KI5264
ASAM NUKLEAT (POLINUKLEOTIDA)
Asam nukleat: polimer dari nukleotida
Nukleotida: unit penyusun asam nukleat, dengan komponen
fosfat-gula-basa
Nukleosida: unit gula-basa
Page 2
BASA PADA ASAM NUKLEAT
Page 3
BASA PURIN
Page 4
BASA PIRIMIDIN
Page 5
UNIT NUKLEOSIDA (BASA DAN GULA RIBOSA)
Gula ribosa
dalam bentuk
siklik
Gugus basa dan
gula
dihubungkan
oleh ikatan
glikosidik
Adanya gugus
gula membuat
nukleosida lebih
mudah larut
dalam air
(dibandingkan
dengan basa
bebasnya)
Page 6
IKATAN GLIKOSIDIK
Page 7
KONFORMASI SIN DAN ANTI PADA NUKLEOSIDA
Nukleosida
pada asam
nukleat
memiliki
konformasi
anti
Page 8
UNIT NUKLEOTIDA (FOSFAT, GULA, BASA)
Fosfat
terikat
pada C 5
Page 9
ASAM NUKLEAT (POLINUKLEOTIDA)
Page 10
DNA & RNA
Deoksiribosa: gula ribosa yang kehilangan gugus OH pada
C nomor 2.
Page 11
DNA: STRUKTUR ANTIPARALEL DOUBLE HELIX
Page 12
IKATAN HIDROGEN PADA DNA
Dua utas rantai polinukleotida pada DNA dihubungkan
oleh ikatan hidrogen antara kedua basanya.
Page 13
FUNGSI ASAM NUKLEAT SEBAGAI MATERIAL
PEMBAWA INFORMASI GENETIK
Gen:
Bagian dari asam nukleat yang membawa informasi genetik. Gen
ialah asam nukleat, tetapi tidak semua asam nukleat adalah gen.
Genom:
Kumpulan gen dalam suatu organisme (biasanya dinyatakan dengan
diikuti oleh organismenya, misal: genom manusia, genom kelinci,
dll.)
Kromosom:
suatu makromolekul kompleks yang merupakan pengemasan dari
kromatin (DNA, RNA, protein)
Page 14
DNA & RNA SEBAGAI PEMBAWA INFORMASI GENETIK
Translasi
berlangsung
di ribosom.
Informasi
genetik dari
inti sel ke
ribosom
dibawa oleh
mRNA.
Page 16
REPLIKASI DNA BERSIFAT SEMI KONSERVATIF
Tahapan replikasi:
inisiasi (permulaan),
elongasi
(perpanjangan), dan
terminasi (penghentian).
Saat proses replikasi
berakhir, dihasilkan dua
rangkap DNA: masing-
masing tersusun atas
satu utas rantai asli dan
satu utas rantai salinan.
Page 17
INISIASI REPLIKASI
Page 18
ELONGASI REPLIKASI
DNA Polimerase
melakukan
polimerisasi,
melanjutkan dari
primer.
Polimerisasi pada
leading strand
terjadi secara terus
menerus.
Polimerisasi pada
lagging strand
terjadi secara
bertahap melalui
Okazaki fragmen.
Page 19
TERMINASI REPLIKASI
Page 20
PERBEDAAN REPLIKASI PADA PROKARIOT DAN
EUKARIOT
PROKARIOT EUKARIOT
Inisiasi Berlangsung pada Berlangsung simultan di
(Permulaan) daerah oriC. beberapa tempat, daerah-
daerah terjadinya inisiasi
tersebut disebut dengan ARS
(autonomously replicating
sequences).
Elongasi Polimerisasi Polimerisasi diakukan oleh
(Perpanjangan) dilakukan oleh beberapa jenis DNA
DNA Polimerase III. Polimerase (, , ).
Terminasi Berlangsung di Berlangsung di beberapa
(Penghentian) daerah Ter dengan daerah Ter dengan bantuan
bantuan DNA DNA topoisomerase.
topoisomerase.
Page 21
TRANSKRIPSI DNA KE RNA
Page 22
INISIASI TRANSKRIPSI
Page 23
ELONGASI TRANSKRIPSI
Page 24
TERMINASI TRANSKRISI
-dependent: Bergantung pada protein yang berikatan dengan
mRNA yang dihasilkan, dan membuat RNA Polimerase berhenti
beberapa basa setelahnya (daerah terminasi).
-independent:
Tidak bergantung pada protein ,
tetapi mRNA yang dihasilkan
membentuk struktur hairpin
(self-interaction antar basa pada mRNA)
dan transkripsi terhenti
beberapa basa kemudian.
Page 25
BEBERAPA HAL KHUSUS PADA TRANSKRIPSI
EUKARIOT
Page 26
INTRON SPLICING
Penghilangan
intron,
menghasilkan
mature mRNA.
Mature mRNA
memiliki 5
cap dan poly
A-tail.
Page 27
TRANSLASI RNA KE PROTEIN
mRNA membawa
informasi genetik dari
inti sel ke ribosom,
untuk selanjutnya
ditranslasi.
Proses translasi
merupakan
penerjemahan 1 kodon
sebagai 1 asam amino.
Page 28
INISIASI
Translasi diawali
dengan penempelan
ribosom pada RBS
(ribosomal binding site)
di mRNA
Translasi dimulai dari
kodon start AUG.
Page 29
ELONGASI
Page 30
TERMINASI
Page 31
TEKNIK-TEKNIK ANALISIS TERKAIT ASAM NUKLEAT
Page 32
ABSORBANSI UV NUKLEOTIDA
Basa purin dan pirimidin pada nukleotida memiliki
koefisien serapan UV yang tinggi karena adanya ikatan
rangkap terkonjugasi
Page 33
PENGECEKAN KEMURNIAN DNA
Kemurnian DNA = (A260 A320) / (A280 A320)
Rentang nilai 1,7 2,0 menunjukkan tingkat kemurnian DNA yang baik.
Nilai < 1,7 menunjukkan keberadaan protein yang tinggi (DNA kurang murni)
Nilai > 2,0 menunjukkan keberadaan asam nukleat yang tinggi (berasal dari RNA, jadi DNA
dianggap kurang murni)
Page 34
AMPLIFIKASI DNA MELALUI PCR
Page 35