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 20 menit S:
keluarga dapat merawat anggota keluarga
Juni 2021 - Ny M mengatakan sudah mulai
dengan masalah Hipertensi.
paham dengan cara
TUK 3 :
konsumsi obat herbal mengkonsumsi rebusan bawan
Jam : 08.00
putih
Cara perawatan dengan memberikan terapi
O:
rebusan bawang putih:
- Mengatur posisi Ny.M pada posisi - Ny M tampak sudah mulai bisa
duduk yang paling nyaman
mendemonstrasikan cara
- Mengukur tekanan darah Ny.M sesudah mengkonsumsi rebusan bawang
pemberian air rebusan bawang putih
putih
hari pertama
- TD : 150/84 mmHg
- Lalu menyiapkan 3-5 bawang putih
untuk direbus dengan cara siapkan air A :
200 ml
- Ketidakefektifan pemeliharaan
- Setelah mendidih air bawang putih di
kesehatan teratasi sebagian
saring dan di tuangkan ke gelas, rebusan
bawang putih siap disajikan kepada P :
Ny.M
Tugas keperawatan keluarga
- Setelah rebusan bawang putih dingin
merawat anggota keluarga untuk
minumkan pada Ny.M
- Rebusan bawang putih ini dilakukan meningkatkan atau memperbaiki
satu kali sehari, yaitu pada pagi hari.
kesehatan dilanjutkan sampai 7
- Membuat lembar observasi selama 5
hari dengan mengkonsumsi
hari kedepan.
rebusan bawang putih
Rabu / 09 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 20 menit S:
keluarga dapat merawat anggota keluarga
Juni 2021 - Ny M mengatakan sudah mulai
dengan masalah Hipertensi.
paham dengan cara
TUK 3 :
konsumsi obat herbal mengkonsumsi rebusan bawang
Jam : 08.00
putih
Cara perawatan dengan memberikan terapi
O:
rebusan bawang putih:
- Mengatur posisi Ny.M pada posisi - Ny M tampak sudah mulai bisa
duduk yang paling nyaman
mendemonstrasikan cara
- Mengukur tekanan darah Ny.M sesudah
mengkonsumsi rebusan bawang
pemberian rebusan bawang putih hari
pertama putih
- Lalu menyiapkan 3- bawang putih untuk
- TD : 150/80 mmHg
direbus dengan cara siapkan air 200 ml
A:
- Setelah mendidih air rebusan bawang
putih di saring dan di tuangkan ke gelas, - Ketidakefektifan pemeliharaan
rebusan air bawang putih siap disajikan
kesehatan teratasi sebagian
kepada Ny.M
P:
- Setelah rebusan bawang putih dingin
minumkan pada Ny.M Tugas keperawatan keluarga
- Rebusan bawang putih ini dilakukan
merawat anggota keluarga untuk
satu kali sehari, yaitu pada pagi hari.
meningkatkan atau memperbaiki
- Membuat lembar observasi selama 4
hari kedepan. kesehatan dilanjutkan sampai 7

hari dengan mengkonsumsi

rebusan bawang putih


Kamis / 10 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 20 menit S:
keluarga dapat merawat anggota keluarga
Juni 2021 - Ny M mengatakan sudah mulai
dengan masalah Hipertensi.
paham dengan cara
TUK 3 :
konsumsi obat herbal mengkonsumsi rebusan bawang
Jam : 08.00
putih
Cara perawatan dengan memberikan terapi
O:
rebusan bawang putih:
- Mengatur posisi Ny.M pada posisi - Ny M tampak sudah mulai bisa
duduk yang paling nyaman
mendemonstrasikan cara
- Mengukur tekanan darah Ny.M sesudah
mengkonsumsi rebusan bawang
pemberian air rebusan bawang putih
hari pertama putih
- Lalu menyiapkan 3-5 bawang putih
- TD : 145/80 mmHg
untuk direbus dengan cara siapkan air
A:
200 ml
- Setelah mendidih bawang putih di - Ketidakefektifan pemeliharaan
saring dan di tuangkan ke gelas, rebusan
kesehatan teratasi sebagian
bawang putih siap disajikan kepada
P:
Ny.M
- Setelah rebusan bawang putih dingin Tugas keperawatan keluarga
minumkan pada Ny.M merawat anggota keluarga untuk
- Rebusan bawang putih ini dilakukan
meningkatkan atau memperbaiki
satu kali sehari, yaitu pada pagi hari.
kesehatan dilanjutkan sampai 7
- Membuat lembar observasi selama 3
hari kedepan. hari dengan mengkonsumsi

rebusan bawang putih


Senin / 20 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 20 menit S:
keluarga dapat merawat anggota keluarga
Juni 2021 - Ny M mengatakan sudah mulai
dengan masalah Hipertensi.
paham dengan cara
TUK 3 :
konsumsi obat herbal mengkonsumsi rebusan bawang
Jam : 08.00
putih
Cara perawatan dengan memberikan terapi
O:
rebusan bawang putih
- Mengatur posisi Ny.M pada posisi - Ny M tampak sudah mulai bisa
duduk yang paling nyaman
mendemonstrasikan cara
- Mengukur tekanan darah Ny.M sesudah
mengkonsumsi rebusan bawang
pemberian rebusan bawang putih hari
pertama putih
- Lalu menyiapkan 3-5 bawang putih
- TD : 140/80 mmHg
untuk direbus dengan cara siapkan air
A:
200 ml
- Setelah mendidih bawang putih di - Ketidakefektifan pemeliharaan
saring dan di tuangkan ke gelas, rebusan
kesehatan teratasi sebagian
air daun alpukat siap disajikan kepada
P:
Ny.M
- Setelah rebusan bawang putih dingin Tugas keperawatan keluarga
minumkan pada Ny.M
merawat anggota keluarga untuk
- Rebusan bawang putih ini dilakukan
meningkatkan atau memperbaiki
satu kali sehari, yaitu pada pagi hari.
- Membuat lembar observasi selama 2 kesehatan dilanjutkan sampai 7
hari kedepan.
hari dengan mengkonsumsi
rebusan bawang putih
Selasa / 21 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 20 menit S:
keluarga dapat merawat anggota keluarga
Juni 2021 - Ny M mengatakan sudah mulai
dengan masalah Hipertensi.
paham dengan cara
TUK 3 :
konsumsi obat herbal mengkonsumsi rebusan bawang
Jam : 08.00
putih
Cara perawatan dengan memberikan terapi
O:
rebusan bawang putih:
- Mengatur posisi Ny.M pada posisi - Ny M tampak sudah mulai bisa
duduk yang paling nyaman
mendemonstrasikan cara
- Mengukur tekanan darah Ny.M sesudah
mengkonsumsi rebusan bawang
pemberian air rebusan bawang putih
hari pertama putih
- Lalu menyiapkan 3-5 bawang putih
- TD : 135/80 mmHg
untuk direbus dengan cara siapkan air
A:
200 ml
- Setelah mendidih air bawang putih di - Ketidakefektifan pemeliharaan
saring dan di tuangkan ke gelas, rebusan
kesehatan teratasi sebagian
air bawang putih siap disajikan kepada
P:
Ny.M
- Setelah rebusan air bawang putih dingin Tugas keperawatan keluarga
minumkan pada Ny.M
merawat anggota keluarga untuk
- Rebusan air bawang putih ini dilakukan
meningkatkan atau memperbaiki
satu kali sehari, yaitu pada pagi hari.
- Membuat lembar observasi selama 1 kesehatan dilanjutkan sampai 7
hari kedepan.
hari dengan mengkonsumsi

rebusan bawang putih


Rabu / Setelah dilakukan pertemuan 1 x 20 menit S:
keluarga dapat merawat anggota keluarga
09Juni - Ny M mengatakan sudah mulai
dengan masalah Hipertensi.
2021 paham dengan cara
TUK 3 :
konsumsi obat herbal mengkonsumsi rebusan bawang
Jam : 08.00
putih
Cara perawatan dengan memberikan terapi
O:
rebusan bawang putih:
- Mengatur posisi Ny.M pada posisi - Ny M tampak sudah mulai bisa
duduk yang paling nyaman
mendemonstrasikan cara
- Mengukur tekanan darah Ny.M sesudah
mengkonsumsi rebusan bawang
pemberian air rebusan bawang putih
hari pertama putih
- Lalu menyiapkan 3-5 bawang putih
- TD : 130/80 mmHg
untuk direbus dengan cara siapkan air
A:
200 ml
- Setelah mendidih air rebusan bawang - Ketidakefektifan pemeliharaan
putih di saring dan di tuangkan ke gelas,
kesehatan teratasi
rebusan air bawang putih siap disajikan
P:
kepada Ny.M
- Setelah rebusan air bawang putih dingin Tugas keperawatan keluarga
minumkan pada Ny.M
merawat anggota keluarga untuk
- Rebusan air bawang putih ini dilakukan
meningkatkan atau memperbaiki
satu kali sehari, yaitu pada pagi hari.
kesehatan dihentikan karna

keluarga sudah mandiri


Rabu / 15 Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 menit S:

Juni 2021 diharapkan keluarga dapat memodifikasi - Keluarga mengatakan dapat

lingkungan yang sesuai dengan masalah menjelaskan lingkungan yang

Hipertensi dapat mempengaruhi istirahat

TUK 4 : dan tidur

Mampu memodifikasi lingkungan : O:

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang - Keluarga dapat menjelaskan

lingkungan yang sesuai dengan masalah lingkungan yang dapat


istirahat dan tidur mempengaruhi istirahat dan

2. Menjelaskan tentang istirahat dan tidur tidur

A:

- Keluarga dapat memodifikasi

lingkungan yang sesuai dengan

masalah Hipertensi

P:

Intervensi dilanjutkan ke TUK 5

tentang fasilitas kesehatan yang

dapat dikunjungi
Kamis / 16 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit S:
keluarga dapat memanfaatkan fasilitas
Juni 2021 - Keluarga mengatakan bahwa
kesehatan yang ada.
fasilitas kesehatan yang akan
TUK 5:
Mampu Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan dikunjungi adalah puskesmas,
yang ada
karena adanya dokter serta ada
1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
obat yang diberikan dan bisa
fasilitas kesehatan yang tersedia untuk
langsung di ambil di apotik
penderita Hipertensi. Fasilitas yang tersedia
pelengkap
adalah:
O:
a. Puskesmas ( setiap hari senin – sabtu
- Keluarga memilih salah satu
pukul 08.00 s/d 12.00 WIB )
fasilitas kesehatan yang tersedia
b. Rumah Sakit / poliklinik penyakit dalam
dengan alsannya
( setiap senin – sabtu pukul 08.00 s/d
A:
12.00 )
- Keluarga dapat memanfaatkan
c. Bidan setiap hari kerja kecuali hari libur
fasilitas kesehatan yang ada
( pukul 16.00 s/d 21.00 WIB )Praktek P :

dokter setiap hari kerja kecuali hari libur Intervensi dihentikan

( pukul 16.00 s/d 21.00 WIB )

PRE PLANNING

Kunjungan ke-1 Hari/ tanggal : Rabu,02/06/2021

LATAR BELAKANG

1. Karakteristik keluarga

Salah satu aspek terpenting dari keperawatan keluarga adalah

keluarga, karena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang


merupakan klien atau si penerimaa asuhan keperawata. Keluarga memiliki

peran penting dalam menentukan cara asuhan yang di perlukan anggota

keluarga yang sakit. Beberapa alasan penting meyakinkan mengapa unit

keluarga harus menjadi focus sentral dari keperawatan keluarga, yaitu :

dalam sebuah unit keluarga, disfungsi (penyakit, cedera, perpisahan,) yang

terjadi pada salah satu anggota keluarga mempengaruhi anggota keluarga

yang lain yang merupakan unit secra keseluruhan.

Masalah yang kita hadapi saat ini masih banyak keluarga yang berada

dalam kondisi prasejahtera. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan

tersebut perlu dilakukan berbagai upaya pembinaan keluarga dari berbagai

aspek kehidupan termasuk segi kesehatannya. Perawat dengan perannya

sebagai tenaga kesehtan yang professional mempunyai andil yang cukup

besar dalam mewujudkan upaya pembinaan keluarga sehingga terciptalah

keluarga yang sejahtera.

Berdasarakan gambaran masalah di atas, diperlukan peran serta

perawat dalam keperawatan keluarga melalui kunjungan rumah, adapun

inetrevensi yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan pada keluraga

terutama tentang penyakit dan masalah yang timbul dalam keluarga.Sebagai

langkah awal diperlukan adanya kerja sama yang baik antar mahasiswa

dengan anggota keluarga dan membuna hubungan saling percaya.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut :

 Data umum keluarga

 Tahap perkembangan keluarga

 Riwayat keluarga
 Data lingkungan

 Pemeriksaan fisik

3. Masalah keperawatan keluarga : Belum ada karena pengkajian belum di

lakukan

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Diagnosa keperawatan

Belum ada

2. Tujuan umum:

 Bina hubunagan saling percaya

 Dalam waktu 50 menit terkumpul data yang menunjang masalah

keluarga

3. Tujuan khusus :

 Terkumpulnya data umum, data lingkungan dan pemeriksaan fisik

 Teridentifikasi masalah kesehatan

B. RENCANGAN KEGIATAN

1. Topic : Pengkajian data umum, data lingkunga dan pemeriksaan fisik

2. Metode : wawancara dan observasi

3. Media : format pengkajian, alat tulis dan alat pemeriksaan fisik

4. Waktu : 13.00 Wib

5. Tempat : Rumah keluarga Ny.M

C. KRITERIA HASIL

1. Kriteria struktur

6. Wawancara berlangsung di rumah Ny.M dan alat bantu/ media di siapkan

2. Kreteria proses
Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan, selama wawancara

keluarga kooperatif dan membina hubungan saling percaya

3. Kriteria hasil

1. Didapatkan hasil pengkajian di rumah keluarga Ny.M ada yang menderita

hipertensi yaitu Ny.M sendiri, yang kurang lebih menderita hipertensi

sejak 6 tahun yang lalu.

PRE PLANNING

Kunjungan ke-2 Hari/ tanggal : Kamis, 03/06/2021

A. LATAR BELAKANG

1. Karakteristik Keluarga

7. Keluarga Ny.M berada pada tahap perkembangan usia lanjut, keluarga

Ny.M
8. khawatir dengan hipertensi yang di deritanya. jika Ny.M merasa pusing

dan lemas biasanya istirahatn, Ny.M masih sering makan makanan

mengunakan garam. Ny.M bersuku minang, beragama islam, umur 68

tahun, tinggal di rumah permanent ,tipe keluarga adalah Nuclear family,

pada pertemuan ke dua akan di kaji mengenai masalah kesehatan keluarga

Ny.M

2. Data Yang Akan Di Kaji Lebih Lanjut :

 Pengetahuan keluarga tentang hipertensi

 Pengetahuan keluarga tentang penyebab hipertensi

 Pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi

 Pengetahuan tentang komplikasi

3. Masalah Keperawatan

Ketidakefektifan manajeman kesehatan diri

B. PROSES KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan manajeman kesehatan diri

2. Tujuan Umum

Setelah di lakukan intervensi 1 X 45 menit di harapkan keluarga mampu

mengenal masalah hipertensi

3. Tujuan Khusus

Keluarga mampu mengenal masalah hipertensi

a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi

b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab hipertensi

c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi


C. RENCANA KEGIATAN

a. Metode : diskusi dan ceramah

b. Media : lembar balik

c. Waktu : 15.00 Wib

d. Strategi Pelaksanan:

Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan keluarga

5 menit Pembukaan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Mengingatkan kontrak waktu  Mendengarakan dan

yang telah di sepakati memperhatikan

 Menjelaskan tujuan pertemuan  Mengemukakan

masalah yang di

rasakan
30 menit Pelaksanaan

 Membuna hubungan saling

percaya cengan keluarga

 Mengkaji pengetahuan keluarga


 Mengemukakan
tentang hipertensi, penyebab
pendapat
dan tanda gejala
 Mendengarkan
 Memberikan reinforcement

positif atas jawaban

 Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan

hipertensi, penyebab, tanda dan memperhatikan

gejala
 Memberikan kesempatan  Mengemukkan

kepada keluarga untu bertanya pendapat

 Menjawab pertanyaan  Mendengarkan

 Meminta kelurga untuk

mengulang kembali pengertian

hipertensi, penyebab, tanda dan

gejala

 Memberikan reinforcement

positif
10 menit Penutup

 Bersama klien atau keluarga  Ikut bersma

menyimpulkan materi menyimpulkan

 Membuat kesepakatan  Menyepakati

mengenai kontrak selanjutnya kontrak selanjutnya

 Mengakhiri pertemuan dan  Menjawab salam

mengucap salam

D. KRITERIA EVALUASI

1. Kriteria Struktur

Perawat sebagai leader dan keluarga sebagai audiens

2. Kriteria proses

a. Selama interaksi perawat dan keluarga tidak ada meninggalkan tempat

b. Interaksi berjalan lancer

c. Keluarga antusias dalam interaksi


3. Kriteria hasil

a. Keluarga mengetahui pengertian hipertensi

b. Keluarga dapat menyebutkan 3 penyebab hipertensi

c. Keluarga dapat menyebutkan 3 tanda dan gejala hipertensi

PRE PLANNING

Kunjungan ke-3 Hari/ Tanggal : Jumat 04/06/2021

LATAR BELAKANG

1. Karakteristik keluarga

1. Keluarga Ny.M berada pada tahap perkembangan usia lanjut, saat ini

Ny.M

mengalami hipertensi dan khawatir kalau sakitnya kambuh. Jika Ny.M

merasakan pusing Ny.M akan beristirhat, tapi kalau sakitnya tidak

tertahankan Ny.M berobat ke pelayanan kesehatan

2. Data Yang Akan Dikaji

a. Pengetahuan tentang keluarga tentang akibat lebih lanjut hipertensi


b. Pengetahuan keluarga tentang pengambilan keputusan yang tepat

3. Masalah Keperawatan

a. Ketidakefektifan manajeman kesehatan diri

b. Perilaku cenderung beresiko

c. Defisiensi pengetahuan

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan

a. Ketidakefektifan manajeman kesehatan

b. Perilaku cenderung beresiko

c. Defisiensi pengetahuan

2. Tujuan Umum

Setelah dilakukan intervensi 1X 45 menit di keluarga mampu mengambil

keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga dengan masalah

hipertensi

3. Tujuan Khusus

a. Keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut hipertensi

b. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk anggota

keluarga dengan masalah hipertensi

B. RENCANA KEGIATAN

a. Metode : Diskusi dan Ceramah

b. Media dan alat : lembar balik dan leaflet

c. Waktu dan tempat :

d. Strategi pelaksanaan :
Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan keluarga

5 menit Pembukaan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Mengingatkan kontrak waktu  Mendengarakan dan

yang telah di sepakati memperhatikan

 Menjelaskan tujuan pertemuan  Mengemukakan

masalah yang di

rasakan
30 menit Pelaksanaan

 Mengkaji pengetahuan keluarga  Mengemukakan

akibat lanjut hipertensi pendapat

 Memberikan reinforcement  Mendengarkan

positif atas jawaban

 Menjelaskan akibat lanjut dari


 Mendengarkan dan
hipertensi
memperhatikan
 Memberikan kesempatan
 Mengemukkan
kepada keluarga untuk bertanya
pendapat
 Menjawab pertanyaan
 Mendengarkan
 Meminta kelurga untuk

mengulang kembali akibat

lanjut dari hiperetensi

 Membimbing keluarga untuk

mengambil keputusan

 Memberikan reinforcement
positif
10 menit Penutup

 Bersama klien atau keluarga  Ikut bersma

menyimpulkan materi menyimpulkan

 Membuat kesepakatan  Menyepakati

mengenai kontrak selanjutnya kontrak selanjutnya

 Mengakhiri pertemuan dan  Menjawab salam

mengucap salam

C. KRITERIA EVALUASI

1. Kriteria Struktur

Perawat sebagai leader dan keluarga sebagai audiens

2. Kriteria proses

a. Selama interaksi perawat dan keluarga tidak ada meninggalkan tempat

b. Interaksi berjalan lancar

c. Keluarga antusias dalam interaksi

3. Kriteria hasil

d. Keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut hipertensi

e. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk anggota keluarga

dengan masalah hipertensi


PRE PLANNING

Kunjungan ke-4 Hari/ tanggal : Sabtu 05/06/2021

A. LATAR BELAKANG

1. Karakteristik Keluarga

9. Keluarga Ny.M saat ini sudah mampu dan paham tentang tugas perawatan

keluarga, Keluarga Ny.M sudah mampu mengenal masalah dalam

keluarga, mampu mengambil keputusan yang tepat untuk anggota keluarga

dengan masalah hipertensi.

2. Data Yang Akan Dikaji

Pengetahuan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga dengan

hipertensi

3. Masalah Keperawatan

a. Ketidakefektifan manajeman kesehatan diri

B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan

a. Ketidakefektifan manajeman kesehatan diri

2. Tujuan Umum

Setelah dilakukan intervensi 1X 30 menit di harapkan keluarga mampu

merawat anggota keluarga dengan hipertensi

3. Tujuan Khusus

a. Keluarga mampu menyebutkan cara merawat anggota keluarga dengan

hipertensi

C. RENCANA KEGIATAN

a. Metode : diskusi ,ceramah

b. Media dan alat : lembar balik ,leaflet teknik pijat dan manfaat, jus

tomat

c. Waktu dan tempat : 16:00 & Rumah keluarga

d. Strategi pelaksanaan :

Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan keluarga

5 menit Pembukaan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Mengingatkan kontrak waktu  Mendengarakan dan

yang telah di sepakati memperhatikan

 Menjelaskan tujuan pertemuan  Mengemukakan

 Menanyakan keadaan klien dan masalah yang di

keluarga rasakan
20 menit Pelaksanaan

 Mengkaji pengetahuan keluarga  Mengemukakan


cara merawat hipertensi pendapat

 Memberikan reinforcement  Mendengarkan

positif atas jawaban

 Menjelaskan cara perawatan


 Mendengarkan dan
hipertensi
memperhatikan
 Memberikan kesempatan
 Mengemukkan
keluarga untuk bertanya
pendapat
 Menjawab pertanyaan keluarga
 Mendengarkan
 Meminta kelurga untuk

mengulang kembali cara

perawatan hipertensi dengan

cara minum jus tomat

 Memberikan reinforcement

positif
5 menit Penutup

 Bersama klien atau keluarga  Ikut bersma

menyimpulkan materi menyimpulkan

 Membuat kesepakatan  Menyepakati

mengenai kontrak selanjutnya kontrak selanjutnya

 Mengakhiri pertemuan dan  Menjawab salam

mengucap salam

e. KRITERIA EVALUASI

1. Kriteria Struktur
a. Perawat sebagai leader dan keluarga sebagai audiens

b. Keluatga menyepakati kontak waktu yang di buat

2. Kriteria Proses

a. Selama interaksi perawat dan keluarga tidak ada meninggalkan tempat

b. Interaksi berjalan lancar

c. Keluarga antusias dalam interaksi

d. Kriteria hasil

Keluarga mampu menyebutkan 3 dari cara merawat anggota keluarga

dengan hipertensi
PRE PLANNING

Kunjungan ke-5 Hari/ tanggal : Senin, 07/06/2021

A. LATAR BELAKANG

1. Karakteristik Keluarga

Keluarga Ny.M saat ini sudah mampu mengenal kesehatan dalam

keluarga, mampu mengambil keputusan yang tepat untuk anggota keluarga

dengan masalah hipertensi. Mampu membuat obat tradisional untuk

penderita hipertensi dan mengetahui cara perawatan anggota keluarga

dengan hipertensi.

2. Data Yang Akan Dikaji

Pengetahuan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga dengan

hipertensi

3. Masalah Keperawatan

a. Perilaku cenderung beresiko

B. PROSES KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan

a. Perilaku cenderung beresiko


2. Tujuan Umum

Setelah dilakukan intervensi 1X 30 menit di harapkan keluarga mampu

merawat anggota keluarga dengan hipertensi.

3. Tujuan Khusus

a. Keluarga mampu menyebutkan cara merawat anggota keluarga dengan

hipertensi

C. RENCANA KEGIATAN

1. Metode : diskusi ,ceramah

2. Media dan alat : leaflet, lembar balik, kompres hangat

3. Waktu dan tempat : 17:00 & Rumah keluarga Ny.M

4. Strategi pelaksanaan :

Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan keluarga

5 menit Pembukaan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Mengingatkan kontrak waktu  Mendengarakan dan

yang telah di sepakati memperhatikan

 Menjelaskan tujuan pertemuan  Mengemukakan

 Menanykan keadaan klien dan masalah yang di

keluarga rasakan
0 menit Pelaksanaan

 Mengkaji pengetahuan keluarga  Mengemukakan

cara merawat hipertensi pendapat

 Memberikan reinforcement  Mendengarkan


positif atas jawaban

 Menjelaskan cara perawatan


 Mendengarkan dan
hipertensi dengan kompres
memperhatikan
hangat
 Mengemukkan
 Memberikan kesempatan
pendapat
keluarga untuk bertanya
 Mendengarkan
 Menjawab pertanyaan keluarga

 Meminta kelurga untuk

mengulang kembali cara

perawatan hipertensi

 Memberikan reinforcement

positif
menit Penutup

 Bersama klien atau keluarga  Ikut bersma

menyimpulkan materi menyimpulkan

 Membuat kesepakatan  Menyepakati

mengenai kontrak selanjutnya kontrak selanjutnya

 Mengakhiri pertemuan dan  Menjawab salam

mengucap salam

5. KRITERIA EVALUASI

1. Kriteria Struktur

a. Perawat sebagai leader dan keluarga sebagai audiens

b. Keluatga menyepakati kontak waktu yang di buat


2. Kriteria Proses

a. Selama interaksi perawat dan keluarga tidak ada meninggalkan

tempat

b. Interaksi berjalan lancar

c. Keluarga antusias dalam interaksi

3. Kriteria hasil

Keluarga mampu menyebutkan 3 dari cara merawat anggota keluarga

dengan hipertensi
PRE PLANNING

Kunjungan ke-6 Hari/ tanggal : Selasa 08/06/2021

LATAR BELAKANG

1. Karakteristik Keluarga

Keluarga Ny.M saat ini sudah mampu mengenal kesehatan dalam

keluarga, mampu mengambil keputusan yang tepat untuk anggota keluarga

dengan masalah hipertensi. Mampu membuat obat tradisional untuk

penderita hipertensi dan mengetahui cara perawatan anggota keluarga

dengan hipertensi, dan memodifikasi lingkungan yang sehat.

2. Data Yang Akan Dikaji

Pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut dari hipertensi dan

pemanfaatan pelayanan kesehatan untuk penderita hipertensi

3. Masalah Keperawatan

Defisiensi pengetahuan

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan

Defisiensi pengetahuan tentang Ketidakefektifan pemeliharaan

kesehatan

2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi 1X 45 menit di harapkan keluarga mampu

mengenal akibat lanjut hipertensi Dan memanfaatkan pelayanan

kesehatan untuk penderita hipertensi.

3. Tujuan Khusus

a. Keluarga mampu mengenal akibat lanjut dari hipertensi

b. Keluarga mampu menyebutkan pelayanan kesehatan yang dapat

dikunjungi

c. Keluarga mampu menyebutkan waktu kunjungan pelayanan

kesehatan

B. RENCANA KEGIATAN

1 Metode : diskusi ,ceramah

2 Media dan alat : lembar balik dan leaflet

3 Waktu dan tempat : 16:00 & Rumah keluarga Ny.M

4 Strategi pelaksanaan :

Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan keluarga

5 menit Pembukaan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Mengingatkan kontrak waktu  Mendengarkan dan

yang telah di sepakati memperhatikan

 Menjelaskan tujuan pertemuan  Mengemukakan

masalah yang di
 Menanyakan keadaan klien dan rasakan

keluarga
30 menit Pelaksanaan

 Mengkaji pengetahuan keluarga  Mengemukakan

tentang akibat lanjut dari pendapat

hipertensi dan pelayanan  Mendengarkan

kesehatan yang dapat

dikunjungi dan waktu


 Mendengarkan dan
kunjungan
memperhatikan
 Memberikan reinforcement
 Menjelaskan kembali
positif atas jawaban

 Mendiskusikan cara
 Mendengarkan
mengnontro diet rendah garam

yang benara untuk penderita

hipertensi

 Menjelaskan pelayanan

kesehatan yang dapat

dikunjungi

 Memotivasi keluarga untuk

mengunjungi fasilitas kesehatan

 Memberikan reinforcement

positif atas jawaban keluarga


10 menit Penutup

 Bersama klien atau keluarga  Ikut bersama


menyimpulkan materi menyimpulkan

 Membuat kesepakatan  Menyepakati

mengenai kontrak selanjutnya kontrak selanjutnya

 Mengakhiri pertemuan dan  Menjawab salam

mengucap salam

5 KRITERIA EVALUASI

1. Kriteria Struktur

a. Perawat sebagai leader dan keluarga sebagai audiens

b. Keluatga menyepakati kontak waktu yang di buat

2. Kriteria Proses

a. Selama interaksi perawat dan keluarga tidak ada meninggalkan

tempat

b. Interaksi berjalan lancar

c. Keluarga antusias dalam interaksi

3. Kriteria hasil

a. Keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut dari hipertensi

b. Keluarga mampu menyebutkan cara mengontrol diet yang benar

c. Keluarga mampu menyebutkan pelayanan kesehatan yang dapat

dikunjungi

d. Keluarga mampu menyebutkan jam kunjungan pelayanan kesehatan


PENGARUH KONSUMSI BAWANG PUTIH (Allium Sativum Linn)
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GULAI BANCAH
BUKITTINGGI TAHUN 2015.

Problem : Hipertensi mempunyai hubungan erat dengan risiko kejadian penyakit


kardiovaskuler lain dan mengganggu sistem tubuh lainnya. Penatalaksanaan
hipertensi bisa dilakukan dengan terapi farmakologis dan terapi komplementer.
Terapi herbal termasuk kedalam terapi komplementer, salah satu terapi herbal
yang dapat menurunkan tekanan darah adalah konsumsi bawang putih. Efek anti
vasospastik bawang putih dapat mengurangi spasme arteri kecil serta mencegah
pembentukan dan perkembangan bekuan darah.

Intervention : Penyakit hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga dunia setiap
tahunnya dari jumlah penduduk dunia 7,4 miliar. Hipertensi mempunyai
hubungan erat dengan risiko kejadian penyakit kardiovaskuler lain dan
mengganggu sistem tubuh lainnya

Comparison : Setelah dilakukan uji t-test didapatkan hasil rata-rata penurunan


tekanan darah sistolik adalah 9,29 mmHg dengan pvalue = 0.003 rata-rata
penurunan tekanan darah diastolik adalah 3,97 mmHg dengan pvalue = 0.000
yang artinya Ha diterima. Jadi kesimpulannya adalah ada pengaruh Konsumi
Bawang Putih Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi Tahun 2015.

Outcome : ada pengaruh Konsumi Bawang Putih Terhadap Penurunan Tekanan


Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Gulai Bancah
Bukittinggi Tahun 2015. Diharapkan petugas kesehatan di puskesmas Gulai
Bancah dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang terapi herbal khususnya
konsumsi bawang putih sebagai salah satu alternatif pengobatan nonmedis bagi
penderita hipertensi yang berkunjung ke puskesmas.
PENGARUH BAWANG PUTIH (RUBAH) TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH DI PADANG GAMUAK KELURAHAN TAROK
DIPO TAHUN 2020

Problem : Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko utama untuk


penyakit jantung koroner dan iskemik serta stroke hemoragik. Selain penyakit
jantung koroner dan stroke, komplikasi peningkatan tekanan darah termasuk gagal
jantung, penyakit pembuluh darah perifer, gangguan ginjal, perdarahan retina, dan
gangguan penglihatan.

Intervention : Penyembuhan dengan herba merupakan salah satu alternatif untuk


mengatasi hipertensi. Selain sebagai rempah dapur yang terkenal, kepopuleran
bawang putih sebagai herba tidak diragukan lagi. Salah satu khasiat umbi bawang
putih adalah untuk menurunkan tekanan darah.

Comparison : Penelitian ini menggunakan desain eksperimental kuasi dengan


subjek penelitian sebanyak 10 orang. Data yang dinilai adalah tekanan darah
sistolik dan diastolik..

Outcome : Hasil rerata tekanan darah sistolik sesudah mengonsumsi bawang putih
adalah sebesar 133 mmHg (SD = 6,749), lebih rendah daripada rerata sebelum
mengonsumsi bawang putih sebesar 149 mmHg (SD = 7,379) (p<0,05)..
BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA NY.A DENGAN

HIPERTENSI

A. Pengkajian

1. Identitas

a. Nama

: Ny.A

b. Umur

: 67 Tahun

c. Jenis Kelamin

: Perempuan

d. Agama

: Islam

e. Pendidikan

terakhir : SMA

f. Alamat

: Batu Basa,

padang pariaman

g. Riwayat Pekerjaan
Saat ini Ny.A tidak bekerja, Ny.A tinggal dengan suaminya.

Pendapatan Ny.A yaitu dari berkerja serabutan , Ny. S tidak

memiliki anak, dan hanya hidup berdua dengan suaminya.

h. Riwayat

Lingkungan Hidup

Tempat tinggal Ny.A yaitu rumah permanen milik sendiri, di dalam

rumah Ny.A terdapat 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, dan juga

terdapat dapur, ruang makan, dan ruang tamu. Di teras depan rumah

Ny.A terdapat bangku untuk Ny.A duduk sore hari,

i. Riwayat Rekreasi

Ny.A jarang melakukan rekreasi seperti jalan-jalan karena Ny.A

yang hanya tinggal berdua dan tidak memiliki kendaraan, biasanya

Ny.A menonton televisi dan berkebun

j. Sumber / Sistem

pendukung

Ny.A memeriksakan kesehatan ke Puskesmas terdekat dari rumah,

Ny.A sering merasakanpundak sering sakit, jika terasa nyeri pada

pundak Ny. A akan membawanya tidur.

k. Kebiasaan Tidur
Sebelum tidur biasanya Ny.A sholat terlebih dahulu, berdzikir, dan

membaca doa sebelum tidur.

l. Status Kesehatan

Saat Ini

Ny.A mengatakan sering mengalami sakit di pundak, pusing dan

kadang tangan dan kaki terasa kaku, ketika sakit datang Ny.A

mengatakan membiarkan saja dan terkadang mengusap-usap bagian

yang sakit.

m. Riwayat

Psikososial

Selama interaksi Ny.A menunjukkan sikap kooperatif dan perilaku

baik

n. Riwayat spiritual

Ny.A mengatakan melaksanakan sholat 5 waktu dan sholat sunnah,

o. Obat-Obatan

Ny.A mengatakan jika pundak dan kepalanya sakit Ny. A berobat

kepuskesmas untuk meminta obat anti nyeri

p. Nutrisi

Ny.A makan 2-3 kali sehari dengan satu porsi nasi lauk pauk, tidak

ada diet khusus untuk Ny.A. Ny.A memakan makannya dengan


sendiri, saat makan Ny.A tidak kesulitan untuk makan dan

mengunyah.

q. Pemeriksaan Fisik

No. Pemeriksaan Ny.A

1. Tanda Vital TD : 140/90 mmHg

Nadi :83 x/i

RR : 21 x/i

S: 37,7 °C

2. TB dan BB TB: 150 cm

BB: 60 Kg

IMT : 21,26 (normal)

3. Kepala Inspeksi : Rambut tidak terdistribusi merata, beruban, kulit

kepala bersih, kepala simetris, Lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-)

4. Mata Inspeksi : Konjungtiva ananemis, sklera ikterik (-), pupil +/+,

lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-)

5. Hidung Inspeksi : Mukosa lembab, pengeluaran cairan atau lender (+),

lesi (-).

Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-)

6. Telinga Inspeksi : Simetris, pembengkakan (-), pengeluaran cairan (-),

Serumen (-), berdengung (-), Lesi (-)


Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-)

7. Mulut dan Gigi Inspeksi : Simetris, mukosa lembab, pembengkakan (-), Gigi

bersih, karies (+)gigi sudah ada yang copot dan tidak berlubang,

kesulitan menelan (-), lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-)

8. Leher Inspeksi : Simetris, pembengkakan kelenjar tiroid (-), JVP (-),

Lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-)

9. Dada Jantung

Inspeksi : Dada simetris, lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-)

Perkusi : Pekak pada area jantung

Auskultasi : Bunyi normal S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung

tambahan, murmur (-), Gallop (-)

Paru - Paru

Inspeksi : Dada simetris, menggunakan otot bantu nasfas (-),

lesi (-)

Palpasi : Ekspansi dinding dada simetris, Benjolan (-), Nyeri

(-), taktil fremitus tidak normal

Perkusi : Sonor pada area paru - paru


Auskultasi : Bunyi nafas bronko vesikuler wheezing (-/-),

krekle (-/-)

10. Abdomen Inspeksi : Abdomen datar, lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri ulu hati (-)

Perkusi : Timpani pada area abdomen

Auskultasi : BU (+)

11. Ekstremitas Ny. A mengatakan nyeri pada pundak dan kepala, dengan skala

nyeri 5 , dan nyeri hilang timbul, Ny. A tidak ingin perawat

memegang pundak dikarenakan nyeri. Ny.A Nampak meringis.

12. Kulit Inspeksi : Warna sawo matang, Lesi (-), Tugor kulit kurang

baik, kulit kering

Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-)

No. Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan

1 Makan 5 10√ 2 porsi sekali


sehari nasi,
lauk, dan pauk

2 Minum 5 10√ Air putih


3 Berpindah dari 5-10√ 15
kursi roda ke
tempat tidur,
sebaliknya

4 Personal toilet (cuci 0 5√ 2 x sehari


muka, menyisir
rambut, dan
menggosok gigi)

5 Keluar masuk toilet 5 10√


(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
dan menyiram)

6 Mandi 5 15√ 2 x sehari

7 Jalan dipermukaan 0 5√
datar

8 Naik turun tangga 5√ 10

9 Mengenakan 5 10√
pakaian

10 Kontrol bowel 5 10√ BAB 1 x sehari


(BAB) konsistensi
lunak

11 Kontrol bladder 5 10√ 5 -6 x sehari


(BAK) warna kuning

12 Olahraga / latihan 5√ 10 Berjalan jalan

13 Rekreasi / 5 10√ 1 x seminggu


pemantapan waktu pengajian
luang

Total 115 Ketergantungan


sebagian

2. Pengkajian status

fungsional (modifikasi dari barthel indeks)

3. Pengkajian Status

Mental Gerontik
No Pertanyaan Benar Salah

1 Tanggal berapa hari ini? √

2 Hari apa sekarang ? √

3 Apa nama tempat ini ? √

4 Dimana alamat anda ? √

5 Berapa umur anda ? √

6 Kapan anda lahir ? (minimal √


tahun lahir)

7 Siapa presiden Indonesia √


sekarang ?

8 Siapa presiden sebelumnya / √

9 Siapa nama ibu anda ? √

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap √


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun

4 6

Kerusakan
intelektual
sedang

B. Diagnosa Keperawatan

1. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif

a. Pasien mengatakan nyeri pada a. Ny.A telihat meringis

pundak, nyeri seperti ditusuk-tusuk, b. Ny.A terlihat gelisah

c. Gerakan Ny.A dibatasi


skala nyeri 5 dengan nyeri hilang
d. Ny.A Nampak selalu meluruskan
timbul
kakinya
Klien mengatakan sakitnya tidak
e. Ny.A bersikap protektif
mementu

b.Ny.A mengatakan sakit terasa pada

saat Ny. A habis makan daging

c.

atau menekuk lutut terasa sakit

d.

berbuat apa ketika nyeri timbul

e.

ketika pundakny sakit

2. Analisa Data

Data Etiologi Masalah Keperawatan


Data Subjektif Agen pencedera fisiologis Nyeri Kronis (D.0078)

b. Pasien mengatakan sakit

di pundak, nyeri seperti

ditusuk-tusuk, skala

nyeri 5 dengan nyeri

hilang timbul

Klien mengatakan sakit

terasa tidak menentu

f.

terasa pada saat setelah

Ny. A makan daging

g.

menggerakkan atau

menekuk kepala terasa

sakit

h.

tahu harus berbuat apa

ketika nyeri timbul

i.Ny.A mengatakan

membawa tidur ketika

pundaknya terasa sakit

Data Objektif
a. Ny.A telihat meringis

b. Ny.A terlihat gelisah

c. Gerakan Ny.A dibatasi

d. Ny.A Nampak selalu

menggerakan pundaknya

e. Ny.S bersikap protektif

3. Diagnosa

Nyeri Kronis b/d agen pencedera fisiologis

C. Intervensi

Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri Kronis (D.0078) Setelah dilakukan tindakan - Lakukan pengkajian

keperawatan selama 1 x 30 nyeri secara

menit diharapkan nyeri komprehensif

dapat berkurang dengan termasuk local,

kriteria hasil : karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas,
- Mampu
dan faktor presipitasi
mengontrol nyeri
- Observasi reaksi
(tahu penyebab
nonverbal dari
nyeri, mampu
ketidaknyamanan
menggunakan
- Gunakan teknik
teknik farmakologi
komunikasi
untuk mengurangi
terapeutik untuk
rasa nyeri mengetahui

- Melaporkan nyeri pengalaman nyeri

berkurang dengan pasien

menggunakan - Control lingkungan

manajemen nyeri yang dapat

- Menyatakan rasa mempengaruhi nyeri

nyaman setelah seperti suhu ruangan,

nyeri berkurang pencahayaan, dan

kebisingan

- Kurangi faktor

presipitasi nyeri

- Terapi

komplementer

(kompres jahe untuk

mengurangi nyeri)

D. Implementasi dan Evaluasi

Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi

Pelaksanaan

Senin, 7 Juni 2020 - Menggunakan teknik S = Ny.A

komunikasi terapeutik untuk mengatakan sakit

mengetahui pengalaman nyeri dipunak, sakit

- Mengukur TD, RR, Nadi seperti tertusuk-

- Memberikan penilaian tingkat tusuk, dengan skala

pengetahuan klien tentang nyeri 4, nyeri hilang


rematik timbul, Ny.A

- Mengidentifikasi mengatakan mulai

kemungkinan penyebab sakit merasa nyaman,

- Melakukan pengkajian nyeri rasa sakit mulai

- Mengkaji tipe dan sumber berkurang

nyeri yang menentukan

intervensi
O = Ny.A masih
- Mengajarkan klien teknik
Nampak meringis
relaksasi nafas dalam

- Mengajarkan klien terapi

komplementer yaitu kompres


A = Masalah
jahe untuk mengurangi nyeri,
teratasi sebagian
dilakukan selama 7 hari

dengan durasi selama 20

menit setiap harinya P = Intervensi

dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA
Agrina. 2012. Efektifitas Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Tingkat
Kemandirian Keluarga Mengatasi Masalah Kesehatan Di Keluarga.
ilmu keperawatan.Universitas Riau
Harmoko. (2012 ). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogjakarta: Pustaka
Pelajar.
Susanto,T. (2012).Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Aplikasi Teori Pada
Praktik asuhankeperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.
Suharto, (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan
Keperawatan Transkurtural.Jakarta : EGC

Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.


Yogyakarta:Graha Ilmu.

Imam, S Dkk.2005. Asuhan Keperawatan Keluarga.Buntara Media:malang


Hernawan, U. E., A.D. Setyawan. 2003. “Senyawa Organosulfur bawang putih
(A. Sativum L.) dan aktivitas biologisnya”, Biofarmasi 1 (2) : 6576. Irwanto, Y.
dkk. (2004). Pengaruh Pemberian Kapsul Ekstrak Garlik terhadap Perubahan
Tekanan Darah dan jumlah Trombosit pada Penderita Preeklampsi Ringan. Jurnal
Kedokteran Brawijaya, Vol. XX, No.3, Malang, Indonesia Junaedi, Edi. 2013.
Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta : Fmedia. Lingga, Lanny. Terapi
Bawang Putih untuk Kesehatan. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2012 Nisa,
Intan. 2012. Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Darah Tinggi. Jakarta :
Dunia Sehat. Oktora R. 2007. Gambaran Penderita Hipertensi Yang di Rawat Inap
di Bagian Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Periode Januari
Sampai Desember 2005, Skripsi, FK UNRI. Potter, P. A, perry. 2005. Buku ajar
fundamental keperawatan : konsep, proses, dan praktek. Edisi 4. Volume 1. Alih
bahasa : yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC. Ridwan, M. 2010. Mengenal,
mencegah, mengatasi silent killer Hipertensi. Semarang : Pustaka Widyarma
Sheps, Sheldom. G. (2005). Mayo Clinic Hipertensi Mengatasi Tekanan Darah
Tinggi. Jakarta: Intisari Media Utama Subroto, M.A. 2006. Pengobatan Herbal
Untuk Mengatasi Penyakit Degeneratif, Jakarta. Sustrani, L., dkk. 2005.
Hipertensi . Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai