REVIEW
MK. KEPEMIMPINAN
Skor Nilai:
Puji dan syukur kita haturkan kepada tuhan yang maha esa atas berkat kasih dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review mata kuliah
kepemimpinan.
Saya berterima kasih kepada bapak dosen yang bersangkutan yang sudah
memberikan bimbingannya kepada kami.
Saya juga menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu saya minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan juga
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas Critical
Journal Review ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat serta bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………….…………………………ii
DAFTAR ISI……………………….…………..………………………………………….iii
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………….…………...……………1
A.RASIONALISASI PENTINGNYA CJR….……………………..………………………1
B.TUJUAN PENULISAN CJR……….…………………………………………………….1
C.MANFAAT CJR……………………………………………………………………...…..1
D.IDENTITAS ARTIKEL DAN JOURNAL YANG DIREVIEW……………………...1-2
BAB II. RINGKASAN ISI ARTIKEL…………………………….………….......……3-6
BAB III. PEMBAHASAN/ANALISIS………………………………………..…….……7
A.PEMBAHASAN ISI JOURNAL…………………………………………….…………..7
B.KELEMAHAN DAN KELEBIHAN ISI ARTIKEL JOURNAL……………………….8
BAB IV. PENUTUP…………………………………………………………………...…..9
A.KESIMPULAN…………………………………………………………………………..9
B.REKOMENDASI………………………………………………………………….……..9
DAFTAR PUSTAKA………………………...……………………………………..……..9
BAB I
PENDAHULUAN
JURNAL II
1. Judul artikel : EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN DALAM
MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH
2. Nama Journal : Jurnal Kependidikan Islam VII (I) (2017
3. Edisi Terbit :-
4. Pengarang Artikel : Feska Ajefri
5. Penerbit :-
6. Kota terbit : Lampung Tengah
7. Nomor ISSN : 2086-6186
8. Alamat situs : http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/idaroh
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL
JURNAL I
A.PENDAHULUAN
Beberapa penulis telah mengacaukan istilah kepemimpinan dan manajemen dengan
menggunakannya secara bergantian atau berdebat untuk salah satu yang memasukkan yang
lain atau menyoroti karakteristik tumpang tindih mereka (Selznick, 1957; Nicholls, 2002;
Hodgkinson, 1983; Jaques, 1996; Jaques & Clement, 1991; Fidler dalam Gronn 1999).
Melihat kepemimpinan dari perspektif ini mengkonseptualisasikannya dalam salah satu
dari dua cara yaitu manajemen menjadi fungsi kepemimpinan atau kepemimpinan yang
berfungsi sebagai manajemen atau keduanya hanya dua nama untuk serangkaian kegiatan
yang sama. Namun, jika ditelaah secara kritis, kepemimpinan dan manajemen tampaknya
merupakan kumpulan fungsi yang berbeda yang memiliki karakteristik yang cukup
berbeda dari yang lain. Artikel ini akan mencoba untuk menyoroti perbedaan antara
kepemimpinan dan manajemen untuk menyatakan bahwa mereka berbeda. Dengan
demikian hal itu akan menekankan bahwa perbandingan di antara mereka tidak selalu
memerlukan hubungan hierarkis. Jadi tampaknya penting untuk berpikir tentang perbedaan
di antara mereka karena mirip dengan perbedaan antara fungsi manusia yang berbeda dan
proses kelompok (misalnya pembacaan yang berbeda dari tulisan atau konflik yang
berbeda dari kerjasama). Pemahaman konsep dan praktis yang lebih baik diperlukan untuk
lingkungan organisasi, sosial dan politik yang kita tinggali.
Artikel ini juga akan mencoba membedakan antara kepemimpinan dan pemimpin,
serta manajemen dan manajer. Ini akan membantah bahwa kepemimpinan dan manajemen
adalah tindakan (atau proses) sementara pemimpin dan manajer adalah aktor. Akting dan
aktor tidak bisa sama, karena akting adalah proses dan aktor adalah kepribadian.
Memfokuskan perhatian kita terutama terhadap kepribadian aktor tidak memastikan bahwa
kita juga meningkatkan pengetahuan kita tentang proses bertindak dan sebaliknya. Banyak
literatur kepemimpinan (terutama dipengaruhi oleh pelatihan sektor perusahaan untuk para
pemimpin) telah mencoba untuk datang dengan ciri-ciri pemimpin yang efektif yang
menyiratkan bahwa menumbuhkan sifat-sifat seperti itu dalam kepribadian menghasilkan
kualitas kepemimpinan dan tindakan kepemimpinan berikut (yang bukan situasi dalam
praktik).
B. DESKRIPSI ISI
Kepemimpinan
Karena sebagian besar ulama dalam kepemimpinan setuju tentang karakteristik
yang mendefinisikan manajemen, hanya sedikit yang akan setuju pada definisi
kepemimpinan yang diterima secara universal. Faktanya beberapa ahli mengklaim bahwa
ada banyak definisi kepemimpinan karena ada sejumlah orang yang telah mencoba untuk
menulis tentang kepemimpinan. Yukl (1994, pp. 4-5) telah menempatkan dilema definisi
ini dengan cara yang tepat dengan menunjukkan bahwa bidang kepemimpinan masih
belum mencapai tahap di mana ia dapat muncul dengan definisi yang "benar", tetapi ada
beberapa definisi yang lebih baik menjelaskan fenomena daripada yang lain. Definisi
biasanya tergantung pada interpretasi subjektif dari seorang peneliti individu.
Pada awal artikel itu ditata bahwa manajemen dan kepemimpinan adalah dua fungsi
yang berbeda dan tidak boleh bingung satu sama lain. Upaya juga dilakukan untuk
menyoroti pentingnya perbedaan ini dan alasan kebingungan diikuti dengan definisi
manajemen dan kepemimpinan. Mengingat perbedaan ini, tampaknya logis untuk
membedakan kepemimpinan dari manajemen berdasarkan karakteristik utama mereka.
Rost (1993) memberikan diskusi yang berguna tentang perbedaan antara manajemen dan
kepemimpinan berdasarkan analisisnya tentang literatur kepemimpinan yang tersebar di
seluruh abad ke-20. Meskipun saya akan berusaha membuat perbedaan yang serupa, saya
tidak akan sepenuhnya mendukung ide manajemen dan kepemimpinannya sebagai
'hubungan' sebagai lawan dari 'proses' atau 'perilaku' (hal.146). Saya setuju bahwa
manajemen seharusnya tidak dilihat sebagai perilaku seorang manajer, tetapi lebih baik
dilihat sebagai proses dan bukan hanya sebagai sebuah hubungan. Proses ini jelas
melibatkan hubungan di antara para aktor; karenanya, perbedaan halus yang dibuat oleh
JURNAL II
A.PENDAHULUAN
Fakta dewasa ini menyatakan bahwa mutu pendidikan harus terus berupaya dan
berusaha mengarah kepada perbaikan terutama dari segi manajemen yang dianggap sangat
perlu untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah melalui penerapan
manajemenberbasis madrasah atau MBM. Hal ini didasarkan pada suatu asumsi bahwa
MBM merupakan pemikiran ke arah pengelolaan pendidikan yang memberi keleluasaan
kepada madrasah untuk mengatur dan melaksanakan berbagai kebijakan secara luas.
Manajemen berbasis madrasah MBM Adalah bentuk alternatif madrasah sebagai hasil dari
desentralisasi pendidikan. Secara umum MBM dapat diartikan sebagai model manajemen
yang memberikan otonomi lebih besar kepada madrasah dan mendorong pengambilan
keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga madrasah (kepala
madrasah, guru, siswa, karyawan, orang tua siswa dan masyarakat) untuk meningkatkan
mutu madrasah berdasarkan tujuan pendidikan nasional.
B. DESKRIPSI ISI
Pengertian Kepemimpinan adalah terjemahan dari bahasa Inggris leadership yang
berasal dari kata leader. Kata leader muncul pada tahun 1300-an, sedangkan kata
leadership muncul belakangan sekitar tahun 1700-an.1 Literatur tentang kepemimpinan
jumlahnya sangat banyak dan definisi kepemimpinan bervariasi sebanyak orang yang
mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya
mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan
orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerja sama yang bersemangat
dalam mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi,
memberi inspirasi, dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
A.KESIMPULAN
Kesimpulan yang saya dapat dari tugas Critical Journal Review ini adalah bahwa
dari kedua artikel maupun journal yang saya bandingkan mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing artikel/journal tetapi pada dasarnya saling berhubungan dan
mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana cara melahirkan seorang pemimpin dan
manager yang cara berpikirnya dan tindakan mendekati sempurna . Jadi intinya tergantung
dari pribadi masing-masing cara seseorang memimpin itu dapat memperoleh hasil yang
baik. Meskipun seseorang tersebut belum bisa memimpin di organisasi maupun
masyarakat luas setidaknya dia dapat memimpin dirinya sendiri.dan jika dia sudah berhasil
memimpin dirinya sendiri maka sudah dipastikan dia mampu memimpin banyak orang di
masyarkat maupun organisasi.
B.REKOMENDASI
Saya mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Critical Journal Review ini
masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya miliki,
oleh karena itu saya mengharapkan rekomendasi, saran ataupun kritik yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas saya ini, agar dalam pembuatan tugas yang
sama kedepannya jauh lebih baik dan semoga dipembuatan jurnal selanjutnya agar sedikit
dikompleks kan agar dapat menambah minat para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://ecommons.aku.edu/pakistan_ied_pdck
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/idaroh