CVP Monitoring 2015
CVP Monitoring 2015
1
C. Persiapan Alat Pencabutan :
Pemasangan Gunting steril
Kateter vena sentral yg sesuai
Cairan Intravena pinset anatomis dan cirurgis steril
persiapan insersi aliran sentral:
Kasa steril, kapas alcohol
- Heparin - Xylocain 2%
- Spuit 1cc & 10 cc - cairan antiseptik : iodin sarung tangan steril
- kapas alcohol - kasa, gunting, benang, jarum
plester
laken steril
Standar cairan
Manometer
Threeway stopkok
masker, sarung tangan dan baju steril
Monitor (jika menggunakan sistem tranduser)
2
2. Waktu Pemasangan 3. waktu pencabutan:
Jelaskan tindakan yg akan dilakukan dan alasannya
pemasangan dilakukan oleh dokter, pakai baju Siapkan alat-alat
Cuci tangan
steril, masker, sarung tangan steril. Buka pembalut dan tutup aliran ke kateter
Perawat melakukan peran asistensi : Dengan memakai sarung tangan steril dokter menekan
daerah penususkan dengan kasa steril dan cabut kateter
◦ mempersiapkan area penusukan steril dengan hati-hati. Angkat jahitan fiksasi jika pemasangan
kateter secara perkutan. Atau setelah 72 jam jika
◦ mempersiapkan untuk anastesi pemasangan secara cut – down.
◦ membimbing pasien melakukan vasalva Setelah perdarahan berhenti tutup bekas tusukan dgn
kasa yg telah diberi antiseptik
◦ Fiksasi kateter dan tutup dengan kasa steril yang amati adanya tanda-tanda infeksi
telah diberi salep antiseptik Dokumentasikan : waktu pencabutan, tgl dan dokter yang
melakukan pencabutan.
F. KOMPLIKASI
Ganti : balutan, cairan intravena, manometer
dan pipa dgn interval sesuai protap atau Pnemothorak
kebijakan RS. Adapaun yg umum sbb: disritmia
◦ larutan intravena setiap 24 jam Infeksi
◦ pipa infus setiap 24 –48 jam tromboflebitis
◦ Balutan pd tempat masusuknya kateter setiap 24 – trombosis
72 jam.
emboli udara
Tamponade perikard
lesi saraf.
3
G. Teknik Pemantauan
Gambaran sistem pengukuran CVP
Sistem 1
Menghubungkan sumber cairan dengan pasien, dapat
berguna untuk pemberian cairan IV
Sistem 2
Mengalir dari sumber cairan ke manometer CVP, dan dibuka
untuk menaikan kolom cairan di dalam manometer sebelum
tekanan vena diukur
Sistem 3
Menghubungkan kateter intravena pasien dgn manometer,
jalur ini harus dibuka untuk mengukur CVP
4
lakukan Langkah-langkah sbb H. Variasi Tekanan Vena Sentral
Beberapa keadaan yg umumnya meningkatkan CVP:
1. Stopkok diputar sehingga cairan IV mengalir ke pasien - gagal jantung
2. Stopkok diputar dalam posisi untuk mengisi manometer dengan - tamponade jantung
cairan (isi ± 25 cm)
3. Stopkok diputar sehingga membuka jalan dari manometer ke - vasokontriksi
pasien. Untuk mendapatkan hasil penilaian. - kelebihan volume darah akibat
◦ Perhatikan fluktuasi cairan dari botol cairan di dalam hypertransfusi atau hydrasi
manometer.
◦ Nilai pemantauan CVP diambil pada keadaan cairan
dalam manometer stabil. Kondisi yg dapat menurunkan CVP:
◦ Rentang nilai normal CVP : 4 – 15 cm H2O, atau 5 – - Hypovolemik akibat kehilangan banyak
12 cm H2O darah/cairan
4. Stopkok diputar pada posisi pertama sehingga cairan IV mengalir - Obat-obatan vasodilatator
ke pasien.