obat-obatan yang mempengaruhi sistem imun, baik menekan, mengaktifkan atau manipulasi.
Dasar imunofarmakologi adalah sistem imun sendiri yang sangat kompleks. Obat yang
diharapkan dapat mengembalikan dan memperbaiki sistem imun dan fungsinya tergantung atau
untuk menekan fungsinya yang berlebihan merupakan obat ideal. Obat-obatan yang dapat
mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun disebut imunomodulator. Obat yang sekaligus
memperbaiki fungsi komponen sistem imun yang satu (imunostimulator) dan menekan fungsi
komponen yang lain (imunosupresan), dewasa ini belum ditemukan. Imunorestorasi dan
imunostimulasi disebut imunopotensiasi atau upregulation, sedangkan imunosupresi disebut
downregulation. Obat-obatan imunosupresan termasuk GKS dan DMARD.
I. IMUNORESTORASI
Imunorestorasi adalah cara untuk mengembalikan fungsi sistem imun yang
terganggu dengan memberikan berbagai komponennya seperti imunoglobulin
dalam bentuk ISG, HSG, plasma, plasmaferesis, leukoferesis, transplantasi
sumsum tulang, hati dan timus. Imunoglobulin dapat digunakan sebagai
imunorestorasi dan imunosupresi.
B. Plasma
Infus plasma segar sudah diberikan sejak tahun 1960 dalam usaha
memperbaiki sistem imun. Keuntungannya ialah karena semua jenis
imunoglobulin dapat diberikan dalam jumlah besar tanpa
menimbulkan rasa sakit. Efek samping yang dapat terjadi ialah
penularan virus dan reaksi anafilaksis. Antigen memacu produksi
berbagai antibodi, masing-masing dengan spesifisitas sendiri. Valensi
antigen adalah sama dengan jumlah total epitop yang dimiliki antigen.
C. Plasmaferesis
Plasmaferesis adalah terapi di luar tubuh. Komponen darah
dipisahkan, diterapi dan selanjutnya dimasukkan kembali ke dalam
tubuh. Exchange plasma adalah prosedur