Anda di halaman 1dari 31

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. KEPEMIMPINAN

Skor Nilai :

KEPEMIMPINAN (Leadership)

NAMA MAHASISWA : M. REFFLY RUDHAINA LUBIS

NIM : 6211210012

DOSEN PENGAMPU : Syamsul Gultom

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
Excecutive Summary

Pembinaan manajemen adalah perorangan atau proses yang menyertakan


interaksi seorang laki-laki,pekerjaanya,manajer, dan lingkungan. pengembangan
individu kemudian mengakibatkan pengadaan pengetahuan baru, ketrampilan, dan
sikap di (dalam) suatu mengawaki rapi direncanakan untuk meningkatkan capaian
pekerjaan kini sedang mempercepat persiapan untuk kemajuan ke dalam posisi
yang lebih bertanggung jawab.defination ini menyiratkan suatu sistem mendekati
ke pengembangan manajer. intraction mab, pekerjan, manajer, dan lingkungan
menyarankan kebutuhan itu untuk menguji curret usaha pembinaan manajemen
dan menilai efektivitas mereka yang mempengaruhi kondisi-kondisi itu yang
mempunyai suatu efek penting pada atas kemampuan dan kesediaan para manajer
untuk melaksanakan. sampai di sini, itu adalah tanggung jawab organisasi untuk
menyediakan kondisi-kondisi itu yang akan memungkinkan masing-masing yang
individu untuk kembang;kan dengan segala kekuasaan potensi ini, konsisten
dengan kebutuhan nya, minat, kemampuan, dan kesediaan ke bekas dirinya
merealisir potensi ini.

Kondisi-Kondisi yang mempengaruhi dan menjadi bagian dari proses


pembinaan manajemen meliputi, sebagai contoh, bisnis jangka panjang,
organisasi, dan rencana-rencana tenaga kerja; terjemahan dari ini merencanakan
ke dalam pengetahuan dari apa yang diharapkan dari individu; ketetapan untuk
kesempatan yang individu untuk mengambil bagian melukiskan pekerjaan untuk
dilaksanakan dan standar prestasi untuk pekerjaan itu. Sebagai tambahan,
pembinaan manajemen meliputi umpan balik hasil berlanjut pengembangan dari
rencana karir individuallly dikhususkan berdasar pada identifikasi dari kekuatan
individu, pembatasan, dan pengembangan nedds; aplikasi excutive pengembangan
teachniques seperti memondokkan dan bahan pengajaran (di) luar dan bunyi serasi
yang menggunakan merekrut dan keputusan promosi yang berdasar pada
mengidentifikasi dan mengembang;kan nomor jumlah yang benar dan macam
para eksekutip untuk menerapkan perencanaan bisnis dan strategi.

Perencanaa manajer bukanlah suatu yang program pribadi terdiri dari bagian
terbagi-bagi seperti memondokkan sekolah eksekutip, kursus latihan (di) luar,

2
program penimbangan prestasi, atau merinci prosedur manual. itu bukanlah suatu
tanggung jawab staffi tu adalah mulai dengan senior perhatian managemen's untuk
pemilihan yang sesuai, pemanfaatan, dan perencanaa sumber daya tenaga kerja
eksekutip semua juga sering, program pengembangan manajer berhasil di bawah
ketika seorang eksekutip kunci yang tiba-tiba berhenti atau mati dan tidak ada
penggantian siap adalah avaible. di dalam kejadian, pertumbuhan rencana tidak
bisa diterapkan oleh karena kekurangan manajer kunci. atau pimpinan eksekutive
mengambil suatu nampak/wajah kritis pada peran penting di dalam organisasi nya
dan tiba-tiba menyadari bahwa di dalam beberapa tahun, akan ada tidak para
eksekutip cukup ditinggalkan untuk mengisi kekosongan itu biarkan sendiri
menyediakan perluasan masa depan merencanakan. organisasi memerlukan suatu
excutive program pengembangan lagi, seorang eksekutip senior boleh membaca
suatu artikel atau dua tentang kekurangan bakat eksekutip yang kritis dan
kemurahan hati dari kenaikan pangkat dari dalam sistematis. ia kemudian
memutuskan pembinaan manajemen itu akan menjadi suatu hal baik untuk
organisasi nya.

Pelatihan yang nyata adalah sering tidak dicocokkan tu kebutuhan individu


untuk pengetahuan baru, ketrampilan, dan sikap yang akan meningkatkan capaian
pekerjaannya dan siap dia untuk kemajuan. dan walaupun para manajer puncak
mempertanyakan hasil . seperti itu usaha, mereka melanjut untuk mendukung
aktivitas pembinaan manajemen untuk berbagai pertimbangan. hasil akhir adalah
suatu pusparagam aktivitas dengan keterkaitan untuk satu sama lain atau kepada
sasaran hasil organisasi dengan singkat manajer pengembangan harus mulai
dengan pemilihan individu dengan arsip capaian superior. itu harus memulai
dengan suatu komitmen dari manajemen puncak. itu harus diterima sebagai suatu
tanggung jawab kapal sebagai lawan suatu program personil.

3
DAFTAR ISI

Excecutive Summary .............................................................................................. 2


KATA PENGANTAR ............................................................................................ 5
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 6
A.Rasionalisasi Pentingnya CBR ........................................................................ 6
B.Tujuan Penulisan CBR .................................................................................... 6
D. Identitas Buku Yang Di Review ..................................................................... 6
BAB II. RINGKASAN ISI BUKU. ........................................................................ 8
2.1 Ringkasan Isi Buku (Buku 1) ........................................................................ 8
2.2 Ringkasan Isi Buku (Buku 2) ...................................................................... 16
BAB III. PEMBAHASAN .................................................................................... 27
3.1 Definisi Kepemimpinan............................................................................... 27
3.2 Definisi Para Ahli ........................................................................................ 27
3.3 Instruksi Akhir Bab ..................................................................................... 28
3.4 Karakteristik penampilan buku ................................................................... 29
BAB IV. PENUTUP ............................................................................................. 30
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 30
4.2 Saran ............................................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 31

4
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada
kami, sehingga mampu menyelesaikan Critical Book Review ini yang berjudul “A
Concise Guide To Management Deploment.”. Cbr ini di buat untuk memenuhi
salah satu mata kuliah kami yaitu ”Kepemimpinan”

Cbr ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua dapat bertambah. Kami menyadari bahwa Cbr ini masih jauh dari
kesempurnaan.Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap pembaca

Apabila dalam membuat Cbr ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,
kami mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah.
Hanya Maha Kuasa yang paling sempurna, karena ilmu kami belum seberapa
banyak.Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna sempurna nya makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga Cbr ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.

Medan, 27 Agustus 2021

Penulis

5
BAB I PENDAHULUAN

A.Rasionalisasi Pentingnya CBR


Melakukan Critical Book Riview pada suatu buku dengan membandingkannya
dengan buku lain sangat penting dilakukan, karena dari kegiatan tersebut kita bisa
menemukan kekurangan dan kelebihan dari buku buku yang di bandingkan.
Kemudian setelah kita bisa menemukan beberapa kekurangan tersebut maka dapat
memperoleh suatu informasi yang kompeten pada buku tersebut dengan cara
menggabungkan beberapa informasi dari buku pembandingnya

B.Tujuan Penulisan CBR


 Menanambah pengetahuan tentang menejement dalam suatu organisasi
dan melengkapi tugas perkulliahan mata kulliah kepemimpinan
 Meningkatkan daya analisa dan pengetahuan berkaitan dengan dengan
manajement
 Menguatkan kemampuan melakukan critical book reviewterhadap suatu
buku

C.Manfaat CBR

 Untuk menambah pengetahuan dan wawsan mahasiswa tentang critical


book review
 Memilik pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen
 Untuk mengetahui banyak hal tentang buku

D. Identitas Buku Yang Di Review

 Buku Utama
1. Judul Buku : KEPEMIMPINAN (Leadership)
2. Pengarang : Tim Penyusun Universitas Negeri Medan
3. Penerbit : Universitas Negeri Medan
4. Tahun Terbit : 2016
5. Kota Terbit : Medan
6. Kode : 1 UMD57001
7. Tebal Buku : 235 halaman

6
8. Ukuran : (29 x 21) cm

 Buku Pembanding
1. Judul Buku : Pemimpin dan Kepemimpinan
2. Pengarang : Dr.Kartini Kartono
3. Penerbit : Rajawali Press
4. Tahun Terbit : 2017
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tebal Buku : 362 halaman
7. Ukuran : (20,5 x 13,5) cm

7
BAB II. RINGKASAN ISI BUKU.

2.1 Ringkasan Isi Buku (Buku 1)


BAB 1

KONSEP MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

A.Konsep Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa kuno ”management” yang memiliki arti


“seni melaksanakan dan mengatur”. Mary Parker Follet mendefinisikan
manajemen sebagai “seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain’. Ricky W
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan ,
pengorganisasian, pengkoordanisasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien.Jadi manajemen adalah suatu kegiatan
yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan perencanaaa,pengarahan
serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut.

B.Konsep Kepemimpinan/Leadership

Menurut Gareth jones and jenifer George yang dimaksud dengan


kepemimpinan adalah proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh
terhadap orang lain dan mengilhami,memberi semangat,memotivasi dan
mengarahkan kegiatan kegiatan mereka guna mencapai tujuan kelompok atau
organisasi.Jadi kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja Para
anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.Kepemimpinan yang baik
diyakini mampu mengikat,mengharmonisasi,serta mendorong potensi sumber
daya organisasi agar dapat bersaing secara baik.

8
BAB 2

MODEL DAN TEORI KEPEMIMPINAN

A.Pendekatan Studi Kepemimpinan

1. Pendekatan kesifatan
2. Pendekatan perilaku
3. Pendekatan situasional

B.Perkembangan Teori Kepemimpinan

 Teori Sifat

Teori yang memusatkan perhatianya pada sifat-sifat dari pemimpin.Para


ahli teori ini mencoba menemukan karakteristik sifat individual dari pemimpin.

 Teori Perilaku

Teori yang memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin tentang apa


yang diperbuat dan bagaimana dia melakukannya.

 Fungsi Kepemimpinan
a) Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan,
penyelesaian, informasi dan pendapat.
b) Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial,yaitu mencakup segala
seuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lancar,penengahan
perbedaan pendapat,dan sebagainya.
 Gaya Kepemimpinan
a) Gaya dengan orientasi tugas
b) Gaya dengan orientasi karyawan
c) Teori X dan Y dari Mc.Gregor

9
BAB 4

MASALAH KEPEMIMPINAN DAN SOLUSINYA

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan


masalah seperti:

1. Mencari penyebab terjadinya masalah


2. Mencari siapa saja yang terlibat dalam masalah
3. Bersikap santai tapi serius.
4. Tidak/jangan sampai pekerjaan lain terganggu
5. Memanfaatkan orang-orang disekitar anda.

Adapun masalah kepemimpinan nasional seperti masalah kepemimpinan di


bidang pendidikan.Yang dimana hal ini dapat diselesaikan dengan solusi :

1. Mengembangkan budaya mutu organisasi


2. Kepemimpinan pendidikan berbasis pemberdayaan
3. Efektivitas peran kepala sekolah sebagai pimpinan pendidikan.

BAB 5

GAYA KEPEMIMPINAN

 Gaya Kepemimpinan Otokratis

Adalah kepemimpinan yang berpusat pada diri pemimpin atau gaya


direktif yang mendasarkan diri pada kekuasaan mutlak dan harus dipenuhi.Setiap
perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahanya.

 Gaya Kepemimpinan Demokratis

Adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia berkerja sama


untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang
akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.

10
 Gaya kepemimpinan Delegatif

Adalah gaya yang dilakukan pemimpin kepada bawahanya yang


memilikin kemampuan,agar dapat menjalankan kegiatanya yang untuk sementara
waktu tidak dapat dilakukan oleh pimpinan dengan berbagai sebab.

 Gaya kepemimpinan Birokratis

Adalah gaya kepemimpinan yang semua kegiatan hamper terpusat pada


pimpinan dan sedikit saja kebebasan orang lain untuk berkreasi dan
bertindak,itupun tidak boleh lepas dari ketentuan yang ada.

 Gaya kepemimpinan Laissez faire

Adalah gaya kepemimpinan yang mendorong kemampuan anggota untuk


mengambil insiatif.

 Gaya kepemimpinan Otoriter/Authoritium


 Gaya kepemimpinan Demokratis
 Gaya kepemimpinan Karismatis
 Gaya kepemimpinan Diplomatis
 Gaya kepemimpinan Moralis
 Gaya kepemimpinan Situasional
 Gaya kepemimpinan Administratif
 Gaya kepemimpinan Visioner.

BAB 6

TUPOKSI MANAJER DALAM ORGANISASI

Tugas manajer seperti :Memimpin organisasi, mengatur, mengendalikan,


mengembangkan, mengatasi berbagai masalah, menumbuhkan kepercayaan,
meningkatkan rasa tanggung jawab, mengawasi/mengendalikan, melakukan
evaluasi,menggali dan mengembangkan potensi sumberdaya.

11
Fungsi manjerial seperti :perencanaan,pengaturan, pengawasan,
kepemimpinan, dan evaluasi.

BAB 7

KEPEMIMPINAN PROFESIONAL

Kepemimpinan professional adalah berkaitan dengan kemampuan


menjabarkan visi,misi kedalam kegiatan operasional pada organisasi yang
dipimpinnya.Model kepemimpinan operasional tidak hanya aktif dan proaktif
dalam merumuskan visi atu misi dalam tatanan administrasi saja,tetapi juga secara
implementasi dilapangan.

Kepemimpinan operasional di lembaga pendidikan adalah kepemimpinan


efektif yang mengarahkan pada perilaku semua unsur dalam program
studi,nilaii,norma,etika dan budaya.

BAB 8

KEPEMIMPINAN TIM KERJA DALAM ORGANISASI

Efektifitas tim kerja didasrkan pada hasil produktif dan kepuasan


pribadi.Faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konteks organisasional,
struktur, strategi, lingkungan budaya,dan sistem penghargaan.Adapun jenis tim
seperti :formal, vertical,horizontal,dengan tujuan khusus, dengan kepemimpinan
mandiri,di lingkungan kerja baru.Adapun karakteristik tim seperti: Ukuran
tim,Peran anggota,proses tim,kekompakan tim,norma tim.

BAB 9

KEPEMIMPINAN PADA ORGANISASI PUBLIK

Peran pemimpin pada organisasi public seperti : Penetapan tujuan,


memotivasi, komunikasi, pengambilan keputusan. Birokrasi public masih
menunjukan lemahnya kepemimpinan,kapasitas dan kesadaran pemimpin
melayani sangat terbatas.Beberapa fenomena kepemimpinan public seperti :

12
a) Pemimpin public dalam menjalankan roda birokrasi umumnya belum
digerakkan oleh visi dan misi.
b) Pemimpin public senantiasa mengendalikan kewenangan formal yang
dimilikinya.
c) Pemimpin public memiliki kompetensi rendah.
d) Lemahnya akuntabilitas pimpinan public.

BAB 10

KONSEP DAN PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.Keputusan ini diambil


setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternative.Sebelum
pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin anda lalui oleh pembuat
keputusan.Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah
utama,menyusun alternative yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan
keputusan yang terbaik.Adapun 4 metode dalam pengambilan keputusan yakni:
Kewenangan tanpa diskusi, pendapat ahli, kewenangan setelah diskusi,dan
kesepakatan.Perilaku dalam pengambilan keputusan terdapat banyak model
seperti : Model rsionalitas ekonomi, dan model sosial.

BAB 11

KOORDINASI DAN ETIKA KOMUNIKASI PADA ORGANISASI

Etika banyak dikembangkan dalam organisasi sebagai norma-


norma yang mengatur dan mengukur perilaku professional seseorang.

Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan


adanya komunikassi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan
saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja
ataupun menjalani kehidupan sehari-hari maka untuk membina hubungan kerja
antara pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi
secara terperinci.

13
BAB 13

KONSEP DAN PENERAPAN PENDELEGASIAN WEWENANG

Wewenang pada dasarnya nmerupakan bentuk lain dari kekuasaan yang


sering kali digunakan dalam sebuah organisasi yang merupakan kekuasaan formal
atau legitimasi.

Pendelegasian wewenang adalah pelimpahan wewenang dan tanggung


jawab yang merupakan proses pengalihan tugas kepada orang lain yng sah atau
terlegitimasi dalam melakukan berbagai proses aktivitas dalam
organisasi.Tindakan pelimpahan wewenang seperti :

a) Penentuan hal yang dapat di delegasikan


b) Penentuan orang bawahan yang layak menerima delegasi
c) Penyediaan sumber daya yang dibutuhkan
d) Pelimpahan tugas yang akan diberikan
e) Intervensi pada saat diperlukan.

BAB 14

REWARD DAN PUNISHMENT DALAM ORGANISASI

Reward dan punishment merupakan suatu konsep yang


dikembangkan dari suatu konsep sumber daya manajemen manusia,terutama
ditujukan dalam rangka memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan
meningkatkan prestasinya.Punishment adalah pemberian efek jera sedangkan
reward adalah penghargaan atau imbalan.Keduanya berpengaruh terhadap moral
dan disiplin kerja.
Jenis-jenis reward seperti : penghargaan intrinsic, penghargaan
ekstrinsik, dan penghargaan non financial.
Jenis-jenis punishment seperti :Hukuman ringan, hukuman sedang,
dan hukuman berat.

14
BAB 15
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DALAM ORGANISASI

Laporan pertanggungjawaban adalah suatu dokumen tertulis atau


tidak tertulis (dalam bentuk lisan) yang disusun dengan tujuan memberikan
laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari suatu unit organisasi kepada unit
organisasi yang lebih tinggi atau sederajat.Adapun pusat-pusat
pertanggungjawaban dibagi menjadi 4 bagian yakni : Pusat biaya,pusat
pendapatan,pusat laba, dan pusat investasi.
Adapun format laporan pertanggungjawaban seperti :
1. Halaman depan laporan
2. Halaman pengesahan
3. Pengantar
4. Bab 1:Pendahuluan
5. Bab 2:pelaksanaan kegiatan
6. Bab 3:Penutup,Usul dan rekomendasi,Kata penutup dan lampiran.

15
2.2 Ringkasan Isi Buku (Buku 2)

BAB I
TATA TERTIB DAN KETERATURAN PEMIMPIN FORMAL DAN
INFORMAL

Tata tertib,keteraturan dan kerja sama kooperatif itu penting bagi usaha untuk
mempertahankan hidup bersama.semua pengaturan,tata tertib dan administrasi
harus dikendalikan oleh pemimpian dengan kepemimpinannya.

Kepemimpinan adalah masalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang
dipimpin.kepemimpinan ini berfungsi atas dasar kekuasaan pemimpin untuk
mengajak,mempengaruhi,dan menggerakkan orang lain guna mencapai suatu
tujun tertentu.organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,dan terikat secara formal
dalam suatu ikatan hirarki.

Dalam kehidupan nyata ,kita mengenal aneka macam jenis kepemiminan,


antaralain adalah :

1. Kepemimpinan formal dan informal


2. Kepemimpinan dibidang keagamaan, pendidikan, politik, ketentaraan,
bisnis, teknik,pemerintahan,dan lain-lain.
3. Kepemimpinan dibidanng swasta

Manajemen adalah inti dari administrasi sedang kepemimpinan merupakan inti


dari organisasi dari manajemen.fungsi utama kepemimpinan adalah sebagai
dinamisator dan koordinator bagisumber daya manusia,sumber daya alam,dana
dan sarana untuk mencapai sasaran tertentu.

16
BAB II

ARTI KERJA BAGI MANUSIA DAN KITANNYA DENGAN


KEPEMIMPINAN

Bekerja itu merupakan aktivitas sosial yang memberikan isi dan makna pada
manusia.kerja juga merupakan aktivitas dasar yang paling penting bagi
individu,karena memberikan kesenangan dan arti tersendiri bagi kehidupan
khususnyabagi orang-orang yang sehat jasmani-rohaninya.kerja juga bisa
memberikan status sosial kepada seseorang,sekaligus mengikat dirinya dengan
pribadi lain,karena setiap individuharus bekerja sama dengan orang lain.

Situasi bekerja dalam masyarakat modern-yang sangat kompleks dimasa sekarang


senantiasa membutuhkan kerja sama dan kerja kooperatif untuk membangun
karya-karya besar.dalam situasi kerja sedemikian ini selalu dibutuhkan pemimpin
dan kepemimpinan demi efektivitas dan efisiensi kerja.lalu muncul hirarki
organisasi dengan beberapa lapis kekuasaan dan birokrasi.namun dalam
perkembangan selanjutnya akses dari birokrasi tersebut adalah overbirokratisasi
dan oversentralisasi yang mengakibatkan turunnya moral bawahan.

BAB III
KONSEP DAN TEORI MENGENANI PEMIMPIN DAN
KEPEMIMPINAN

Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu perilaku pemimpin beserta


konsep-konsep kepemimpinannya,dengan menampilkan latar belakanghistoris
kemunculan pemimpin dan kepemimpinan,sebab-musabab penampilannya
ditengah khalayak ramai,tipe dan gayanya,persyaratan kepemimpinan dan untuk
menjadi pemimpin,sifat-sifat utama pemimpin,tugas-tugas pokok,dan etika profesi
kepemimpinan.

17
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki superioritas tertentu,sehingga dia
memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk menggerakkan orang lain melakukan
usaha bersama guna mencapai tujuan tertentu.diharapkan pemimpin itu memiliki
suatu kelebihan agar dia mendapat pengakuan dan respek dari para
pengikutnya,serta dipatuhi segala perintahnya.

BAB IV
KEPEMIMPINAN METODE DAN TIPE KEPEMIMPINAN

Metode kepemimpinan adalah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam
membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu.Ordway Tead dalam
bukunya (1951) mengemukakan metode kepemimpinan ,antara lain:

1. Memberi perintah
2. Memberikan celaan dan perintah
3. Memupuk tingkah laku pemimpin yang benar
4. Peka terhadap saran-saran
5. Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6. Menciptakan disiplin diri dan kelompok
7. Meredan isu-isu yang tidak benar

G.R Terry mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan yaitu teori-teori sendiri


ditambah dengan teori penulis lain,sebagai berikut :

1. Teori otokratis
2. Teori psikologis
3. Teori sosiologis
4. Teori suportif
5. Teori laissez faire
6. Teori kelakuan pribadi
7. Teori sifat
8. Teori situasi
9. Teori humanistik/populistik

18
BAB V

ASAS DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN SERTA TUGAS-TUGAS


KEPEMIMPINAN

Asas kepemimpinan yang baik itu seharusnya berlandaskan :Kemanusiaan,


Efisiensi,Kesejahteraaan serta kebahagiaan insani.Adapun fungsi kepemimpinan
dalam organisasi adalah :

1. Memprakarsai struktur organisasi


2. Menjaga adanya organisasi
3. Merumuskan tujun institusional
4. Menengahi pertentangan dan konflik-konflik
5. Mengadakan revisi,perubahan dan invosi

Teknik kepemimpinan adalah kemampuan dan ketrampilan teknis serta sosial


pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan.adapun teknik
kepemimpinan adalah:

1. Etika profesi pemimpin dan etiket


2. Kebutuhan dan motivasi
3. Dinamika kelompok
4. Komunikasi
5. Kemampuan pengambilan keputusan
6. Keterampilan berdiskusi

BAB VI

DINAMIKA KELOMPOK ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

Unsur esensial dalam kelompok ialah interdependensi (kesalingtergantungan) satu


anggota dengan anggota lainnya dan proses saing mempengaruhi,sehingga terjadi
dinamika kelompok.maka longgar atau kompaknya ketergantungan antara anggota
tasi ditententukan oleh beberapa faktor,yaitu jumlah anggota,tujuan yang ingin
dicapai,susunan organisasi yang sudah dibentuk,dan intimitas komunikasi antara
para anggota.

19
Kelompok-kelompok tersebut merupakan organisasi formal dan bisa menjadi
organisasi informal.masing-masing dengan ciri khasnya sendiri.sehubungan
dengan hal diatas sikap pemimpin yang kurang menghargai status sosial orang
lain akan sering menimbulkan konflik-konflik terbuka ataupun tertutup dalam
organisasi.

BAB VII

PEMIMPIN DAN KOMUNIKASI

Komunikasi adalah perhubungan atau persambungan.bisa juga diartikan sebagai


arus informasi yang ada ditengah masyarakat.maka sebagai makhluk sosial yang
harus mempertahankan hidupnya manusia harus selalu menjalin komunikasi
dengan manusia lain .

Manfaat komunikasi bagi organisasi :

1. Menghubungkan semua unsur,sehingga terjadi kesetiaankawanan dan


loyalitas antar sesama
2. Perilaku operasional yang efisien
3. Pembangkitan rasa keterlibatan
4. Pemantapan esprit de corps
5. Peningkatan rasa tanggung jawab seta semangat kerja atau berjuan demi
kemajuan organisasi.

Sebab suksesnya pelaksanaan tugas-tugas kepemimpinan ditentukan sekali oleh


ketrampilannya dalam berkomunikasi dengan semua pihak yang berkaitan dengan
organisasi tersebut.

BAB VIII

REKAPITULASI TUGAS-TUGAS PEMIMPIN

Pada zaman modern dan demokrasi sekarang,orang berkepentingan dengan


pemimpin dan kepemimpinan yang baik,dengan ciri-ciri karakteristik pribadi,dan
individu yang baik serta efisien,agar menghasilkan kemanfaatan dan kesejahteraan
yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia.sebab pemimpin buruk dan tidak

20
efisien pasti menyebar banyak penderitaan dan penyakit sosial ditengah
masyarakat luas.maka efisisensi kepemimpinan itu tidak hanya diukur dengan
kriteria efisiensi teknis saja,tetapi juga dengan kriteria mental,kesejahteraan
mental dan kriteria manusiawi .

Kedudukan pemimpin selalu berkaitan dengan : kemampuan, kewibawaan, dan


kekuasaannya.ketiga faktor ini mewarnai tipe kepemimpinan dari pribadi
pemimpin,yang dapat mengarahkan tingkah laku bawahan dalam organisasi.

BAB IX

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN,DETERMINAN DAN


KEKUATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN

Manajemen dengan bermacam-macam fungsinya itu jelas berkaitan dengan


kepemimpinan dan pribadi pemimpin.dengan kata lain,setiap fungsi manajemen
memerlukan pemimpin dan kepemimpinan.seorang manajer juga merupkan
seseoang yang memancarkan kepemimpinannya,sesuai dengan asas-asas
kepemimpinan yang baik.Tiga determinan yang ikut menentukan efektivitas
beroperasinya kepemimpinan adalah :

1. Faktor pribadi denga segala kualitas unggulnya


2. Faktor posisi sehubungan dengan fungsi dan tugas-tugas pemimpin
3. Faktor situasi dan tempat khusus

Selanjutnya ada beberapa kekuatan yang erat kaitannya dengan


kepemimpinan,yaitu:

1. Kekuatan “coersive” yang menekan dan memaksa


2. Kekuatan dengan memberikan penghargaa
3. Kekuatan sah
4. Kekuatan oleh pemilikan keahlian
5. Kekuatan karena proses identifikasi

21
BAB X

KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN KEPEMIMINAN ABNORMAL

Pemimpin demokratis tulen itu merupakan pembimbing yang baik,juga penuntun


yang efisien bagi kelompoknya.maka organisasi atau lembaga itu bukanlah
masalah “pribadi individual” pemimpin,akan tetapi kekuatan organisasi tersebut
justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap anggotnya.maka tugas pemimpin
demokratis yang pokok ialah : mendinamisasi dan mengkoordinir kegiatan-
kegiatan bawahannya.

Bila sekelompok besar bawahan atau rakyat menjadi abnormal dan jahat,maka
hendaknya sumber penyebabnya dicari pada kondisi kepemimpinan dan sifat-sifat
pemimpinnya yang abnormal dan patologis secara sosial,yang menimbulkan
situasi sosial yang patologis.maka semua kericuhan dan kesulitan di dunia ini
terutama disebabkn oleh pemimpin-pemimpin yang tidak beres,abnormal dan
“sakit” hingga menimbulkan berbagai kondisi abnormal ditengah masyarakat.

BAB XI

MEMILIH DAN MELATIH PEMIMPIN PEMBINAAN KEPEMIMPINAN


PEMUDA

Kualifikasi calon pemimpin antara lain ialah :

1. Berani memikul tanggung jawab


2. Perseptif atau peka
3. Kreatif dan inovatif
4. Komunikatif
5. Bersika ambeg paramarta

Kegagalan dalam pemilihan calon pemimpin antara lain disebabkan oleh hal-hal
berikut :

1. Sistem penerimaan yang keliru

22
2. Penempatan yang tidak tepat
3. Kurang matangnya persiapan dan masa training,sehingga pemimpin muda
yang baru dilatih itu tidak mampu menjabat tugasnya.

BAB XII

KEPEMIMPINAN DAN MASALAH KONFLIK

Pluralisme merupakan realitas hidup dalam masyarakat modern. Dalam


masyarakat sedemikian banyak terdapat konflik, dalam pengertian interaksi yang
bertentangan, benturan, - perselisihan, kurang mufakat, perlawanan, perang, dan
lainlain. Selanjutnya, konflik dapat diartikan secara negatif , netral dan positif.
Dan pendekatan pemimpin terhadap masalah konflik dapat bersifat tradisional,
behavioral atau netral dan pendekatan modern atau interaksionistis.

Pandang tradisional menyatakan konflik sebagai negatif destruktif,pandangan


netral menyatakan konflik adalah ciri manusia yang hidup secara dinamis dan
bersumber pada perbedaan masing-masing individu serba kelompok. Maka
konflik itu mempunyai fungsi sosial.

Pandangan kaum interaksionis menyatakan, konflik itu perlu dalam kehidupan,


yaitu untuk merangsang kemajuan.manajemen masyarakat modern berarti
manajemen konflik.Maka konflik dapat positif sifatnya, dan jelas konstruktif
menuju pada kemajuan serta pembangunan budaya manusia. Keberhasilan
manajemen konflik adalah inti dari manajemen yang sukses. Khususnya,
pemimpin berkepentingan sekali dengan kelangsungan hidup organisasi atau
lembaga yang dipimpinnya, yaitu bisa bertahan hidup dan bisa muncul-timbul dari
gejolak perubahan-perubahan yang serba cepat dan tidak terduga di zaman
modern sekarang. Sedang kita tahu, bahwa perubahan adalah produk dari konflik-
konflik di tengah masya. rakat manusia. Oleh karena itu, memahami dan
mengelola konflik adalah tugas penting dan paling sulit bagi pemimpin untuk
mencapai suksesnya lembaga. Namun manajemen konflik itu tidak mudah
dilaksanakan. Karenanya, merencanakan dan menilai konflik secara intensif

23
adalah profesi yang paling sulit dalam pengadministrasian lembaga dan organisasi
modern di masa sekarang.

BAB XIII

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA

Kemajuan bangsa itu ada di tangan kaum muda yang berkecimpung di bidang
ilmiah dan yang menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi.Sehubungan dengan
ini, maka pengembagan dunia universitas harus sejajar dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi mutakhir, serta sejajar pula dengan perkembangan
masyarakat sekitarya. Oleh karena itu, pembinaan para mahasiswa dan
kepemimpinannya itu diperlukan, agar bisa diharapkan tercapainya peningkatan
prestasi ilmiah, tumbuh nya tanggungjawab sosial, dan partisipasi aktif mahasiswa
dalam gerak pembangunan.

Dalam upaya menuntun para mahasiswa, peranan dosen dan guru besar cukup
penting,bergantung pada kualitas pribadinya, kewibawaan ilmiahnya, konsistensi
pada pendirian dan ideologinya, serta falsafah hidupnya, juga perilaku
keteladanan yang diberikan kepada para mahasiswa. Di samping itu, lingkungan
universitas diperlukan manajemen yang bersih dan kuat, serta manajer/rektor yang
arif bijaksana dan didukung oleh staf yang kompak Para mahasiswa dengan
bantuan organisasi dan para pemimpinnya, tampaknya harus ikut beremansipasi
untuk mempertahankan eksistensinya, yaitu secara kontinu harus
memperjuangkan statuskedudukannya, tanggung jawab sosial, dan partisipasi
politiknya di tengah masyarakat.

BAB XIV

KEPEMIMPINAN MILITER

Yang membedakan kepemimpinan militer dari kepemimpinan lain ialah sifatnya


yang otoriter, mengikuti jalur komando, memiliki esprit de corps yang tinggi, dan
adanya disiplin yang ketat.

24
Selanjutnya, gejala intervensi dan asistensi militer itu merupakan bagian yang
tidak bisa dipisahkan dari kondisi negara-negara baru berkembang yang sedang
membangun dan mengupayakan modernisasi di segala bidang. Khususnya apabila
di tengah masyarakat banyak terjadi disorganisasi, disfungsi pada sistem
birokrasi, dan kekacauan. Maka peranan militer dengan kepemimpinannya itu
pada hakikatnya merupakan reaksi dari struktur politik dan struktur institusional
masyarakat yang serba semrawut.

Kepemimpinan militer itu sangat efisien dan dinamis, dalam keadaan kritis dan di
masa perang, cenderung menjadi otoriter, dan menjadi bertambah keras. Pada
masa perjuangan fisik menentang kolonialisme Belanda untuk merebut
kemerdekaan, predikat militer/TNl ialah sangat radikal (keras menentang musuh),
kepahlawanan, dan amat nasionalistis. Kemudian di masa awal pembangunan,
kepemimpinan militer bersifat :

1. Progresif, korektif, futuristik, renovatif, kreatif, dan inovatif. .


2. Menjadi pelopor dari macam-macam pembangunan, dan menjadi
stimulator untuk modernisasi serta reformasi reformasi sosial.

Namun kemudian, pada masa pembangunan lanjut, dengan adanya kestabilan


politik dan kemajuan-kemajuan ekonomi, kepemimpinan militer pada umumnya
condong menjadi:

1. penjaga gawang yang konservatif dari orde politik yang ada; menjadi ekor
atau penjaga- belakang yang berusaha memblokir partisipasi politik yang
lebih luas,
2. serta memperlambat proses reformasi sosial-ekonomi dan rakyat yang
berasal dari kelas-kelas sosial lebih bawah.

BAB XV

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINANINDONESIA KARAKTERISTIK


KEPEMIMPINAN

25
Kepemimpinan indonesia perlu mencerminkan pula kepemimpinan pancasila
sesuai dengan filsafat bangsa dan filsafat negara. Maka di tingkat, jenjang serta
bidang apa pun juga, nilai-nilai moral kepemimpinan seperti yang diwariskan oleh
nenek moyang bangsa indonesia itu diharapkan menjadi landasan dasar bagi way
of life bangsa indonesia, yaitu berupa:

1. Landasan diplomasi
2. Landasan kepemimpinan
3. Landasan pengabdian
4. Landasan kebijaksanaan.

Selanjutnya agar kepemimpinan Pancasila itu dapat diterapkan secara nyata,


perlu adanya pembinaan dalam hal pengetahuan dan kecerdasan, kemahiran
teknis dan keterampilan sosial; lalu pembinaan kebiasaan, watak, kejiwaan dan
kepribadian. Sebab faktor yang paling kardinal (utama) dalam kepemimpinan itu
ialah pribadi pemimpin atau the man behind the gun. Pembinaan generasi muda
itu berarti mempersiapkan orangorang muda untuk menjadi tenaga-tenaga
kepemimpinan dan calon-calon pemimpin yang tangguh,juga berkepribadian
Pancasila dan berdisiplin nasional. Khususnya, keterampilan untuk berkarya
dalam era pembangunan bangsa dan negara (kepemimpinan karya), sangat
diutamakan. Di samping latihanlatihan, penggemblengan dan pembinaan
kejiwaan; juga bertujuan agar mereka:

1. Mampu mengelola organisasi, memiliki kemampuan manajemen


2. Bertanggung jawab
3. Berani berwiraswasta

26
BAB III. PEMBAHASAN

3.1 Definisi Kepemimpinan

Buku Utama Buku Pembanding

Kepemimpinan adalah entitas yang Kepemimpinan adalah masalah relasi


mengarahkan kerja para anggota antara pemimpin dan yang dipimpin yang
organisasi untuk mencapai tujuan pada umumnya berfungsi atas dasar
organisasi. kekuasaan pemimipin untuk mengajak
dan menggerakkan orang lain guna
melakukan sesuatu,demi pencapaian
tujuan tertentu.

Dalam penjelasan definisi kepemimpinan pada buku utama,penjelasan definisi


yang diberikan sangat singkat dibanding dengan penjelasan definisi
kepemimpinan pada buku pembanding.Meskipun penjelasan definisinya sangat
singkat,namun maksud dari kalimat tersebut sudah mencakup luas seluruh kalimat
yang dijelaskan pada kedua buku pembanding.

3.2 Definisi Para Ahli

Buku Utama Buku Pembanding

1.Stephen Robins 1.Henry pratt fairchild

2.J.Mullins 2.John Gage Alle

3.Robert N.Lussier dan Crithoper 3.Ordway tead


F.Achua
4.George R.Terry
4.Peter G.Northouse
5.Howard H.Hoyt
5.Charteris Black

27
6.Sutarto

7.Sondang p.Siagin

8.Ordway Tead

9.George Terry

10.Franklin G.Mooore

11.Young

12.H.Koontz dan C.O’Donnel

13.R.Tanenbaum

14.Robert Dubin

15.J.K.Henphill

16.Stoner

18.Katz dan Kahn

19.Rauch dan Behling

20.Jacob dan Jacques

Dalam buku utama banyak sekali disajikan pandapat-pendapat para ahli yang
pendapatnya sangat beragam sehingga menambah wawasan yang lebih luas
lagi.Berbeda dengan pada buku pembanding di masukkan juga beberapa pendapat
ahli namun hanya beberapa saja.

3.3 Instruksi Akhir Bab

Buku Utama Buku Pembanding

28
Diberi arahan untuk berdiskusi dan Diberikan Ikhtisar,latihan dan
juda diberi topik pembahasan pertanyaan.
diskusinya.

Dalam buku utama,pada setiap akhir pembahasan bab, Selalu disajikan topik-
topik pembahasan yang perlu didiskusikan oleh para pembaca agar bisa lebih
dalam memahami pembahasan bersama teman agar bisa saling bertukar
pendapat..Sedangkan pada buku pembanding kepada setiap akhir bab diberi
ikhtisar atau yang disebut intisari dari pembahasan bab tersebut.Lalu juga diberi
latihan dan pertanyaan yang berguna untuk lebih mengasah kemampuan dalam
memahami pembahasan.

3.4 Karakteristik penampilan buku

Buku Utama Buku Pembanding

1.Desain cover menarik 1.Desain cover menarik

2.Gambar sesuai 2.Gambar menarik dan sesuai

3.Penulisan karakter rapi 3.Penulisan karakter rapi

4.Penggunaan warna kontras 4.Penggunaan warna kontras

5.penggunaan kertas formal (putih) 5.Penggunaan kertas formal

6.Penulisan rapi dan jelas. 6.Penulisan rapi,penuh dan jelas.

29
BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pemimpin merupakan faktor penentu dalam sukses atau gagalnya suatu organisasi
atau usaha.Baik didunia bisnis maupun didunia pendidikan, kesehatan, perusahaan
,religi, sosial, politik,pemerintahan negara dan lain-lain.Kualitas pemimpin
menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya.Sebab pemimpin dan
manajer yang sukses itu mampu mengelola organisasi,bisa mempengaruhi secara
konstruktif orangt lain,dan menunjukkan jalan serta perilaku benar yang harus
dikerjakan bersama-sama.
Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional,kekuatan semangat,dan
kekuatan moral yang kreatif,yang mampu mempengaruhi para anggota untuk
menguah sikap,sehingga mereka menjadi konform dengan keinginan
pemimpin.Tingkah laku kelompok atau organisasi menjadi searah dengan
kemampuan dan aspirasi pemimpin oleh pengaruh interpersonal terhadap anak
buahnya.

4.2 Saran

Dalam melakukan Critical Book Review penulis seharus berkonsentrasi dalam


menyimak kedua buku yang akan di kritik. Dalam Critical Book Review penulis
harus mempunyai keahlian dalam, menyimak, membaca, berbicara dan menulis,
sehingga tidak menimbulkan salah paham dan mengandung pengertian yang
salah.

30
DAFTAR PUSTAKA

Kartono,kartini.2017.Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta :Rajawali Press

Penyusun,Tim Universitas Negeri Medan. 2017.Kepemimpinan (leadership).


Medan:Universitas Negeri Medan

31

Anda mungkin juga menyukai