Anda di halaman 1dari 4

LANDASAN KONSEPTUAL DAN ELEMEN-ELEMEN

DASAR PENELITIAN

Metodologi Penelitian Kuantitatif

A. Teori

Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk
melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antara variabel,
sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

Tiga macam teori yang berhubungan dengan data empiris, dapat dibedakan antara lain:

1. Teori yang deduktif, yaitu memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan
atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan.
2. Teori yang induktif, yaitu cara menerangkan dari data ke arah teori. Dalam bentuk
ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist.
3. Teori yang fungsional, yaitu tampak suatu interaksi pengaruh antara data dan
perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori
kembali mempengaruhi data.
B. Konsep

Konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Aristoteles
dalam "The Classical Theory Of Concepts" menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun
utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep
merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran. Konsep dalam penelitian dapat dipakai untuk
menggambarkan berbagai fenomena dengan ciri atau kekhasan yang sama. Sehingga konsep
menjadi penentu arah tujuan penelitian hingga tahap penyelesaian. Konsep berperan sebagai
pedoman dalam penelitian, maka dari itu, hal tersebut menjadi penting untuk membantu
sebuah penelitian agar terfokuskan dan tidak rancu dengan kajian ilmu lainnya.

konsep memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Terbentuk dengan jalan abstraksi  dan generalisasi


2. Tidak dapat dinyatakan benar atau salah. karena konsep adalah himpunan dari
ide, gagasan, hal-hal, juga gejala sosial yang menjadi satu sistem.
3. Jelas tidaknya suatu konsep ditentukan oleh istilah yang digunakan dan tingkat
keabstrakannya.
4. Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal
dengan nama variabel.

konsep juga memiliki fungsinya tersendiri, di antara lain adalah :

1) Fungsi Kognitif
Dalam hal ini kognitif adalah kemampuan manusia untuk berpikir optimal sepanjang
hidupnya. Dengan membuat konsep maka fungsi kognitif seseorang akan menjadi
lebih baik.
2) Fungsi Evaluatif
Dalam membuat konsep terdapat proses evaluatif, yaitu proses yang dilakukan
manusia dalam menentukan nilai suatu hal.
3) Fungsi Operasional
Dalam proses pelaksanaan dibutuhkan suatu dasar yang kuat untuk melakukannya.
Dengan adanya konsep maka proses operasional menjadi lebih efektif dan efisien.
4) Fungsi Komunikasi
terdapat proses komunikasi dimana terdapat penjelasan, gagasan, ide, atas suatu benda
atau peristiwa.

C. Variable
Variable berasal dari kata bahasa inggris variable, yang berarti, faktor tak tetap atau
berubah-ubah. Arti variable dalam bahasa Indonesia lebih tepat disebut bervariasi.
Berarti variable adalah fonomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas,
mutu stadar, dan sebagainya. Variable adalah konsep dalam bentuk konkret atau
kosep operasional. Dalam penelitian kebijakan social, konsep, dan variable hanya
dibedakan dari sifat kompleksnya.

Variable dapat dikelompokkan menurut empat bentuk pengukuran sebagai berikut :

a. Variable Nominal, yaitu variable yang ditetapkan berdasarkan atas penggolongan.


contohnya : jenis kelamin, status pekerjaan, status perumahan, dan sebagainya.
b. Variable Ordinal, variable yang dibentuk berdasarkan atas jenjang dalm atribut
tertentu sehingga angka 1 atau angka 10 dapat berada pada tingkatan jenjang yang
paling tinggi atau paling rendah.
c. Variable Interval, yaitu variable yang dibangun dari pengukuran. Dalam pengukuran
tersebut diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama.
Variable Ratio, yaitu variable yang memiliki pemulaan angka nol mutlak.
Contohnya, variable umur; ada yang berumur 0, 1, 2, 3, 4 tahun, dan sebagainya.
D. Landasan Konseptual dan Elemen-elemen dasar Penelitian

Masalah penelitian merupakan konseptualisasi atas sebuah fenomena atau gejala sosial
yang akan diteliti. Perbedaan masalah sosial dan masalah penelitian yaitu kalau masalah
sosial itu gejala, fenomena, kasus yanf terjadi di kehidupan sosial. Sedangkan masalah
penelitian itu ada peranan teori dalam penelitian. Tujuan penelitiannya merupakan
jawaban dari pertanyaan penelitian.

a. Penelitian Kuantitatif

Bahasa yang digunakan dalam penelitian kuantitatif yaitu pengaruh,


perbandingan, efek, dan hubungan. Bahasanya juga formal dan tidak boleh
personality. Dalam teori Hipotesis yaitu berupa puas atau tidak puas, dari
jawaban suatu masalah.

Dalam penyunan penelitian:

1. Landasan teori
2. Critical review
3. Tinjauan pustaka

Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif

1. Survey
2. Eksperimen
3. Case studi
4. Analisis isi

Perbandingan kuantitatif dan kualitatif

Pendekatan kuantitatif itu dengan terjun kelapangan, menguji hubungan antar variable, dan
mendeskripsikan variabel.
Pendekatan kualitatif yaitu dengan terjun lapangan, analisis wacana dan menggambarkan
suatu fenomena secara utuh dan sistematik.

Anda mungkin juga menyukai