Anda di halaman 1dari 34

FARMAKOKINETIKA

Elza Sundhani,M.Sc.,Apt
Analisa data CT

Model Kompartemen
1. Tubuh dianggap terdiri dari 1-3
ruang
2. Merupakan simplifikasi matematis
3. Parameter menerangkan model
4. Tidak bermakna fisiologis

Model Non-Kompartemen
1. Tubuh dianggap 1 kesatuan
2. Bermakna /dikaitkan dengan
fisiologis
3. Mengatasi mixed model (dalam 1
panel)
Pemodelan (Modeling)

• suatu hipotesis atau model yang disusun dengan


menggunakan istilah matematik, yang memberi arti
singkat dari pernyataan hubungan kuantitatif.
• model matematik ini memungkinkan pengembangan
persamaan untuk menggambarkan konsentrasi obat
dalam tubuh sebagai fungsi waktu.
• Tujuannya untuk menyederhanakan struktur tubuh
(hewan atau manusia)
Fungsi Model Farmakokinetik

• Memperkirakan kadar obat dalam plasma, jaringan, urin pada berbagai


pengaturan dosis
• Menghitung pengaturan dosis optimum untuk tiap penderita secara
individual
• Memprakirakan akumulasi obat
• Menghubungkan kadar obat dengan aktifitas F. kologi/toksikologi
• Menilai perbedaan laju/tingkat availabilitas antar formula
• Menggambarkan faal patologis yang mempengaruhi Abs., Dist., Elim.
• Menjelaskan interaksi obat
Model Kompartemen➔
Asumsi eliminasi obat
terjadi di dan dari
kompartemen sentral

Model Non-
Kompartemen
Tubuh dianggap 1 kesatuan
Model Kompartemen

Cairan mengisi
Bak Cairan Keluar
secara otomatis

k
Obat (Db) Vd Eliminasi
Model Mammilary

Model terdiri atas satu atau lebih


Obat ditambahkan ke dan
kompartemen perifer yg
dieliminasi dari suatu
dihubungkan ke komp sentral
kompartemen sentral
–Komp sentral : daerah tubuh
yang dpt diperfusi obat dg cepat
Obat masuk ke kompartemen melalui aliran darah
sentral (plasma dan jaringan yg –Komp perifer : daerah tubuh
perfusinya tinggi dan cepat yang diperfusi obat scr lambat
berkestimbangan dengan obat) mll aliran darah
•Model satu kompartemen
terbuka
Obat dieliminasi dari kompartemen
•Model dua kompartemen
sentral (hati dan ginjal)
terbuka
Kompartemen satu-terbuka
injeksi IV

k
1

Kompartemen satu-terbuka dengan absorbsi


orde kesatu

ka k
1
Kompartemen dua-terbuka
injeksi IV
k1
2

1 2
k2
1

Kompartemen dua-terbuka dengan absorbsi


orde kesatu
k1
ka 2
2
1
k2
1
k
MODEL
CATERNARY

ka k12 k23
1 2 3
k21 k32
k

MODEL FISIOLOGIK
MODEL ALIRAN DARAH
MODEL PERFUSI
• KONSENTRASI OBAT DALAM BERBAGAI JARINGAN
DIPERKIRAKAN MELALUI UKURAN JARINGAN ORGAN
ALIRAN DARAH, DAN MELALUI PERCOBAAN DITENTUKAN
PERBANDINGAN OBAT DALAM JARINGAN DARAH (PARTISI
OBAT : JARINGAN – DARAH)
• ALIRAN DARAH, UKURAN JARINGAN & PERBANDINGAN
OBAT DALAM JARINGAN – DARAH DAPAT BERBEDA
KARENA KONDISI DATA – FISIOLOGIS
Kecepatan dan Orde Reaksi
• Farmakokinetika Orde-nol

Orde reaksi: cara bagaimana


konsentrasi obat
mempengaruhi laju suatu
Orde-satu reaksi
Jumlah dan fraksi obat yang dieliminasi
menurut orde nol

Waktu setelah Jumlah obat Jumlah obat yg


pemberian (jam) dalam tubuh (mg) dieliminasi pada
jam sebelumnya
(mg)
0 1000 0
1 900 100
2 800 100
3 700 100
4 600 100
5 500 100
6 400 100
Waktu setelah Jumlah obat Jumlah obat yg Fraksi obat yang
pemberian (jam) dalam tubuh (mg) dieliminasi pada dieliminasi
jam sebelumnya
(mg)
0 1000 0 0
1 900 100 0,10
2 800 100 0,11
3 700 100 0,13
4 600 100 0,14
5 500 100 0,17
6 400 100 0,20
Jumlah dan fraksi obat yang dieliminasi menurut orde kesatu

Waktu setelah Jumlah obat Jumlah obat yg Fraksi obat yang


pemberian (jam) dalam tubuh (mg) dieliminasi pada dieliminasi
jam sebelumnya
(mg)
0 1000 0 0
1 900 100 0,10
2 810 90 0,10
3 729 81 0,10
4 656 73 0,10
5 590 66 0,10
6 531 59 0,10
Waktu setelah Jumlah obat Jumlah obat yg Fraksi obat yang
pemberian (jam) dalam tubuh (mg) dieliminasi pada dieliminasi
jam sebelumnya
(mg)
0 1000 0 0
1 900 100 0,10/10%
2 810 90 0,10/10%
3 729 81 0,10/10%
4 656 73 0,10/10%
5 590 66 0,10/10%
6 531 59 0,10/10%
Waktu Kadar Obat dalam Darah (µg/ml)
(Jam)

1 125

2 110

3 96

4 85

6 66

9 45

12 31

15 21,5
Waktu paro

• Waktu Paro (t1/2) ➔ Waktu yang diperlukan


sejumlah atau konsentrasi obat untuk
berkurang menjadi separuhnya
Satuan yang umum digunakan dalam
farmakokinetika
• Analisis parameter farmakokinetika suatu
obat Perlu diketahui
–Orde reaksi kinetiknya➔ proses ADME obat
dpt tergantung pada dosis
–Model kompartemen➔ menentukan
persamaan2 matematikyang digunakan
Obat diberikan
intravaskular/ekstravaskular

Model Kompartemen
ADME
1-terbuka

- Tubuh dianggap kompartemen terbuka➔ Obat - Eliminasi obat engikuti orde pertama➔
dimetabolisme menjadi metabolit kemudian kecepatan eliminasi obat sebanding dengan
diekskresi keluar jumlah/kadar obat yang tersisa dalam tubuh.

- Tubuh sebagai satu kompartemen ➔ perubahan


- Jumlah obat yang dieliminasi berubah namun
kadar obat dalam darah mencerminkan
fraksi atau presentasi obat yang dieliminasi tetap
perubahan kadar obat dalam jaringan
Model Kompartemen Satu-Terbuka pemberian IV
(kadar obat dalam darah )

Obat, Db

Vd
Cp dDb/dt = -k.Db
Db= Jumlah obat dalam tubuh pada waktu t
setelah penyuntikan intravena
k= tetapan kecepatan eiminasi orde-pertama
k obat melalui etabolisme, urin, empedu, dan
Obat diberikan secara intravaskular dosis
proses lain
tunggal, terdistribusi sangat cepat di dalam (-) negatif = berkurangnya obat dari tubuh
tubuh, dan dieliminasi dengan proses orde- setelah pemberian obat secara iv bolus
pertama dengan kecepatan k .
Untuk menerangkan perubahan jumlah obat dalam tubuh setiap waktu,
persamaan tersebut diintegralkan menjadi:

Db t Div Dbt = Div. e – k.t Dbt= perubahan jumlah obat dalam tubuh pada
Ln Dbt = Ln Div – k.t (RL) tiap waktu
Div (Dosis intravena) = Jumlah obat yang
2,303 Log Dbt= Ln Dbt maka masuk ke dalam tubuh pada waktu t=0
k.t e= dasar logaritmik natural
Log Dbt = Log Div –
2,303

k Pada t=0 diasumsikan obat belum mengalami


distribusi, metabolisme atau ekskresi sehingga
jumlah obat didalam tubuh (Db0) sama dengan
Waktu
Div.

Kurva semilogaritmik antara jumlah obat di dalam tubuh pada tiap waktu (Ln Dbt) terhadap waktu t. Garis linear
memiliki slope = – k, dan intersep pada sumbu y = Ln Div. Seiring dengan berjalannya waktu, kadar obat di dalam
tubuh berkurang dengan kecepatan yang sama ( - k).
• Model 1-kompartemen tidak menganggap adanya kesamaan kadar atau
jumlah obat didalam hati, ginjal, jantung, otot, lemak, dan organ lainnya.
• Jika ikatan relatif obat oleh komponen jaringan-jaringan dan cairan
jaringan tersebut tidak tergantung kadar obat, maka terjadilah rasio yang
tetap antara kadar obat dalam darah (Ct) dan jumlah obat didalam tubuh
pada tiap waktu (Dbt):
Dbt=Vd.Ct
Vd= volume distribusi (volumemodel kompartemen dimana obat terdistribusi
didalamnya.
C0= Kadar obat dalam darah (plasma atau serum) pada
waktu t=0

Satuan k = perwaktu, menit atau jam


Volume Distribusi (Vd)

Nilai Vd tergantung harga C0, jika Co kecil dan dosis obat tetap makan nilai Vd
besar (sebagian obat dalam bentuk terikat dalam oleh komponen jaringan atau
cairan ekstravskular)
Jika obat banyak terikat dalam protein plasma makan C0 menjadi besar dan Vd
menjadi kecil
Waktu paro eliminasi (T 1/2)

Waktu paro eliminasi = waktu yang diperlukan agar kadar obat dalam
darah berkurang menjadi 50%.
) Under the Curve =AUC)
Luas Area dibawah Kurva (Area

AUC = menggambarkan jumlah obat yang diabsorbsi dan masuk ke


sirkulasi sistemik
Satuannya massa per volume dikalikan waktu (mg.Jam/L)
Klirens / Clearance (CL)

Parameter eliminasi yang diartikan sebagai pembersihan obat dari volume


darah per satuan waktu.
Kecepatan eiminasi obat berubah seiring berubahnya kadar obat dalam darah,
sehingga jika kadar obat meningkat makan kecepatan eliminasi akan meningkat
secara proporsional.
Soal
• Obat diberikan secara iv bolus dengan dosis 100 mg.

Waktu setelah pemberian bat (jam) Kadar obat dalam darah (mg/L)
2 Ln 50
6 Ln 25
8 Ln 10
• Hitung nilai k, C0, Ct (12 jam), Vd, AUC, dan CL!
PEKERJAAN RUMAH
Suatu obat diberikan secara iv dosis tunggal 1 mg/kg
pada orang dengan berat badan 50 kg. Setelah
darah dicuplik secara serial pada interval waktu Pertanyaan:
tertentu, dan dilakukan penetapan kadar obat,
diperoleh data: 1. Gambar kurva kadar obat dalam darah terhadap
Waktu Kadar Obat dalam Darah (µg/ml) waktu pada kertas semilogaritmik!
(Jam) 2. Tulikan persamaanya!
3. Hitung semua nilai parameternya!
1 125
4. Berapa jumlah obat dalam tubuh pada 10 jam
2 110 setelah pemberian pertama?
3 96 5. Berapa lama waktu yang diperlukan agar kadar
obat didalam tubuh 5µg/ml?
4 85
6 66
9 45
12 31
15 21,5
1. kurva digambar
2. k = 0,1259/jam
3. C0 = 140,80 ug/mL
• vd = 355,11 mL
• AUC = 1118,34 ug.jam/mL
• Cl = 44,71 mL/jam
• T ½ = 5,5 jam
4. C10 = 40 ug/mL

Anda mungkin juga menyukai