Introduction
Informasi genetis ditera sepanjang rantai
molekul polimer yang terdiri dari 4 unit monomer
Molikel polimer = DNA yang merupakan dasar
kimiawi dari heriditas.
Avery, Mc Leod & Mc Carthy menemukan DNA
mengandung informasi genetis.
DNA
DNA = molecule of heridity
Mengandung basa-basa purin dan pirimidin yang
membawa informasi genetis.
Gugus sakar & fosfat berperan pada
stuktur/bentuk
Isi informasi genetik terletak pada urutan
deoksiribonukleotida purin & pirimidin.
Ada 2 bagian
1. Bagian tetap/tulang belakang terdiri dari
deoksiribosa & fosfat yang dihubungkan oleh
jembatan 31-51 fosfodiester.
2. Bagian variabel: basa purin & pirimidin
6.jpg
Nomenklatur
ACG berarti:
Ujung 51 terikat pada deoksi adenosin
Ujung 31 terikat pada deoksi guanosin.
Kedua pasang basa akan terpisah dan masingmasing basa akan merenggangkan diri dari basa
dalam untaiannya meskipun masih terikat oleh
ikatan-ikatan fosfodiester. Terjadi denaturasi.
Kromatin
Kromatin bahan kromosom yang diekstraksi
dari inti/nukleus sel organsime eukariotik.
Terdiri dari molekul untai ganda DNA yang
sangat panjang & protein histon dalam jumlah
yang hampir sama, juga sejumlah kecil protein
non histon & sedikit RNA.
Dengan elektron mikroskop tampak adanya partikelpartikel padat disebut nukleosom yang dihubungkan
oleh filamen-filamen DNA.
Bila satu histon (H1) diambil dari kromatin, nukleosom
menjadi kurang padat histon bertanggung jawab
terhadap pemadatan nukleosom dalam inti.
Dalam nukleosom DNA tergulung sebagai helix yang
berputar ke kiri melingkari oktamer histon yang
berbentuk cakram
DNA Strand
Anti Sense 51 TGGAATTGTGAGCD
Sense
31 ACCYYAACACTCGC
RNA
Transkript 51 UGGAAUUGUGACGC
Replikasi-transkripsi& processing
Pada waktu terjadi replikasi, tiap strand dari
double strand DNA akan terpisah satu sama
lain/terpisah dari komplemennya. Kemudian
masing2 dapat berlaku sebagai template pada
mana strand baru akan terbentuk.
Molekul double strand yang baru akan
mengandung masing2 satu untai dari DNA asal.
Perubahan 1 basa
Perubahan 2 basa
Putusnya rantai
Ikatan silang/cross linkage
Inisiasi
Pembentukan molekul RNA pada ujung 51-nya,
disertai pelepasan faktor sigma.
Elongasi molekul RNA terjadi dari ujung 5 1 ke 31
berlanjut anti paralel thd cetakannya.
Enzim tersebut mengadakan polimerisasi
ribonukleotida dalam suatu rangkaian spesifik
yang didikte oleh benang cetakan dan ditafsirkan
oleh kaidah pembentukan basa watson-crick.
Elongasi
Ketika kompleks elongasi yang mengandung RNA
polimerasi inti berlanjut di sepanjang molekul DNA,
peristiwa pembukaan gelungan DNA harus terjadi untuk
mencapai pembentukan pasangan basa yang tepat dari
nukleotida benang pengkode.
Derajat DNA yang tdk terbuka selalu tetap selama
transkripsi. Dan diperkirakan ada + 17 psg basa
permolekul polimerase.
Terminasi
Terminasi sintesis molekul RNA ditentukan lewat sinyal
dari suatu rangkaian dalam benang cetakan mol DNA,
dan sinyal yang dikenali oleh protein terminasi ini
adalah faktor Rho.
Setelah terminasi enzim tersebut terpisah dari
cetakan DNA.
Enzim inti kemudian mengenali promoter, dimana
sintesis molekul RNA yang baru itu dimulai.
Modifikasi RNA
Molekul2 RNA sering diproses terlebih dahulu
sebelum menjadi molekul yang fungsional m
RNA, t RNA, r RNA.
NUKLEO
TIDA I
NUKLEOTIDA II
C
A
NUKLEO
TIDA III
Phe
Phe
Leu
Leu
Ser
Ser
Ser
ser
Tyr
Tyrr
Term
Term
Cys
Cys
Term
Trp
U
C
A
G
Leu
Leu
Leu
leu
Pro
Pro
Pro
pro
His
His
Gin
Gin
Arg
Arg
Arg
Arg
U
C
A
G
Ile
Ile
Ile
met
Thr
Thr
Thr
Thr
Asn
Asn
Lys
Lys
Ser
Ser
Ang
Ang
U
C
A
G
Val
Val
Val
Ala
Ala
Ala
Asp
Asp
Glu
Gly
Gly
Gly
U
C
A
MUTASI
Perubahan pada urutan nukleotida dari suatu gen
bisa terjadi pergantian 1 basa = transisi, tranversi
Transisi = Suatu pirimidin di ganti dengan pirimidin
lain / suatu purin di ganti purin lain.
Transversi = pergantian 1 purin menjadi 2 pirimidin
lain / pergantian 1 pirimidin menjadi 2 purin lain.
Bila urut urutan nukleotida gen mengandung mutasi
ini di transkripsi ke molekul mRNA. Maka mRNA ini
akan memiliki basa komplementer yang juga berbeda
pada tempat tsb.
UnAcceptable missense
HB M Fe2+ dari heme dioksidasi menjadi Fe3+ sehingga
terbentuk methemoglobin yang tak tak dapat
mentransport O2.
Altered termination signal
HB Icaria : Terminasi normal adalah UAA diubah menjadi
AAA sehingga peptida tidak berakhir tapi mendapat
tambahan lagi peptida abnormal.
STRUKTUR PIRIMIDIN
CO2
pernafasan
Aspartat N
Glisiin
C
8
4
3
N10FH4
N5 N10 Metanil
FH4c
C
9
N
Stuktur purin
Pada tanaman terdapat Basapurin yg
mengandung gugus Metil, misalnya :
- KopiKafein (1,3,7 Trimetil xantin)
- Tehteofilin (1, 3 dimetil xantin) obat sesak
- Coklatteobromin (3, 7 dimetil xantin)obat batuk
GAMBAR
O
OH - P - O
O
Derivat adenosin
ADP dan penting karena ambil bagian dalam
fosforilasi oksidatif
ATP = sumber fosfat energi tinggi untuk untuk
mampir semua reaksi yang memerlukan energi
dl sel
Derivat Guanosin
GDP dan GTP
GDP diperlukan pada TCC ( L-ketoglutarat Suksinil
(oA)
GTP diperlukan pada aktifitas adenilat siklase oleh
hormon
Siklik GMP
Dibentuk dari GTP oleh guanilat siklase. Dipecah
menjadi S1 GMP oleh fosfodiesterase
Derivat urasil
Merupakan koenzim yang penting pada RX
metabolisme galaktosa dan Polimerisasi sakar
membentuk amilum dan bagian oligosakarida
dari glikoprotein dan proteoglikan
Pada reaksi-reaksi ini ada dalam bentuk uridin
difosfo, mis, uridin difosfoglukosa (UDPG)
adalah pra zat glikogen
Derivat Cytosin
CDP dan CTP
CTP = Pra zat untuk polimerasasi nukleotida
uridin menjadi asam nukleat
CDP Kholine = Pada Pembentukan sdingomielin
dan spinosin
Vitamin Nukleosida
Bentuk fungsional dari banyak vitamin
adalah nukleotida dengan struktur yang
analog dengan nukleotida purin dan &
Pirimidin
Derivat sintesis
Basa purin-pirimidin nukleosida dan nukleotida sintesis
banyak dipakai kedokteran
Gunanya berdasar pada fungsi nukleotida sebagai
komponen dari as nukleat
Fungsinya untuk pertumbuhan dan pembelahan sel.
Untuk membelah, asam-asam nukleat dari satu sel
harus mengalami replikasi yang memerlukan adanya
purin dan primidin Droxyribonukleotida (DNA)
Katabolisme Purin
Pada manusia hasil akhir katabolisme purine adalah
asam urat
99% asam urat dihasilkan oleh subsrat purin nukleotida
fosforilase
Hasilnya guanin dan hipoxantin asam urat dengan
katalisator guanase dan xantin oksidase
Xantin oxidase sangat aktif dalam hati usus kecil ginjal
PRPP
AMP
ADENIN
IMP
EUNNOSIN
PPRPP
GUANIN
XANTIN
HIPOXANTIN
Asam alantum
Biosintesa Pirimidin
Nukleotida pirinidin mempunyai bentuk cincin heterosiklis yang
dipunyai inti purin.
Nukleotida pirinidinmempunyai bentuk cincin heterosiklis yang
dipunyai inti purin
Nukleotida ini punya sifat kimia dan fisiologis yang mirip dengan
nukleotida purin
Sintesa lebih sederhana dari purin prazat sama yaitu pp ribosap,
glutimin CO2 dan aspartat.
Untuk nukleotida timidin dan purin diperlukan tetra hidrofolat
Perbedaan antara sintersis purin dan pirimidin : pada sintesa
nukleotida purin, ribosa fosfat merupakan bagian dari molekul awal
basa pirimidin perlekatan ribosa fosfat baru terjadi pada reaksi akhir.
Katabolisme pirimidin
Terutama terjadi dalam hati menjadi zat yang mudah larut
dalam air
Asam urat dan sodium urat yang hanya larut sebagian
dalam air).
Lepasnya CO2dari atom C2 dari inti pirimidin merupakan
jalan reaksi utama katabolisme urasil sitosin dan thimin
B Alanin dan B Aninoisobutirat merupakan hasil akhir utama
dari sitosin urasil dan thimin.
Ekskresi akan pada leukimia penyinaran sinar X
penghancuran sel dan DNA
B Amino isobutirat kemudian diubah jadi metil malonat
senialdehid, asam propionat suksinat
Kesimpulan
Perubahan kode pada basa DNA dan RNA mutasi
DNA dan RNA berperan dalam menurunkan sifat genetis
dan sintesis Protein
Purin dan pirimidin adalah bahan penyusun RNA dan DNA
Kelainan metabolisme purin dapat menyebabkan penyakit
GOUT/Rheumatoid artritis
Kelainan metabolisme pirimidin tidak menyebabkan
kelainan karena hasil akhir katabolisme merupakan bahan
yang dapat larut dalam air dibuang bersama urin.