Kel 5 Makalah Fisika XII MIPA 2
Kel 5 Makalah Fisika XII MIPA 2
RADIASI ELEKTROMAGNETIK
Disusun oleh
Kelompok 5
Devi Triyani
Nur Halimah Safitri
Sasty Legina Defitri
Tasya Nadila Intisyar
XII MIPA 2
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Fisika
ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan juga kita semua para umatnya sampai
akhir zaman.
Makalah ini kami buat sebagai tugas mata pelajaran Fisika kelas XII, dengan judul
makalah “Radiasi Elektromagnetik”, yang kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu di
makalah ini.
Terlepas dari semua itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah fisika ini.
Semoga makalah Fisika tentang Radiasi Elektromagnetik ini bisa bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Terima Kasih.
Penyusun
Kelompok 2
2 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… 2
BAB 1 : PENDAHULUAN……………………………………………………………. 3
1. Latar Belakang………………………………………………………………….. 3
2. Rumusan Masalah………………………………………………………………. 4
BAB 2 : PEMBAHASAN……………………………………………………………… 5
A. Pengertian Radiasi (Gelombang) Elektromagnetik…………………………….. 6
B. Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik……………………... 6
C. Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik……………………………………....... 8
D. Spektrum Elektromagnetik…………………………………………………....... 8
1. Gelombang Radio…………………………………………………………… 9
2. Gelombang Televisi………………………………………………………… 10
3. Gelombang Mikro…………………………………………………………... 11
4. Sinar Inframerah……………………………………………………………. 13
5. Sinar Tampak atau Cahaya Tampak………………………………………… 14
6. Sinar Ultraviolet…………………………………………………………….. 16
7. Sinar-X……………………………………………………………………… 17
8. Sinar Gamma……………………………………………………………….. 18
E. Dampak Radiasi Elektromagnetik……………………………………………….. 19
BAB 3 : PENUTUP…………………………………………………………………….. 20
1. Kesimpulan……………………………………………………………………… 20
2. Saran……………………………………………………………………………. 21
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….. 22
3 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini yang semakin meningkat, berikut dalam
penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah
gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu? Gelombang
elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya adalah sinar
matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam perambatannya. Contoh
lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari
berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang
elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam
spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari.
Terjadinya gelombang elektromagnetik, arus listrik dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar
konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan
dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum
Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala
induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh
Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi
elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry. Dari kedua prinsip
dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku
dalam hukum alam,
James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell,
yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan
listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan
bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan
magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara
kelistrikan dan kemagnetan. Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah
terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh
Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh
karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere- Maxwell. Dari ketiga prinsip
dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan
magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-
ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat
menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan
dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan
listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini
merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik
karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
4 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang
dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan.
Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar
gelombang elektromagnetik.
Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti.
Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui
eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik
dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif
dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima.
Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang
elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil
membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan
teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang
gelombang elektromagnetik.
2. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan laporan ini, penulis perlu
membatasi masalah-masalah yang akan dibahas sehingga akan terfokus pada pokok
pembahasan.
Penulis menyajikan rumusan masalah sebagai berikut:
5 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
BAB 2
PEMBAHASAN
6 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
1. Percobaan Oersted yang berhasil membuktikan : arus listrik dalam konduktor
menghasilkan medan magnet disekitarnya (jarum kompas menyimpang bila di dekatkan
pada kawat yang dialiri arus listrik).
2. Percobaan Faraday yang berhasil membuktikan batang konduktor yang menghasilkan
GGL induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan magnet.
3. Percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks magnetik pada kumparan
menghasilkan arus induksi dalam kuparan tersebut. Didasarkan pada penemuan Faraday
“Perubahan Fluks magnetik dapat menimbulkan medan listrik” dan arus pergeseran yang
sudah dihipotesakan Maxwell sebelumnya, maka Maxwell mengajukan suatu hipotesa
baru : “Jika perubahan fluks magnet dapat menimbulkan medan listrik maka perubahan
Fluks listrik juga harus dapat menimbulkan medan magnet” Hipotesa ini dikenal dengan
sifat simetri medan listrik dengan medan magnet.
1
c=
√ ε 0 μ0
Dengan ε 0= 8,85 x 10−12 C2 N−1 m−2 adalah permitivitas listrik di ruang hampa, dan μ0=¿ ¿4 x
10−7 Wb A−1 m−1 adalah permeabilitas magnet di ruang hampa. Jika kedua nilai tersebut
disubstitusikan ke rumus, akan di peroleh nilai :
C = 299.863.380,5 ms−1
C = 3 x 108 ms−1
7 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
frekuensi. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh penemuan Heinrich
Hertz, yang sanggup menghasilkan kedua gelombang yang tak tampak oleh mata yang
diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan
bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat
sehingga menjelmalah apa yang namanya radio. Kini, gelombang elektromagnetik digunakan
juga dalam televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh
dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
1. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
2. Merupakan gelombang transversal.
3. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),perpaduan (interferensi),dan
lenturan atau hamburan (difraksi). Selain itu juga mengalami peristiwa polarisasi
karena termasuk gelombang transversal.
4. Tidak bermassa.
5. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak membutuhkan medium dalam
perambatannya).
6. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 108 m/s.
7. Tidak dipengaruhi medan magnetik dan medan listrik karena gelombang
elektromagnetik tidak bermuatan listrik.
8. Dapat mempengaruhi pelat film.
9. Dapat mengalami pemantulan,pembiasan,interferensi,disfraksi dan polarisasi.
D. Spektrum Elektromagnetik
Spektrum adalah sebuah kata lain yang berarti “hantu” atau bayangan hitam.
Kata Spektrum pertama kali digunakan oleh Isaac Newton pada tahun 1671. Untuk
menjelaskan bayangan sinar yang dibentuk oleh prisma menyerupai pelangi yang berwarna
warni seperti lagu anak TK “pelangi-pelangi” yang dinamakan spektrum gelombang
elektromagnetik.
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas tujuh macam gelombang yang
dibedakan berdasarkan frekuensi serta panjang gelombang tetapi cepat rambat di ruang
hampa adalah sama. Yaitu c =3 x 108 m/s. Seperti yang sudah dibahas dalam teori Maxwell
tentang gelombang elektromagnetik. frekuensi gelombang terkecil adalah gelombang cahaya
serta panjang gelombang terbesar sedangkan frekuensi terbesar adalah sinar gamma serta
panjang gelombang terpendek.
8 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Urutannya adalah:
1. Gelombang Radio
9 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Gelombang radio digunakkan sebagai pembawa informasi dari satu tempat ke tempat
lain. Ada dua jenis system modulasi untuk membawa informasi berbentuk suara melalui
gelombang radio, yaitu sebagai berikut.
Pada sistem ini informasi yang berbentuk suara di bawa oleh gelombang radio sebagai
perubahan amplitude. Gelombang dipantulkan oleh ionosfer sehingga memiliki jangkauan
yang luas. Sistem AM mempunyai jangkauan yang jauh, tetapi dipengaruhi keadaan cuaca
dan peristiwa kelistrikan di atmosfer sehingga terkadang menghasilkan suara yang kurang
jernih, sehingga kurang cocok untuk digunakkan dalam komunikasi jarak jauh.
Pada sistem ini informasi yang berbentuk suara dibawa oleh gelombang radio sebagai suara
dibawah oleh gelombang radio sebagai perubahan frekuensi. Gelombang tidak dapat
dipantulkan oleh ionosfer sehingga memiliki jangkauan yang sempit. Agar gelombang FM
dapat memperluas jangkauannya, diperlukan stasiun stasiun penghubung. Kelebihan FM
adalah suara yang dihasilkan jelas tidak dipengaruhi keaadaan cuaca. Sistem ini umumnya
digunakan untuk komunikasi antarsatelit dan radio yang memerlukan kejernihan suara,
seperti lagu-lagu.
2. Super Low Frequency SLF (30 – 300) Hz (104 – 103) km Komunikasi dengan
bawah laut
10 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
7. High Frequency HF (3 – 30) MHz (10–1 – 10–2) km Radio amatir
8. Very High Frequency VHF (30 – 300) MHz (10–2 – 10–3) km Siaran radio FM
dan televise
9. Ultra High Frequency UHF (300 – 3000) MHz (10–3 – 10–4) km Televisi
danhandphone
10. Super High Frequency SHF (3 – 30) GHz (10–4 – 10–5) km Wireless LAN
11. Extremely High EHF (30 – 300) GHz (10–5 – 10–6) km Radio astronomi
Frequency
Gelombang Televisi
11 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Kerugian Gelombang Televisi
1. perlu adanya antenna antenna atau pemancar penghubung karena jangkauannya
sempit
2. semakin tingginya risiko kanker kolorektal, endometrial, ovarium, dan prostat
3. semakin tinggi resiko terkena kardiovaskular
3. Gelombang Mikro
12 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
1. Kerusakan otak yang menetap karena impuls listrik di otak mengalami ‘hubungan
pendek’ ( kortsluiting ) melalui de – polarisasi dan de – magnetisasi jaringan otak.
2. Tubuh manusia tidak mampu memetabolisir ( memecah dan mengeluarkan ) produk
sampingan yang tidak dikenal dalam makanan yang diproses dengan microwave.
3. Produksi hormon laki – laki dan perempuan diubah menjadi terhalang.
4. Semua mineral, vitamin dan zat gizi menjadi menurun atau berubah sifatnya sehingga
tubuh tidak dapat menyerap maupun memecahnya.
5. Mineral yang terkandung dalam sayuran diubah menjadi radikal bebas yang
menimbulkan kanker.
4. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah
panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter,
maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah.
Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut
radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar
inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna
benda.
Penemu Inframerah
Sir William Herschell, seorang astronom kerajaan Inggris secara tidak sengaja ketika
william sedang melakukan penelitian untuk mencari bahan penyaring optik.
13 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat membersihkan darah,
memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.
B. Bidang komunikasi
Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak
jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini
terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang telah dilengkapi
dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar
inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapatfoto transistor,
fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar
inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti
pada remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif
murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya
tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan jarak
yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang)
Kerugian Inframerah
Efek pada kulit
Efek pada mata
14 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik
pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
1. Dampak negatif penggunaan laser adalah pointer laser yang di gunakan seseorang
apabila sampai mengenai mata , maka akan mengakibatkan kerusakan retina . terutama
pada bagian mocula (titik sentral retina) . gejalanya yakni penglihatan akan menurun
tajam. bila terkena, mocula akan mengalami efek pandangan. bisa dicontohkan dengan
kasus seseorang yang melihat hidung orang lain. bila bagian mocula rusak, yang terlihat
hanya sisi samping hidung. batang hidung justru tak terlihat sama sekali.
2. Kulit kasar. Sinar matahari dapat menembus jauh ke dalam kulit dan merusak sel
kolagen. hal ini membuat kulit tampak kering dan kasar. sinar matahari juga menyerap
kelembaban dari sel-sel kulit. setelah kolagen rusak, tidak mudah untuk memperbaiki.
sel-sel dapat memperbaiki diri mereka sendiri dalam beberapa bulan atau tahun.
6. Sinar Ultraviolet
15 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau
dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
Sinar ultraviolet atau ultra ungu berarti di atas ungu. Sinar ini berada pada selang
frekuensi 10(15)Hz sampai 10(16) Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10(-8) sampai
10 (-7) m. Sinar ultraviolet diradiasikan oleh atom den molekul dalam nyala listrik. Sinar
ultraviolet berasal dari transisi elektron terluar suatu atom. Selain itu, matahari juga
merupakan sumber sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dari matahari diserap oleh molekul ozon
(O3). atmosfer Sehingga tidak berbahaya bagi kehidupan di bumi.
Awalnya, sinar ultra violet ditemukan tidak sengaja ketika suatu kristal garam perak
menjadi gelap ketika terpapar sinar matahari. Beberapa tahun kemudian, Johann Wilhelm
Ritter mengadakan penelitian yang mengungkap sinar tersebut. Sinar ini awalnya disebut
sebagai “sinar de-oksidator”.
16 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Vitamin D yang dibentuk melalui sinar matahari berfungsi meningkatkan penyerapan
kalsium oleh tubuh sehingga memperbaiki komponen tulang dan mencegah penyakit rakhitis,
osteoporosis, dan osteomalacia
7. Sinar-X
Proses Sinar X
Sinar-X merambat menurut garis lurus Sinar-X tidak menyimpang dalam medan
magnetik / medan listrik Sinar-X dipancarkan ketika sinar katode menumbuk zat padat
Karena Sinar-X tidak menyimpang dalam medan magnetik maupun medan listrik, maka
Sinar-X jelas tidak mengandung partikel yang bermuatan / Sinar-X lebih mirip dengan
cahaya yang tampak. Ternyata Sinar-X termasuk gelombang elektromagnetik punya
gelombang (10-12 m – 10-8 m) frekwensi sangat tinggi
Penemu Sinar X
Ditemukan oleh Wilhelm K. Rontgen (1845 – 1923) bulan November tahun 1895
dengan menggunakan elektron-elektron dikeluarkan dari katode dengan cara memanaskan
katode (emisi termionik). Sinar ini oleh Rontgen disebut Sinar-X karena pada saat itu
Rontgen belum mengetahui sifat sinar tersebut. Tabung Sinar-X Digunakan Rontgen untuk
menemukan Sinar-X yang digunakan untuk memproduksi Sinar-X diciptakan oleh W.D.
Coolige dari Lab General Electric tahun 1913.
17 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Manfaat Sinar X
o Dalam ilmu kedokteran, sinar X dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi
serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh
pasien. Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘foto rontgen’.
o Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal
sebagai radioterapi.
o Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara
atom-atom dalam suatu bahan hablur.
o Dalam bidang industri, sinar X digunakan untuk mengesan kecacatan dalam
struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan enjin.
o Menyiasat rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi.
o Memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
o Sinar-X digunakan untuk mengesahkan sama ada suatu lukisan atau objek seni
purba itu benar atau tiruan.
Kerugian Sinar-X
o Sinar-X memiliki energi yang tinggi, punya efek yang besar pada jaringan hidup.
Dapat mengionisasi molekul-molekul, dapat mengganggu fungsi sel yang normal.
Sinar-X dengan dosis tinggi dapat mengakibatkan kanker dan lahir cacat (karena
terlalu lama).
o Pemusnahan sel-sel dalam badan.
o Perubahan struktur genetik suatu sel.
o Penyakit kanser barah.
o Kesan-kesan buruk seperti rambut rontok, kulit menjadi merah dan berbisul.
o Dapat merusak rantai DNA.
o Dapat menyebabkan kanker dan mutasi genetik.
8. Sinar Gamma ( )
18 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
bekerja di bawah bimbingan J.J. Thomson. Pada mulanya Rutherford tertarik kepada efek
radioaktivitas dan sinar-X terhadap konduktivitas listrik udara. Partikel (radiasi) berenergi
tinggi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif menumbuk dan melepaskan elektron dari
atom yang ada di udara, dan inilah yang menghantarkan arus listrik. Setelah mengadakan
penelitian bersama dengan J.J. Thomson, pada tahun 1898 Rutherford menunjukkan bahwa
sinar-X dan radiasi yang dipancarkan oleh materi radioaktif pada dasarnya bertingkah laku
sama. Selain itu berdasarkan pengukuran serapan materi terhadap radiasi yang dipancarkan
oleh materi radioaktif seperti uranium atau thorium, ia menyatakan paling sedikit ada 2 jenis
radiasi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif alam uranium dan thorium. Satu memiliki
daya ionisasi yang sangat besar, karena itu mudah diserap oleh materi, dapat dihentikan
dengan kertas tipis, yang satu lagi memiliki daya ionisasi yang lebih kecil dan daya tembus
yang besar. Menggunakan dua huruf pertama abjad Yunani, yang pertama disebut radiasi
alpha, yang kedua radiasi Beta. Selain itu juga diketahui adanya radiasi yang memiliki daya
tembus lebih besar dari pada Beta, dan radiasi ini disebut radiasi Gamma.
Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan
bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi UV-B
berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan
tubuh terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi
kimiawi di atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi
fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan
gangguan saluran pernapasan.
19 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
3. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang
memiliki panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan
kemudian mengenai orang, dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah
molekul DNA, dan bahkan bila berlangsung menerus dalam jangka lama dapat memicu
kanker kulit, termasuk terhadap mahluk hidup lainnya.
4. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala,
kelelahan, dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
5. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain
kerusakan sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem
kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan
aktivitas otak.
6. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan
berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap,
kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar
dan karsinoma.
7. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di
bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat
dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.
8. Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).
9. Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
10. Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
11. Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).
12. Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
13. Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan terutama
sinar gamma).
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
20 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s,
yaitu 300 MmHz
Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah jika diurutkan dari
gelombang panjang berenergi rendah yaitu :
- gelombang radio ( > 30 GHz )
- gelombang mikro ( 109 Hz – 3 x 1011 Hz )
- inframerah ( 3 x 1011 Hz – 4 x 1014 Hz )
- cahaya tampak ( 4 x 1014 Hz – 8 x 1014 Hz)
- sinar ultraviolet ( 8 x 1014 Hz – 3 x 1017 Hz )
- sinar x ( 1016 Hz– 1020 Hz )
- sinar gamma ( 1018 Hz– 1025 Hz
Selain mempunyai peranan yang besar dan juga bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari,
Radiasi Elektromagnetik juga bisa berbahaya dalam pemanfaatannya.
2. Saran
21 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
DAFTAR PUSTAKA
1. http://infotipsmenarik.blogspot.co.id/2014/02/contoh-makalah-
gelombang.html#sthash.7hXiEVIU.dpuf
2. Tim Redaksi Pustaka Setia. 2005. Panduan SPMB Ipa 2006. Bandung: Pustaka Setia
3. Jones, E.R dan Chiulders, R.L. 1994. Contemporary Collage Physics, Second
Edition. New York: Addison Wesley Longman.
4. https://bajinjen.wordpress.com
5. http://infotipsmenarik.blogspot.co.id/2014/02/contoh-makalah-gelombang.html
6. Anonim, 2009a. Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum
Elektromagnetik, (Online), (http://www.ittelkom.ac.id, diakses 7 November 2009).
7. Anonim. 2009b. FIR dalam Bio Pendant. (http://www.galaxurbiz.com, diakses 7
November 2009).
8. Anionim, 2009c. Spektrum Gelombang Elektromagnetik. (http://makalah-artikel-
online,blogspot.com, diakses 7 November 2009).
9. Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
10. Lala, Brigitta. 2008. Gelombang elektromagnetik. (http://brigittalala.wordpress.com,
diakses 7 November 2009).
11. Merry. 2009. Memanfaatkan Cahaya Lampu untuk Jaringan Wi-Fi.
(http://merry.blog.uns.ac.id, diakses 7 November 2009).
22 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k
23 | G e l o m b a n g E l e k t r o m a g n e ti k