Anda di halaman 1dari 4

METODE DUA FASE

Oleh : Farhan Zahrisyah

Metode dua fase adalah Dalam menyelesaiakan suatu persoalan dimana


variabelnya lebih dari dua, juga menggunakan suatu metode yang bertahap.
Metode ini disebut sebagai metode dua phase. Pada dasarnya Metode dua fase
(phase) sama seperti metode big M yang juga digunakan untuk menyelesaikan
persoalan pemrograman linier yang memiliki bentuk yang tidak standar. 
Fase 1
Digunakan untuk mencari basic fesibel awal.  Pada fase 1 memiliki
langkah-langkah dimana tujuannya adalahm meminimalkan variabel artifisial
( Min Y= Xa)
s.t : Ax = b
           X = 0
Pada fase pertama bertujuan untuk memperoleh penyelesaian yang
optimum dari suatu permasalahan. Pada fase pertama fungsi tujuan selalu
minimum variabel artificial, meskipun permasalahan yang ada adalah
permasalahan yang maksimum. Dalam meyelesaiakan pada fase pertama, yaitu
membuat nilai nol dulu pada variabel artifisial, kemudian melanjutkan iterasi
seperti proses iterasi biasanya(dengan aturan meminimumkan). Berhenti ketika
pada baris ke-0 bernilai £ 0.
Fase pertama dianggap telah selesai atau memperoleh penyelesaian yang
optimal adalah apabila variabel artifisial adalah merupakan variabel basis.
Sedangkan apabila variabel artifisial adalah variabel non basis, maka masalah
dianggap tidak mempunyai penyelesaian yang optimal, sehingga harus dilanjutkan
ke fase yang kedua.
Pada fase kedua, tujuannya sama seperti fase pertama, yaitu untuk mendapatkan
penyelesaian yang optimal dari suatu permasalahan yang ada. Fase dua berhenti
sesuai dengan tujuan awal permasalahan.
Kegunaan:
 Mengubah bentuk PL kedalam bentuk baku
 Menambahkan variabel artifisial
 Mencari fungsi objektif untuk meminimumkan jumlahan
artifisial,kemudian temukan solusi optimalnya
1. jika solusi minimum =0 , maka solusi layak dan berlanjut ke fase 2
2. Jika solusi minimum ≠ 0, maka solusi tidak layak,proses berhenti
Fase 2
Digunakan untuk mencari solusi optimum pada permasalahan riil. Karena variabel
artifisial bukan merupakan termasuk variabel dalam permasalahan riil, variabel
artifisial tersebut dapat dihilangkan ( Xa=0). Bermula dari solusi BF yang
didapatkan dari akhir fase 1. Pada fase 2 ini memiliki langkah-langkah sebagai
berikut:
1.    Fungsi tujuan bisa memaksimalkan dan juga bisa meminimalkan tergantung
pada permasalahan yang dihadapi.
2.    Menggunakan fungsi batasan (s.t) dari fase 1, melakukan proses iterasi seperti
biasanya dan berhenti sesuai funsi obyektif awal
Contoh persoalan:
Metode ini digunakan untuk menyelesaikan persoalan PL yang memuat variabel
buatan
      Contoh  =  Min  Z  =  4 X1 +  X2     
                   Kendala     3 X1 +  X2     =  3
                                     4 X1 + 3 X2      6
                                     X1 + 2 X2       4
                                          X1 , X2      0

Tahap 1 :
Bentuk dengan var buatan : R1 dan R2
Min  r  =  R1 + R2
                   Kendala     3 X1 +  X2  + R                        =  3
                                   4 X1 + 3 X2  - X3  - R2            =  6
                                                X1 + 2 X2  + X4     =  4
                                                    X1 , X2 ,  X3 , R1 , R2 , X4      0
Fungsi tujuan   r  =  R1 + R2
                            =  ( 3 – 3 X1 -  X2) + ( 6 - 4 X1 - 3 X2  + X3  )
                            =  -7 X1  -  4 X2   +   X3   +   9         
      Tabel Awal
VB X1 X2 X3 R1 R2 X4 NK
r 7 4 -1 0 0 0 9
R1 3 1 0 1 0 0 3
R2 4 3 -1 0 1 0 6
X4 1 2 0 0 0 1 4

Tabel optimum : setelah 2 iterasi ( periksa ! )


VB X1 X2 X3 R1 R2 X4 NK
r 0 0 0 -1 -1 0 0
1 3
X1 1 0 /5 /5 -1/5 0 3
/5
3 4 3 6
X2 0 1 - /5 - /5 /5 0 /5
X4 0 0 1 1 -1 1 1

Karena minimum solusi r = 0, masalah ini memiliki pemecahan ( solusi ) layak.


Lanjutkan ke tahap ( Fase ) kedua.
Tahap 2
F Menyingkirkan variabel buatan ( R1 dan R2 )
F Dari tabel optimum tahap 1 didapatkan :
 X1 +  1/5X3                  =  3/5
 X2 -  3/5X3                  =  6/5
 X3 +  X4                       =  1
      
      Masalah semula ditulis :
                                    Min  Z  =  4 X1 +  X2 
 Kendala     X1 +  1/5X3  =  3/5                   ......... ( 1 )
       X2 -  3/5X3    =  6/5                   ......... ( 2 )
 X3 +  X4    =  1
       X1 , X2 ,  X3 , R1 , R2 , X4      0

            Maka terdapat 3 persamaan dan 4 variabel sehingga solusi dasar layak didapat dg
membuat      (4 – 3) = 1 variabel dibuat nol
            X3  =  0 - >         X1  =  3/5  ;  X2  =  6/5  ;  X4  =  1

F Fungsi tujuan  Z  =  4 X1 +  X2 


   =  4 (  3/5 +  1/5 X3  ) + (6/5  +  3/5X3 )
   =  - 1/5 X3   +  18/5
            Tabel Awal

            Var msk
VB X1 X2 X3 X4 NK
1 18
Z 0 0 /5 0 /5
1 3
X1 1 0 /5 0 /5
X2 0 1 -3/5 0 6
/5
X4 0 0 1 1 1

    
Tabel optimum

VB X1 X2 X3 X4 NK
Z 0 0 0 -1/5 17
/5
X1 1 0 0 -1/5 2
/5
3 9
X2 0 1 0 /5 /5
X3 0 0 1 1 1

Anda mungkin juga menyukai