Anda di halaman 1dari 3

Nama : Natasha Priskila

NIM : PO.62.24.2.21.518

Prodi : Program Profesi Bidan Angkatan III Kelas A

MK Matrikulasi : Berfikir Kritis

Dosen Pengampu : Erina Eka Hatini., SST., MPH

Tugas : Pertemuan ke III (Membuat Resume Kuliah Pakar EBM)

Evidence Based In Midwifery Practice

Materi yang di bahas pada Kuliah Pakar EBM ini ada 4 point yaitu:

1. Pengertian EBM
2. Tujuan EBM
3. Langkah-Langkah EBM
4. Metode mencari bukti databased

Untuk gagasan penggunaan bukti ilmiah teruntuk pada praktik kebidanan pertama kali
biasanya menggunakan jurnal kedokteran, pernyataan-pernyataan esensial yang penting
ketika kita menilai suatu penelitian biasanya terkait dengan akurasi tes dari diagnosis
penelitian itu. Untuk menjadi referensi praktik klinik itu biasanya diambil dari penelitian-
penelitian yang memang terbukti ilmiahnya.

Beberapa riset termasuk dalam EBM adalah penelitian sistematika review yang biasanya
dipakai adalah meta-analysis dan yang kedua itu biasanya RCT (randomized control trial) dan
randomized control trial pun harus yang double blind. Apabila kebidanan mencari penelitian,
jenis penelitian atau desain penelitian minimal itu adalah eksperimen.

1. Pengertian EDM

Pengertian EDM adalah penggunaan bukti terbaik saat ini dengan hati-hati, jelas, dan
bijak, untuk pengambilan keputusan pelayanan pasien memadukan keterampilan klinis
dengan bukti klinis eksternal terbaik yang tersedia dari riset yang pertama itu adalah harus
adanya bukti riset terbaik bukan hanya dari hasil riset tapi juga diiringi dengan keterampilan
klinis dan yang ketiga itu ada nilai-nilai pasien.

2. Tujuan EBM

Tujuan dari EBM itu adalah memberikan pelayanan yang lebih baik agar diperoleh hasil
atau outcme yang optimal bagi pasien dengan cara memadukan bukti terbaik yang ada,
keterampilan klinis, dan nilai-nilai pasien penggunaan bukti ilmiah terbaik memungkinkan
pengambilan keputusan klinis yang lebih efektif, aman, bisa diandalkan, efisien, dan efektif.
Strategi untuk mencapai EBM itu ada dua yang pertama mengembangkan sistem
pengambilan keputusan berbasis bukti terbaik yaitu bukti dari riset yang menggunakan
metodologi yang benar kedua mengembangkan fokus perhatian bidan dari pelayanan
berorientasi penyakit ke pelayanan medis berorientasi pasien (patient-centered medical care).
Bukti ilmiah terbaik yang ada perlu dipadukan dengan keterampilan atau keahlian klinisi
yang bisa diambil ketika masa pendidikan kemudian adanya pengalaman klinis dan pada
praktik klinik.

3. Langkah-langkah EBM (Evidence-Based Medicine)

Langkah-langkah EBM ada 5 yaitu:

Langkah 1 Rumuskan pertanyaan klinis tentang pasien, terdiri atas empat


komponen: Patient, Intervention, Comparison, dan Outcome
(PICO)
Langkah 2 Temukan bukti-bukti yang bisa menjawab pertanyaan itu. Salah
satu sumber database yang efisien untuk mencapai tujuan itu
adalah PubMed Clinical Queries.
Langkah 3 Lakukan penilaian kritis apakah bukti-bukti benar (valid), penting
(importance), dan dapat diterapkan di tempat praktik
(applicability)
Langkah 4 Terapkan bukti-bukti kepada pasien. Integrasikan hasil penilaian
kritis dengan keterampilan klinis dokter, dan situasi unik biologi,
nilai-nilai dan harapan pasien
Langkah 5 Lakukan evaluasi dan perbaiki efektivitas dan efisiensi dalam
menerapkan keempat langkah tersebut

4. Metode Mencari Bukti Databased

Mencari sumber informasi/ Databases

a. PubMed
b. CoChrane Library
c. PEDro
d. TRIP (Turing Research into Practice)
e. CINAHL
f. Hooked on Evidence (APTA)
g. BMC
h. Highwire

Setelah dapat artikel

a. Pilih artikel yang yang relevan


b. Pilih kualitas artikel ( dapat menggunakan Pedro Scale )
c. Analisis/ penilian kritis ( Journal Appraisal )

Penilaian Kritis artikel primer

a. Rekrutmen→mewakili populasi ?
b. Allocotion atau adjusment→pengacakan dan atau kelompok sebanding pada awal
penelitian
c. Maintenance→kelompok penelitian di jaga melalui perlakukan ( lanjut dan tidak)
d. Measurement→Blinded / penyamaran dan atau objective outcome

Penilaian Kritis artikel primer

a. Analisis statistik yang sesuai


b. Diskusi dan cara penarikan kesimpulan
c. Tingkat evidence based (dasar bukti)
d. Implementasi dalam praktek (memperhatikan NNT )

Anda mungkin juga menyukai