Anda di halaman 1dari 87

SKRIPSI

DAMPAK PSIKOLOGIS TERHADAP PEMBELAJARAN

DARING MAHASISWA S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY SELAMA

PANDEMIC COVID-19

IRDIANY SANDIKA TUHAREA


163145105014

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

TAHUN 2020
SKRIPSI

DAMPAK PSIKOLOGIS TERHADAP PEMBELAJARAN DARING


MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MEGAREZKY
SELAMA PANDEMI COVID-19

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan
Prodi Sarjana Keperawatan Universitas Megarezky

IRDIANY SANDIKA TUHAREA


NIM: 163145105014

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY

2020
HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Irdiany Sandika Tuharea


NIM : 163145105014
Program Studi : Sarjana Keperawatan
Judul Skripsi : Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring
Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Megarezky Selama
Covid-19

Telah diperiksa dan disetujui untuk dihadapan Tim Penguji

Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing II

Syamsyuriyana Sabar,S.Kep.,Ns.,M.Kep RisnaDamayanti,S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIDN: 0915118602 NIDN: 0930108602

Penguji Utama

Irwansyah,S.Kep.,MSN

NIDN: 09 15058803
Mengetahui,
Ketua Prodi S1 Keperawatan

Ayu Lestari, S.Kp., M.Kep


NIDN : 09 161073 01

i
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa

Keperawatan Universitas Megarezky Selama Covid-19.

Telah Diperiksa Dan Disetujui Dihadapan Penguji

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Tim Penguji

Pembimbing I Pembimbing II

Syamsyuriyana Sabar,S.Kep.,Ns.,M.Kep RisnaDamayanti,S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIDN: 0915118602 NIDN: 0930108602

Penguji Utama

Irwansyah,S.Kep.,MSN

NIDN: 09 15058803

Mengetahui,

Ketua Prodi S1 Keperawatan

Ayu Lestari,S.Kp.,M.Kep.

NIDN. 0916107301
PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang Bertanda Tangan Dibawah ini

Nama : Irdiany Sandika Tuharea

Nim : 16 3145 105 014

Program Studi : S1 Keperawatan

Judul Skripsi : Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa


S1 Keperawatan Universita Megarezky Selama Covid-19

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan plagiat,
apabila didalam skripsi ini ternyata ditemukan unsur plagiat, maka saya siap
mendapatlan sanksi akademik yang berkait dengan hal tersebut.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Irdiany Sandika Tuharea


Abstrak

Irdiany Sandika Tuharea (163145105014), “Dampak Psikologis Taerhadap


Pembelajaran Daring Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Megarezky
Selama Covid-19”. (Dibimbing oleh Syamsyuriyana Sabar dan Risna
Damayanti)

xiv + 89 halaman + 6 tabel + 2 gambar + 17 lampiran.

Latar belakang : Corona Virus atau Covid-19 merupaka besar virus yang dapat
menyebabkan terjadinya infeksi pernapasan manusia mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrom (MERS), dan
Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS). Adanya pandemi Covid-19 membuat
sistem pembelajaran di Universitas Megarezky harus dilakukan secara online, ini
menyebabkan kemungkinan terjadinya dampak psikologis pada mahasiswa salah
satunya mahasiswa program studi sarjana keperawatan selama melakukan
pembelajaran daring pada saat pandemi Covid-19 ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak psikologis terhadap
pembelajaran daring mahasiswa S1 keperawatan Universitas Megarezky selama
Covid-19.
Metode penelitian menggunakanan jenis penelitian survei deskriptif kuantitatif
denga rancangan pendekatan cross sectional study menggunakan satu kelompok
penelitian. Jumlah sampel 196 dengan teknik pengambilan sampel purposive
sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 24 September sampai 30 September
2020. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak psikologis terhadap pembelajaran
daring mahasiswa S1 keperawatan Universitas Megarezky selama Covid-19.
(p = 0,000 < nilai α (0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dampak psikologis terhadap pembelajaran
daring mahasiswa S1 keperawatan Unversitas Megarezky selama Covid-19.

Kata Kunci : Dampak psikologis mahasiswa, pembelajaran daring, covid-19


MOTTO

Kesuksesan akan kau capai dengan terus berada dijalan

yang benar. Belajar dari kesalahan maka keberhasilan

akan kau capai dengan banyak belajar dari kesalahan-

kesalahan yang lalu.

Ttd Penulis

Irdiany Sandika Tuharea


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS

Nama : Irdiany Sandika Tuharea

Tempat/Tanggal Lahir : Tial, 12 Juni 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku/Bangsa : Ambon/Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Atang Raya

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tamat SDN 1 Salahutu : Tahun 2010

2. Tamat SMPN 5 Salahutu : Tahun 2013

3. Tamat SMAN 1 Salahutu : Tahun 2016

4. Universitas Megarezky : Tahun 2020

C. ORANG TUA

1. Ayah : Samad Tuharea S.Sos

2. Ibu : Saleha Tatuhey S.Pd


KATA PENGANTAR

Allhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur saya panjatkan atas ke Hadirat


Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidaya-Nya sehingga saya dapat
menyusun Skripsi dengan judul “Dampak Pskilogis Terhadap Pembelajaran
Daring Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Megarezky Selama Pandemik
Covid-19”.
Dalam penyusunan Skripsi ini saya mengalami beberapa hambatan
namun atas doa,dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak sehingga hambatan
ini menjadi mudah.
Untuk itu dengan segala rasa hormat dan kerendahan hati saya
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Dr. H. Alimuddin, SH.,MH.,M,Kn Selaku Pembina Yayasan
Universitas Megarezky.
2. Ibu Hj. Suryani, SH.,MH, Selaku Ketua Yayasan Universitas Megarezky.
3. Bapak Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mappahya, Sp.PD., Sp.PJ(K) Selaku Rektor
Universitas Megarezky.
4. Ibu Dr. Syamsuriyati. S.ST., S.KM., M.Kes Selaku Dekan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky.
5. Ibu Ayu Lestari, S.Kp., M.Kep Selaku Ketua Program Studi Sarjana Ilmu
Keperawatan Universitas Megarezky.
6. Bapak Drs. Abd. Rahman, S.Pdi., M.Si., M.Pd. Selaku Dosen Penasehat
Akademik
7. Ns. Syamsyuriana Sabar, S.Kep., M.Kep Selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberi kritik, saran dan masukan yang sangat berharga untuk
penyempurnaan penyusunan Skripsi ini.
8. Ns. Risna Damayanti, S.Kep., M.Kep Sebagai Dosen Pembimbing II, yang
telah memberi kritik,saran dan masukan yang sangat berharga untuk
penyempurnaan penyusunan Skripsi ini.

9. Irwansyah, S.Kep., MSN. Sebagai Penguji yang dengan penuh keikhlasan


meluangkan waktunya memberi bimbingan dan membantu peniliti dalam
penyelesaian Skripsi ini.
10. Para Dosen yang tidak sempat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan ilmunya selama proses perkuliahan.
11. Untuk kedua Orang yang spesial dalam hidup saya, orang tua saya,
Ayahanda Samad Tuharea, S.Sos dan Ibunda Saleha Tatuhey, S.Pd yang
telah mengasuh, mendukung dan mendidik dengan penuh kasih sayang,
kesabaran, doa restu dan pengorbanannya serta memberikan bantuan moral
dan material kepada penulis.
12. Untuk Kaka-kaka saya dan keponakan saya, Irsany Tuharea, Achmad
Irsandy Tuharea, Tono Rolobessy dan Adrian Nino Rolobessy yang setia
mendukung, memberi semangat serta menghibur penulis
13. Untuk Motivator ter the best sepanjang masa, Almarhum pacar saya Rifcky
Mohan Tuasamu terima kasih untuk setiap nasehat, arahan, semangat, kasih
sayang dan dorongan untuk penulis agar tetap semangat merai cita-cita.
Bahagia di syurga-Nya. Alfatihah
14. Teman-teman Moluccas (Imha, Meytha, Oliv, Ami, Inka, Budel, Oland,
Husni, Syane dan Andri) serta Ke 3 Sahabat saya Indarrini Hamid, Meylani
Tuarita dan Ade Jum Kakaly dan juga teman-teman Angkatan 2016
(Vest16uloklearis) terkhusus Nissa ,Nadya dan Siska yang telah membantu
dalam proses penyelesaian skripsi ini dan memberi semangat kepada
penyusun, serta masih banyak lagi teman-teman yang tidak dapat saya sebut
satu persatu, terima kasih atas motivasi dan dukunganya.

Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan baik
dari segi bahasa, sistematika penulisan maupun materinya. Oleh karena itu kritik
konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat kepada kita semua. Aamiin,
sekian dan Terima kasih

Makassar, Oktober 2020

Irdiany Sandika Tuharea


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................................

B. Rumusan Masalah .....................................................................................

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................

A. Tinjauan Umum Tentang Coronavirus ................................................

1. Defenisi...............................................................................................

2. Patogenesis dan Patofisiologi.............................................................

3. Manifestasi klinis................................................................................

4. Penegakkan diagnosis.........................................................................

B. Tinjauan Umum Tentang Pembelajaran daring .................................

C. Tinjauan mengenai Psikologis Mahasiswa terhadap pembelajaran

Daring selama COVID-19.......................................................................

BAB III KERANGKA KONSEP..................................................................

A. Kerangka Konsep......................................................................................

B. Hipotesis....................................................................................................

C. Definisi Operasional..................................................................................
BAB IV METODE PENELITIAN................................................................

A. Jenis Penelitian..........................................................................................

B. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................

C. Gambaran dari Populasi dan Sampel.........................................................

D. Metode Pengumpulan Data ......................................................................

E. Instrument Penelitian.................................................................................

F. Uji Validitas...............................................................................................

G. Teknik Pengelohan dan Analisis Data.......................................................

H. Analisis Data..............................................................................................

I. Etika Penelitian..........................................................................................

J. Alur Penelitian...........................................................................................

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..........................................................

B. Hasil Penelitian..........................................................................................

C. Pembahasan...............................................................................................

D. Keterbatasan Penelitian.............................................................................

BAB VI PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................

B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Definisi Operasional

Tabel 5.1 : Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 5.2 : Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Tabel 5.3 : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dampak Psikologis

Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky

Tabel 5.4 : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Permbelajaran Daring

Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky

Tabel 5.5 : Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa S1

Keperawatan Universitas Megarezky


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep

Gambar 4.1 : Alur Penelitian


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan Untuk Menjadi Responden (Informed


Consent)

Lampiran 2 : Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Lampiran 3 : Informed Consent

Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 : Pengantar Surat Pengambilan Data Awal

Lampiran 6 : Permohonan Surat Pengambilan Data Awal

Lampiran 7 : Pengambilan Data Awal

Lampiran 8 : Rekomendasi Izin Penelitian

Lampiran 9 : Izin Penelitian

Lampiran 10 : Izin Penelitian

Lampiran 11 : Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 12 : Master Tabel

Lampiran 13 : Hasil Olah Data SPSS

Lampiran 14 : Hasil Uji Validitas Kuesioner

Lampiran 15 : Persetujuan Judul Skripsi

Lampiran 16 : Lembar Konsultasi Bimbingan

Lampiran 17: Dokumentasi


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virus corona adalah besar virus yang dapat menyebabkan infeksi

pernafasan pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui

menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang

lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrom (MERS), dan Severe

Acute Respiratory Syndrom (SARS). (WHO, 2020). Akhir bulan

Desember 2019, Awal pandemi terjadi disebabkan dari munculnya Virus

Corona (2019-nCov) dikota Wuhan, salah satu kota di Negara China,

dimana individu yang terserang oleh virus Corona mengalami Preumonia

atau radang paru-paru, penurunan fungsi organ tubuh, khususnya paru-

paru yang kemudian meninggal (Chen et al., 2020 dlm (Meiza et al.,

2020)).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan pandemi

COVID-19 pada 11 Maret 2020. Secara global, yakni pada 26 Mei 2020

ada 5.406.282 kasus COVID-19 yang dikomfirmasi, termasuk 343.562

kematian yang dilaporkan kepada WHO (Kusnayat, A., Sumarni, N.,

Mansyur, A. S., Zaqiah, 2020). Salah satu Negara yang mengalami

dampak akibat virus Corona adalah Indonesia. Awal masuknya informasi

yang diberitakan oleh media massa, memberitakan ada 3 orang dari Depok

ditetapkan sebagai pasien positif pertama kali di Indonesia (Suminar, 2020

dlm (Meiza et al., 2020).


Sementara itu angka presentasi kasus COVID-19 di Indonesia

hingga 16 Juli 2020 sendiri, kasus yang terkomfirmasi 81.668 kasus

dengan angka kematian 3.873 yang dipastikan dan kasus yang dipulih

40.345 yang tersebar di 463 kabupaten/ kota di 34 provinsi. Sampai 6

September 2020 terdapat penambahan kasus sekitar 3.444 kasus baru

Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan ini menyebabkan kasus

Covid di Indonesia mencapai 194.109 orang yang terhitung sejak

diumumkan pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Sedangkan kasus yang terkomfirmasi di Sulawesi Selatan pada 16

Juli 2020 mencapai 7.630 jiwa yang terinfeksi dengan angka kematian 266

dan yang sembuh 3.486 jiwa yang tersebar dibeberapa wilayah di Sulawesi

Selatan, Sementara Di Makassar menjadi daerah dengan pasien positif

terbanyak yakni 109 pasien yang terkonfirmasi (Dinas Kesehatan Sulsel,

2020). Sampai 6 September 2020 kasus yang terkonfirmasi di Sulawesi

Selatan mencapai 12.475 jiwa yang terinfeksi dengan angka kematian

mencapai 370 orang dan yang sembuh 9.613.

Di Indonesia virus (2019-nCoV) dikenal dengan istilah COVID-19.

Bertambahnya kasus orang-orang yang posistif memunculkan rasa panik

bagi masyarakat Indonesia atas COVID-19 dan pemerintah. Untuk

mengurangi rasa panik tersebut, lembaga kesehatan dunia mengenalkan

istilah-istilah yang tidak asing, namun wajib dilakukan oleh setiap warga

negara diseluruh dunia. Istilah-istilah yang dimaksudkan adalah ‘Sosial

Distancing’ atau “Jarak Sosial”, ‘Physical Distancing’ ‘Self-Quarantine’.

Istilah ini dimunculkan untuk memutus mata rantai Coronavirus. Pandemi


Covid memberikan dampak besar pada berbagai bidang, salah satunya

bidang pendidikan.

Dunia pendidikan juga ikut merasakan dampaknya. Pendidik harus

tetap memastikan kegiatan pembelajaran tetap berjalan, meskipun peserta

didik berada dirumah. Solusinya, pendidikan dituntut mendesain media

pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatan media daring (online).

Hal ini berdasarkan dengan keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan

Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan

Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus

Disease (COVID-19) (Mendikbud RI, 2020 dlm (Solviana, 2020)).

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal

computer (PC) atau labtop atau gadget yang lainnya yang berhubungan

dengan koneksi jaringan internet. Pendidik dapat melakukan pembelajaran

bersama diwaktu yang sama menggunakan berbagai macam media sosial

atau platform sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, pendidik

dapat memastikan peserta didik mengikuti pembelajaran dalam waktu

bersamaan, meskipun ditempat yang berbeda. Pendidikpun dapat member

tugas terukur sesuai tujuan dan materi yang disampaikan kepada peserta

didik (Mendikbud RI, 2020 dlm (Solviana, 2020)).

Masa pandemi COVID-19 saat ini, hampir seluruh perguruan tinggi

mempersiapkan pelaksanaan metode pembelajaran online untuk seluruh

mata kuliah dengan memanfaatkan Learning Management System (LMS),

(Perguruan Tinggi yang sudah terbiasa melakukan perkuliahan jarak-jauh,

belajar daring dengan memanfaatkan LMS adalah hal yang biasa


dilakukan tiap harinya). Melalui LMS mahasiswa dapat mengakses materi

perkuliahan, discussion board melalui forum diskusi, chatroom, serta

mengakses tugas kuliah yang diberikan dosen. Melalui pembelajaran

online, dosen juga dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan materi

pembelajaran yakni dengan membuat video pembelajaran dalam bentuk

tutorial yang diunggah di Youtube, memaksimalkan penggunaan Google

Classroom, Whats App Group, dan aplikasi video kreatif seperti Zoom,

Skype, Hangouts maupun Webex. (Wahyudi, 2020 dlm (Meiza et al.,

2020)).

COVID-19 tidak hanya menyerang terhadap kesehatan fisik tetapi

juga menyerang kesehatan psikologis. Keadaan ini membuat individu

merasa terganggu psikologisnya seperti kecemasan, ketakutan,

kehawatiran, yang berlebih (Atkinson, 1999 dlm (Nurkholis, 2020)).

Epidemic ini tidak hanya membawa resiko kematian akibat infeksi virus

tetapi juga tekanan psikologis bagi orang orang di seluruh dunia (Wenjun

et al., 2020).

Mahasiswa rentang megalami masalah psikologis. Stresor

psikologis menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang sehingga

terpaksa beradaptasi atau menanggulangi stersor yang timbul. Perubahan

metode pembelajaran menjadi salah satu faktor pencetus perubahan

psikologis salah satunya yaitu kecemasan. Kecemasan mempengaruhi

hasil belajar mahasiswa karena kecenderungan menghasilkan kebingungan

dan distorsi persepsi. Cemas yang berkepanjangan dan terjadi terus-

menerus dapat menyebabkan stress yang mengganggu aktivitas sehari-


hari. Jika tidak teratasi dapat menimbulkan masalah psikologis yang lebih

serius seperti depresi, kecemasan, stress dan depresi mahsiswa semakin

bertambah dengan adanya pandemi Covid-19 dengan metode

pembelajaran daring.

Dengan diterapkan sistem pembelajaran daring ini ditemukan ada

mahasiswa yang terganggu pikirannya, stress dan tidak dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan baik dan benar, hal ini menjadi masalah baru

yang harus dicari solusinya, salah satu dampak yang ditimbulkan akibat

wabah Coronavirus adalah gejala depresi mahasiswa. Dari 47% mahasiswa

yang depresi, ditemukan data bahwa 32% di antaranya mengalami gejala

ringan, 12,1% gejala sedang, dan 2,5% gejala berat. Penelitian ini diikuti

oleh 1.465 mahasiswa dari seluruh Indonesia dan 70% dari mahasiswa itu

sendiri adalah wanita. (Dr. Deni K Sunjaya., 2020). Data Hasil penelitian

pada 7.143 mahasiswa juga menunjukkan bahwa 0,9% mahasiswa

mengalami ansietas berat, 2,7% mengalami ansietas sedang dan 21,3%

mengalami ansietas ringan (Wenjun et al., 2020).

Psikologi mahasiswa terganggu karena terjadi kecemasan pada

mahasiswa saat melakukan pembelajaran daring atau adanya tekanan dan

kurangnya motivasi dalam belajar selama melakukan daring. Faktanya,

khusus di Indonesia atau beberapa perguruan tinggi yang memiliki

permasalahan belum siap menggunakan teknologi pembelajaran dengan

sistem daring atau online. Dengan di terapakan sistem ini ditemukan ada

mahasiswa yang terganggu pikirannya, stress dan tidak dapat mengikuti

proses pebelajaran dengan baik dan benar. Beberapa faktor terjadinya


gangguan psikologis mahasiswa saat daring misalnya : waktu pembelajara

yang singkat, tugas yang banyak, jumlah kuota, dan kondisi jaringan yang

membuat tingat kecemasan mahasiswa terganggu (Kusnayat, A., Sumarni,

N., Mansyur, A. S., Zaqiah, 2020)

Beberapa masalah yang muncul yang berkaitan dengan masalah

pembelajaran via online, baik berupa kesiapan mahasiswa, penguasaan

teknologi, kendala-kendala lain yang dialami selama menggunakan sistem

ini, akan terjawab sehingga evaluasi bisa dilakukan dan diminimalisisr

kedalam permasalahan yang dihadapi mahasiswa selama menggunakan

cara ini. Dengan demikian kedepannya pembelajaran online akan semakin

baik dan tercapai hasil pendidikan yang sesuai dengan cita-cita mulia

bangsa Indonesia.

Berdasarkan data diatas dengan diterapkan sistem pembelajaran

daring ini ditemukan ada mahasiswa yang terganggu pikirannya dan

terdapat laporan mengenai dampak psikologis yang terjadi pada

masyarakat umum, staf medis, anak-anak dan salah satunya mahasiswa,

tetapi belum ada penelitian sebelumnya mengenai hal ini, Sehingga

Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa S1 Keperwatan

Megarezky Selama Pandemic COVID-19.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti dapat merumuskan masalah

diatas yaitu :

Apakah terdapat atau terjadi masalah psikologis pada mahasiswa

keperawatan Universitas Megarezky yang melakukan pembelajaran

daring?

C. Tujuan Penelitian

Diketahui ada dampak psikologis yang terjadi pada mahasiswa saat melakukan

pembelajaran secara Daring selama wabah COVID-19.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Sebagai tambahan pengetahuan dan salah satu upaya untuk menghindari

terjadinya dampak pskilogis selama perkuliahan online.

2. Bagi Insitusi Pendidikan

Penelitian ini diharapakan dapat memperkaya pengetahuan dengan

memperbanyak membaca referensi tentang Covid-19 dan dampak

pskilogis yang terjadi pada mahasiswa,

3. Bagi Peneliti Selanjutrnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian secara

terperinci tentang kasus kesehatan mental mahasiswa yang menghadapi

epidemi COVID-19.
4. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman dan wawasan bagi peneliti dalam

mengaplikasikan ilmu yang telah didapat, juga sebagai masukan tentang

dampak psikologis yang terjadi pada mahasiswa saat melakukan

perkuliahan onlone atau daring selama wabah COVID-19.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Coronavirus

1. Defenisi

Corona virus merupaka virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan

tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga

Coronaviridae. Struktur corona virus membentuk struktur seperti kubus

dengan protein S berlokasi di permukaan virus. Protein S atau spike

protein merupakan salah satu protein antigen utama virus dan merupakan

struktur utama untuk penulisan gen. Protein S ini berperan dalam

penempelan dan masuknya virus ke dalam sel host (interaksi protein S

dengan reseptornya di sel inang) (Wang, 2020 dlm (Otálora, 2020)).

Corona virus bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat

diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin. Pelarut lipit dengan

suhu 56 ᵒc selama 30 menit, eter, alkohol. Asam perioksiasetat, deterjen

non-ionik, formalin, oxidizing agent dan kloroform. Klorheksidin tidak

efektif dalam menonaktifkan virus (Wang, 2020 ; Korsman, 2012).

2. Patogenesis dan Patofisiologi

Kebanyakan Coronavirus menginfeksi hewan dan bersirkulasi pada

hewan. Coronavirus menyebabkan sejumlah besar penyakit pada hewan

dan kemampuannya yang menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti


babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus

zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan dari hewan ke manusia. Banyak

hewan liar yang dapat membawa patogen dan bertindak sebagai vektor

untuk penyakit menular tertentu. Kelelawar, tikus bambu, unta dan

musang merupkan host yang biasa ditemukan untuk Coronavirus.

Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk kejadian

severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle East respiratory

syndrome (MERS) (PDPI, 2020 dlm (Otálora, 2020)).

Coronavirus hanya bisa memperbanyak diri melalui sel host-nya. Virus

tidak bisa hidup tanpa sel host. Siklus dari Coronavirus setelah

menemukan sel host sesuai tropinemanya. Pertama, penempelan dalam

masuknya virus ke sel host diperantarai oleh protein S yang ada di

permukaan virus. 5 protein S penentu utama dalam menginfeksi spesies

host-nya serta penentu tropisnya (Wang, 2020 dlm (Otálora, 2020)).

Pada studi SARS-CoV protein S berikatan dengan reseptor di sel host

yaitu enzim ACE-2 (Angiotensin-converting enzyme 2). ACE-2 dapat

ditemukan pada mukosa oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus

halus, usus besar, kulit, timus, sumsung tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel

epitel alveolar paru, sel enterosis usus halus, sel endotel arteri vena, dan

sel otot polos. Setelah berhasil masuk selanjutnya translasi replikasi gen

dari RNA genom virus. Selanjutnya replikasi dan transkripsi dimana

sintesis virus RNA melalui translasi dan perakitan dari kompleks replikasi

virus. Tahap selanjutnya adalah perakitan dan rilis virus (Fehr, 2015 dlm

(Otálora, 2020)).
Setelah terjadi transmisi, virus masuk kesaluran napas atas kemudian

bereplikasi disel epitel pada saluran napas atas (melakukan siklus

hidupnya). Setelah itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi

akut terjadi peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut

meluruh beberapa waktu disel gastrointestinal setelah penyembuhan. Masa

inkubasi virus sampai muncul penyakit sekitar 3-7 hari (PDPI, 2020 dlm

(Otálora, 2020)).

3. Manifestasi klinis

Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat.

Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (Suhu >38ᵒC), batuk dan

kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,

fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal sepeti diare dan gejala saluran

napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada

kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok

septik, asidosis metabolik yang sulit dikoreksi dan perdarahan atau

disfungsi sistem koagulasi dalam beberapa hari. Pada beberapa pasien,

gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai demam. Kebanyakan

pasien memiliki prognosis baik, dengan sebagiam kecil dalam kondisi

kritis dan meninggal (PDPI, 2020 dlm (Otálora, 2020))

Sindrom klinis yang dapat muncul jika terinfeksi (PDPI, 2020)

a. Tidak berkomplikasi

Kondisi ini merupakan kondisi teringan. Gejala yang muncul

merupakan gejala yang tidak spesifik. Gejala utama tetap muncul


seperti demam, batuk, dapat disertai dengan nyeri tenggorokan,

kongesti hidung, malaise, sakit kepala dan nyeri otot. Perlu di

perhatikan bahwa pasien dengan lanjut usia dan pasien

immunocompromises presentasi gejala menjadi tidak khas atau

atipikal. Selain itu pada beberapa kasus ditemui tidak disertai dengan

demam dan gejela relatif ringan. Pada kondisi ini pasien tidak

memiliki gejala komplikasi diantaranya dehidrasi, sepsis, atau napas

pendek.

b. Pneumonia ringan

Gejala utama dapat muncul seperti demam, batuk, dan sesak. Namun

tidak ada pneumonia bera. Pada anak-anak dengan pneumonia tidak

berat ditandai dengan batuk atau susah bernapas.

c. Pneumonia berat. Pada pasien dewasa

Gejala yang muncul diantaranya demam atau curiga infeksi saluran

napas. Tanda yang muncul yaitu takipnea (frekuensi napas :

>30x/menit), distress pernapasan berat saturasi oksigen pasien <90%

udarah luar.

4. Penegakkan diagnosis

Pada anamnesis gejala yang dapat ditimbulkan yaitu, tiga gejala utama

seperti demam, batuk kering (bagian kecil berdahak) dan sulit bernafas

atau sesak.

a. Pasien dalam pengawasan atau kasus suspek/ possible

1) Seseorang yang mengalami

a) Deman (Suhu >38ᵒC) atau riwayat demam


b) Batuk pilek atau nyeri tenggorokan

c) Pneumonia ringan sampai berat berdasarkan klinis dan/ atau

gambaran radiologis. (Pada pasien immunocompromised

presentasi kemungkinan atipikal) dan disertai satu kondisi

minimal sebagai berikut.

1) Memiliki riwayat perjalan ke luar negara atau wilayah

yang terjangkit, dalam 14 hari sebelum timbul gejala.

2) Petugas kesehatan yang sakit dengan gejala yang sama

setelah merawat pasien infeksi saluran pernapasan akut

(ISPA) berat yang tidak diketahui penyebab atau

etiologinya penyakitnya, tanpa memperhatikan riwayat

bepergian atau tempat tinggal.

2) Pasien infeksi pernapasan akut dengan tingkat keparahan ringan

sampai berat dan salah satu dalam 14 hari sebelum onset gejala

a) Kontak erat dengan pasien kasusu terkomfirmasi atau

probable COVID-19, atau

b) Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan sudah

teridentifikasi)

c) Bekerja atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan

dengan kasus terkomfirmasi atau probable infeksi

COVID-19 diluar wilayah atau negara yang terjangkit

d) Memiliki riwayat perjalanan keluar dan demam (suhu

>38ᵒC) atau riwayat demam.


b. Orang dalam pemantauan

Seseorang yang mengalami riwayat demam atau gejala demam tanda

pneumonia dan memiliki riwayat perjalan keluar negara atau wilayah

terjangkit, dan tidak memiliki satu atau lebih riwayat paparan

diantaranya :

1) Riwayat kontak erot dengan kasus terkonfirmasi COVID-19

2) Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan

dengan pasien konfirmasi COVID-19 dari wilayah/negara yang

terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit).

3) Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (yang telah

teridentifikasi).

c. Kasus probable

Pasien dalam pengawasan yang diperiksakan untuk COVID-19 tetapi

inkonklusif atau tidak dapat disimpulkan atau tidak dapat disimpulkan,

atau seseorang dengan hasil positif pan-coronavirus atau beta

coronavirus.

d. Kasus terkomfirmasi

Seseorang yang secara laboratorium terkonfirmasi COVID-19

e. Pemeriksaan penunjang (PDPI, 2020)

1) Pemeriksaan radiologi : foto toraks, CT-scan toraks. Pada

pencitraan dapat menunjukkan : opasitas bilateral, konsulidasii

subsegmental, lobar atau kolaps, paru atau nodul, tampilan

groundglass.
2) Pemeriksaan spesimen saluran atas dan bawah

a) Saluran napas atas dengan swab tenggorokan (nasofaring

dan orofaring)

b) Saluran napas bawah (sputum, bilasan bronkus, BAL, bila

menggunakan endotrakeal tube dapat berupa aspira

endotrakeal

3) Bronkoskopi

4) Fungsi pleurah sesuai kondisi

5) Pemeriksaan kimia darah

6) Biakan mikroorganisme dan uji kepekaan dari bahan saluran napas

(sputum, bilasan bronkus, cairan pleura) dan darah 26,27 kultur

darah untuk bakteri dilakukan. Idealnya sebelum terapi antibiotik.

Namun jangan menunda terapi antibiotik dengan menunggu hasil

kultur darah.

7) Pemeriksaan feses dan urine (untuk investasigasi kemungkinan

penularan).

B. Tinjauan Umum Tentang Pembelajaran daring

Sistem pembelajaran daring dilaksanakan melalui perangkat personal

computer (PC) atau labtop atau gadget yang lainya yang terhubungan

dengan jaringan internet. Pendidik dapat melakukan pembelajaran diwaktu

yang sama menggunakan berbagai media sosial atau platform sebagai

media belajar. Dengan demikian, pendidik dapat memastikan peserta didik

mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan, meskipun ditempat yang


berbeda. Pendidikpun dapat memberi tugas terukur sesuai dengan tujuan

materi yang di sampaikan kepada peserta didik (Mendikbud RI, 2020 dlm

(Solviana, 2020)).

E-learning merupakan proses belajar berbasis sistem elektronik, dimana

manfaat yang umumnya didapatkan adalah meningkatkan kemampuan

belajar mandiri dan kemampuan untuk menampilkan informasi dengan

perangkat teknologi. Tidak dapat dipungkiri sebuah teknologi selalu

memiliki dua sisi kelebih dan kekurangan. Pembelajaran daring juga

memiliki kelemahan, sisi negatif dari sistem pembelajaran daring salah

satunya adalah tidak semua dosen dan mahasiswa memiliki tingkat

pemahaman yang sama terhadap mengoperasikan perangkat dan

permasalahan jaringan internet (seperti kuota habisa dan jaringan sering

eror apabila di daerah). Walaupun banyak permasalahan yang dihadapi

dalam melaksanakan perkuliahan daring, khususnya pada perguruan tinggi

yang baru saja memulai melakukan pembelajaran daring, hal tersebut tidak

membuat semangat mahasiswa semakin menurun. Jutru sebaliknya, yakni

mahasiswa lebih antusias dalam melakukan pembelajaran daring (Meiza et

al., 2020).

Masa pandemi Covid-19 ini dapat dikatakan sebagai sebuah peluang

dalam dunia pendidikan, baik pemanfaatan teknologi seiring dengan

industry 4.0. perkembangan teknologi yang cukup pesat seakan akan tidak

bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari manusia. Hampir setiap

orang membawa labtop genggam merekan kemanapun mereka pergi.

Selaras dengan hal tersebut, banyak tempat yang kini menyediakan


fasilitas internet secara gratis. Hal ini mempermudah akses informasi

kapanpun dan dimanapun. Dengan kata lain dunia berada dalam

genggaman. Terlebih lagi di era internet of tbings (IoT) di era industri 4.0,

gadget merupakan bagian integral kehidupan sehari-hari. Kehidupan kini

begitu terkoneksi dan memasuki era pemakaian yang semakin hari

semakin canggih. Masyarakat dicecoki dengan informasi berlimpah yang

hanya sejauh ujung jari. Akan tetapi, perkembangan teknologi ini akan

membawa dampak buruk jika tidak bijak dalam menggunakannya. Oleh

karena itu, ada desakan perluhnya menciptakan kebiasaan yang baik dalam

hal pemanfaatan teknologi bagi kehidupan sehari-hari, khususnya dalam

bidang pendidikan (Bulger & Davidson 2018 dlm (Meiza et al., 2020)).

Saat ini setiap individu ataupun pelajar pasti tidak lepas darai apa yang

dinamakan smartphone, baik hanya untuk komunikasi, belajar, main game

ataupun hanya mengunggah sesuatu ke media sosial. Hal ini dapat

memperlihatkan bagaimana kecanduan yang dirasakan setiap individu atau

kelompok dalam penggunaan smartphone dapat berpengaruh pada

perubahan perilaku pada individu. Penomena ini membawa pada satu

kasus bahwa tidak sedikit generasi milenial yang tugas utamanya adalah

belajar tidak sanggup membagi prioritasnya antara belajar dan bermain

game. Pada awalnya mungkin mereka menempatkan posisi bermain game

pada posisi yang tidak terlalu penting sebagai pelepas penat. Pengisih

waktu senggang atau hanya sekedar coba-coba. Setiap orang, baik besar

maupun kecil, tua dan muda termasuk mahasiswa didalamnya pada

dasarnya menyukai game. Hal ini dapat dimengerti, karena dalam game
terdapat unsur rekreasi dan tantangan sehingga dapat menghilangkan

stress. Sebenarnya seorang pelajar tidak bisa menjauhkan game dari

kehidupan sehari-hari mahasiswanya yang memiliki hobi bermain game,

justru dengan semakin dilarang mahasiswa tersebut untuk bermain game,

semakin banyak pula usaha mahasiswa tersebut untuk mencari cara agar

bisa menyalurkan hobinya. Dengan memberikan pengertian yang terapat

dan mengarah kearah yang positif tampah menghilangkan

kesenangannyalah maka sebuah materi yang ingin disampaikan akan

tersampaikan dengan baik. Dari fenomena ini muncul sebuah ide untuk

menggabungkan antara game dan pembelajaran sehingga mahasiswa dapat

termotivasi untuk belajar tanpa merasa terbebani. Dalam sitilah lainnya

adalah membungkus sebuah pembelajaran kedalam sebuah bentuk game

atau bisa disebut gamifikasi (Sayekti, 2019 : 101-102 dlm (Solviana,

2020)).

Pembelajaran daring dilakukan oleh hampir seluruh perguruan tinggi dan

juga mempersiapkan plakasanaan metode pembelajaran online untuk

seluruh mata kuliah dengan memanfaatkan Learning Management System

(LMS). (Perguruan tinggi yang sudah terbiasa melakukan perkuliahan

jarak jauh memanfaatkan LMS adalah hal yang biasa dilakukan tiap

harinya). Melalui LMS mahasiswa dapat mengakses materi perkuliahan,

discussion board melalui forum diskusi, Chatroom, serta mengakses tugas

kuliah yang diberikan dosen. Melalui pembelajaran online, dosen juga

dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan materi pembelajaran yakni

dengan membuat video materi pemeblajaran dalam bentuk tutorial yang


diunggah ke youtube, memaksimalkan penggunaan Google Clasroom,

Whats App Group dan aplikasi video koferensi seperti Zoom, Skype,

Hangouts, maupun Wabex (Wahyudi, 2020 dlm (Meiza et al., 2020))

C. Tinjauan mengenai Psikologis Mahasiswa terhadap pembelajaran

Daring selama COVID-19.

Covid-19 tidak hanya menyerang terhadap kesehatan fisik namun juga

menyerang kesehatan psikologis. Keadaan ini membuat individu merasa

terganggu kesehatan psikologisnya seperti kecemasan, ketakutan,

kekhawatiran yang berlebihan serta berdampak psikosomatis lainnya.

Psikosomatis sendiri yaitu penyakit fisik yang disebabkan oleh tekanan

psikologis yang dapat berasal dari stressor atau sumber stress seperti

lingkungan sosial sehingga membentuk kecemasan yang mempengaruhi

fungsi tubuh (Nurkholis, 2020).

Psychological well being merupakan istilah yang digunakan untuk

menggambarkan kesehatan psikologis individu. Psychological well being

berperan penting bagi semua individu dalam menjalankan aktifitas sehari-

hari, dalam kehidupan tidak terkecuali bagi mahasiswa, karena merujuk

pada perasaan mahasiswa mengenai aktifitas hidupnya terutama dalam

kegiatan belajarnya (Auliah Rahmi, 2020 dlm (Dyla et al., 2020)).

Mahasiwa yang mampu menakar kekuatannya secara akurat dalam

menyelesaikan tugas atau masalah maka semakin mudah dirinya merasa

sejahtera dalam hidupnya. Sebaliknya mahasiswa yang tidak mampu


menakar secara akurat kekuatannya maka tidak mudah merasa sejahtera

(Aulia Rahmi, 2020 dlm (Dyla et al., 2020)).

Psikologi mahasiswa terganggu karena terjadi kecemasan pada mahasiswa

saat melakukan pembelajaran daring atau adanya tekanan dan kurangnya

motivasi dalam belajar selama melakukan daring. Faktanya, khusus di

Indonesia atau beberapa perguruan tinggi yang memiliki permasalahan

belum siap menggunakan teknologi pembelajaran dengan sistem daring

atau online. Dengan di terapakan sistem ini ditemukan ada mahasiswa

yang terganggu kejiwaannya, stress dan tidak dapat mengikuti proses

pebelajaran dengan baik dan benar. Beberapa faktor terjadinya gangguan

psikologis mahasiswa saat daring misalnya : waktu pembelajara yang

singkat, tugas yang banyak, jumlah kuota, dan kondisi jaringan yang

membuat tingat kecemasan mahasiswa terganggu, disisi lain dengan

diterapkan pembelajaran berbasis online dan ditutup sementara lembaga

pendidikan dengan berbagai fasilitas pendukungnya dalam jangka pendek

dan jangka menengah membuat banyak mahasiswa terdampak, khususnya

mereka yang tinggal di daerah dengan keterbatasan infrastruktur dan daya

dukung lainnya semakin memperluas kesenjangan digital ((Kusnayat, A.,

Sumarni, N., Mansyur, A. S., Zaqiah, 2020)).

Selain kesulitan belajar, gangguan kesehatan mental juga akan banyak

mempengaruhi keadaan psikis mahasiswa dimana keadaan saat ini

menuntut mahasiswa untuk waspada dengan lingkungan dimana mereka

hidup sehari-hari. Kondisi ini menimbulkan gangguan kesehatan mental

salah satunya gangguan psikomatik, rasa cemas, panik, dan ketakutan


adalah sebab utama gangguan ini berkelakar dalam hidup manusia.

Psikomatik akan timbul ketika seseorang merasa stress serta ceas berlebih

psikomatis juga menunjukan hubungan antara jiwa dan badan. Hal ini

memberi arti bahwa psikomatis akan sering terjadi atau banyak menyerang

tidak terkecuali pada mahasiswa namun juga seluruh masyarakat seiring

dengan berkembangnya informasi dan kurangnya pengetahuan terhadap

hal ini (Nurkholis, 2020).


BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep
Kerangka kosep adalah suatu hubungan yang akan menghubungkan secara
teoritis antara variabel-variabel peneliti yaitu, antara variabel independen
dengan variabel dependen yang akan di amati atau di ukur melalui peneliti
yang akan dilaksanakan. (Sugiyono, 2014 dlm (Ezalia et al., 2020)).
Untuk itu, yang menjadi variabel independen (bebas) atau sebagai faktor yang
diamati adalah Psikologi Mahasiswa, dan yang menjadi variabel dependen
(terikat) atau sebagai faktor yang diukur untuk menentukan ada tidaknya
pengaruh dari variabel bebas adalah kemampuan Pembelajaran Daring Selama
Covid.
Pembelajaran Daring selama
Psikologis
COVID-19
Mahasiswa

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Keterangan : Psikologis Mahasiswa terhadap pembelajaran daring

= Independen = Dependen

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat dampak psikologis terhadap mahasiswa saat melakukan

pembelajaran daring
C. Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Operasional Ukur
1 Psikologis Psikologis Kousioner Apakah selama Ordinal

Mahasiswa Mahasiswa pembelajaran daring

adalah segala pada saat COVID-19

sesuatu yang ini membuat

berhubungan mahasiswa merasa

dengan terganggu dan

kesehatan berdampak pada

mental pikiran atau tidak.

mahasiswa, 1. Berdampak Jika

Psikologi responden

mahasiswa mendapatkan

biasanya terjadi nilai ≥ 8 maka

karena adanya skornya = 1

tekanan pada 2. Tidak Berdampak

diri mahasiswa jika skor jawaban

misalnya responden 8

dengana adanya maka skornya = 0

tugas kuliah

online yang

menumpuk
sehingga

membuat

mahasiswa

merasa tertekan

dan berdampak

pada pikirannya
2 Pembelajaran Pembelajaran Kuesioner Apakah mahasiswa Ordinal

daring selama daring adalah dapat mengikuti

COVID-19 suatu sistem proses pembelajaran

pembelajran daring salama

baru berbasis Covid-19 ini dengan

online yang sangat baik atau

sedang kurang baik

dijalankan 1. Sangat Baik jika

selama jawaban

pandemic responden ≥ 6

COVID-19 maka skornya = 1

2. Kurang Baik jika

jawaban

responden 6

maka skornya = 0

BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Desain atau rancangan penelitian adalah suatu strategi dalam penelitian untuk

pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akurasi

suatu hasil penelitian (Nursalam, 2015 dlm (Muryadi, 2017). Jenis Penelitian

ini menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif denga rancangan

pendekatan cross sectional study untuk menganalisis dampak psikologis yang

terjadi pada mahasiswa pada saat pembelajaran daring selama COVID-19.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Sepember 2020

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Prodi S1 keperawatan Universitas

Megarezky

C. Gambaran dari Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Popilasi adalah generasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki

kualitas dan karakteristik tersendiri yang telah ditetapkan oleh peneliti

(Sugiyono, 2017 dlm (Ezalia et al., 2020)). Populasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu semua Mahasiswa keperawatan Universitas

Megarezky dengan jumlah sebanyak 385 orang.

2. Sampel Penelitian adalah sabagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi atau sebagaian dari populasi yang dapat mewakili
populasi (Sugiyono, 2017 dlm (Ezalia et al., 2020)). Penarikan sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Dalam

penelitian ini sampel yang digunakan adalah mahasiswa keperawatan

Universitas Megarezky. Besar sampel diperoleh dari rumus slovin,

yaitu:

N
n=
1+ Ne 2
385
n=
1+385 ( 0,05 )2
385
n=
1+385 (0,0025)
385
n=
1+0,9625
385
n=
1,9625
n=196,17
n = 196
Keterangan:
N : Populasi
n : Jumlah sampel minimal
e : Eror Margin
Jadi, besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 196 sampel.
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi, sebagai berikut:
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
a. Mahasiswa jurusan keperawatan
b. Bersedia menjadi responden
c. Mahasiswa aktif
2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Bukan mahasiswa keperawatan


b. Tidak bersedia menjadi responden

3. Teknik Sampling

Sampling adalah suatu proses menyeleksi dari populasi agar mewakili

populasi. (Nursalam, 2015 dlm (Muryadi, 2017). Pada penelitian ini, cara

pengambilan sampel yaitu dengan teknik non probability sampling yaitu

dimana tidak memberi kesempatan atau peluang yang sama untuk seluruh

anggota populasi yang akan dipilih menjadi sampel. Menggunakan

metode purpossive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan tertentu, seperti orang yang dianggap tahu tentang apa

yang diharapkan. (Sugiyono, 2010)

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Data Primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh secara lansung dari

sumbernya. Pengumpulan data ini melalui kuesioner yang telah

disediakan untuk mahasiswa yang dijadikan responden. Selama

melakukan pengisian kuesioner peneliti mendampingi responden dan

juga membantu dalam pengisian kuesioner jika responden kurang

memahami sehingga data yang dibutuhkan dapat terkumpul dengan

akurat dan lengkap sesuai dengan yang diharapkan.

2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah sumber data yang tidak lansung memberikan

memberikan data kepada peneliti. Data sekunder ini juga merupakan

data yang sifatnya mendukung keperluan data primer sepeti buku,

jurnal, literature dan bacaan-bacaan yang mendukung penelitian.

Data sekunder di peroleh dari ketua Prodi, yaitu data atau jumlah

Mahasiswa Keperawatan yang ada di Universitas Megarezky.

E. Instrument Penelitian

Dalam penyusunan instrument atau alat ukur dalam penelitian ini, peneliti

hendaknya memahami metode dan jenis instrument yang akan digunakan

apakah menggunakan kuesioner, lembar observasi atau daftar periksa.

Setelah itu peneliti menyusun parameter yang akan digunakan dalam

penelitian. Alat yang digunakan hendaknya sesuai dengan variabel yang

akan diamati. Penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa

kuesioner dampak psikologis mahasiswa terhadap pemebelajaran daring

selama COVID-19 dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu

penyebaran kuesioner (angket). Dalam penelitian ini penyusun

menggunakan skala Guttman dalam bentuk Checklist. Kuesioner dalam

penelitian ini terdiri dari 25 peryataan dimana 15 pernyataan untuk

dampak psikologis dan 10 pernyataan untuk pembelajaran daring.

1. Dampak Psikologis Mahasiswa

Kuensioner untuk dampak psikolgis mahasiswa terdiri dari 15

peryataan positif yang menggunakan Skala Guttman dimana skala ini

adalah skala pengukuran yang membutuhkan jawaban tegas dari


responden, seperti iya atau tidak, benar atau salah dan lainnya. Dalam

Kuesioner ini terdapat pernyataan yang akan di jawab oleh responden

dengan memberi tanda centang () pada pilihan jawaban dengan

interpretasi: Berdampak jika skornya = 1, Tidak Berdampak jika

skornya = 0.

2. Pemberalajaran Daring

Kuesioner pembelajaran daring terdiri dari 10 peryataan yang

diinterpretasikan: Sangat Baik jika skornya = 1, Kurang Baik jika

skornya = 0. Dengan demikian penyusun berharap dapat menemukan

jawaban tegas megenai data yang diperoleh. Kuesioner ini juga

menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban Ya dan Tidak.

F. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang akan diukur (Notoatmodj, 2012).

Uji validitas telah dilaksanakan pada 30 responden mahasiswa

keperawatan di STikes Maluku Husada Kota Ambon. Dengan total

pertanyaan berjumlah 25 peryantaan, 15 pernyataan mengenai dampak

psikologis dan 10 pernyataan pembelajaran daring. Dari 25 pernyataan

tersebut terdapat 2 pernyataan yang tidak valid dibagian pernyataan

mengenai dampak psikologis yang terdapat pada no 5 dan 9 karena nilai r

hitung < r tabel (0.361), akan tetapi pertanyaan tersebut sangat penting

untuk kuesioner ini sehingga peneliti mengubah redaksi kalimatnya dan


diuji kembali sehingga hasil yang didapat nilai r hitung > r tabel (0.361)

sehingga pernyataan tersebut dapat digunakan.

G. Teknik Pengelohan dan Analisis Data

1. Pengelolahan

a. Editing

Editing adalah peneliti memeriksa kembali hasil data yang telah

diperoleh.

b. Kodding

Memberikan kode numeric (angka) kepada setiap jawaban

kuesioner, number skor kepada item-item pertanyaan unuk

mempermudah pengelolah data. Misalnya pertanyaan yang benar

berskor 1 dan pertanyaan yang salah berskor 0 dan petanyaan yang

ditidak dijawab oleh responden.

c. Scoring

Setelah semua variabel diberikan kode selanjutnya masing-masing

komponen variabel dijumlahkan untuk menentukan variabel

tersebut berhubungan atau tidak.

d. Tabulasi

Setelah semua isian terisi dengan benar, langka selanjutnya adalag

memproses data agar dapat dianalisis.


H. Analisis Data

Analisa data adalah setelah data diolah dilakukan editing, koding dan

tabulasi maka selanjutnya dilakukan analisa dengan beberapa cara:

1. Analisa Univariat

Dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara

mendeskripsikan tiap variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu

distribusi frekuensi.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan tiap- tiap variabel

bebas dan variabel tergantung dengan menggunakan uji statistik dengan

tingkat kemaknaan (α) : 0,05. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi-

square, uji chi square disebut juga salah satu uji komparatif non

parametris yang dilakukan pada dua variabel, dimana skala data kedua

variabel adalah ordinal.

I. Etika Penelitian

Peneliti mengajukan permohonan kepada kepala Ketua Prodi S1

Keperawatan Universitas Megarezky Makassar untuk mendapatkan

persetujuaan. Kemudian observasi dilakukan kepada subjek yang diteliti

dengan menamakan pada masalah etika yang meliputi ;

1. Respect for human dignity (menghormati harkat dan martabat manusia)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek untuk mendapatkan

informasi terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki


kebebasan menentukan pilihan untuk berpartisipasi dalam bentuk

kegiatan penelitian.

2. Resprct for privacy confidentiality (menghormati privasi dan

kerahasiaan)

Setiap dari responden memiliki hak-hak dasar termasuk kebebasan dan

privasi. Peneli akan bertanggung jawab jika privasi responden terbuka.

Informasi responden yang bersifat pribadi, supaya saat pengisian

kuesioner peneliti tidak akan mencantumkan nama lengkap dan alamat

responden.

3. Blancing harns end benefits (memperhitungkan manfaat dan kerugian

yang ditimbulkan)

Pneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur agar

mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat bermanfaat.

4. Keadilan dan inklusivitas

Peneliti mempertimbangkan keadilan dan hak untuk mendapatkan

perlakukan yang sama baik sebelum dan sesudah berpartisipasi dalam

penelitian.
J. Alur Penelitian

Pengurusan Permohonan Data Awal

Mengajukan Surat Permohonan Izin Pengambilan Data Awal

Pengambilan Data Awal Di Program Studi S1 Keperawatan Universitas


Megarezky Sebanyak 385 Orang

Pembuatan Proposal

Ujian Proposal

Mengajukan Surat Permohonan Izin Penelitian

Mendapatkan Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Ketua LPPM

Meneruskan Surat Izin Penelitian Ke Dinas Penanaman Modal PTSP


Provinsi Sulawesi Selatan

Pengumpulan Data Menggunkan Kuesioner


Pembuatan Proposal

Analisa

Penyajian Hasil dan Pembahasan

Gambar 4.1 Alur Penelitian


BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada BAB ini diuraikan hasil penelitian di “Program Studi S1 Keperawatan

Universitas Megarezky” Kota Makassar. Pada tanggal 24 September sampai 30

September 2020 dengan jumlah sampel 196 responden dengan menggunakan

kuesioner pengisian melalui google form.

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di Universitas Megarezky program studi

S1 keperawatan

1. Secara Geografis

Secara geografis Universitas Megarezky terletak Jalan Antang Raya No 43

di Kecamatan Manggala Kelurahan Antang Kota Makassar. Tempat

penelitian tepatnya di Program Studi S1 Keperawatan yang merupakan

salah satu program studi yang telah terakreditas B, Program studi S1

Keperawatan ini juga merupakan salah satu Program Studi yang terdapat

di Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK). Program studi S1

Keperawatan terdiri dari 385 Mahasiswa yang terbagi dalam bebarapa

angkatan yaitu angkatan 2016,2017,2018,2019.

2. Visi, Misi

a) Visi

Menghasilkan lulusan ners yang unggul dalam bidang ilmu

pengetahuan. Teknologi dan ketrampilan keperawatan berbasis


pada keperawatan komunitas pada tingkat nasional dan

internasional

b) Misi

1) Mengembangkan sistem pendidikan profesi ners yang

bernuansa masadepan, memiliki kompetensi sesuai kebutuhan

tenaga kesehatan

2) Melakukan riset keperawatan untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi keperawatan.

3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam rangka

pemenuhan ilmu untuk kemaslahatan masyarakat.

4) Melaksanakan kerjasama dengan berbagai mutu

penyelenggaraan propgram studi.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada dampak psikologis

terhadap pembelajaran daring mahasiswa S1 keperawatan selama Covid-19 di

Universitas Megarezky yang telah dilakukan penelitian pada tanggal 24

September sampai 24 Oktober. Responden dalam penelitian ini adalah

mahasiswa S1 keperawatan Universitas Megarezky yang memenuhi kriteria

inklusi yang telah ditetapkan. Penelitian ini merupakan penelitian survei

deskriptif kuantitatif denga rancangan pendekatan cross sectional study untuk

menganalisis dampak psikologis yang terjadi pada mahasiswa pada saat

pembelajaran daring selama COVID-19. Pengumpulan data dapat diperoleh

lansung oleh responden melalui lembar kuesioner yang dibuat dalam google
form dan disebarkan dan diisi oleh reponden sebanyak 196 orang yang

bersedia untuk menjadi responden. Data yang telah terkumpul selanjutnya

dilakukan analisa menggunakan computer dan diolah menggunakan SPSS.

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi dari tiap-

tiap variabel yang diteliti antara lain karakteristik responden meliputi usia,

angkatan serta variabel independen dan dependen.

Penjelasan dari setiap variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam

tebel dibawah ini.

a. Data Umum Responden

1) Karakteristik responden berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur mahasiswa S1 keperawatan

universitas megarezky di kategorikan menjadi tiga kelompok yaitu,

dari umur 18-19 tahun, 20-21 dan 22-23 tahun yang dapat dilihat pada

tabel 5.1.
Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Mahasiswa di

Program Studi S1 keperawatan Universitas Megarezky

Umur Frequency Percent(%)


18-19 Tahun 35 17,9
20-21 Tahun 73 37,2
22-23 Tahun 88 44,9
Total 196 100.0

Sumber : Data Primer Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky 2020

Tabel 5.1 menunjukkan sebagian besar yang menjadi responden pada mahasiswa

S1 keperawatan berada pada umur 22-23 tahun yaitu sebanyak 88 responden

(44,9%) dan umur terendah yang menjadi responden berada pada umur 18-19

tahun dengan jumlah 35 responden (17,9%).

2) Karakteristik responden berdasarkan angkatan

Karakteristik responden berdasarkan angkatan di Program Studi S1

Keperawatan Universitas Megarezky dikategorikan menjadi empat kelompok,

yaitu angakatan 2016, 2017, 2018, 2019 yang dapat dilihat pada tabel 5.2.

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Mahasiswa di Program Studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky

Angkatan Frequency Percent(%)


2016 74 37.8
2017 51 26.0
2018 30 15.3
2019 41 20.9
Total 196 100.0
Sumber : Data Primer Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky 2020

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa frekuensi angkatan responden terbanyak yaitu

angkatan 2016 dengan jumlah 74 responden (37.8%) dan yang paling sedikit

bearada pada angakatan 2018 yaitu dengan jumlah 30 responden (15.3%).

b. Data Khusus Responden

1) Variabel Independen

a) Frekuensi responden berdasarkan dampak Pskologis Mahasiswa

Karakteristik responden berdasarkan dampak pskilogis yang

terjadi pada mahasiswa di program studi S1 keperawatan

universitas megarezky dapat dilihat pada tabel 5.3

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Dampak Psikologis yang terjadi

pada Mahasiswa di Program Studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky

Dampak Psikologis Frequency Percent(%)

Tidak Berdampak
88 44.9
Berdampak
108 55.1

Total
196 100.0

Sumber : Data Primer Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky 2020

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden yang tidak berdampak lebih

sedikit dibandingkan yang berdampak yaitu sebanyak 88 responden


(44.9%) yang tidak berdampak dan yang berdampak sebanyak 108

reponden (55.1%).

2) Variabel Dependen

a) Frekuensi Responden berdasarkan Pembelajaran Daring

Karakteristik reponden berdasarkan pembelajaran daring yang

dijalanka oleh mahasiswa program stuti S1 Keperawatan

Universitas Megarezky dapat dilihat pada tabel 5.4

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pembelajaran Daring di Program

Studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky

Pembelajaran Daring
Frequency Percent(%)

Sangat Baik
120 61.2
Kurang Baik
76 38.8

Total
196 100.0

Sumber : Data Primer Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas

Megarezky 2020

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa pembelajaran daring sangat baik berjumlah

120 dengan (61.2%) dan kurang baik berada pada jumlah 76 dengan

(38.8%).
2. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat adalah anailisa yang dilakukan untuk melihat

hubungan antara kedua variabel yaitu variabel Independen dan variabel

Dependen.

a) Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa S1


Keperawatan Universitas Megarezky yang dapat di lihat pada tabel
5.5.

Tabel 5.5

Dampak psikologis terhadap pembelajaran daring mahasiswa S1 keperawatan


universitas megarezky selama Covid-19

Pembelajaran Daring
Dampak Psikologis  
Mahasiswa Kurang Baik Sangat Baik Total
N % N % N %
Tidak Berdampak 69 78.4 19 21.6 88 100
Berdampak 51 47.2 57 52.8 108 100 0.000 0.05
Total 120 61.2 76 38.8 196 100

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari total 196 responden mahasiswa yang tidak

mengalami dampak psikologis dan mengikuti pembelajaran daring dengan kurang

baik sebanyak 69 responden (78.4%), adapun responden mahasiswa yang tidak

mengalami dampak psikologis dan mengikuti pembelajaran daring dengan sangat

baik yaitu sebanyak 19 responden (21.6%). Sedangkan responden mahasiswa

yang mengalami dampak spikologis dan mengikuti pembelajaran daring kurang

baik sebanyak 51 responden (47.2%), dan mahasiswa yang mengalami dampak

psikologis dan juga mengikuti pembelajaran daring dengan sangat baik sebanyak

57 responden dengan (52.8%).


C. PEMBAHASAN

1. Analisa Univariat

Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui bahwa hampir sebagian responden di

program studi S1 keperawatan memiliki umur 22-23 tahun yaitu sebanyak

88 responden (44,9%) dimana responden yang memiliki usia tersebut rata-

rata berada pada angakatan 2016.

Tabel 5.2 diketahui bahwa hampir sebagian besar yang menjadi responden

berada pada angkatan 2016 dengan jumlah 74 responden (37.8%). Pada

saat peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan kuesioner di

google form data yang masuk paling banyak mengisi adalah angkatan

2016.

Tabel 5.3 diketahui bahwa responden yang merasa berdampak pada

psikologisnya selama pembelajaran daring sebanyak 108 reponden

(55.1%) yang tersebar di samua angkatan pada program studi keperawatan

universitas megarezky.

Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden yang mengikuti pembelajaran

daring dengan sangat baik yaitu sebanyak 120 responden (61.2%)


masing-masing berada pada semua angkatan yang ada pada program studi

keperawatan universitas megarezky.

2. Analisa Bivariat

Psikologis merupakan salah satu hal yang sangat esensial dalam dunia

pendidikan, ini menjadi hal yang sangat penting karena dalam menyambut

era globalisasi, dan menjadi salah satu fakto terjadinya kemajuan suatu

bangsa. Dalampak psikologis mahasiswa pada saat pembelajaran daring

juga merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan

mental mahasiswa, psikologis mahasiswa biasanya terjadi karena adanya

tekanan pada diri mahasiswa salah satunya dengan adanya pembelajaran

daring yang juga merupakan masalah baru yang harus di cari solusinya.

Berdasarkan hasil analisa data pada tabel 5.5 dengan menggunakan uji chi-

square menggunakan SPSS 21 didapatkan nilai P value = 0.000 < α

(0,005) sehingga dapat diinterpretasikan bahwa Ha diterima dan Ho

ditolak. Hal ini berarti bahwa ada dampak psikologis terhadap

pembelajaran daring mahasiswa S1 keperawatan universitas megarezky

selama covid-19.

Dalam situasi mewabahnya Covid-19 ditanah air perkulihan diberlakukan

sistem pembelajaran online. Perkuliahan online diamana situasi belajar

tidak lagi tatap muka membuat banyak pertanyaan dan kendala-kendala

yang dihadapi mahasiswa salah satu kendala yang menimbukan psikologis

mahasiswa terganggu pada saat melakukan pembelajaran daring yaitu

sulitnya konsentrasi dan memahami materi yang diberikan. Hal tersebut


memberikan arti bahwa sebagian besar mahasiswa yang melakukan

pembelajaran daring merasa terbebani.

Pembelajran daring sendiri merupakan salah satu sistem pembelajaran baru

secara online dengan tidak bertemu secara lansung yang sedang diterapkan

pada seluruh perguruan tinggi di dunia salah satunya Indonesia dengan

menggunakan aplikasi.

Dari hasil penelitian ini maka peneliti dapat berasumsi bahwa dampak

psikologis yang terjadi pada mahasiswa S1 keperawatan muncul karena

adanya sistem pembelajaran daring yang sedang diterapkan oleh

universitas megarezky dan perguruan tinggi lainnya. Hal ini bisa

dikarenakan banyaknya beban tugas yang menumpuk saat melakukan

perkuliahan online dan jaringan yang kurang memadai serta beban lainnya

yang menyebabkan mahasiswa merasa terbebani sehingga berdampak pada

psikologisnya.

Hal ini didukung dengan penelitian (Wenjun et al., 2020) yang

menyarankan bahwa kesehatan mental mahasiswa harus di pantau selama

pandemic Covid-19 ini dan juga terdapat laporan mengenai dampak

psikologis mahasiswa tetapi belum ada penelitian yang terstruktur atau

mendalam mengenai dampak psikologis mahasiswa saat melakukan

pembelajaran daring selama Covid-19 ini.

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan dampak psikologis mahasiswa

yang berdampak dari total 196 responden mahasiswa yang mengalami

dampak spikologis dan mengikuti pembelajaran daring kurang baik


sebanyak 51 responden (47.2%), dan mahasiswa yang mengalami dampak

psikologis dan juga mengikuti pembelajaran daring dengan sangat baik

sebanyak 57 responden dengan (52.8%). Sedangkan yang tidak mengalami

dampak psikologis dan mengikuti pembelajaran daring dengan kurang baik

sebanyak 69 responden (78.4%), adapun responden mahasiswa yang tidak

mengalami dampak psikologis dan mengikuti pembelajaran daring dengan

sangat baik yaitu sebanyak 19 responden (21.6%).

D. Keterbatasan penelitian

Hal-hal yang mumungkinkan terjadinya keterbatasan dalam penelitian

ini :

1. Pada saat melakukan penelitian masih ada responden yang tidak

memahami betul maksud dari pernyataan yang ada dalam kuesioner

penelitian.

2. Faktor lain seperti alamat atau tempat tinggal yang tidak diteliti

tatapi dapat mempengaruhi dampak psikologis pada pembelajaran

daring misalnya jaringan internet di tempat tinggal responden yang

tidak memadai.
BAB VI

PENUTUP

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian tentang dampak

psikologis terhadap pembelajaran daring mahasiswa S1 keperawatan universitas

megarezky

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada

penelitian ini, yaitu dampak psikologis terhadap pembelajaran daring

mahasiswa S1 keperawatan universitas megarezky maka peneliti dapat

menyumpulkan bahwa dalam penelitian ini ada dampak psikologis

terhadap pembelajaran daring yang terjadi pada mahasiswa S1

keperawatan universitas megarezky

B. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan peneliti untuk penyempurnaan

penelitian antara lain :

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan dapat meminimalisir dampak psikologis yang mungkin

akan terjadi pada saat melakukan pembelajaran daring dengan cara

lebih berkonsentrasi dan menikmati setiap proses yang dijalankan.


2. Bagi Insitusi Pendidikan

Penelitian ini diharapakan dapat memperkaya pengetahuan dengan

memperbanyak membaca referensi tentang Covid-19 dan dampak

pskilogis yang terjadi pada mahasiswa

3. Bagi Peneliti Selanjutrnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan

penelitian tentang dampak psikologis mahasiswa terhadap

pembelajaran daring untuk melihat pula tentang lokasi atau tempat

tinggal responden karna faktor tersebut dapat mempengaruhi

berjalannya pembelajaran daring dan dapat dilihat dampak

psikologisnya serta dapat pula melakukan penelitian secara terperinci

tmengenai kasus kesehatan mental mahasiswa yang menghadapi

epidemi COVID-19.
DAFTAR PUSTAKA

Dinkes Sulsel Update Kasus COvid-19 Sulsel, 16 Juli 2020.


Makassar.tribunnews.com, (2020).

Dyla, D. F. N., Afni, a, & Rahmi, a R. (2020). PSYCHOLOGICAL WELL


BEING MAHASISWA DALAM MENJALANI KULIAH DARING
UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS CORONA (Studi terhadap
…. Al Irsyad: Jurnal Bimbingan …, 15–22.

Ezalia, E., R, I. E., Elizabeth, G., My, W. a N. H., Norhanim, A., Wahidah, A.,
Ym, C., Rahimah, A., Chin, J. G., Juliana, I., Hamid, A., Gunasagaran, K.,
Amir, J., John, P., Azmi, A., Mangantig, E., Hockham, C., Ekwattanakit, S.,
Bhatt, S., … Mary Anne Tan, J.-A. (2020). Kerangka Konsep, Hipotesis
Penelitian. In Orphanet Journal of Rare Diseases (Vol. 21, Issue 1).

Gunawan, H., & Ayuningtiyas, K. (2018). Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan


Dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Daring Di Aplikasi
Bukalapak Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Batam. Journal of Applied
Business Administration, 2(1), 152–165.

Hasanah, A., Sri Lestari, A., Rahman, A. Y., & Danil, Y. I. (2020). Analisis
Aktivitas Belajar Daring Mahasiswa Pada Pandemi COVID-19. Karya Tulis
Ilmiah (KTI) Masa Work From Home (WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung
Djati Bandung Tahun 2020, 4–8.

Hasanah, U., Keperawatan dan Profesi Ners, I., Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal,
S., Laut, J., & Kendal, a. (2020). Gambaran Psikologis Mahasiswa Dalam
Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa,
8(3), 299–306.

Hikmat, Hermawan, E., Aldim, & Irwandi. (2020). Efektivitas Pembalajaran


Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 : Sebuah Survey Online. Digital
Library, UIN SUnan Gung Djati, Bandung, 1–7.

Kusnayat, A., Sumarni, N., Mansyur, A. S., Zaqiah, Q. Y. (2020). Pengaruh


Teknologi Pembelajaran Kuliah Online Di Era Covid-19 Dan Dampaknya.
Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 1(2)(Juni 2020), 153–165.

Meiza, A., Hanifah, F. S., Natanael, Y., & Nurdin, F. S. (2020). Analisis Regresi
Ordinal untuk melihat Pengaruh Media Pembelajaran Daring terhadap
Antusiasme Mahasiswa Era Pandemi Covid. Digital Library UIN Sunan
Gunung Jati, 8.

Mustakim. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online


Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika the
Effectiveness of E-Learning Using Online Media During the Covid-19
Pandemic in Mathematics. Al Asma: Journal of Islamic Education, 2(1), 1–
12.

Muryadi, A. D. (2017). Pengaruh Media Audio Visual Cuci Tangan Terhadap


Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah (Vol. 3, Issue 1).

Nurkholis. (2020). Dampak Pandemi Novel-Corona Virus Disiase ( Covid-19 )


Terhadap Psikologi Dan Pendidikan Serta Kebijakan Pemerintah. Pgsd, 6(1),
39–49.

Otálora, M. M. C. (2020). Yuliana. Parque de Los Afectos. Jóvenes Que Cuentan,


2(February), 124–137. https://doi.org/10.2307/j.ctvzxxb18.12

Solviana, M. D. (2020). Pemanfaatan Teknologi Pendidikan di Masa Pandemi


Covid-19 : Penggunaan Fitur Gamifikasi Daring di Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Al-Jahiz: Journal of Biology
Education Research, 1(1), 1–14.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. In


Sugiyono, S.

Wenjun, C., Ziwei, F., Guoqiang, H., Mei, H., Xinrong, X., Jiaxin, D., &
Jianzhong, Z. (2020). The psychological impact of the COVID-19 epidemic
on college students in China. Psychiatry Research, 287(January).
LAMPIRAN I

PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Kepada Yth.
Mahasiswa, Calon peserta
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas
Megarezky.

Nama : Irdiany Sandika Tuharea

NIM : 163145105014

Alamat : Kompleks Antang Jalan Moh Paleo 2

Akan mengadakam penelitian dengan judul “DAMPAK PSIKOLOGIS


TERHADAP PEMBELAJARAN DARING MAHASISWA S1
KEPERAWATAN UNIVERSITAS 2020”.

Penelitian ini tidak akan merugikan teman-teman mahasiswa sebagai


responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila teman-teman mahasiswa telah
menjadi responden dan terjadi hal-hal yang merugikan, maka diperbolrhkan
mengundurkan diri untuk tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.

Apabila teman-teman mahasiswa menyetujui maka saya mohon untuk


menandatangani lembar persetujuan atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Makassar, September 2020

Peneliti
Irdiany Sandika Tuharea

LAMPIRAN II

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya bersedianjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh


mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Megarezky atas nama
IRDIANY SANDIKA TUHAREA NIM 163145105014, dengan judul
“DAMPAK PSIKOLOGIS TERHADAP PEMBELAJARAN DARING
MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MEGAREZKY”.
Saya telah memahami maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa
S1 Keperawatan Universitas Megarezky, dan sebagai syarat dalam rangka
penyelesaian tugas akhir dari peneliti. Partisipasi saya dalam penelitian ini tidak
menimbulkan kerugiaan bagi saya sehingga jawaban yang saya berikan adalah
yang sebenarnya dan dijaga kerahasiaanya, oleh karena itu saya bersedia menjadi
responden pada penelitian ini.

Makassar, September2020
Responden

(...............................)
LAMPIRAN III
INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah ini


Nama :
Umur :
Alamat :

Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan


berjudul “ Hubungan Pengetahuan Social Distancing Dengan Kepatuhan
Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau
Sembilan Kabupatn Sinjai”, yang diteliti oleh:

Nama : Irdiany Sandika Tuharea


Nim : 163145105014
Institusi: Universitas Megarezky

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya tidak ada


paksaan dari pihak manapun. Hal ini semata-mata keperluan ilmu pengetahuan.

Makassar, September 2020


Responden

(………………….)
LAMPIRAN IV

KUESIONER PENELITIAN

DAMPAK PSIKOLOGIS TERHADAP PEMBELAJARAN DARING


MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MEGAREZKY
SELAMA PANDEMIC COVID-19

A. Identitas Responden
Nama :

Umur :

Angkatan :

B. Psikologis Mahasiswa Saat Melakukan Pembelajaran Daring

Beri tanda  untuk menjawab pernyataan pada pilihan jawaban

Pernyataan Jawaban
Psikologis Mahasiswa Ya Tidak
No

1 Saya merasa tenang ketika melakukan

pembelajaran daring
2 Kurangnya kuota internet membuat saya selalu

kepikiran ketika harus melakukan perkuliahan

daring
3 Saya fokus ketika melakukan pembelajaran

daring
4 Saya selalu kepikiran ketika mendapat info

jadwal perkuliahan online

5 Saya merasa terbebani dengan pembelajaran


daring
6 Saya merasa terganggu ketika jaringan internet

bermasalah atau tidak baik yang kadang

membuat saya cemas karena sulit untuk

melakukan pembelajaran daring


7 Saya merasa bahagia atau senang kekita

melakukan pembelajaran daring


8 Saya sangat memahami setiap materi yang

dijelaskan melalu pembelajaran online


9 Saya merasa nyaman dengan adanya

pembelajaran daring ini


10 Saya jarang sekali mengikuti pembelajaran

daring dengan baik


11 Saya merasa sangat gugup ketika melakukan

pembelajaran daring
12 Saya merasa bisa santai ketika melakukan

pembelajaran daring
13 Kalau memikirkan tugas yang banyak dan

waktu perkuliahan daring yang lama kadang

saya susah untuk beristirahat


14 Saya merasa kesal ketika harus melakukan

pembelajaran daring dengan waktu yang lama


15 Saya merasa sangat terganggu ketika harus

melakukan perkuliahan online dengan tugas

yang menumpuk
Pembelajaran Daring Ya Tidak
1 Saya sangat antusias mengikuti kuliah online

atau daring
2 Saya kesulitan dengan penggunaan aplikasi

kuliah online
3 Tugas dosen di kuliah online lebih banyak dari
pada kuliah offline
4 Saya sering sekali terlambat masuk untuk

mengikuti perkuliahan online


5 Saya lebih suka kuliah lansung di kelas dari

pada kuliah online


6 Saya sulit mengungkapkan pendapat ketika

melakukan pembelajaran daring


7 Saya merasa sangat bersemangat ketika

melakukan pembelajaran daring dan diberi

tugas dengan waktu pengumpulan yang cepat


8 Perkuliahan online membuat saya merasa

sangat santai
9 Kadang saya hanya mengisi absen dan tidak

mengikuti pembelajaran daring sampai selesai


10 Waktu perkuliahan online yang tidak tepat

membuat saya malas untuk mengikuti

perkuliahan online
LAMPIRAN V

Pengantar Surat Pengambilan Data Awal


LAMPIRAN VI
Permohonan Surat Pengambilan Data Awal

LAMPIRAN VII
Pengambilan Data Awal

LAMPIRAN VIII
Rekomendasi Izin Penelitian

LAMPIRAN IX
Izin Penelitian
LAMPIRAN 10

Izin Penelitian
LAMPIRAN XI

Keterangan Selesai Penelitian


LAMPIRAN XIII

Hasil Olah SPSS

1. Umur Responden

Umur Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

18-19 35 17.9 17.9 17.9

20-21 73 37.2 37.2 55.1


Valid
22-23 88 44.9 44.9 100.0

Total 196 100.0 100.0

2. Angkatan Responden

Angkatan Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

2016 74 37.8 37.8 37.8

2017 51 26.0 26.0 63.8


Valid 2018 30 15.3 15.3 79.1

2019 41 20.9 20.9 100.0

Total 196 100.0 100.0

3. Dampak Psikologis Mahasiswa

Dampak Psikologi Mahasiswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Berdampak 88 44.9 44.9 44.9

Valid Berdapak 108 55.1 55.1 100.0

Total 196 100.0 100.0


4. Pembelajaran Daring

Pembelajaran Daring

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Baik 120 61.2 61.2 61.2

Valid Sangat Baik 76 38.8 38.8 100.0

Total 196 100.0 100.0

5. Uji Chi-Square

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Dampak Psikologi Mahasiswa * 196 100.0% 0 0.0% 196 100.0%


Pembelajaran Daring

Dampak Psikologi Mahasiswa * Pembelajaran Daring Crosstabulation

Pembelajaran Daring Total

Kurang Baik Sangat Baik

Count 69 19 88
Tidak Berdampak
Dampak Psikologi % within Dampak Psikologi Mahasiswa 78.4% 21.6% 100.0%
Mahasiswa Count 51 57 108
Berdapak
% within Dampak Psikologi Mahasiswa 47.2% 52.8% 100.0%
Count 120 76 196
Total
% within Dampak Psikologi Mahasiswa 61.2% 38.8% 100.0%
Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig.


sided) sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 19.866 1 .000
b
Continuity Correction 18.574 1 .000
Likelihood Ratio 20.549 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 19.765 1 .000
N of Valid Cases 196

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 34.12.
b. Computed only for a 2x2 table
LAMPIRAN XIV

Hasil Uji Validitas Kuesioner

1. Uji Validitas Kuesioner Dampak Psikologis Mahasiswa


Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Corrected Item- Cronbach's Alpha


Item Deleted Variance if Total if Item Deleted
Item Deleted Correlation

Saya merasa tenang ketika 7.77 18.944 .490 .900


melakukan pembelajaran
daring
Kurangnya kuota internet 7.43 18.737 .610 .895
membuat saya selalu
kepikiran ketika harus
melakukan perkuliahan daring
Saya fokus ketika melakukan 7.70 18.148 .673 .893
pembelajaran daring
Saya selalu kepikiran ketika 7.43 18.944 .554 .897
mendapat info jadwal
perkuliahan online
Saya merasa terbebani 7.43 19.082 .517 .898
dengan pembelajaran daring
Saya merasa terganggu 7.37 18.861 .648 .894
ketika jaringan internet
bermasalah atau tidak baik
yang kadang membuat saya
cemas karena sulit untuk
melakukan pembelajaran
daring
Saya merasa bahagia atau 7.80 18.234 .679 .892
senang kekita melakukan
pembelajaran daring
Saya sangat memahami 7.87 18.464 .658 .893
setiap materi yang dijelaskan
melalu pembelajaran online
Saya merasa nyaman dengan 7.87 18.395 .676 .893
adanya pembelajaran daring
ini
Saya jarang sekali mengikuti 7.70 18.355 .622 .895
pembelajaran daring dengan
baik
Saya merasa sangat gugup 7.87 19.016 .512 .899
ketika melakukan
pembelajaran daring
Saya merasa bisa santai 7.53 18.740 .550 .897
ketika melakukan
pembelajaran daring
Kalau memikirkan tugas yang 7.43 18.806 .592 .896
banyak dan waktu
perkuliahan daring yang lama
kadang saya susah untuk
beristirahat
Saya merasa kesal ketika 7.60 18.731 .534 .898
harus melakukan
pembelajaran daring dengan
waktu yang lama
Saya merasa sangat 7.53 19.016 .482 .900
terganggu ketika harus
melakukan perkuliahan online
dengan tugas yang
menumpuk

2. Pembelajaran Daring

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's Alpha


Item Deleted Variance if Item-Total if Item Deleted
Item Deleted Correlation

Saya sangat antusias mengikuti 4.83 8.420 .644 .844


kuliah online atau daring
Saya kesulitan dengan 5.03 8.654 .555 .852
penggunaan aplikasi kuliah online
Tugas dosen di kuliah online lebih 4.77 8.392 .687 .841
banyak dari pada kuliah offline
Saya sering sekali terlambat 4.77 8.392 .687 .841
masuk untuk mengikuti
perkuliahan online
Saya lebih suka kuliah lansung di 5.07 8.478 .635 .845
kelas dari pada kuliah online
Saya sulit mengungkapkan 4.63 8.999 .559 .852
pendapat ketika melakukan
pembelajaran daring
Saya merasa sangat 4.90 8.990 .422 .863
bersemangat ketika melakukan
pembelajaran daring dan diberi
tugas dengan waktu
pengumpulan yang cepat
Perkuliahan online membuat saya 4.87 9.016 .416 .864
merasa sangat santai
Kadang saya hanya mengisi 5.13 8.533 .653 .844
absen dan tidak mengikuti
pembelajaran daring sampai
selesai
Waktu perkuliahan online yang 4.90 8.714 .520 .855
tidak tepat membuat saya malas
untuk mengikuti perkuliahan
online

LAMPIRAN XV
PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI

Dengan ini disampaikan atas nama mahasiswa:

Nama : Irdiany Sandika Tuharea

NIM : 16 3145 105 014

Program Studi : S1 Keperawatam

Judul Skripsi : Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring


Mahasiswa S1Keperawatan Universitas Megarezky Selama
Covid-19

Dengan Surat Persetujuan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya


diucapkan terima kasih.

Disahkan Oleh Disetujui,

Ketua Prodi S1 Keperawatan Pembimbing 1

Ayu Lestari, S.Kp., M.Kep Syamsyuriyana Sabar,S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIDN : 09 161073 01 NIDN: 0915118602

LAMPIRAN XVI
LEMBAR KONSULTASI MAHASISWA

Nama : Irdiany Sandika Tuharea

Nim : 163145105014

Judul Penelitian : Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa


S1 Keperawatan Megarezky Selama Pandemic COVID-19

Tgl/bulan/tahun
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan

Catatan Kemajuan

Kendala

Kesimpulan & Saran

Rencana Kegiatan
Selanjutnya

Mengetahui/menyetujui, Makassar,
……………………………
Pembimbing I Peneliti,

Syamsyuriyana Sabar,S.Kep.,Ns.,M.Kep. Irdiany Sandika Tuharea


NIDN. 0915118602 NIM. 163145105014
LEMBAR KONSULTASI MAHASISWA

Nama : Irdiany Sandika Tuharea


Nim : 163145105014

Judul Penelitian : Dampak Psikologis Terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa


S1 Keperawatan Megarezky Selama Pandemic COVID-19

Tgl/bulan/tahun
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan

Catatan Kemajuan

Kendala

Kesimpulan & Saran

Rencana Kegiatan
Selanjutnya

Mengetahui/menyetujui, Makassar,
……………………………
Pembimbing II, Peneliti,

Risna Damayanti,S.Kep.,Ns.,M.Kep. Irdiany Sandika Tuharea


NIDN. 0930108602 NIM. 163145105014

LAMPIRAN XVII

Dokumentasi Penelitian
Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan google form yang dibagikan ke

mahasiswa S1 keperawatan yang bersia menjadi responden sehingga tidak ada

dokumentasi dalam bentuk gambar.

Anda mungkin juga menyukai