Anda di halaman 1dari 11

IMUNOGLOBULIN

INTRAVENA
Kelompok 3
Anastasya Kasan (12161002)
Cinthya Raudatul. M (12161006)
Ekra Irencia (12161007)
Evi Ullfah Hayati (12161012)
Ikke Purnama Sari (12161015)
Jenny Risma D (12161018)
Marliyani (12161022)
S1-2FA5
Definisi
Imunoglobulin intravena (IVIG) adalah produk darah yang disiapkan dari
serum antara 1000 dan 15 000 donor per batch. Ini adalah pengobatan
pilihan untuk pasien dengan kekurangan antibodi. Untuk indikasi ini, IVIG
digunakan pada dosis dari 200-400 mg/kg berat badan, diberikan sekitar 3
mingguan. Sebaliknya, dosis tinggi IVIG, diberikan paling sering pada 2g/
kg/bulan, digunakan sebagai agen 'imunomodulator’ dalam peningkatan
jumlah gangguan kekebalan tubuh dan peradangan.
Proses kerja immunoglobulin intravena
Pada imunodefisiensi primer dan defisiensi antibodi
fungsional imunoglobulin intravena berfungsi sebagai
terapi pengganti dan untuk beberapa kondisi noninfeksi.
Beberapa mekanisme kerja dari imunoglobulin intravena
disebutkan sebagai berikut :

Blok Reseptor Fc.

Aksi Imunomodulator

Anti idiotype antibody

Anti Inflamasi
Sediaan Imunoglobulin (IVIg)
Intragam P – CSL Bioplasma. Sediaan steril, bebas larutan dari imunoglobulin
G 60 mg/ml yang diambil dari donor Australia melalui Australian Red Cross
Blood Service.
Intragam P mengandung hanya Ig A dengan cairan pelarut 100 mg/ml
maltosa. tersedia dalam 3 gram/ 50 ml dan 12 gram/ 200 ml
Sandoglobulin NF liquid – CSL Bioplasma, mengandung Ig G steril tanpa
larutan. Sediaan terdiri dari 6 gram/ 50 ml dan 12 gram/ 100 ml
Octagam-Octapharma. Sediaan steril, bebas larutan dari Imunoglobulin G 60
mg/ml yang diambil dari banyak donor. Etrsedia dalam kemasan 1 gram/20 ml
vial dan 2,5 gram/ 50 ml, 5 gram/100ml dan 10 gram/200 ml
Penggunaan Imunoglobulin Intravena
 Penggunaan di bidang Hematologi
 IVIG pada penyakit Neurologis autonom
 Multifocal motor neuropathy with conduction block
 Chronic inflammatory demyelinating neuropathy (CIDP)
 Dermatomyositis dan miopati inflamasi lainnya
 Defects of the neuromuscular junction
 Lambert–Eaton syndrome (LEMS)
 Sindrom Stiff-Person
 Multiple sclerosis
Contoh Mekanisme Kerja IVIg
Efek Samping Penggunaan IVIg
Gejala Sindrom Klinis Kelainan Laboratorium
 Sakit Kepala  Migren • Hiperglikemi
 Demam  Meningitis aseptic • Psedohiponatremi
 Meriang  Ensefalopati • Transeminasi hati
 Mialgia  Artritis kompleks imun meningkat
 Nausea  Anemia Hemolitik • Leukopenia
 Muntah  Gagal ginjal • Neutopenia
 Takikardi  Uveitis • Proteinuria
 Hipertensi  Anafilaksis, strok
 Gatal  Emboli paru
 alopesia  Gagal jantung,
miokarditis alergi
Keuntungan penggunaan Imunoglobulin
Intravena dari immunoglobulin
intramuskular:

• Relatif tidak menyakitkan pasien.


• Dapat diberikan dengan dosis yang lebih tinggi karna tidak ada
batasan dalam jumlah volume.
• Absobsinya lebih bagus.
• Tidak mengalami degradasi lokasi.
• Tidak mengalami agregasi dan aktifasi komplemen.
Kesimpulan
• Imunoglobulin Intravena sejak pertama
digunakan sebagai terapi pada pengobatan
Idiopatik Trombositopeni Purpura terdapat
kemajuan pesat dari penggunaan
imunoglobulin sebagai imunomodulator.
Mekanisme kerjanya cukup kompleks termasuk
modulasi dari reseptor Fc, terlibatnya aktivasi
komplemen dan sitokin komplek, meregulasi
pertumbuhan sel dan efek terhadap aktivasi,
diferensiasi dari sel T dan sel B.
Daftar Pustaka
• Imunologi Dasar, Edisi 11. Karnen Garna Baratawidjadja, Iris
Renggaris. Falkutas kedokteran Universitas Indonesia,

Anda mungkin juga menyukai