Anda di halaman 1dari 11

SOAL PRAKTIKUM III

KONSEP PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA


NAMA : Ira Yesepa
MATA KULIAH : Statistik
PROGRAM STUDI : D3 Gizi
TINGKAT/SEMESTER : 2/3
DOSEN : Dr. Demsa Simbolon, SKM, MKM
Hari/Tanggal :
==================================================================
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik memahami Konsep Pengolahan dan Penyajian Data

Sub Pokok Bahasan:


1. Pengertian Pengolahan Data
2. Tujuan Pengolahan Data
3. Langkah-langkah Pengolahan Data
4. Pengertian Penyajian Data
5. Manfaat Penyajian Data
6. Klasifikasi Bentuk Penyajian Data
7. Bentuk dan contoh Penyajian Data untuk Data Numerik
8. Bentuk dan contoh Penyajian Data Untuk Data Kategorik
============================================================
1. Jelaskan pengertian pengolahan data
 Manipulasi data menjadi bentuk sebuah informatif. Informasi adalah hasil dari
pemrosesan data dalam bentuk tertentu yang lebih bermakna daripada suatu
kegiatan atau peristiwa.
 Suatu penggambaran fakta, pengertian suatu instruksi yang bisa disampaikan
dan diolah baik oleh manusia maupun mesin.

2. Jelaskan tujuan pengolahan data


 Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi
lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
3. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah pengolahan data
a) Editing
Kegiatan untuk meneliti kembali rekaman atau catatan data yang telah
dikumpulkan oleh pencari data dalam suatu penelitian, apakah hasil rekaman
data tersebut cukup baik dan dapat dipersiapkan untuk proses lebih lanjut
ataukah rekaman tersebut perlu dilakukan peninjauan kembali agar dapat
dipakai untuk proses lebih lanjut. Beberapa hal yang harus diperiksa secara
cermat dalam editing ini, yaitu:
1. Keadaan kelengkapan pengisian jawaban
2. Keterbacaan tulisan
3. Kejelasan makna jawaban
4. Konsistensi jawaban
5. Relevansi jawaban
6. Keseragaman satuan data
Contoh:
b) Coding
Usaha untuk mengklasifikasikan data menurut jenis dan ragamnya.
Pengelompokan data hasil rekaman lapangan ke dalam kategori-kategori
tertentu ini sering ditempuh dengan menggunakan simbol-simbol, baik berupa
angka maupun huruf yang dapat dimengerti oleh pengolah data maupun pihak
lainnya.
Contoh:
c) Processing
Jawaban dari responden yang telah diterjemahkan menjadi bentuk angka,
selanjutnya diproses agar mudah dianalisis.
d) Cleaning Data
Kegiatan pembersih data dengan cara pemeriksaan kembali data yang
sudah di entry, apakah ada kesalahan atau tidak. Pemeriksaan ini meliputi
pemeriksaan ulang terhadap data, pengkodean dan scoring.
Contoh:
4. Jelaskan bagaimana melakukan cleaning data?
a) Audit Data Cleansing
Data diaudit dengan menggunakan metode statistika dan metode basis
data agar anomali dan kontradiksi dalam basis data terdeteksi. Ini disebabkan
karena proses ini sangat mendasar.Proses ini menentukan penggunaan
paket perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang akan digunakan untuk
membangun basis data yang tepat. Jika salah mengaudit data, tentunya
proses selanjutnya tidak akan bisa maksimal. Untuk meminimalisir hal
tersebut, maka harus menggunakan software dan algoritma yang tepat.
Contoh:
b) Spesifikasi Alur Kerja
Penghapusan anomali dan kontradiksi dalam basis data dilakukan pada
proses ini. Spesifikasi alur kerja ditentukan setelah proses audit data
dilakukan dan proses ini sangat penting dalam menentukan hasil akhir
berkualitas tinggi.
Contoh :
c) Eksekusi Alur Kerja Data Cleansing
Proses yang dilakukan setelah spesifikasi alur kerja telah lengkap dan
kebenarannya diverifikasi. Pelaksanaan eksekusi alur kerja harus efektif dan
efisien.
Contoh:
d) Pengendalian dan proses pasca-eksekusi alur kerja
Proses pengendalian dan pasca-eksekusi alur kerja dilakukan untuk
menilai dan mengevaluasi rangkaian proses yang telah dilakukan. Data yang
tidak dapat diperbaiki selama pengeksekusian alur kerja dikoreksi secara
manual jika memungkinkan. Hasilnya adalah siklus baru dalam proses data
cleansing sehingga data tersebut masuk kembali ke proses awal data
cleansing.
Contoh:
5. Jelaskan pengertian penyajian data?
 Mekanisasi yang dipergunakan dalam sebuah laporan penelitian untuk
menyajikan rangkaian angka numeric agar mudah dibaca. Sehingga secara
umumnya, data-data penelitian tersebut dapat disajikan kepada khalayak
umum dengan sangat mudah.
 Aktivitas yang dilakukan oleh seseorang penelitian, baik individu ataupun
berkelompok untuk melengkapi proses pembuatan laporan atas hasil
penelitian kuantitatif/kualitataif yang telah dilakukan, sehingga senantianysa
bisa dianalisis sesuai dengan standar keilmiahanan.
 Upaya menyajikan data yang sudah diolah ke dalam berbagai bentuk,
tergantung jenis data dan skala data pengukurannya.

9. Jelaskan Manfaat Penyajian Data?


 Pembaca lebih mudah dalam membandingkan data satu dengan data yang
lain
 Dapat menggambarkan data secara seri
 Penyajian lebih menarik

10. Jelaskan Klasifikasi Bentuk Penyajian Data?


 Menyajikan data dalam bentuk diagram
1. Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk
garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis
biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh
berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Contoh: Berikut simulasi diagram garis, kamu dapat mengubah-ubah
diagram garis yang ada.
2. Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan
perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu.
Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-
batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang
terpisah Berikut simulasi diagram batang, kamu dapat mengubah-ubah
diagram batang yang ada.
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan
menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari
daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari
keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu
ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan
besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Perhatikan contoh berikut ini.
Berikut simulasi diagram lingkaran, kamu dapat mengubah-ubah diagram
lingkaran yang ada
 Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Histogram, Poligon danOgive
1. Distribusi Frekuensi Tunggal
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan,
namun kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data
yang relatif sedikit.
2. Distribusi Frekuensi Kelompok
Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel
distribusi frekuensi kelompok, yaitu cara penyajian data yang datanya
disusun dalam kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah penyusunan tabel
distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.
Langkah ke-1 menentukan Jangkauan (J) = Xmax – Xmin
Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess"
yaitu: K= 1 + 3,3 log n dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus
merupakan bilangan bulat positif hasil pembulatan ke bawah.
Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan
menggunakan rumus: I = J/K
Langkah ke-4 menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus
merupakan batas bawah interval kelas pertama atau data terbesar adalah
batas atas interval kelas terakhir.
Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan
menentukan nilai frekuensi setiap kelas dengan sistem turus.
3. Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi
frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram.
Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada
histogram gambar batang-batangnya berimpit.
4. Poligon
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan
garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon
frekuensi. Berdasarkan contoh di atas dapat dibuat poligon frekuensinya.
5. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas)
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).Untuk
lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.
6. Ogive (Ogif)
Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau
frekuensi kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif
dibuat mulus, yang hasilnya disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu
sebagai berikut.
i. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
ii. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.

6. Jelaskan syarat membuat penyajian data dalam bentuk tekstular


Tekstular/Tulisan: Penyajian data dengan narasi (kalimat).
 Menggunakan bahasa yg benar
 Ringkas tetapi efektif
 Menghindari bahasa berbunga
 Paragraf mengandung:
o Tema
o Data/fakta pendukung tema
o Pendapat/opini

7. Jelaskan syarat membuat tabel


Tabel: Distribusi frek, distribusi relatif, tabel silang, dll.
 Judul tabel lengkap
 Badan tabel terdiri dari
o Variabel/konsep
o Distribusi frek
o Distribusi proporsi
o Uji statistik (bila perlu)
 Hindari tabel yg kompleks
 Desimal seperlunya
 Hindari duplikasi (tabel kemudian diikuti oleh teks dan/atau grafik)

8. Jelaskan syarat membuat grafik


Grafik/Diagram: Bar, Histogram, poligon, box plot, scatter plot, line, pie, dll.
 Histogram
 Diagram Bar/batang
 Diagram Pie/lingkar
 Diagram Line/Garis
 Diagram Scatter/Tebar
 Diagram Box-plot
9. Jelaskan bentuk dan contoh
Penyajian Data untuk Data Numerik?

Contoh table

Contoh grafik garis

Contoh histogram
Contoh polygon

Contoh steam and leaf

Contoh kartogram
10. Jelaskan bentuk dan contoh Penyajian Data Untuk Data Kategorik?
Contoh tabel

Contoh grafik batang

Contoh pareto

Contoh grafik lingkaran

Anda mungkin juga menyukai