Anda di halaman 1dari 5

- Assalamualaikum wr.

wb

- Selamat pagi, anak2.

-nah, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini ada baiknya kita sama2 membaca doa terlebih
dahulu. Berdoa dimulai!

Berdoa selesai!

Alhamdulillah.....

- bagaimana kabar kalian hari ini? Sehat? Alhamdulillah sehat semua yah!!

- bagaimana puasanya? Puasa penuh kan? MasyaAllah, luar biasa!!!

- nah, anak² ibu rasa ada yang tidak hadir hari ini, ya?

- mengapa Ayu tidak hadir?

- oh, sakit. Apakah ada suratnya, nak? Oh ini yah!

-baiklah, kita doakan teman kita yang sedang sakit agar kiranya lekas sembuh yah. Aamiin.

- sebelum kita melangkah pada materi baru, ibu ingin tau adakah yang masih ingat pembelajaran kita
pada pertemuan lalu?

- masyaAllah. Benar sekali, Dinda!

Jadi, minggu lalu kita telah mencapai pembelajaran dalam hal mengevaluasi teks anekdot dari aspek
makna tersirat.

---------------

Nah, yang akan kita capai hari ini adalah:

1. Mengetahui struktur dan unsur kebahasaan teks anekdot

2. Kemudian, membuat teks anekdot sesuai struktur dan unsur kebahasaan.

---------------

Jadi, ada yang masih ingat apa itu teks anekdot???

Jadi, kita ulas kembali yah!

Teks anekdot merupakan cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan memiliki maksud
untuk mengkritik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita singkat yang menarik. Karena lucu
dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang
sebenarnya.

Teks anekdot tersebut sebenarnya mempunyai maksud untuk melakukan kritikan. Maka dari itu teks tsb
biasanya bertopik tentang layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial.

Nah, Tidak hanya berbentuk cerita, teks anekdot juga dapat berbentuk dialog singkat antara dua tokoh.

Dan....

Dalam teks anekdot terdapat amanat atau pesan moral ataupun kebenaran secara umum.

-------------------

Nah, apa sajakah Struktur teks anekdot?

Dalam struktur teks anekdot ada lima macam dan wajib dimasukan dalam sebuah teks dengan bentuk
anekdot.

Struktur pertama, yakni Abstrak

Abstrak menggambarkan isi teks secara umum agar pembaca bisa memberikan ilustrasi isi cerita.

Kedua, Orientasi

Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang
mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.

Ketiga, Krisis
Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dalam cerita.

Keempat, Reaksi

Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelesaian masalah.

Dan yang terakhir, Koda

Koda adalah bagian penutup cerita dalam teks anekdot.

Ingat: koda, bukan kuda!!!

Oke????

Sampai sini paham anak2???

Baik, kita lanjut yah....

Ciri-ciri teks anekdot

Ada yang tau???

Ayo tadi ibu sudah menyinggung sedikit ciri2nya.. apa itu???

Nah, benar!!!

1. Mengandung kelucuan, yakni Bisa menghibur atau mengundang tawa pembaca atau pendengar.

2. Ditujukan ntuk menyampaikan kritik halus yang tidak menyinggung pembaca atau pendengar atau
yang diceritakan.

3. Sebagai media penyampai aspirasi atau pandangan yang bernilai positif dan berbau humor tentang
publik.

4. Ditujukan untuk menginspirasi pembaca atau pendengar agar dalam menyampaikan protes atau rasa
tidak setuju terhadap memilih opsi atau cara santun.

5. Menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

6. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir.
------------------------

Kaudah kebahasaan teks anekdot

1. Menggunakan kata kerja lampau.

2. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau.

3. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.

4. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah.

5. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

6. Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata majemuk.

7. Terkadang dilengkapi dengan pertanyaan retorik.

8. Umumnya menggunakan bahasa informal atau bahasa sehari-hari.

9. Dapat memadukan antara fakta dan kejadian atau sekedar menceritakan kejadian unik.

10. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ciri bahasa teks anekdot
menggunakan kata yang menduduki fungsi keterangan waktu yang menunjukkan cerita masa lalu atau
lampau.

11. Menggunakan kata seru untuk menunjukkan ekspresi, seperti terkejut, kagum menentukan kata-
kata tertentu.

12. Menggunakan ungkapan bahasa (kata, frasa, kalimat) yang maknanya dianggap lucu dan
menyebabkan orang tersenyum atau tertawa.

Selanjutnya, cobtoh teks anrkdot yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan:

........

Nah, karena ibu sudah menjelaskan apa itu struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot, dan seperti
apa contohnya,

disini ibu punya beberapa gambar.

Dri gambar ini, ibu ingin kalian membuat sebuah teks anekdot berdasarkan gambar tersebut.
Ibu bagikan dulu yah!!!

Anda mungkin juga menyukai