Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN MANAJEMEN DAN

IMPLEMENTTASINYA PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN

TUGAS 1

ALDI RIFALDI
D111 19 1027

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb
Ucapan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa
karena berkat limpahan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa diselesaikan pada waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka memnuhi tugas pertama matakuliah
Manajemen Tambang, segala bentuk sumber dan informasi yang digunakan oleh
penulis dalam makalah ini bersumber dari buku dalam bentuk elektronik yang
dapat di pastikan adanya.
Harapan kecil dari penulis semoga makalah ini bisa menambah
pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, penulis paham bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga sangat di harapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik
lagi untuk ke depannya.

Gowa,.....Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar berlakang

Kata manajemen berasal dari bahasa perancis kuno ménagement, yang


memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemne memiliki banyak
definisi yang dalam artian lain belum ada satu definisi mapan yang diterima
secara universal, kata manajemen mungkin berasal dari bahasa italia
maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutama dalam konteks
mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti
“tangan.” Bahasa Prancis lalu mmengadopsi kata ini dari bahasa inggris menjadi
ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Perkembangan teori manajemen diawali dari aliran klasik (1770-1860)
hingga aliran manajemen modern (1940-sekarang), Definisi di atas mencakup
fungsi-fungis manajemen, yakni pengorganisasian, peyusunan personalia,
pengarahan dan pengawasan.
Manajemen memiliki lima fungsi umum yaitu, perencanaan,
pengorganisasian, penyususnan personalia, pengarahan dan pengawasan. Untuk
menerapkan fungsi-fungsi tersebut perlu di pahami prinsip-prinsip dasar
manajemen yang terbagi atas aliran manajemen modern dan aliran kuantitatif.
Dalam industri pertambangan, pengelolaan manajemen baik secara
individu maupun perusahaan sangat diperlukan dalam rangka menyajikan
efisiensi yang sesuai daengan standra operasional sehingga dalam melaksanakan
kegiatan hambatan dapat diminimalisir atau bahkan di hilangkan. Melalui
malakah ini penulis bermaksud untuk mengulas konsep manajemen, fungsi
manajemen dan penerapan manajemen dalam industri pertambangan.

1.2 Masalah

Manajemen, terkadang menjadi suatu hal kecil yang tanpa disadari selalu
dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, contoh kecilnya adalah pengelolaan file
dan berkas, apabila suatu berkas di simpan dengan baik dan mudah ditemukan
dapat diartikan bahwa manajemen yang dilaksanakan cukup baik, namun jika
harus terpaksa menulis ulang file dan berkas tersebut karena hilang atau alasan
lain merupakan bukti bahwa manajemen yang buruk telah terjadi. Menghadapi
masalah seperti ini, konsep manajemen perlu diperkenalkan sehingga hal-hal
yang tersebut diatas dapat di cegah.

1.3 Tujuan

Melalui makalah ini penulis bermaksud sebagai sarana pembelajaran


manajemen agar menjadi lebih baik lagi, baik bagi penulis maupun pembaca,
melalui penjelasan konsep manajemen dan perkembangannya, fungsi
manajemen dan penerapananya.

1.4 Manfaat

Memberikan tambahan wawasan terhadap ilmu pengantar manajemen


dan penerapannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep manajemen

Kata manajemen mungkin berasala dari bahasa ialia (1561) maneggiare


yang berarti “mengendaliakan” terutama dalam konteks mengendalikan kuda,
yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan.” Bahasa Prancis lalu
mengadopsi kata ini dari bahasa inggris menjadi ménagement yang memiliki arti
“seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemen belum memiliki defisi yang
mapan dan diterima secara universal, Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. deginisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses erencanaan,
perngorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaanm sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan jadwal.
(Sarinah, 2017)
Konsep manajemen menurut para ahli adalah sebegai berikut:
a. Setyabudi Indartono menyatakan bahwa Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan
pengawasan anggota-anggota organisasi untuk mencapai tujuan
oraganisasi. (Indartono, 2016)
b. Yugowati Praharsi, Manajemen pengetahuan dapat dipahammi sebgai
suatu langkah-langkah sistematis dalam mengelola asset
intelektual/pengetahuan dan berbagai informasi dari individu/perorangan
(personal) dan organisasi untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing
dan memaksimumkan nilai tambah serta inovasi. (Praharsi, 2016)
c. Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen (pengelolaan) adalah
hal yang dilakukan oleh para manajer. Manajemen melibatkan aktivitas
koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga
pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Selain
itu, manajemen juga melibatkan tanggung jawab. (Sarinah, 2017)
2.2 Evolusi teori manajemen

Wren dan bedeian (2009) membagi evolusi pemikiran manajemen dalam


empat fase yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial dan
era modern. Klasifikasi teori manajemen diantaranya (Indartono, 2016) :
a. Aliran klasik : aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-
fungsi manajemennya, perhatian dan kemampuan manajemen
dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
b. Aliran periaku : aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan
manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan
perlunya manajemen memahami manusia.
c. Aliran manajemen ilmiah : aliran ini menggunakan matematika dan ilmu
statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, penfekatan
kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk
menjelaskan masalah manajemen.
d. Aliran analisis sistem : aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah
yanga berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
e. Aliran manajemen berdasarkan hasil : aliran manaejemen berdasarkan
hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an.
Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya
pada interaksi kegiatan karyawan.
f. Aliran manajemen mutu : aliran manajemen mutu memfokuskan
pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan palanggan atau
konsumen.

2.2.1 Pemikiran awal manajemen


Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting yakni pada tahun
1776, Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of
Nation. Dalam bukunya itu ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang
diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian
pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Smith
menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas
dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2)
menghemat waktu yang terbuanng dalam pergantian tugas, dan (3)
menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengatuhi perkembangan ilmu
manajemen adalah revolusi industri di inggris, revolusi industri menandai
dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat
pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempar khusus
yang disebut “pabrik,” perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika
itu membutuhkan teori yang dapat membatu mereka meramalkan permintaan,
memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepasa
bawahan, mengarahkan kegiatan segari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu
manajemen mulai dikembangkan oleh para ahli.

2.2.2 Era manajemen ilmiah


Manajemen ilmmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam
bukunya, Principles of Scientific Management, pada tahun 1911. Taylor
mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai “penggunaan metode ilmiah untuk
menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan,” beberapa
penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai
tahu lahirnya teori manajemen modern.
Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya
pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluatga Gilberth, menggagas ide bahwa
seharusnya seorang mandor mampu memberi pendidikan kepada karyawannya
untuk bersifat rajin (indusrious) dan kooperatif, ia juga mendesain grafik yang
disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancag dan mengontrol
pekerjaan. Sementara itu pasangan suami-istri Frank dan Lilian Gilberth berhasil
menciptakan micromotion, sebuah alat yang dapt mencatat setiap gerakan yang
dilakukan oleh pekerja dan lamnya waktu yang dihabiskan untuk melakukan
setiap gerakan tersebut. Alat ini digunakan untuk menciptakan sistem produksi
yang lebih efisien.
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori
mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer dan bagaimana
cara membentuk praktik manajemen yang baik. pada awal abad ke-20, seorang
industriawan Perancis bernama Henri Fayol mengajukan gagasan lima fungsi
utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi
dan mengendalikan.
Gagasan fayol mulai digunakan sebagai keragka buku ajar ilmu
manajemen pada pertengahan tahun 1950 dan berlangsung hingga sekarang,
selain itu Henry Fayol juga menggagas 14 prinsip manajemen yang merupakan
dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan manajemen.
Datang dari ahli sosiologi Jeman, Max Weber, menggambakan suatu tipe
ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi-bentuk organisasi yang dicirikan
oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan
ketetapan yang rinci dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber
menyadari bahwa bentuk “birokrasi yang ideal” itu tidak ada dalam realita.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-anketika Patrick
Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori
mikroekonomi. Riset operasi sering dikenal dengan “manajemen sains” mencoba
pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya
di bidang logistik dan operasi.

2.3 Fungsi manajemen


PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Manajemen merupakan langkah-langkah dalam merencanakan, mengatur
dan mengawasi proses berjalannya sebuah pekerjaan sehingga dapat mencapai
hasil yanng efektif dan efisien. Evolusi dari teori-teori manajemen secara singkat
dimulai dari Aliran klasik (1770-1860) oleh Robert Owen dan Charles Babbage,
Manajemen Ilmiah (1870-1930) oleh F.W Taylor, Frank dan Gilberth, H.G Gantt,
serta H.Emerson, Teori organisasi klasik (1900-1940) oleh H. Fayol, J.D. Mooney,
M.P Follet dan C.I Banard, Hubungan manusia (1930-1940) oleh E. Mayo, D.
Roethlisberger dan H. Munsterberg, Manajemen Modern (1940-sekarang) oleh
Maslow, McGregor, Schien, Mc Clelland, Dale serta Drucker dkk.
Fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Henri Fayol yaitu, merancang,
mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan, selain itu Fayol
juga mnegemukakan 14 prinsip manajemen yaitu, pembagian kerja (division of
work), wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility), disiplin
(dicipline) kesatuan perintah (unity of command), kesatuan pengarahan (unity of
direcction), mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri,
pembayaran upah yang adil, pemusatan, hirarki, tata tertib, keadilan, stabilitas
kondisi karyawan, inisiatif dan semnagat kesatuan.
Dalam bidang pertambagan penerapan manajemen dapat dilihat secara
sederhana pada penggunaan alat-alat berat sebagai pengganti tenaga manusia
dalam bekerja, sehingga mengefisiensi tenaga dan waktu dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA

Sarinah, 2017. Pengantar Manajemen. Deepublish, Yogyakarta.

Indartono, Setyabudi, 2016. Pengantar Manajemen : Character Inside. Fakultas


Eknommou Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Praharsi, Yugowati, 2016. Manajemen Pengetahuan Dan Implementasinya Dalam


Organisasi Dan Perorangan. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai