Siapa saja yang melakukan penilaian kinerja terhadap karyawan?
- Penilaian atas rekan kerja
Penilaian kerja ini bisa menjadi boomerang bagi karyawannya yang dinilainya, dengan kata lain memiliki dampak positif dan negatifnya bagi hubungan dengan rekan kerja nya tersebut, sebagai contoh jika ada penilaian kerja oleh atasannya tersebut, jika rekan kerja tersebut memiliki hubungan yang baik dengan kita maka rekan kerja tersebut akan menilai kita dengan nilai yang terbaik dan disisi lain jika rekan kerja tidak memiliki hubungan baik dengan kita maka ia akan menilai kita dengan nilai yang rendah sehingga dimata atasan bahwa kinerja kita sangat buruk diperusahaan tersebut, sehingga bisa jadi menjadi pertimbangan atasan untuk mengeluarkan kita dari pekerjaan - Penilaian para komite Penilaian secara langsung kira-kira 3/4 orang dari para atasan perusahaan tersebut untuk mengetahui permasalahan kinerja karyawan dilapangan secara langsung didalam perusahaannya, akan tetapi penilaian tersebut dari banyak orang sehingga kurang efisien dan akurat - Penilaian diri sendiri Karyawan dapat menilai dirinya sendiri, apakah hasil pekerjaannya sudah mencapai atau belum sesuai standar pekerjaan. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan, karyawaan dapat menilai kinerjanya sendiri. Berbagai perusahaan sudah mempercayakan karyawannya untuk menilai dirinya sendiri sepanjang karyawan itu sudah dipercaya untuk memberi keterangan diri tentang hasil pekerjaanya, akan tetapi penilaian diri sendiri memiliki dampak negative yaitu karyawan biasanya menilai diri mereka lebih tinggi disbanding yang menilai atasan atau rekan kerjanya - Penilaian bawahan Karyawan diminta menilai manajer / supervisor perusahaan secara jujur tanpa tekanan dari bebagai pihak, terutama dari manajer itu sendiri, sehingga kedepan manajer tersebut segera membuat perubahan didalam perusahaan menjadi lebih baik kedepan - Umpan balik 360 derajat Karyawan mengumpulkan semua informasi penilaian kinerja dimulai dari atasan, bawahan, rekan kerja, maupun pelanggan didalam perusahaan tersebut, sehingga metode ini lebih komprehensif memberikan penilaian dari beberapa sudut pandang yang akan diterima oleh karyawannya