Ketidakefektifan 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan S :
pola nafas ventilasi - Pasien mengatakan dadanya masih terasa sesak 2. Lakukan fisioterapi dada jika perlu - Pasien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya 3. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction - Pasien mengatakan mengerti, jika sedang terasa sesak, minta 4. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara bantuan perawat untuk mengatur posisi tidur dengan posisi tambahan setengah duduk 5. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan O : keseimbangan. - Pasien bernafas cepat dan dangkal 6. Monitor respirasi dan status O2 - Pasien menggunakan nasal canul 3 Lpm 7. Pertahankan jalan nafas yang paten - Pasien tidur dengan posisi semi fowler 8. Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi - Suara nafas tambahan (-) 9. Monitor adanya kecemasan pasien terhadap - TTV : oksigenasi - TD : 130 /90 mmHg 10. Monitor vital sign - HR : 85 x/menit 11. Informasikan pada pasien dan keluarga - RR : 32 x/menit tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki - S : 36,5 0C pola nafas. - GCS : E4, V6, M5 (Compos Mentis). 12. Ajarkan bagaimana batuk efektif 13. Monitor pola nafas A : Ketidakefektifan pola nafas ( Masalah belum teratasi ) P : Intervensi 1, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 12 dan 13 dilanjutkan - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi - Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan - Monitor respirasi dan status O2 - Pertahankan jalan nafas yang paten - Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi - Monitor vital sign - Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola nafas. - Ajarkan bagaimana batuk efektif - Monitor pola nafas