Anda di halaman 1dari 20

ASSALAMU’ALAIKUM WR.

WB
 Nelda dyah ashari 14330032
 Annisa nurlatifah 14330088
 Rifa pujiati irawan 14330133
 Masrorroh hayatun 14330148
IMUNOMODULATOR
 imunomodulator merupakan senyawa tertentu
yang dapat meningkatkan mekanisme
pertahanan tubuh baik secara spesifik maupun
non spesifik, dan terjadi induksi non spesifik
baik mekanisme pertahanan seluler maupun
humoral
Macam-macam
imunomodulator

imunostimulan

imunosupresan
IMUNOSTIMULAN ??
• cara memperbaiki fungsi sistem imun
• BCG (Bacillus Calmette-Geurin )
dengan menggunakan bahan yang • Isoprinosiin
merangsang sistem imun tersebut. • Levamisol
Adjuvant • Talidomid
Kelompok obat imunostimulan natural
mempengaruhi respon imun seluler dan
humoral, kelemahan obat tersebut ialah
• Interleukin-2
efeknya yang menyeluruh dan tidak bersifat • Interferon
• Colony Stimulating Factors (CSF)
spesifik untuk jenis sel atau antobodi Sitokin
tertentu. Indikasi penggunaan : AIDS, infeksi
kronik, dan keganasan, yang terutama
melibatkan sistem limfatik
ADJUVANT NATURAL
2. ISOPRINOSIN ( INOSIPLEKS )
• 1. BCG
• Mekanisme kerja :
produk bakteri yang memiliki efek
– Menambah produksi berbagai sitokin seperti
imunostimulan , mengandung Mycobacterium IL-1, IL-2, IFN- 
bovis yang dilemahkan.
– Meningkatkan proliferasi limfosit dalam
Imunisasi BCG diberikan 1 (satu) kali sebelum responnya pada stimulasi aktivitas mitogenik
bayi berumur 2 bulan secara suntikan – Meningkatkan aktivitas sel T dan menginduksi
intrakutan dengan dosis 0,05 ml marker permukaan sel T
BCG tersedia dalam sediaan ampul warna • Aplikasi klinis : digunakan pada infeksi virus
coklat 5 ml untuk 80 anak. Dalam herpes simpleks, subacute sclerosing
penggunaanya, jika sediaannya telah dibuka, panencephalitis, ensefalitis virus akut karena
maka sediaan itu hanya boleh digunakan dalam HSV, EBV, dan virus campak
3 jam
• Dosis : rata-rata 50mg/kg 3- 4 kali sehari
dalam dosis terbagi
• Injeksi berat : 100mg/kg dalan 4-6 kali
dalam dosis terbagi
4. Tolidamin
talidomid dilaporkan menurunkan
3. Levamisol sirkulasi dari TNFᾳ pada pasien
Merupakan obat yang tadinya dengan pasien dengan eritema
digunakan untuk membasmi nodosum leprosum, tetapi
berbagai jenis cacing. meningkatkan sirkulasi TNFᾳ pada
Studi selanjutnya membuktikan pasien dengan HIV-seropositif.
bahwa obat ini dapat memperbaiki Serta diketahui obat ini merupakan
kelemahan sistem imun dari limf. inhibitor poten dalam pembentukan
B, limf. T, monosit dan makrofag. pembuluh darah baru
Digunakan pada artritis rematoid (angiogenesis). Yang diperlukan
dan sebagai adjuvant pd terapi untuk pertumbuhan tumor.
kolorektal Sehingga perkembangan tumor
Tersedia tablet 25 mg, 40 mg , 50mg dapat ditekan.
Tersedia dalam bentuk kapsul 50
mg
SITOKIN
1. Interleukin 2 2.Interferon
Mekanisme kerja : IL-2 berikatan dengan • Meningkatkan respon imun yang meliputi
reseptor permukaan sel yang mengaktifkan presentasi antigen dan aktivasi makrofag,
proliferasi dan diferensiasi sel T helper dan sel NK dan limfosit T sytotoksik (terutama
sel T sitotoksik, proliferasi dan diferensiasi IFN ϒ)
sel B, makrofag, dan peningkatan toksisitas • Menghambat proliferasi sel (terutama IFN
sel NK α dan IFN β)
• Pemberian : IV, SC, IM • Meningkatkan eksresi MHC di permukaan
• Aplikasi klinis : melanoma metastatik, sel
karsinoma sel ginjal
• 3. Colony Stimulating Factor (CSF)
• Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF), seperti filgrastim dan levograstim telah disetujui
penggunaannya untuk mencegah neutropenia akibat kemoterapi kanker
• Mekanisme kerja : meningkatkan jumlah diferensiasi progenitor mieloid
• Digunakan untuk penyelamatan kegagalan transplantasi sumsum tulang dan mempercepat
pemulihan setelah transplanatasi sumsum tulang autolog
IMUNOSUPRESAN ??
merupakan zat-zat yang menekan
Kortikosteroid
aktivitas sistem imun dengan jalan
interaksi di berbagai titik dari sistem
Penghambat kalsineurin
tersebut, digunakan untuk menekan
respon imun seperti pencegah
Sitotoksik
penolakan transpalansi, mengatasi
penyakit autoimun dan mencegah Antibodi
hemolisis rhesus dan neonatus.
• Indikasi : sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi
dengan imunosupresan lain untuk mencegah reaksi KO RT I KO S T E R O I D
penolakan transplantasi dan untuk mengatasi penyakit
autoimun. (Prednison dan Prednisolon merupakan
glukokortikoid yang sering digunakan.
• Mekanisme Kerja : dapat menurunkan jumlah limfosit
secara cepat, terutama bila diberikan dosis besar. Efek
ini yang berlangsung beberapa jam , diduga terjadi akibat
redistribusi limfosit
• Penggunaan Klinik : digunakan bersama imunosupresan
lain dalam mencegah penolakan transplantasi dan
digunakan untuk berbagai penyakit autoimun.
• A. deksametason
Dosis 4-6 mg tiap 6 jam dapat menekan gejala neurologis
pada metastasis ke otak. Penggunaan klinis : otak dan
mediastinum untuk menekan udem akibat radioterapi
• B. Siklosporin dan takrolimus
Mekanisme Kerja : Siklosporin dan takrolimus struktur
kimia yang berbeda , namun mekanisme kerjanya sama
yaitu menghambat kalsineurin
Penggunaan Klinis :
- Siklosporin : digunakan secara rutin bersama
imunosupresan lain (paling sering dengan
kortikosteroid) pada transplantasi ginjal,
jantung, hati, sumsum tulang, paru dan pankreas.
- Takrolimus: digunakan dengan indikasi yang
sama dengan siklosporin, terutama untuk
transplantasi hati, ginjal dan jantung.
Dosis : dosis awal 2,5 mg/kg bb sehari dalam 2 dosis
terbagi maksimum 5 mg/kg bb sehari bila tidak ada
perbaikan dalam 1 bulan
SITOTOKSIK
• Indikasi : sebagai antikanker, sebagai imunosupresan untuk mencegah penolakan
transplantasi dan pengobatan penyakit autoimun

Azatioprin

Mikofenolat mofetil

Mikofenolat mofetil

Metotreksat
1. AZATIOPRIN
Mekanisme Kerja : di dalam tubuh diubah menjadi 6-merkaptopurin, yang terbentuk adalah Thio-IMP yang
selanjutnya diubah menjadi Thio-GMP, kemudian Thio-GTP. Interkalasi Thio-GTP dalam DNA akan
menyebabkan kerusakan DNA. Penggunaan Klinis : untuk mencegah penolakan transplantasi, lupus nefritis ,
glomerulunefritis akut,artritis rematoid, penyakit Crohn dan sklerosis multipel.
Dosis : pencegahan dosis 3-10 mg/Kg perhari, 1-2hari sebelum transplantasi. Dosis pemeliharaan 1-3
mg/Kg perhari, obat ini tersedia dalam bentuk tablet 50 mg dan sediaan IV 100 mg/vial.

2. MIKOFENOLAT MOFETIL
Indikasi : menekan poliferasi limfosit dan pembentukan antibodi oleh sel B, menghambat migrasi leukosit ke
tempat inflamasi.
dosis anjuran 1 gram 2x sehari dengan kombinasi siklosporin dan kortikosteroid. Kombinasi dengan
prednisolone digunakan pada transplantasi organ
• 3. siklosamid

• Digunakan pada antikanker dengan dosis besar, dan dosis kecil untuk pengobatan AI, seperti
sistem lupus eritematosus ( SLE), ITP, artritis rematoid dan sindrom nefrotik. Dosis berkisar 1,5
– 3 mg/Kg perhari. Tersedia dalam bentuk tablet 25 dan 50 mg, larutan IV 100 mg/vial 20 cc

• 4. Metotreksat

• Metotreksat digunakan pada penyakit AI seperti artritis rematoid dengan dosis 7,5 mg sekali
seminggu yang dapat diberikan pada dosis tunggal atau terbagi
anatib3. Antibodi
Antibodi policlonal
• Antithymocyte globulin (ATG)
• Immunoglobulin intravena (IGIV)

Antibodi monoclonal
• Anti CD3 (muromonab CD3 , atau OKT3 )
• Trastuzumab
• Rituksimab
• Infliksimab
ANTIBODI POLIKLONAL
 Imunoglobulin intravena (IGIV)
Merupakan suatu imunoglobulin dari
 Antithymocyte globulin (ATG)
darah donor dengan titer antibodi yang
Efek : mengurangi jumlah limfosit karena efek
tinggi terhadap antigen tertentu spt virus
sitotoksik, menghambat fungsi limfosit serta
menekan respon imun sel T. dan toksin
Digunakan pada reaksi penolakan transplantasi Mekanisme : pengurangan jumlah sel T
ginjal, jantung, atau organ lainnya.
helper, meningkatkan jumlah sel T
Dosis : untuk transplantasi 1,5 mg/kg selama 7-
supresor dan mengurangi produksi
14 hari
imunoglobulin
Sediaan : Infus vena
Dosis : 2 gram/kgBB
ANTIBODI MONOKLONAL

 Anti CD3 (muromonab CD3 , atau OKT3 )


 Merupakan antibodi spesifik terhadap antigen CD3 di permukaan limfosit T, digunakan
sebagai transplantasi organ, dan terbukti sangat efektif. Mekanisme Muromonab CD3
dengan berikatan CD3 pada tubuh yaitu komponen reseptor sel T yang berperan pada fase
pengenalan antigen

 Efek: deplesi sel T secara cepat dari sirkulasi dan organ limfoid

 Penggunaan klinis : sebelum transplantasi sumsum tulang, transplantasi ginjal, hati, dan
jantung

 Dosis : 5mg/hari , IV, dalam dosis tunggal selama 10-14 hari


Trastuzumab
 Adalah antibodi spesifik terhadap reseptor EGF yang digunakan pada kanker
payudara metastalik dengan HER-2neu yang berlebih

 Rituksimab
 Antibodi monoklonal (IgG1) yang mengikat CD20 sel normal dan sel limfosit B
ganas. Digunakan pada limfoma non hodgkin derajat rendah atau refrakter
terhadap pengobatan

 Infliksimab
 Mempunyai efek mengikat TNF α dan menghambat aktivasi sitokin lain seperti IL-
1, IL-6 dan aktivasi leukosit. Digunakan pada artritis rematoid psoriatik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai