Anda di halaman 1dari 20

ADVERSE DRUG REACTIONs

(ADRs)

Ida Lisni
DESKRIPSI MATA KULIAH ADR
SKS: 2 (dua)
.
Mata kuliah ini mempelajari konsep teoritis:
mengidentifikasi, menyelesaikan dan mencegah
Adverse Drug Reactions (ADRs) obat
kardiovaskular, obat antiinfeksi, obat sistem
pencernaan, obat sistem pernafasan, obat sistem
endokrin, obat sistem renal/kemih, dan obat sistem
saraf/jiwa.
Manfaat dan implementasi Matakuliah ADRs

PELAYANAN KEFARMASIAN

Identifikasi, penyelesaian dan pencegahan ADRs

Pengkajian Resep dokter, dispensing obat, PIO,


PTO, MESO, Konseling obat Pasien, EPO,
Penyusunan Formularium

PASIEN SAFETY
Kemenkes RI. 2016
INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu mejelaskan konsep teoritis dan
klasifikasi ADRs beserta contoh –contoh.

2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi potensi kejadian


ADRs, menjelaskan penyelesaian, dan upaya
pencegahan ADRs dari obat-obat obat kardiovaskular,
obat antiinfeksi, obat sistem pencernaan, obat sistem
pernafasan, obat sistem endokrin, obat sistem
renal/kemih, dan obat sistem saraf/jiwa.
MATERI PEMBELAJARAN

1. Adverse Drug Reactions I ( Pendahuluan, Definisi dan Klasifikasi)


2. Adverse Drug Reactions II (ADR tipe A dan B)
3. Adverse Drug Reactions III (ADR tipe C,D dan E)
4. Adverse Drug Reactions IV ( Alergi dan Drug Eruption & Side Effect)
5. Obat-Obat yang menginduksi penyakit
6. ADR pada masa Kehamilan
7. Obat-Obat Untuk Mengobati ADRs
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
MATERI PEMBELAJARAN lanjutan

8. ADRs obat sistem Kardiovaskular I


9. ADRs obat sistem kardiovaskular II
10. ADRs obat sistem saluran cerna
11. ADRs obat sistem pernafasan
12. ADRs obat sistem endokrin
13. ADRs obat sistem saraf/jiwa
14. ADRs obat antiinfeksi
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
REFERENSI
Utama :
1. Schatz,Stephanie, 2015., Adverse Drug Reactions, PSAP., American
College of Clinical Pharmacy.
2. Uetrecht,Jack.,2010. Adverse Drug Reactions, pringer Heidelberg
Dordrecht
3. Cate W, Karen H. 2019. Clinical Pharmacy and Therapeutic, Sixth ed.
Elsevier. USA

Pendukung :
1. Philip W, Marc M et all. 2017. Clinical Pharmacy. Third ed. Oxford University. UK
2. McEvoy, GK.,2017, AHFS Drug Information, The American Society of Health -
System Pharmacist Inc., Bethesda
3. Siregar CJP, Kumolosasi E. Farmasi Klinik teori dan penerapan. Jakarta Penerbit
Buku Kedokteran EGC. 2013
4. Karalliedde, L DA FRCA, 2010, Adverse Drug Interctions, London, Hodder
Education
5. Menkes RI. 2018, Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta.
Indonesia
MODEL PEMBELAJARAN

Sinkronus
tatap muka, zoom meeting, gmeet
Asinkronus
penugasan, belajar mandiri
E-study:
1. Absensi kehadiran
2. Modul/Materi
3. Kuis
4. Tugas
SISTEM PENILAIAN
50%
30% 20%

UTS & UAS


KUIS TUGAS
Periode UTS : 3 kali Kelompok : 2 kali
Periode UAS: 3 kali Mandiri : 2 kali
Review Jurnal
Ket: tidak ada kuis
susulan
JURNAL

The Cochrane Library (www.cochranelibrary.com)


EMBASE (www.embase.com)
Google Scholar (www.googlescholar.com)
PubMed (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed)
New England Journal of Medicine (http://www.nejm.org/)

The Lance (http://www.thelancet.com/)


BMJ (Formerly the British Medical Journal ( http://www.bmj.com/)

Pharmacotherapy: The Journal of Human Pharmacology and Drug Therapy


PENDAHULUAN ADRs

▪ Tahun 1958, Pemberian thalidomide kepada perempuan hamil dan menyusui


menyebabkan bayi lahir cacat dan kematian bayi masih dalam kandungan. Kejadian ini
menyababkan antara 8000-12.000 anak-anak cacat dan jumlah kematian yang tidak
diketahui. Pada Desember 1961, obat ini ditarik (clinical pharmacy & Therapeutic,
2019).
▪ Rofecoxib (AINS) dipasarkan thn 1999 memiliki efek merugikan yang rendah terhadap
gastrointestinal. Pada September 2004, hasil randomised controlled trial menunjukkan
bahwa obat tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular yang
signifikan (Bresalier et al., 2005)
▪ Antara tahun 1953 dan 2013, terdapat 462 produk obat di seluruh dunia ditarik
▪ dari pasar dengan alasan paling umum adalah hepatotoksisitas (clinical pharmacy &
Therapeutic, 2019).
Pada tahun 1970-an terjadi reaksi merugikan yang tidak terduga
dan serius
Practolol (b bloker selektif),
ADR: ruam, psoriasis, gangguan kornea, mata kering, peritonitis
pada lebih dari 100.000 orang menjalani perawatan dengan
kasus yangPhilip
serius.
W, Marc M et all. 2017

Sekitar 80% dari ADR yang terjadi pada pasien yang sednag
menjalani perawatn di Rumah Sakit adalah ADRs tipe A
(Pirmohamed 1998).
ADRs ini berpotensi dapat dihindari dan diprediksi.
ADR adalah penyebab
1 dari 1000 paling umum dari
10-20% 5 % dari pasien
pasien masuk cedera iatrogenik di
pasien di RS meninggal rumah sakit
mengalami rs karena krn ADRs pasien.
ADRs ADRs

Philip W, Marc M et all. 2017


Adverse Drug Reactions
(definisi)
WHO:
Setiap respons suatu obat yg berbahaya dan tidak dimaksudkan
serta terjadi pada Dosis BIASA yg digunakan pada manusia
untuk profilaksis, diagnosa, terapi penyakit atau untuk
memodifikasi fungsi fisiologik
Adverse Drug Reactions
(definisi)

KARCH & LASAGNA


Setiap respons terhadap obat yang berbahaya dan tidak
dimaksudkan, serta terjadi pada dosis yang digunakan
pada manusia untuk profilaksis, diagnosis, atau terapi,
tidak termasuk gagal mencapai kegunaan yang dimaksud.
Adverse Drug Reactions
(definisi)
FDA
Setiap kejadian yang merugikan yg berkaitan dgn penggunaan obat pada
manusia, meliputi:
1. Akibat penggunaan obat dlm praktek profesional.
2. Lewat dosis (sengaja/tidak)
3. Salah/penyalahgunaan obat
4. Penghentian obat
5. Kegagalan signifikan dari kerja farmakologi yang diharapkan
Adverse drug event (ADE)
Kejadian merugikan terkait obat akibat
intervensi medis.

Meliputi:
kesalahan pengobatan, reaksi obat yang
merugikan, reaksi alergi, dan overdosis.

Anda mungkin juga menyukai