Anda di halaman 1dari 11

Bagaimana pengalaman Anda dalam hal kesiapasiagaan bela negara?

Pemikiran-pemikiran seperti apa yang melandasi hal tersebut ?    Apakah


ada peraturan yang terkait kesiapsiagaan bela negara ?’ atau ‘Bagaimana
perasaan  anda  setelah mengalamai atau melihat  ha lterkait
kesiapasiagaan bela negara  ?’

Selamat Malam Bapak,


Perkenalkan saya Putu Indah Lindiana Dewi R.
No absen: 38
Dari UPT Puskesmas IV Denpasar Selatan
Pengamalan saya dalam hal kesiapsiagaan bela negara sebagai seorang dokter umum adalah
dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), dan penyembuhan
penyakit (kuratif) untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tinggi nya. Pada kegiatan
promotif biasanya kita lakukan dengan secara langsung seperti promosi kesehatan yang
diberikan langsung oleh dokter kepada pasiennya, maupun secara tidak langsung seperti
berupa penyuluhan, leaflet, dan brosur tentang kesehatan/ suatu penyakit. Upaya preventif
yang biasa kita lakukan adalah seperti melakukan imunisasi, pemberian vitamin A dan obat
cacing setiap bulan Februari dan Agustus pada bayi serta balita. Upaya kuratif yang kita
lakukan adalah memberikan pengobatan kepada pasien untuk mengatasi penyakitnya serta
mengajarkan bagaimana hidup sehat..
Dalam mengatasi pandemi Covid-19 sekarang, kita sebagai tenaga medis khususnya dokter
berperan sebagai garda terdepan dalam membela negara Indonesia. Kita tanpa kenal lelah dan
ikhlas sebagai pembela negara memperjuangkan kesembuhan pasien yang terpapar oleh virus
ini serta tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-
19.
Pemikiran yang melandasi hal ini adalah kita sebagai seorang CPNS yang berkecimpung di
dunia kesehatan kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara tanpa mebedakan suku,
ras maupun agama dalam melakukan tugas kita.
Peraturan yang terkait kesiapsiagaan bela negara adalah UUD Negara RI tahun 1945 pasal 27
dan 30 dimana kita sebagai warga negara berhak dan wajib ikut dalam upaya pembelaan
negara, pertahanan dan keamanan negara. Khususnya sebagai seorang dokter, kami harus
mengikuti sumpah kita yang tertuang dalam sumpah Hippocrates dan Kode Etik Kedokteran
Indonesia (KODEKI).
Perasaan setelah mengalami/ melihat hal yang terkait dengan kesiapsiagaan bela negara, saya
merasa bangga dan lebih mencintai negara Indonesia karena hal ini merupakan hak dan
kewajiban kita sebagai seorang warga negara Indonesia yang cinta terhadap tanah air, rela
berkorban dan sadar dalam berbangsa dan bernegara.
Terima kasih

analisis apakah kesiapasiagaan  sudah sesuai dengan teori yang ada di


modul KESIAPASIAGAAN  BELA NEGARA   dan tuliskan asalannya

Selamat Malam Bapak,


Perkenalkan saya Putu Indah Lindiana Dewi R.
No absen: 38
Dari UPT Puskesmas IV Denpasar Selatan
Kesiapsiagaan bela negara yang saya lakukan sebagai dokter adalah melakukan upaya promotif,
preventif dan kuratif dalam mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya serta mematuhi
protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Kesiapsiagaan bela negara ini sudah sesuai
dengan teori yang ada di dalam modul dikarena upaya yang saya lakukan secara ikhlas, sadar dan
rela berkorban yang dilandasi kecintaan terhadap NKRI dan khususnya kita sebagai CPNS, kita
sudah melakukan fungsi kita sebagai ASN sebagai pelayan publik dan pelaksanaan publik.
Terima Kasih
Kerja Kelompok:
Dalam kerja kelompok dengan anggota  4 orang , Anda akan diminta untuk dapat kerja
bersama (berkolaborasi), untuk mencapai tujuan bersama yaitu menjadi PNS yang bijaksana,
cekatan dan mandiri pada tempat kerja masing masing  dalam kesiapsiagaan bela negara
( untuk pembagian kelompok silahkan koordinasi dengan ketua kelas contoh  pakai nomor urut 
peserta atau  cara lain silahkan  kesepatan kelas  )

Tugas.     
1. Setiap kelompok mencari suatu studi kasus yang sesuai dengan konsep kesiapasiagaan
bela negara   dari media       soaial, kasus nyata yang disepakati menjadi studi kasus kelompok
untuk dianalisis.

2.    Dari studi kasus pilihan tersebut silahkan dianalisis apakah termasuk nilai yang mana dari
nila nilai  berikut 
1. Cinta Tanah Air; 
2. Kesadaran Berbangsa dan bernegara; 
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara; 
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan 
5. Memiliki kemampuan awal bela negara. 
6. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.

3.   Setiap anggota kelompok hendaknya membagi pengalaman dan gagasannya dalam


kesiapsiagaan bela negara  dengan menulis analisis   gagasan pada forum ini sehingga bisa
dibaca oleh semua peserta Latsar anggkatan XXXII

Ijin menjawab Bapak, kami dari kelompok 2 yang beranggotakan saya, Ni Made Lilik Jumantini (19), I
Gusti Ayu Indah Puspita Lestari (34), Kadek Sri Setiawati(37), dan Putu Indah Lindiana Dewi R. (38) akan
menyampaikan hasil diskusi kelompok kami, yakni:
Penerapan PPKM darurat yang berlaku di wilayah Jawa – Bali mulai 12 Juli 2021 merupakan suatu
kebijakan pemerintah untuk menekan maraknya covid-19. Namun, untuk beberapa kalangan, peraturan ini
tidak sepenuhnya diterapkan. Banyak didapati beberapa kasus, seperti angkringan yang masih buka
melewati jam yang sudah ditentukan
(https://www.kompas.com/tag/pelanggaran+ppkm ).
Jika dilihat dari kasus yang terjadi, ternyata tidak ada perubahan ke arah yang positif. Akibatnya,
pemerintah mengambil kebijakan tambahan yaitu memperpanjang Kembali PPKM darurat menjadi level 4
sampai 23 Agustus 2021
(https://nasional.kompas.com/read/2021/08/17/08244491/aturan-lengkap-ppkm-level-4-di-jawa-dan-bali-
hingga-23-agustus-2021?page=all ).
Ini adalah salah satu kasus di sekitar kita yang mencerminkan ketidaksadaran akan berbangsa dan
bernegara. Kesadaran berbangsa dan bernegara dapat diwujudkan dengan mematuhi segala aturan
perundang undangan yang diberlakukan di negeri tercinta kita ini. Jika masyarakat sadar akan berbangsa
dan bernegara, mereka semestinya bahu membahu, gotong royong, serta menyatukan persepsi agar
memperoleh perubahan ke arah yang lebih baik untuk Indonesia.
Pendapat Saya:

Studi kasus dalam konsep kesiapsiagaan bela negara anatra lain:

Judul berita: Bali Gencarkan 3T dan Isolasi Terpusat, Agar Bisa Menurunkan Kasus Aktif Covid-19

https://bali.tribunnews.com/2021/08/14/bali-gencarkan-3t-dan-isolasi-terpusat-agar-bisa-
menurunkan-kasus-aktif-covid-19

cuplikan berita:

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Gubernur Koster mengatakan pasien positif


Investasi Luhut Binsar Panjaitan alias LBP Covid-19 yang baru akan langsung dijemput
memberi misi khusus kepada ke tempat isolasi terpusat atau warga bisa
Gubernur Bali Wayan Koster untuk berinisiatif ke tempat yang telah ditentukan
menurunkan angka Covid-19 di Bali. oleh pemerintah kabupaten/kota setempat.
Diberikan target seminggu harus ada
Gubernur tegas melarang pelaksanaan
perbaikan.
isolasi mandiri (isoman) di rumah bagi pasien
Gubernur Bali I Wayan Koster menempuh tanpa gejala atau OTG.
sejumlah langkah menindaklanjuti misi
Tindakan ini diambil demi mencegah
khusus tersebut.
penyebaran Covid-19 dari klaster keluarga.
Gubernur mengatakan, Sagtas Covid-19
bersama semua pihak terkait akan "Warga yang terkena kasus baru Covid-19
meningkatkan target jumlah pelaksanaan 3T dengan kondisi tanpa gejala atau sehat
(Tracing, Testing dan Treatment). (OTG) diwajibkan mengikuti isolasi terpusat.
Tidak dibolehkan isolasi mandiri di rumah
Secara khusus Tracing dan Testing terhadap
untuk menghindari penularan dalam
warga yang mengalami kontak erat, minimal
keluarga," katanya.
10 orang kontak erat untuk setiap kasus
baru. Bahkan ia menegaskan bagi warga yang
telah menjalani isolasi mandiri kurang dari
"Bagi anggota keluarga dalam satu rumah
10 hari di rumah agar segera dibawa ke
ada terkena kasus Covid-19, maka semua
tempat isoter.
anggota keluarga dalam satu rumah dan
keluarga terdekat diwajibkan untuk Sedangkan mereka yang sudah isolasi
mengikuti Tracing dan Testing serta tidak mandiri selama 10 hari di rumah tetap
diperkenankan melakukan aktivitas ke luar melanjutkan isoman.
rumah," tegasnya.
Perbekel, lurah dan Bendesa Adat se-Bali
ditugaskan mengawasi warganya yang
sedang menjalani isoman di rumah masing- "Bupati/wali kota berkewajiban menyiapkan
masing. fasilitas isolasi atau karantina terpusat
Gubernur Koster meminta kontak erat agar dengan biaya dari APBD dan dibantu oleh
tidak melakukan berbagai aktivitas di Gubernur mulai hari ini," tegas Ketua DPD
masyarakat, meskipun memiliki hasil tes PDIP Bali ini.
Swab negatif.
Gubernur meminta jajaran Pemerintah
Menurut Koster, adanya varian Delta dan Provinsi, Kabupaten/Kota serta jajaran
aktivitas masyarakat yang masih tinggi ikut Kodam IX/Udayana, Polda Bali, dan para
memicu masih tingginya kasus aktif Covid-19 pihak lain agar kompak bekerja keras secara
di Bali. bersama-sama, bergotong-royong,
bersinergi, dan berkolaborasi dalam
"Aktivitas masyarakat dan kerumunan masih
menangani pandemi Covid-19 di Bali.
tinggi sehingga terjadi penularan Covid-19
secara cepat," kata Koster. "Dengan cara demikian, kita yakin
penanganan pandemi Covid-19 di Bali akan
Ia mencatat per Jumat 13 Agustus 2021,
berjalan optimal dan bisa mencapai hasil
kasus aktif Covid-19 di Bali mencapai 12.592
yang baik, astungkara," demikian Koster.
orang.
Dari jumlah tersebut sebagian besar yaitu
8.163 orang atau 85 persen menjalani isolasi
Artikel ini telah tayang di Tribun-
mandiri di rumah.
Bali.com dengan judul Bali Gencarkan 3T dan
"Sehingga mengakibatkan penularan dan Isolasi Terpusat, Agar Bisa Menurunkan
tingginya kasus baru Covid-19 dalam rumah Kasus Aktif Covid-
tangga, keluarga terdekat, dan perkantoran," 19, https://bali.tribunnews.com/2021/08/14
ujarnya. /bali-gencarkan-3t-dan-isolasi-terpusat-agar-
bisa-menurunkan-kasus-aktif-covid-19?
Terkait tempat isoter, Koster
page=3.
memerintahkan kepala daerah di
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi
kabupaten/kota di Bali untuk
Adi Damayanthi
menyiapkannya dengan biaya dari APBD
masing-masing dibantu APBD Provinsi.
4. REFLEKSI TERBIMBING
Pada  tahap ini  bapak ibu membuat blog pada forum ini , dengan menjawab pertanyaan  berikut
kemudian upload di forum:

 1. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan  kesiapasiagaan bela negara   di tempat
kerja ?  Kalau pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
2.  Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda  sebagai seorang individu dan Anda sebagai
seorang pelayan publik? 
3.Bagaimana/sejauh mana pemahaman Anda tentang; kerangka awal, kemampuan awal,  rencana aksi,
dan kegiatan  bela  negara  yang telah Anda pelajari di  modul ini ?
4.Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan  di lingkungan Anda setelah Anda
mempelajari modul ini?
5 Bagaiman  dampak mempelajari materi ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda
dalam  kesiapsiagaan bela negara  sebelum dan sesudah mengikuti   pembelajaran modul  ini?

Selamat Pagi Bapak,


Perkenalkan saya Putu Indah Lindiana Dewi R.
No absen: 38
Dari UPT Puskesmas IV Denpasar Selatan
1. Saya sudah pernah menerapkan kesiapsiagaan bela negara di tempat kerja saya di
Puskesmas, yaitu berupa pelayanan kepada pasien yang datang ke puskesmas,
memberikan edukasi untuk hidup sehat, dan mengobati pasien tanpa membedakan ras,
suku maupun agama.
Perbedaan dengan modul yang ada, sebenarnya tidak ada, tetapi penerapannya saja yang
berbeda sekarang, terutama dengan adanya pandemi Covid-19, dimana pelaksanaan bela
negara yang biasanya dilakukan tidak dapat dilakukan secara maksimal.
2. Secara individu maupun sebagai seorang pelayann publi, modul ini sangat lah penting
dalam kehidupan sehari-hari, ini akan membentuk kepribadian yang baik, disiplin,
berbakti dan cinta terhadapa tanah air.
3. Kerangka awal: persiapan yang dilakukan dalam bela negara, bisa berupa gambaran awal,
tujuan dan manfaat dalam melakukan kesiapsiagaan bela negara
Kemampuan awal: mengidentifikasi kemampuan dan kelebihan yang dimiliki untuk
kegiatan bela negara.
Rencana aksi: Rencana kegiatan yang dapat kita lakukan sendiri dan bersama serta
persiapan kita sebelum melakukan kegiatan.
Kegiatan bela negara: penerapan/ pelaksanaan kesiapsiagaan bela negara di kehidupan
sehari-hari sebagai individu serta ASN dalam pelayanan publik.
4. Yang dapat saya lakukan dalam memberikan dampak/ perbedaan yang positif di
lingkungan syaa adalah menerapkan kesiapsiagaan bela negara sehari-hari
5. Dampak/ perubahan yang terjadi adalah saya lebih cinta terhadap tanah air, meningkatnya
sifat nasionalisme kita dan diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan  pelayanan dalam menwujudkan visi


nangun Sat kerthi loka Bali  dalam melaksanakan tudas pokok dan fungsi dalam
melayani stake holder.
- Apa yang kami kuasai?
- Apa yang paling kami banggakan dari tempat kerja ?
-  Apa yang unik dari stake holder kami?
- Apa yang membuat kami unggul?   
- Kekuatan apa yang kami miliki dan berharga untuk masyarakat/komunitas
sekitar?
- Apa yang telah sekolah lakukan dan miliki yang lebih baik dari orang lain?
- Apa yang telah lembaga  lakukan dan miliki yang lebih baik dari orang lain?

Silahkan dibuat  slide  atau PPT leaflet, brosur atau dalam  bentuk media laiinya
kemudian upload  sebagai produk pengetauan  mata diklat  layanan publik ini di upload
di fitur tugas
Untuk bahan diskusi  dalam elaborasi konsep silahkan  di diskusikan  PPt 
yang ada di materi agar pemahaman kita maksimal dalam 
kesiapasiagaan bela negara

Selamat Pagi Bapak,


Perkenalkan saya Putu Indah Lindiana Dewi R.
No absen: 38
Dari UPT Puskesmas IV Denpasar Selatan
Kemampuan awal kita dalam bela negara harus memiliki kesiapan jasmani. kesiapan mental,
memiliki etiket dan moral serta menjunjung kearifan lokal. Dengan memiliki kemampuan awal
ini kita sebagai ASN dapat bekerja dengan baik sehingga menghasilkan produktivitas kinerja
yang tinggi.
Wujud aktualisasi dari nilai-nilai bela negara bagi CPNS pada latsar dapat dilakukan saat
dikarantaina dan saat kita kembali ke tempat tugas kita masing-masing.
Terima kasih
 Dari kegiatan praktik  dilapangan  penjelasan di modul  serta diskusi di
elaborasi konsep  dengan media PPT  bagai mana perasaan bapak ibu  tentang
keyakinan mempertahanakan NKRI ini ?  
 Bagaimana konsep,  kerangka awal, kemampuan awal,  rencana aksi, dan
kegiatan    bela  negara   dapat memberikan dampak pada lingkungan kerja kita?
 Bagaimana Anda sebagai seorang pelayanan publik dapat berkontribusi pada
kesiapsiagaan bela negara  di tempat kita bekerja? silahkan upload  koneksi
antar materi di tugas sebagai jurnal leaning  dari modul  ini

Selamat Pagi Bapak,


Perkenalkan saya Putu Indah Lindiana Dewi R.
No absen: 38
Dari UPT Puskesmas IV Denpasar Selatan
Perasaan saya tentang keyakinan mempertahankan NKRI setelah mengikuti modul adalah
senang. Dimana saya sebagai CASN ikut serta dan berperan aktif dalam kesiapsiagaan bela
negara sehingga dapat membantu dalam mempertahankan NKRI ini selain sebagai individu,
tetapi juga sebagai pelayan publik. Kita juga merasakan manfaat bela negara untuk diri kita
sendiri, kita dapat membantu dalam pembentukan sikap, mental dan karakter yang lebih baik.
Konsep, kerangka awal, kemampuan awal, rencana aksi dan kegiatan bela negara di lingkungan
kerja memiliki dampak yang positif. Dengan menerapkan nilai-nilai bela negara di tempat kerja,
kita dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik sehingga memiliki produktivitas kinerja yang tinggi.
Dengan melakukan kesiapsiagaan bela negara, kita dapat mempertahankan kelestarian dan
kedaulatan dengan menciptakan rasa persatuan, cinta tanah air, rela berkorban setia, sadar
berbangsa dan bernegara. Tiap lingkungan kerja memiliki cara mereka masing-masing dalam
ikut serta kesiapsiagaan bela negara, tetapi semua hanya memiliki satu tujuan yang sama yaitu
menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS menjadi titik awal langkah penjang pengabdian yang
didasari oleh nilai-nilai dasar negara. Ketangguhan mental yang didasarkan pada nilai-nilai cinta
tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan
berkorban demi bangsa dan negara akan menjadi sumber energi yang luar biasa dalam pengabian
sebagai abdi negara dan abdi rakyat. Cinta Tanah Air Kesadaran Berbangsa dan bernegara.
Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS bukanlah kesiapsiagaan untuk melaksanaan perjuangan
fisik seperti para pejuang terdahulu, tetapi bagaimana melanjutkan perjuangan mereka dengan
pranata nilai yang sama demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia. CPNS yang siap siaga
adalah CPNS yang mampu meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terkait
dengan pelaksanaan kerja. Dengan memiliki kesiapsiagaan yang baik, maka CPNS akan mampu
mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik dari dalam maupun dari
luar.
Saya sebagai seorang pelayanan publik yang berkontribusi pada kesiapsiagaan bela negara di
tempat kerja merupakan langkah awal yang bisa saya lakukan untuk menearpkan nilai-nilai dasar
negara. Sebagai seorang dokter hendaknya selalu memberikan yang terbaik di dalam
pelayanannya yang berdasarkan atas kode etik. Melayani adalah tugas utama kami, kami ingin
para pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhannya dan menciptakan
budaya sehat di lingkungan puskesmas kami. Selain melayani di dalam gedung puskesmas, tetapi
kami juga melayani pasien dengan melakukan kunjungan rumah bagi pasien yang tidak bisa
datang untuk mendapatkan layanan kesehatan. Tanpa memandang ras, suku, bahasa maupun
perbedaan lainnya, kita harus tetap memberikan pelayanan terbaik kami.
Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERRDEKA, Bapak/Ibu CGP akan mendapat
kesempatan untuk menjalankan rancangan demonstrasi kesiapsiagaan bela negara nyata di
tempat tugas. Anda memiliki durasi empat (4) minggu untuk menjalankan rancangan tersebut.
Selama menjalankan Aksi Nyata, dokumentasikan proses yang terjadi, terutama pada
tahapan-tahapan yang Anda anggap penting. Dokumentasi dapat berupa foto atau
video. Semua dokumentasi yang terkait dengan pelaksanaan aksi nyata Anda akan menjadi
bagian dari portofolio Paket Modul  kesiapsiagaan belanegara    yang akan Anda kumpulkan
di akhir pelaksanaan Paket Modul kesiapsiagaan belanegara . silahkan upload link nya di fitur
tugas

Anda mungkin juga menyukai