Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)


MERPATI INDAH

DESA BUYANDI KECAMATAN MODAYAG


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
TAHUN 2020

BAB I

Pasal 1

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS


PENASEHAT, PELAKSANA OPERASIONA DAN PENGAWAS

1. Penasehat merupakan unsur kepengurusan Badan Usaha Milik Desa


(BUMDes)
MERPATI INDAH yang bertanggung jawab terhadap kebijakan sesuai
Anggaran Dasar
Dan Anggaran Rumah Tangga sesuai amanat Musyawarah Desa, Pejabat
Pemerintahan Desa karena jabatan (ex officio) Penasehat dijabat oleh Sangadi.
Dan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam melaksanakan


pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) MERPATI INDAH .
b. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting
bagi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) MERPATI INDAH .
c. Pelaksana kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
kepengurusan.

2. Untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang dimaksud ayat (1),


Penasehat mempunyai kewenangan :

a. Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang


menyangkut pengelolaan usaha desa.
b. Melindungi usaha desa terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan
dan citra Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pasal 2

TANGGUNG JAWAB PENASEHAT

1. Penasehat bertanggung jawab penuh atas pengawasan Badan Usaha Milik


Desa (BUMDes) untuk kepentingan dan tujuan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).
2. Dalam melaksanakan tugasnya Penasehat harus mematuhi Anggaran Dasar
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta mewakili Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) baik didalam maupun diluar pengadilan.

Pasal 3

PELAKSANA OPERASIONAL

1. Pelaksana Operasional bertanggung jawab penuh atas pengurusan Badan


Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk kepentingan dan tujuan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) serta mewakili Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Pelaksana Operasional harus mematuhi
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparan, kemandirian, kredibilitas,
pertanggungjawaban serta kewajiban.

Pasal 4

LARANGAN BAGI PELAKSANA OPERASIONAL, PENGAWAS DAN


PENASEHAT

1. Pelaksana Operasional, Pengawas dan Penasehat dilarang mengambil


keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) selain penghasilan yang sah.
2. Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5

BUKAN WEWENANG PELAKSANA OPERASIONAL, PENGAWAS DAN


PENASEHAT

1. Bukan wewenang Pelaksana Operasional, Pengawas dan Penasehat Badan


Usaha Milik Desa (BUMDes) apabila :

a. Terjadi perkara didepan pengadilan antar Badan Usaha Milik Desa


(BUMDes) dan Pekasana Operasional dan Penasehat yang bersangkutan.

b. Pelaksana Operasional dan Penasehat yang mempunyai kepentingan


yang bertentangan dengan kepentingan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).

2. Pihak yang berhak mewakili Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) apabila
terdapat keadaan sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan melalui
Musyawarah Desa.
Pasal 6

TUGAS DAN KEWAJIBAN PELAKSANA OPERASIONAL

1. Tugas dan Kewajban Pelaksana Operasional adalah :

a. Mengembangkan dan membina Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar


tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang dapat melayani kebutuhan
ekonomi masyarakat.
b. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil dan
merata.
c. Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian
lainnya yang ada didesa.
d. Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Desa (PAD desa).
e. Memberi laporan perkembangan usaha kepada masyarakat desa melalui
forum Musyawarah Desa minimal 2 (dua) kali setiap tahun.

2. Wewenang Pelaksana Operasional adalah:

a. Membuat Laporan keuangan seluruh unit-unit usaha BUMDes setiap


bulan.
b. Membuat Laporan perkembangan kegiatan unit-unit usaha BUMDes
setiap bulan.
c. Memberikan Laporan pekembangan unit-unit usaha BUMDes kepada
masyarakat Desa melalui musyawarah Desa sekurang-kurangnya 2 (dua)
kali dalan 1 (satu) tahun.
3. Dalam melaksanakan kewajiban Pelaksana Operasional dapat menunjuk
Anggota Pengurus sesuai dengan kapasitas bidang usaha, khususnya dalam
mengurus pencatatan dan administrasi usaha dan fungsi operasional bidang
usaha.
4. Pelaksana Operasional dapat dibantu karyawan sesuai dengan kebutuhan
dan harus disertai dengan uraian tugas berkenaan dengan tanggung jawab,
pembagian peran dan aspek pembagian kerja lainnya.

BAB II

PENGAWAS

Pasal 7

TUGAS DAN STRUKTUR BADAN PENGAWAS DAN PEMERIKSA

1. Badan pengawas merupakan unsur kepengurusan Badan Usaha Milik Desa


(BUMDes) yang merupakan pelaksana pengawasan dan pemeriksa
pelaksanaan kebijakan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang ditetapkan.
2. Badan Pengawas mempunyai tugas dan fungsi:

a. Merumuskan kebijakan operasional pengawasan pengelolaan Badan


Usaha Milik Desa (BUMDes).
b. Mengangkat anggota pengawas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
dengan persetujuan Pemerintah Desa dan BPD.
c. Melaksanakan pengawasan atas kegiatan pengelolaan dalam
menjalankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
d. Memeriksa aktifitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada
aspek administrasi dan manajemen.
e. Menyampaikan laporan pengawasan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) kepada Pemerintah Desa dan BPD .
f. Menindaklanjuti hasil pengawasan dan pemeriksaan dengan persetujuan
Pemerintah Desa dan BPD.
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kepada Musyawarah
Desa.
h. Mengadakan rapat dan atau sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun.

3. Kepengurusan badan pengawas sekurang-kurangnya terdiri dari:

a. Ketua
b. Wakil Ketua merangkap anggota
c. Sekretaris merangkap anggota
d. Anggota

4. Syarat-syarat untuk diangkat sebagai anggota badan pengawas adalah


sebagai berikut:

a. Warga Negara Indonesia


b. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
c. Bertempat tinggal didesa bersangkutan
d. Memiliki kredibilitas dan integritas moral yang baik

e. Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes)
f. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan dalam bidangnya dan
memahami manajemen perusahaan
g. Mempunyai waktu yang penuh untuk melaksankan tugasnya
h. Sehat jasmani dan rohani
i. Berumur tidak melebihi 65 tahun
j. Syarat-syarat yang ditentukan dalam musyawarah desa.

5. Badan Pengawas dalam menyelenggarakan tugasnya bertanggungjawab


kepada musyawarah desa.
6. Masa jabatan badan pengawas dan pemeriksa paling lama 5 (lima) tahun dan
dapat diangkat kembali hanya untuk satu kali masa jabatan dalam kedudukan
yang sama atau diberhentikan sebelum masa jabatannya .
7. Badan Pengawas dapat berhenti atau diberhentikan karena :

a. Meninggal dunia
b. Permintaan sendiri
c. Tidak melaksanakan tugasnya dengan baik
d. Melakukan tindakan yang merugikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
e. Di pidana penjara karena dipersalahkan melakukan perbuatan pidana atau
perbuatan yang berkaitan dengan pelaksanaan.
f. Sesuatu hal yang menyebabkan tidak dapat melaksanakan tugas secara
wajar.
g. Habis masa jabatannya.
h. Tidak memenuhi syarat lagi selain ditetapkan dalam anggaran dasar.
i. Alasan lain berdasarkan keputusan Sangadi melalui musyawarah desa.
BAB III

LARANGAN

Pasal 8

LARANGAN RANGKAP JABATAN BAGI PELAKSANA OPERASIONAL

Pelaksana Oprasional dilarang merangkap jabatan sebagai berikut:

a. Pelasana Operasional pada BUMD, BUM Swasta dan jabatan lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
b. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi lembaga
pemerintahan daerah.
c. Anggota BPD, LPM dan Perangkat Desa.

BAB IV

SYARAT PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN PELAKSANA OPERASIONAL

Pasal 9

1. Pengangkatan dan pemberhentian Pelaksana Operasional dilakukan oleh


Sangadi dengan berpedoman pada musyawarah desa.
2. Pengangkatan Pelaksana Operasional didasarkan pada persyaratan sebagai
berikut :

a. Warga desa yang mewakili masyarakat desa,


b. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun,
c. Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, berwibawa, penuh pengabdian
terhadap perekonomian desa,

d. Pendidikan serendah-rendahnya lulusan SMA dan atau sederajat.

3. Pengangkatan sebagaimana dimaksud ayat 2 (dua) dilakukan melalui


mekanisme uji kelayakan dan kepatutan,
4. Uji kelayakan dan kepatutan sebagaimana yang dimaksud ayat 3 (tiga)
dilakukan dalam bentuk ujian tertulis maupun penyampaian visi dan misi.
5. Penyampaian visi dan misi sebagaimana dimaksud ayat 4 (empat)
dilaksanakan didepan BPD, Pemerintah Desa, serta masyarakat di desa yang
bersangkutan.
6. Mekanisme uji kelayakan dan kepatutan dan penyampaian visi dan misi
sebagaimana dimaksud ayat (3), (4), dan (5) diatas dalam musyawarah
desa.

Pasal 10

MASA JABATAN PELAKSANA OPERASIONAL

1. Bagi calon Pelaksana Operasional yang telah dinyatakan lulus uji kelayakan
dan kepatutan wajib menandatangani kontrak manajemen (statement of
corporative intern/sci) sebelum ditetapkan pengangkatannya. Kontrak
manajemen diperbaharui setiap tahun di sesuaikan dengan kondisi dan
perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) MERPATI INDAH Desa
Buyandi.
2. Masa jabatan Pelaksana Operasional ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.

Pasal 11

PEMBERHENTIAN PELAKSANA OPERASIONAL

1. Pelaksana Operasional sebagai unsur Badan Pengelola Badan Usaha Milik


Desa (BUMDes) dapat berhenti atau diberhentikan :

a. Meninggal dunia
b. Permintaan sendiri
c. Tidak melaksanakan tugas dengan baik
d. Melakukan tindakan yang merugikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
e. Di pidana penjara karena dipersalahkan melakukan perbuatan pidana atau
perbuatan yang bertentangan dengan pelaksanaan tugas
f. Sesuatu hal yang menyebabkan tidak dapat melaksankan tugas secara
wajar
g. Habis masa jabatannya
h. Tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam anggaran dasar
i. Alasan lain berdasarkan keputusan Sangadi melalui musyawarah desa.

BAB V

KEUANGAN

Pasal 12

MODAL USAHA

Modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat bersumber dari :

a. Anggaran pendapatan dan belanja desa (Pemerintah Desa).


b. Pemerintah Pusat.
c. Pemerintah Provinsi.
d. Pemerintah Kabupaten.
e. Pinjaman perbankan/non perbankan.

f. Kerjasama pihak ketiga ( Penyertaan).


g. Keuntungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
h. Simpanan pokok dan wajib.

Pasal 13

PENETAPAN DAN PENGGUNAAN LABA

1. Penetapan dan penggunaan laba Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)


disahkan dalam musyawarah desa berdasarkan keputusan bersama dalam
pembagian laba usaha sebagai berikut :
a. Pembagian dan penyisihan untuk PAD (APBDes) sebesar 40 % dari
keuntungan usaha.
b. Pembagian dan penyisihan (laba yang ditahan) untuk modal usaha
sebesar 20 % dari keuntungan usaha.
c. Pembagian dan penyisihan (deviden) untuk penyertaan modal pihak
ketiga dan lain-lain sebesar 40 % dari keuntungan usaha dan disesuaikan
dengan besarnya modal penyertaan.

2. Penetapan dan penggunaan laba Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)


disahkan oleh musyawarah desa berdasarkan kesepakatan.
3. Pembagian keuntungan disahkan oleh musyawarah desa selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah laporan keuangan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) dibuat.

BAB VI

PENETAPAN OPERASIONAL USAHA

Pasal 14

PELAPORAN

1. Kepala Unit Usaha wajib menyampaikan laporan berkala setiap bulan kepada
Kepala Pelaksana Operasional mengenai laporan keuangan unit usaha ;
(Neraca, Rugi Laba, dll).
2. Kepala Pelaksana Operasional menyampaikan laporan keuangan dari seluruh
kegiatan usaha kepada Penasehat setiap 3 (tiga) bulan sekali.

3. Laporan secara keseluruhan dalam 6 (enam) bulan harus diketahui oleh


warga desa dalam musyawarah desa.

Pasal 15

JENIS USAHA

Jenis usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ditetapkan melalui persetujuan
Musyawarah Desa Penasehat dan Kepala Pelaksana Operasional setelah melihat
prospek usaha yang biasa berkembang di desa, maka ditetapkan unit-unit usaha
operasional sebagai berikut :

1. Unit Rekening Listrik/Air isi ulang dan LPG, Penanganan Sampah


2. Unit simpan pinjam
3. Unit Perdagangan
4. Unit Pertanian, perkebunan dan peternakan
5. Lembaga perkreditan desa (LPD).
6. Unit Pertambangan Desa

BAB VII
PENGESAHAN DAN PENETAPAN

Pasal 16

Anggaran Rumah Tangga ini disahkan oleh Musyawarah DESA BUYANDI


Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Provinsi Sulawesi
Utara dan berlaku sejak ditetapkan.

Di Tetapkan di : Buyandi
Pada Tanggal : 07 Januari 2020

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SANGADI BUYANDI


KETUA

Hi MASRI MAMONTO ENONG PAPUTUNGAN

ANGGARAN DASAR
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
MERPATI INDAH

DESA BUYANDI KECAMATAN MODAYAG


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
TAHUN 2020

BAB I

NAMA, WAKTU, TEMPAT/KEDUDUKAN

Pasal 1

NAMA

Badan Usaha Milik Desa ini bernama MERPATI INDAH.

Pasal 2

WAKTU

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) MERPATI INDAH DESA BUYANDI didirikan
pada tanggal Peraturan Desa ini ditetapkan untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.

Pasal 3

TEMPAT/KEDUDUKAN

Tempat dan kedudukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) MERPATI INDAH
bertempat dan berkedudukan di Kantor DESA BUYANDI Kecamatan Modayag
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4

MAKSUD

Maksud pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah usaha yang
berbadan hukum melalui Peraturan DESA BUYANDI Nomor: 3 Tahun 2017
bergerak dalam bidang usaha yang sesuai dengan kewenangan desa, mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat, menggerakkan perekonomian desa
dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan masyarakat desa Buyandi.

Pasal 5
TUJUAN

Tujuan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan


Pendapatan Asli Desa (PAD), berperan mendorong pertumbuhan ekonomi Desa,
memperluas pemerataan pembangunan dan hasilnya termasuk kesempatan
berusaha dan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran di desa.

BAB III

BIDANG USAHA DAN PERUBAHAN USAHA

Pasal 6

BIDANG USAHA

Bidang usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) MERPATI INDAH meliputi
Pengolahan Rekening listrik, Air isi ulang, Pengadaan LPG, Penanganan Sampah
Masyarakat Desa, Jasa Simpan Pinjam, Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Usaha PerdagangaN, Lembaga perkreditan Desa (LPD) Dan Pertambangan.

Pasal 7

PERUBAHAN USAHA

Perubahan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) MERPATI INDAH DESA
BUYANDI ditetapkan melalui Musyawarah Desa.

Pasal 8

STRUKTUR PENGURUS DAN PENGELOLA

Untuk pertama kalinya Struktur kepengurusan dan pengelola Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) MERPATI INDAH tersusun sebagai berikut :

a. Penasehat selaku Kepala Pemerintahan Desa secara ex officio dijabat oleh


Sangadi (penasehat).
b. Kepala Pelaksana Operasional
c. Kepala Unit

a. Kepala Unit Usaha Pengelola Rekening Listrik, Air isi ulang, LPG,
Penanganan Sampah
b. Kepala Unit Usaha Simpan pinjam
c. Kepala Unit Usaha Pertanian, Perkebunan dan peternakan
d. Kepala Unit Perdagangan
e. Kepala Unit LPD (Lembaga Perkreditan Desa
f. Kepala Unit pertambangan Desa.

d. Badan Pengawas

1. Ketua
2. Wakil Ketua merangkap anggota
3. Sekretaris merangkap anggota
4. Anggota.
BAB IV

MODAL DASAR

Pasal 9

MODAL DASAR

1. a. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersumber dari Anggaran Pendapatan


dan Belanja Desa (APBD Desa).
b. Simpanan masyarakat (simpanan pokok dan simpanan wajib)
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
d. Penyertaan Modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling
menguntungkan

2 Setiap penyertaan modal desa yang dananya berasal dari modal dasar
sebagaimana poin 1 (satu) harus melalui Musyawarah Desa dan ditetapkan
dengan peraturan desa.

3 Setiap penambahan penyertaan modal desa sebagaimana dimaksud ayat (2)


baik berupa penambahan maupun pengurangan termasuk penambahan
struktur kepemilikan Modal Desa di tetapkan dengan Peraturan Desa.

5. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana di maksud ayat (3) bagi


penambahan penyertaan Modal Desa berasal dari tabungan masyarakat,
bantuan pemerintah,Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten,
pinjaman dan atau penyertaan Modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil
atas dasar saling menguntungkan.

Pasal 10

PENGESAHAN DAN PENETAPAN

Anggaran Dasar ini disahkan oleh Musyawarah DESA BUYANDI Kecamatan


Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara dan
berlaku sejak ditetapkan.

Di Tetapkan di : Buyandi
Pada Tanggal : 07 Januari 2020

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SANGADI BUYANDI


KETUA

Hi MASRI MAMONTO ENONG PAPUTUNGAN

PERATURAN DESA
TENTANG
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
“ MERPATI INDAH ”

DESA BUYANDI
KECAMATAN MODAYAG
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai