Anda di halaman 1dari 14

IMUNOLOGI

“FARMAKO IMUNOLOGI”

Oleh:
Bella Sabrina
14330068
Imunosupresan
Imunosupresan adalah kelompok obat yang
digunakan untuk menekan respon imun seperti
pencegah penolakan transpalansi, mengatasi
penyakit autoimun dan mencegah hemolisis rhesus
dan neonatus.

Sebagain dari kelompok ini bersifat


sitotokis dan digunakan sebagai
antikanker.
• Imunitas nonspesifik.
mekanisme pertahanan terdepan yang meliputi
komponen fisik berupa keutuhan kulit dan mukosa,
komponen biokimiawi seperti asam lambung, lisozim,
komploment dan komponen seluler nonspesifik seperti
netrofil dan makrofag.

Respon imun

•Imunitas spesifik
Memiliki kemampuan membedakan antigen asing dengan
antigen sendiri dan bereaksi lebih cepat terhadap antigen
yang sudah dikenal sebelumnya. Respon imun spesifik ini
terdiri dari imunitas seluler dan imunitas humoral.
Prinsip umum terapi imunosupresan
Respon imun primer lebih mudah dikendalikan dan ditekan dibandingkan
dengan respon imun sekunder. Tahap awal respon primer: pengolahan antigen
oleh APC, sintesis limfokin, proliferasi dan diferensiasi sel-sel imun.

Obat imunosupresan memberikan efek yang berbeda terhadap antigen yang


berbeda.

Penghambatan respon imun lebih berhasil bila obat imunosupresan diberikan


sebelum paparan terhadap antigen.
Pilahan Obat Imunosupresan
Fase pertama (fase induksi) Fase kedua (fase produksi)
• Fase pengolahan antigen oleh • Kelas I: harus diberikan
makrofag, dan pengenalan sebelum fase induksi yaitu
antigen oleh limfosit sebelum terjadi perangsangan
imunokompeten. oleh antigen. Kerjanya merusak
• Fase proliferasi dan diferensiasi limfosit imunokompeten.
sel B dan sel T • Kelas II: harus diberikan dalam
fase induksi, 1/2 hari setelah
perangsangan antigen. Kerjanya
mengambat proses diferensiasi
dan proliferasi sel
imunokompeten.
• Kelas III: memiliki sifat dari
kelas I dan II. Golongan ini
menghasilkan imunosupresi bila
diberikan sebelum maupun
sesudah adanya perangsangan
oleh Antigen.
Obat Imunosuspresan

1. Azatioprin
digunakan untuk menekan penolakan cangkok organ ginjal juga digunakan untuk
pengobatan artritis reumatoid berat yang refrakter.

Mekanisme kerja.
Azotioprin adalah antimetabolit golongan purin yang merupakan prekursor 6-
merkaptopurin. Azotioprin dalam tubuh diubah menjadi 6-merkaptopurin(6-MP) yang
merupakan metabolit aktif dan bekerja menghambat sintesis de novo purin.
Interaksi
Penggunaan bersama allopurinol menyebabkan hambatan Xantin oksidase, sehingga
kombinasi ini meningkatkan toksisitas azotioprin dan merkaptopurin.
Penggunaan klinis
untuk mencegah penolakan transplantasi, lupus nefritis. Obat ini kadang2 digunakan
untuk ITP dan AIHA yang Refrakter terhadap steroid.
Efek Samping
Menghambat proliferasi sel-sel yang cepat tumbuh seperti mukosa usus,dan sumsum
tulang dengan akibatleukopeni dan trombositopeni. Ruam kulit,mual.mutah dan diare.
2. Metotreksat (MTX)
Digunakan sebagai obat tunggal atau kombinasi dengan siklosporin dalam mencegah
penolakan cangkok sumsum tulang. Juga berguna untuk penyakit autoimun dan peradangan
tertentu.

 Nama : 4-amino-4-deoxy–10-methylpteoryl-L-glutamic acid.


 Struktur kimia : C20H22N8O5
 Efek samping :

GI : gingivitis, mual, muntah, diare, anoreksia


Hematologi : Leukopenia, trombositopenia. Ginjal: Gagal ginjal, azotemia,nefropati.
Pernafasan: Faringitis
 Interaksi :

1. Dengan Obat lain


Pengobatan bersama dengan NSAID menghasilkan supresi sum-sum tulang berat, anemia
aplastik dan toksisitas pada saluran gastrointestinal.
2. Dengan Makanan
Makanan dengan banyak susu dapat menurunkan absorpsi metotreksat. Folat dapat
menurunkan respons obat. Hindari echinacea (mempunyai sifat sebagai imunostimulan).
 Pengaruh :

Kehamilan, Faktor resiko X, Ibu menyusui


Jenis-jenis obat lain
Siklofosfamid Kortikosteroid
Untuk mengurangi Mekanisme Kerja
menurunkan jumlah limfosit secara
respon imun humoral dan cepat. Kerjanya menghambat
meningkatkan respon Proliferasi sel limfosit T, imunitas
seluler.
imun selular. Selain pada Penggunaan Klinik
bedah cangkok, obat ini biasanya digunakan bersama
juga digunakan pada imunosupresan lain dalam mencegah
penolakan transplantasi
artritis reumatoid, Toksisitas
sindrom nefrotik dan Penggunaan steroid dalam jangka
panjang menimbulkan berbagai efek
granulomatosis Wegener. samping, seperti meningkatnya risiko
infeksi.
Siklosporin (Cyclosporin A)
• Berasal dari jamur Tolypocladium inflatum gams. Siklosporin mempunyai
kemampuan yang selektif dalam menghambat sel T. Siklosporin digunakan
terutama dalam kombinasi denga prednison untuk mempertahankan ginjal, hati
dan cangkok jantung pada transplantasi.
Rho (D) imunoglobulin
• merupakan bentuk spesifik dalam pengobatan imunologi untuk ibu dengan Rho
(D) negatif yang terpapar darah Rho (D) positif pada perdarahan karena abortus,
amniosintesis, trauma abdomen atau kelahiran biasa dari janin.
Tacrolimus (prograf)
• diekstraksi dari jamur streptomyces tsukubaensis. Khasiat dan mekanisme
immunosupressivenya sama dengan sikolosporin, tetapi ca lebih kuat 50x dalam
hal pencegahan sintesa IL-2 yang mutlak perlu untuk proliferasi sel-T. Efektif
pada transplantasi hati, jantung, paru-paru, dan ginjal.
Mycofenolat-mofetil (Cell Cept)
• Untuk menekan perbenyakan dari khusus limfosit melalui inhibisi enzim
dehidrogenasi yang diperlukan untuk sintese purin (DNA/RNA). Sangat efektif
untuk melawan penolakan akut setelah transplantasi ginjal. Dibandingkan dengan
obat-obat lainya , yaitu azatioprin dan siklosporin (dan prednisone), persentase
penolakan dikurangi sampai 50%. Efek sampingnya lebih sedikit.
Contoh penyakit
Salah satu penyakit yang dapat diobati dengan
imunosupresan adalah Penyakit Lupus

Lupus adalah penyakit yang disebabkan sistem imun


menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat.
sistem imun yang terbentuk berlebihan. Kelainan ini
dikenal dengan autoimunitas. pada kasus satu penyakit
ini bisa membuat kulit seperti ruam merah yang rasanya
terbakar (lupus DLE). pada kasus lain ketika sistem
imun yang berlebihan itu menyerang persendian dapat
menyebabkan kelumpuhan (lupus SLE).
Klasifikasi
Discoid Lupus

dikenal sebagai Cutaneus Lupus, yaitu penyakit Lupus


yang menyerang kulit.

Systemics Lupus

penyakit Lupus yang menyerang kebanyakan system


di dalam tubuh, seperti kulit, sendi, darah, paru-paru,
ginjal, hati, otak, dan system saraf.

Drug-Induced

penyakit Lupus yang timbul setelah penggunaan obat


tertentu. Gejala-gejalanya biasanya menghilang
setelah pemakaian obat dihentikan.
Patofisiologi

Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan


yang menyebabkan peningkatan autoimun yang berlebihan.
Gangguan ini ditimbulkan oleh kombinasi antara faktor-faktor
genetik, hormonal dan lingkungan (cahaya matahari, luka bakar
termal). Obat-obat tertentu seperti hidralazin, prokainamid,
isoniazid, klorpromazin dan beberapa preparat antikonvulsan di
samping makanan seperti kecambah alfalfa turut terlibat dalam
penyakit SLE- akibat senyawa kimia atau obat-obatan.
Pada SLE, peningkatan produksi autoimun diperkirakan terjadi
akibat fungsi sel T-supresor yang abnormal sehingga timbul
penumpukan kompleks imun dan kerusakan jaringan. Inflamasi
akan menstimulasi antigen yang selanjutnya serangsang
antibodi tambahan dan siklus tersebut berulang kembali.
Pemeriksaan lupus :

dilakukan sebuah pengujian dengan menggunakan tes darah bernama Anti Nuclear Antibody (ANA). Tes
ini akan mengidentifikasi autoantibodi (antibodi perusak) yang memakan sel-sel berguna di dalam tubuh.

Gejala-gejala
 awal lupus :
Rasa ngilu yang luar biasa di bagian persendian
Penderita mengalami kelelahan yang ekstrim.
Muncul semacam bekas luka di sekujur tubuh.
Pipi dan hidung penderita tampak menyerupai kupu-kupu (butterfly effects).
Mengalami anemia yang amat parah.
Sensitif terhadap cahaya, sinar matahari maupun kilatan foto.

Obat-obatan yang
 diberikan bagi penderita lupus:
Steroid
Immunosuppressant
Antimalaria (Plaquenil/Hydroxychloroquine)
Non-Steroidal anti-inflammatories

Lupus
 bisa dicegah dengan:
Mengurangi kontak dengan sinar matahari
Menerapkan hidup sehat dan menghindarkan diri dari stres
Tidak merokok
Berolahraga secara teratur
Melakukan diet nutrisi
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai