ASAM NUKLEAT
1. Struktur Nukelotida dan Asam Nukleat
2. Aspek Kimia Asam Nukleat
3. Fungsi Lain Nukleotida
Referensi:
Nelson, et al, 2017, Lehninger: Principle of Biochemistry, 7th ed, Macmillan
Publisher, USA
BinarDhiani@2020
STRUKTUR
2
ASAM NUKLEOTIDA
DAN ASAM NUKLEAT
BinarDhiani@2020
PENDAHULUAN
Nukleotida memiliki banyak fungsi pada metabolisme sel:
Merupakan senyawa yang dipertukarkan untuk pembentukan dan pelepasan energi dalam
metabolisme sel
Menghubungkan reaksi kimiawi penting di sel sebagai respon atas rangsangan hormone dan
rangsangan luar lainnya
Merupakan bagian struktur dari berbagai kofaktor enzim dan perantara reaksi metabolik
Merupakan penyusun asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
BinarDhiani@2020 3
STRUKTUR NUKLEOTIDA
Nukleotida memiliki ciri penyusun:
Satu basa nitrogen
Satu pentosa
Satu atau lebih fosfat
BinarDhiani@2020 4
STRUKTUR NUKLEOTIDA
Basa dihubungkan secara kovalen pada
ikatan glikosil dengan karbon 1’ pentose
Fosfat diikat melalui esterifikasi pada
karbon 5’ pentose
Ikatan glikosil terbentuk dari
penghilangan unsur air (gugus hidroksil
pada pentose dan hydrogen dari basa),
seperti pada pembentukan ikatan O-
glikosida
BinarDhiani@2020 5
STRUKTUR NUKLEOTIDA
Baik DNA maupun RNA mengandung:
Dua basa PURIN; Adenin (A) dan Guanin (G)
Dua basa PIRIMIDIN; Sitosin/Cytosine (C) dan Timin (T) pada DNA/Urasil (U) pada RNA
BinarDhiani@2020 6
STRUKTUR NUKLEOTIDA
Asam nukleat memiliki dua jenis pentosa;:
2’-deoksi-D-ribose penyusun deoksiribonukleotida dari DNA
D-ribose penyusun ribonukelotida dari RNA
Pentosa tersebut merupakan pentosa dalam bentuk beta-furanose (cincin 5-C tertutup)
Deoksiribonukleotida (deoksiribonukleosida 5’-monofosfat) terdiri dari:
dAMP
dGMP
dTMP
dCMP
BinarDhiani@2020 7
STRUKTUR
NUKLEOTIDA
BinarDhiani@2020 8
STRUKTUR
NUKLEOTIDA
Nukleotida yang berpasangan pada
DNA dan RNA berikatan kovalen
melalu jembatan fosfat dimana
gugus fosfat 5’ dari satu nukleotida
terikat dengan gugus hidroksil 3’
dari nukelotida sesudahnya
ikatan ini disebut jembatan
fosfodiester
‘Backbone’ asam nukleat tersusun
dari residu fosfat dan pentosa yang
saling bergantian, dimana basa
nitrogen terikat sebagai gugus
samping .
BinarDhiani@2020 9
STRUKTUR NUKLEOTIDA
Karakterisitik basa nukleotida mempengaruhi struktur tiga dimensi asam nukleat:
Pirimidin dan purin bebas adalah senyawa basa lemah
Purin dan pirimidin pada DNA dan RNA merupkan senyawa aromatic:
Senyawanya berbentuk planar
Basa nukelotida dapat mengabsorbsi sinar UV, sehingga asam nukleat dapat diidentifikasi melalui
absorbsinya pada panjang gelombang 260 nm
Purin dan pirimidin relative tidak larut dalam air pada kondisi pH netral di sel.
Interaksi hidrofobik antar basa nukleotida menghasilkan ‘tumpukan basa (base-stacking)’ akibat
kontak minimal dengan air, yang mana interaksi ‘tumpukan basa’ ini sangat penting dalam
menstabilkan struktur tiga dimensi dari asam nukleat.
Ikatan hydrogen melibatkan gugus amino dan karbonil dari asam nukleat, dimana ikatan iuni
terbentuk antara A dan T (atau U) serta antara G dan C - disebut sebagai ‘pasangan basa
(base pairs/bp)
BinarDhiani@2020 10
STRUKTUR
NUKLEOTIDA
Ikatan hydrogen yang
terbentuk antara basa
nitrogen dari nukleotida:
2 ikatan pada A dan T
3 ikatan pada G dan C
BinarDhiani@2020 11
STRUKTUR ASAM NUKLEAT-
DNA
Struktur DNA
Berbentuk heliks
Terdiri dari dua untai yang ‘terpelintir’ ‘right-handed’
Backbone hidrofilik yang terdiri dari gugus deoksiribosa dan fosfat yang bergantian terletak
pada bagian luar double heliks memghadap ke permukaan air.
Cincin furanosa pada tiap deoksiribosa berada pada konfomrasi C-2’ endo
Basa purin dan pirimidin pada kedua untai tertumpuk di dalam struktur double heliks, dimana
struktur hidrofobik dan cincin planarnya sangat berdekatan dan tegak lurus dengan
sumbu/aksis strukturnya.
Pasangan dari dua untai membentuk major groove dan minor groove pada permukaan
dupleks tersebut
BinarDhiani@2020 12
STRUKTUR ASAM NUKLEAT-
DNA
BinarDhiani@2020 13
STRUKTUR
ASAM NUKLEAT-DNA
Dua untai DNA yang saling
komplementer (berpasangan)
merupakan karakteristik penting yang
dapat menjelaskan mekanisme dari
penghantaran informasi genetic secara
logis, dengan cara:
Memisahkan kedua untai
Mensintesis pasangan baru dari masing-
masing untai
karena dua untai DNA saling
berpasangan artinya untai lama akan
menjadi template/cetakan bagi untai baru
pasangannya
BinarDhiani@2020 14
STRUKTUR ASAM NUKLEAT-
DNA
Susunan/sekuen DNA ditemukan beberapa variasi
Palindrom
dalam Bahasa, palindrom adalah kata, frase, atau kalimat yang dieja sama jika dibaca dari depan ke
belakang atau dari belakng ke depan, contohnya ROTATOR dan NURSES RUN
Pada istilah untuk DNA, Palindrom adalah daerah DNA dengan pengulangan terbalik. Sekuen yang
terbalik ini ditemukan pada untai pasangannya.
Susunan seperti ini dapat mengakibatkan pembentukan struktur ‘hairpin (=jepit rambut)’ dan
‘cruciform (=salib)’
Mirror repeat
Pengulangan terjadi pada untai yang sama
BinarDhiani@2020 15
STRUKTUR ASAM
NUKLEAT-DNA
BinarDhiani@2020 16
STRUKTUR ASAM
NUKLEAT -RNA
Struktur RNA:
Satu untai
Pasangan basa A dengan U, G dengan C
BinarDhiani@2020 17
18
ASPEK KIMIA
ASAM NUKLEAT
BinarDhiani@2020
PENDAHULUAN
Perubahan pada struktur DNA, walaupun sangat lambat, dapat sangat
mempengaruhi fisiologi sel
Kanker dan penuaan adalah salah satu bentuk konsekuensi dari perubahan struktur
DNA yang terakumulasi dari reaksi-reaksi kimia yang terjadi sangat lambat dan
bersifat irreversible.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sifat kimia asam nukleat
BinarDhiani@2020 19
ASPEK KIMIA ASAM NUKLEAT-
DENATURASI
Sifat kimia tersebut adalah bahwa dua untai asam nukleat dapat terdenaturasi
DNA secara alami sifat larutannya sangat viscous pada pH 7.0, suhu ruang (25°C)
Apabila larutan DNA berada pada pH yang ekstrim dan suhu diatas 80°C, maka
viskositasnya akan menurun tajam yang menandakan DNA telah mengalami perubahan fisis
Suhu dan pH ekstrim dapat mengakibatkan denaturasi atau melting (pelelehan) dari dua
untai DNA.
Denaturasi ini terjadi karena rusaknya ikatan hydrogen antara pasangan basa dan rusaknya
interaksi antara ‘tumpukan basa’ sehingga mengakibatkan terurainya double heliks
membentuk dua buah untai terpisah secara penuh atau sebagian.
Renaturasi dapat terjasi bila suhu dan pH dikembalikan pada kisaran dimana organisme
dapat hidup
Untai yang terpisah akibat denaturasi tadi dapat bergabung kembali (anneal) untuk membentuk dua
untai
BinarDhiani@2020 20
ASPEK KIMIA
ASAM NUKLEAT-
DENATURASI
Setiap jenis DNA memiliki suhu
denaturasi masing-masing (atau melting
point = tm (suhu dimana separuh DNA
menjadi satu untai yang terpisah)
Semakin banyak pasangan G-C maka
semakin tinggi melting point-nya
Oleh karenanya melting point suatu DNA
dapat menggambarkan komposisi
basanya
Dupleks RNA dapat pula terdenaturasi
namun membutuhkan suhu lebih tinggi
20°C dari suhu denaturasi DNA
BinarDhiani@2020 21
ASPEK KIMIA
ASAM NUKLEAT- MUTASI
Perubahan DNA dapat terjadi melalui reaksi non-enzimatis yang akan mengakibatkan
mutasi
DEAMINASI
Beberapa bas nukleotida dapat mengalami kehilangan gugus amino eksosiklik (deaminasi)
Deaminasi sitosin menjadi urasil dapat terjadi setiap 107 sitidin dalam 24 jam.
Produk dari deaminasi sitosin (yaitu urasil) akan dikenali sebagi zat asing di DNA dan akan
dihilangkan oleh sistem perbaikan DNA
DEPURINASI
Hidrolisis dari ikatan glikosil antara basa dan pentosa pada deoksiribonukleotida akan
menghilangkan basa dari DNA
Reaksi ini akan mengakibatkan bagian DNA yang rusak yang disebut bagian AP (apurinic,
apyrimidinic)
BinarDhiani@2020 22
BinarDhiani@2020 23
ASPEK KIMIA
ASAM NUKLEAT- MUTASI
Reaksi lain disebabkan karena radisai sinar UV
Radiasi ini mengakibatkan kondensasi dua gugus etilen untuk membentuk cincin
siklobutan
Di dalam sel, reaksi ini sering terjadi anyata timidin yang bersebelahan pada untai
DNA yang sama
Iradiasi UV juga dapat mengakibatkan pembentukan dimer pirimidin (disebut 6-4
photoproduct)
Radiasi ion (sinar X dan sinar Gamma) dapat menyebabkan pembukaan cincin dan
fragmentasi basa serta pecahnya ikatan kovalen pada backbone asam nukleat
BinarDhiani@2020 24
ASPEK KIMIA
ASAM NUKLEAT-
MUTASI
BinarDhiani@2020 25
ASPEK KIMIA
ASAM NUKLEAT- MUTASI
DNA juga dapat rusak akibat paparan dengan senyawa reaktif yang berada di
lingkungan sebagai hasil aktivitas industry
Terdapat dua jenis senyawa utama tersebut:
Senyawa deaminating agent; contoh HNO2 atau senyawa lain yang dapat mengalami
metabolisme menjadi HNO2 atau nitrit
HNO2 terbentuk dari precursor organic seperti nitrosamine dan garam nitrit serta garam nitrat juga
bisulfit yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet makanan
Senyawa pengalkil (alkylating agent)
Contoh:
Dimetilsulfat
Dapat memetilasi guanin dan menghasilkan O 6-metilguanin yang tidak dapat berpasangan
dengan sitosin
S-adenosil methionin
BinarDhiani@2020 26
ASPEK KIMIA
ASAM NUKLEAT- MUTASI
Perubahan mutagenic DNA juga dapat terjadi akibat kerusakan oksidatif
Reactive Oxygen Species (ROS) seperti hydrogen peroksida, radikal hidroksil dan
radikal superoksida dapat mengakibatkan kerusaka oksidatif DNA dalam jumlah
besar dan meliputi banyak jenis reaksi dari oksidasi deoksiribosa dan basa hingga
pemecahan untai DNA
BinarDhiani@2020 27
28
FUNGSI LAIN
NUKLEOTIDA
BinarDhiani@2020
FUNGSI LAIN NUKLEOTIDA
Selain sebagai penyusun asam nukleat, nukelotida juga memilki fungsi penting lain
seperti:
Membawa energi kimia sel
Hidrolisis dari nukelosida trifosfat menghasilkan energi kimia to menjalankan reaksi seluler.
Energi yang dihasilkan tergantung dari struktur gugus trifosfatnya
Penyusun dari kofaktor enzim
Adenosin banyak menjadi komponen penyusun kofaktor enzim contohnya koenzim A
Merupakan senyawa pengatur
Adenosim 3’-5’-monofosfat siklik (siklik AMP atau cAMP) merupakan second messenger untuk
proses pembentukan ATP.
Berfungsi sebagai signal pada jalur pensinyalan
ATP dan ADP merupakan neurootransmitter
BinarDhiani@2020 29
BinarDhiani@2020 30
BinarDhiani@2020 31
BinarDhiani@2020 32
END
BinarDhiani@2020 33