Anda di halaman 1dari 51

ASAM NUKLEAT

& INFORMASI GENETIK


NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT

1. Pendahuluan
2. Struktur nukleotida
3. Struktur DNA dan RNA
4. Cara penulisan deretan basa
5. DNA sebagai penyimpan
informasi
genetik
6. Aplikasi
NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT

1. Pendahuluan
2. Struktur nukleotida
3. Struktur DNA dan RNA
4. Cara penulisan deretan basa
5. DNA sebagai penyimpan
informasi
genetik
6. Aplikasi
PENDAHULUAN
 Asam nukleat merupakan molekul yang
menyimpan dan mentransfer informasi genetik
 Asam nukleat disusun oleh nukleotida (3
komponen) :
 Gula (pentosa)
 Basa nitrogen (turunan purin & pirimidin)

 Gugus fosfat
NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT

1. Pendahuluan
2. Struktur nukleotida
3. Struktur DNA dan RNA
4. Cara penulisan deretan basa
5. DNA sebagai penyimpan
informasi
genetik
6. Aplikasi
Struktur Nukleotida
 Asam nukleat dibagi 2 golomgan (berdasarkan
pentosa pada nukleotidanya):
 DNA (deoxyribonucleic acid)

 RNA (ribonucleic acid)

RNA DNA
Struktur Nukleotida
Basa (purin & pirimidin)

DNA (pirimidin: T & C; purin: A & G)


RNA (pirimidin: U & C; purin: A & G)
Struktur Nukleotida
Struktur Nukleotida
Nukleosida

Nukleosida= nukleotida –gugus fosfat


NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT

1. Pendahuluan
2. Struktur nukleotida
3. Struktur DNA dan RNA
4. Cara penulisan deretan basa
5. DNA sebagai penyimpan informasi
genetik
6. Aplikasi
Struktur DNA dan RNA
Heliks ganda (double helix DNA):
R. Franklin & M. Wilkin (1950):
Melalui analisis diffraksi sinar X menyimpulkan
bahwa mol. DNA berbentuk heliks

Watson & Crick (1953):


Struktur 3 dimensi dari mol. DNA terdiri dari 2
untai heliks yang melingkar
pada satu sumbu yang sama membentuk heliks ganda
putar kanan (right-handed = counterclockwise).
Struktur
double
Helix DNA:
Struktur primer DNA dan RNA:
 Ikatan fosfodiester:
Nukleotida yang berdekatan (pada DNA & RNA)
dihubungkan secara kovalen dengan ikatan
fosfodiester

 Deretan nuleotida pada DNA & RNA biasa


ditulis dari ujung 5’ ke ujung 3’ (5’  3’)
Ujung 5’ = nukleotida pertama masih
mengandung gugus fosfat bebas
Ujung 3’ = nukleotida terakhir masih
mengandung gugus hidroksil bebas
5’ 5’
Struktur primer
DNA dan RNA:

Ikatan fosfodiester

5’

3’

3’ 3’
NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT

1. Pendahuluan
2. Struktur nukleotida
3. Struktur DNA dan RNA
4. Cara penulisan deretan
basa
5. DNA sebagai penyimpan informasi
genetik
6. Aplikasi
Penulisan suatu oligonukleotida:

5’ ACGTA 3’ atau
pA-C-G-T-AOH atau
pApCpGpTpA atau
pACGTA
Molekul DNA terdiri atas 2 rantai (strand)
polinukleotida yang antiparalel
(5’ 3’ dan 3’  5’)

Dua rantai saling komplementer, basa purin pada


satu rantai berikatan dengan basa pirimidin
pada rantai komplemennya
(A = T; C = G, dinamakan pasangan basa)
NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT

1. Pendahuluan
2. Struktur nukleotida
3. Struktur DNA dan RNA
4. Cara penulisan deretan basa
5. DNA sebagai penyimpan
informasi
genetik
6. Aplikasi
Dari penelitian E. Chargaff (1940) ditemukan bahwa:
1. Komposisi DNA biasanya bervariasi dari satu
spesies ke spesies lainnya.
2. Spesimen DNA dari jaringan berbeda dalam satu
spesies yang sama mempunyai komposisi basa yang
sama.
3. Komposisi basa dalam satu spesies tidak
dipengaruhi oleh umur, keadaan nutrisi atau
perubahan lingkungan.
4. Dalam semua DNA dari setiap spesies, jml adenin =
timin (A=T) dan jml guanin = sitosin (G = C).
Jml residu purin = jml residu pirimidin
Chargaff rules : A + G = T + C
Informasi Genetik
 Proses penyimpanan dan pemindahan informasi genetik
 Dogma Central
 Prinsip :
DNA menjadi penentu jenis RNA lalu
RNA menentukan protein yang disintesis
 Dogma Central terdiri dari 3 tahap:
- Replikasi
- Transkripsi
- Translasi
Aliran Informasi
Genetik (Dogma
Central):
3 kelas utama RNA

a. Ribosomal RNA (rRNA)= komponen


struktural ribosoma, tempat
sintesis protein
b. Messenger RNA (mRNA)= suatu
intermedier, pembawa informasi
dari gen ke ribosoma
c. Transfer RNA (tRNA)= molekul
adapter yang menerjemahkan
informasi mRNA ke dalam deretan
asam amino yang spesifik
Reflikasi

 Semikonservatif: 1 strandparental;
1 strand new strand
 Prosesnya cukup kompleks
 Banyak enzim terlibat
 Helicase: enzim yang membuka
double heliks
 Sintesis DNA (replikasi) terjadi secara semi
konservatif: kedua rantai DNA induk
bertindak sebagai cetakan (template) untuk
sintesis sebuah rantai baru
Movie 1: reflikasi
Reflikasi

 Single stranded DNA-binding protein


(SSBs)
 Mencegah reanealling ketika reflikasi
Reflikasi
 Leading strand
 Reflikasi kontinu dari 5’  3’
 Searah pergerakan “replication fork”

 Lagging strand
 Reflikasi diskontinu dari 5’  3’

 Berlawanan arah “replication fork”

 Menghasilkan fragment-fragment
pendek (fragmen Okazaki)
Reflikasi
 DNA ligase: menyambungkan
fragmen-fragmen Okazaki
Reflikasi
 Primer
 Fragmen pendek (berupa single stand) dari
DNA/RNA
 Memiliki ujung awal 3’
 Memulai sintesis DNA (5’  3’)
 Primase
 Enzim yang mensintesis primer RNA,
primer RNA ini yang membuat fragmen
Okazaki
 DNA polimerase III: enzim yang
mengkatalisis pembentukan leading &
lagging strand
Transkripsi

 Satu strand molekul DNA mensintesis


molekul RNA secara langsung
 RNA polimerase: enzim yang mensintesis
DNA  RNA
 Promotor: penghubung/ pengenal RNA
polimerase dengan DNA
 Stop signal/ termination sequence: sisi
DNA yang sfesifik menghentikan
transkripsi
Proses Transkripsi:
Movie 2: transkripsi
Proses Translasi:
Translasi

 Pembentukan polipeptida/protein,
dimana sequence/ urutan asam
aminonya ditentukan oleh sequence
basa nukleotida pada mRNA
Movie 3: translasi
Translasi

 Ribosom
 Organel kecil terdiri atas RNA
ribosomal & protein; tidak dikelilingi
membran
 Ribosom subunit 30s dan 50s

bergabung hanya jika hadir mRNA


Translasi

 Start kodon
 Biasanya AUG (metionin)
 Reading frame
 Urutan kodon yang mengikuti proses
translasi
 Stop kodon
 Kodon-kodonyang tidak mengkode
asam amino (UAA, UAG,UGA)
Translasi

 Polisom
 Beberapa(banyak) ribosom
mentranslasi mRNA yang sama
(mensintesis berbagai protein dari
sebuah mRNA secara bersamaan)
NUKLEOTIDA DAN ASAM
NUKLEAT

1. Pendahuluan
2. Struktur nukleotida
3. Struktur DNA dan RNA
4. Cara penulisan deretan basa
5. DNA sebagai penyimpan
informasi
genetik
6. Aplikasi
Aplikasi
1. Non Rekayasa Genetik:
 Klinis (Diagnosis)
 Forensik
 Antropologi

2. Rekayasa Genetik:
 Kesehatan
 Pertanian
 Industri Makanan, dsb

Anda mungkin juga menyukai