Anda di halaman 1dari 8

Lampiran II Keputusan Kepala Desa Pagelaran

Nomor: 188.4/ /35.07.33.2007/2022


Tentang Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga
Badan Usaha Milik Desa Catur Buana

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) “CATUR BUANA”
DESA PAGELARAN
KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG

BAB I
UMUM

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga (ART) BUM Desa “CATUR BUANA” merupakan


pengaturan lebih lanjut dari Anggaran Dasar (AD) BUM Desa CATUR BUANA
dan bersumber pada Anggaran Dasar yang berlaku dan oleh karena itu tidak
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar
dimaksud.

BAB II
HAK, TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

Pasal 3

(1) Penasehat mempunyai Hak:


a. mendapatkan tunjangan / insentif;
b. menggunakan fasilitas sarana dan prasarana yang di miliki BUM Desa
untuk menunjang kelancaran pengelolaan BUM Desa “CATUR BUANA”.

(2) Penasehat mempunyai tugas:


a. memberikan nasehat kepada Pelaksana Operasional dalam melaksanakan
pengelolaan BUM Desa “CATUR BUANA”;
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUM Desa “CATUR BUANA”; dan
c. mengawsi pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan-kegiatan Usaha BUM
Desa “ CATUR BUANA”.

(3) Penasehat mempuyai wewenang:


a. meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai persoalan yang
menyangkut pengelolaan usaha Desa;
b. melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat menurunkan kinerja
BUM Desa CATUR BUANA;
c. memberikan teguran secara tertulis kepada pengelola Operasional dan
kepala dan staf Unit Usaha jika ada yang melanggar AD/ART BUM Desa.
d. memberhentikan pengurus Operasional dengan persetujuan dari Forum
Musyawarah Desa, jika terbukti melakukan perbuatan yang merugikan
kelangsungan usaha, seperti penggelapan dana atau korupsi.

Pasal 4

(1) Pelaksana Operasional mempunyai hak:


a. mendapatkan Honor dalam setiap bulan dan penguatan kapasitas
pengelola;
b. menggunakan operasional untuk menunjang produktivitas kinerja; dan
c. menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUM Desa untuk
kelancaran pengelolaan BUM Desa CATUR BUANA.

(1) Direktur mempunyai tugas:


a. Memimpin pengelolaan BUMDes;
b. Melakukan pengendalian kegiatan BUMDes;
c. Mewakili BUM Desa untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan
pihak ketiga dalam upaya pengembangan usaha atau lain–lain kegiatan
yang dipandang perlu dilaksanakan; dan
d. Melaporkan keadaan keuangan BUMDes akhir tahun melalui Musyawarah
Desa.

(2) Sekretaris mempunyai tugas:


a. Melaksanakan tugas kesekretarisan untuk mendukung kegiatan Direktur;
b. Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional BUMDes;
c. Melaksanakan administrasi pembukuan keuangan BUMDes;
d. Bersama Direktur meneliti kebenaran dari berkas–berkas pengajuan
permohonan pinjaman, verifikasi dan pengecekan di lapangan; dan
e. Bersama Direktur dan bendahara membahas dan memutuskan
permohonan pinjaman yang layak direalisasi.

(3) Bendahara, mempunyai tugas:


a. Menerima, menyimpan dan membayar uang berdasarkan bukti–bukti yang
sah;
b. Membantu Direktur dalam mebahas dan memutuskan permohonan
pinjaman yang layak direalisasikan (dalam hal BUMDes Unit Usaha
Simpan Pinjam);
c. Melaporkan posisi keuangan kepada Direktur secara sistematis, dapat
dipertanggungjawabkan dan menujukan kondisi keuangan dan kelayakan
BUMDes yang sesungguhnya;
d. Mengeluarkan uang berdasarkan bukti – bukti yang sah; dan
e. Menyetorkan uang ke Bank setelah mendapat persetujuan dari Direktur.
(4) Pelaksana Operasional mempunyai wewenang:
a. mengambil keputusan yang dipandang tepat demi kemajuan usaha BUM
Desa dalam rangka mencapai tujuan;
b. melakukan perjanjian dengan pihak ke 3/swasta dalam rangka
meningkatkan usaha BUM Desa.
c. merekrut staf jika dipandang perlu dengan disesuaikan kebutuhan
Organisasi dengan persetujuan Penasehat.
d. menilai kinerja Kepala Unit Usaha beserta personalia lainnya yang
selanjutnya akan dilaporkan ke Penasehat dalam setiap bulan.
e. mengevaluasi kinerja Kepala Unit Usaha beserta personalia lainnya yang
selanjutnya akan dilaporkan ke Penasehat dalam empat bulan.

Pasal 5

(1) Kepala Unit Usaha mempunyai Hak:


a. mendapatkan honor dalam setiap bulan yang disesuaikan dengan
kemampuan keuangan hasil Unit Usaha;
b. menggunakan operasional yang telah ditetapkan dalam setiap tahun; dan
c. menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimilik BUM Desa untuk
menunjang kelancaran kinerja.
(2) Kepala Unit Usaha mempunya tugas dan wewenang:
a. bertangungjawab melaksanakan pengelolaan dan pengembangan usaha
sesuai jenis usaha yang diamanatkan oleh Direktur BUM Desa;
b. Membuat Rencana Usaha dalam setiap tahun.
c. membuat laporan kegiatan Usaha dan keuangan dalam setiap bulan yang
dilaporkan kepada pengelola opersional; dan
d. mengusulkan penambahan staf kepada Direktur BUM Desa sesuai dengan
kwalifikasi yang di butuhkan di Unit Usaha, dengan mekanisme
rekrutment terbuka untuk umum.

Pasal 6

(1) Pengawas mempunyai hak:


a. mendapatkan tunjangan / insentif;
b. menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUM Desa untuk
kelancaran pengelolaan BUM Desa CATUR BUANA

(2) Pengawas mempunyai Tugas dan wewenang :


a. mengadakan Rapat Tahunan untuk pemilihan dan pengangkatan
Pengawas;
b. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja pengurus operasional
sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap bulan;
c. bersama Penasehat dan Pengelola Operasional menetapkan kebijakan
pengembangan kegiatan usaha dari BUM Desa; dan
d. melaporkan hasil monitoring satu kali dalam setiap bulan kepada
penasehat dan satu kali dalam satu tahun kepada forum Musyawarah
Desa.
e. Mengevaluasi hasil monitoring satu kali dalam empat bulan kepada
penasehat dan satu kali dalam satu tahun kepada forum Musyawarah
Desa.

BAB III
MASA BAKTI KEPENGURUSAN

Pasal 6

(1) Masa bakti Penasehat selama masih menjabat Kepala Desa.


(2) Masa bakti pelaksana operasional selama 5 ( lima ) Tahun dan dapat dipilih
kembali.
(3) Masa bakti pengawas selama 5 ( lima ) Tahun dan dapat dipilih kembali.
(4) Dan selanjutnya dapat dilanjutkan kembali dengan jabatan yang tidak sama
dengan dasar musyawarah desa.

BAB IV
TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PENGURUS

Pasal 7

(1) Pelaksana operasional dan Pengawas diangkat dan diberhentikan


oleh Penasihat berdasarkan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) dalam Musyawarah Desa.
(2) Tata cara pemilihan Pengurus BUM Desa CATUR BUANA:
a. Di buka Pengumuman penjaringan dan penyaringan calon pengelola
operasional dilaksanakan terbuka untuk umum warga desa pagelaran.
b. Calon pengelola operasional BUMDesa mengikuti ujian tulis dan
wawancara untuk dicari 3 (tiga) orang peringkat pertama.
c. ama-nama calon pengelola Operasional dibahas bersama antara Kepala
Desa dan BPD sebelum di bawah ke forum Musyawarah Desa;
d. calon Pengelola Operasional dan diPilih dalam Forum Musyawarah Desa
dengan mekanisme pemilihan langsung terbuka atau tertutup sesuai
kesepakatan forum Musyawarah Desa; dan
e. pengurus BUM Desa di di tetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa.
(3) Persyaratan menjadi Pelaksana Operasional meliputi:
a. masyarakat Desa yang mempunyai jiwa wirausaha;
b. berdomisili dan menetap di Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
c. Pendidikan minimal Sekolah menengah Atas atau sederajat;
d. berkepribadian baik, jujur, adil, cakap dan perhatian terhadap usaha
ekonomi desa; dan
e. usia sekurang-kurangnya 25 tahun dan tidak boleh lebih dari 55 tahun.
(4) Pelaksana Operasional dapat diberhentikan dengan alasan:
a. meninggal Dunia;
b. telah selesai masa jabatan;
c. mengundurkan diri;
d. tidak dapat menjalankan tugas dengan baik sehingga menghambat
perkembagan kinerja BUM Desa; dan
e. terlibat kasus pidana dan telah ditetapkan menjadi tersangka.

BAB V
PERMUSYAWARATAN BUM Desa

Pasal 8

(1) Musyawarah BUM Desa


a. dilaksanakan oleh pengelola Operasional sekurang-kurangnya satu kali
dalam setiap tahun dalam rangka mempertanggungjawabkan hasil
pengelolaan kemajuan usaha-usaha BUM Desa dalam kurun waktu satu
tahun;
b. dapat dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun dalam rangka untuk
mengevaluasi kinerja pengelola Operasional dan Kepala Unit Usaha dan
Staff.
c. Dilaksanakan jika di butuhkan untuk melakukan perubahan Anggaran
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) BUM Desa.
(2) Musyawarah Khusus; dan
a. dilaksanakan dalam kondisi tertentu yang bersifat mendesak seperti
terjadinya kondisi luar biasa, adanya penyalahgunaan dana oleh
pengurus, dan dianggap bahwa tidak ada kemajuan usaha BUM Desa dan
mendekati kebangkrutan;
b. dilakukan jika akan dilaksananakannya kerjasama BUM Desa CATUR
BUANA dengan Pihak ke-3/Swasta dan antar Desa;
c. adanya permintaan dari pemegang Saham BUMDesa dalam rangka
melihat perkembangan usaha BUM Desa;

(3) Rapat Pengelola Operasional dan Kepala Unit Usaha.


a. dilaksanakan dalam setiap bulan dalam rangka menyusun Laporan
keuangan dan perkembangan usaha sebelum dilaporkan ke Penasehat
BUM Desa;
b. dilaksanakan jika ada hal yang bersifat strategis seperti penambahan atau
pengadaan staff, inventaris kantor dan pengembangan usaha.
BAB VI
PENGELOLAAN USAHA

Pasal 9

(1) Jenis usaha BUM Desa CATUR BUANA meliputi usaha-usaha antara lain :
a. Pengelolaan dan Pengembangan Wisata Desa;
b. Bidang Pertanian (Pembagian Air, Hasil Tani dan Perkebunan dll);
c. Pengelolaan dan Pengembangan Galeri UMKM;
d. Bidang Perekonomian Desa (Pasar Desa dan Perdagangan);
e. Bidang Pengelolaan Sampah;
f. Bidang Keuangan Mikro dengan mendirikan Koperasi Simpan Pinjam
untuk masyarakat Desa Pagelaran.
g. Bidang lain yang menguntungkan

Pasal 10

(1) Jenis Usaha yang dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, adalah dengan
menggunakan mekanisme usaha sebagai berikut:
a. sumber air di jadikan Wisata Edukatif;
b. Kepala Unit Usaha harus menata dan mengadakan Wahana untuk
meningkatkan jumlah pengunjung;
c. Kepala Unit Usaha agar menata ulang Pedagang yang ada di dalam area
wisata dan menyepakati besaran retribusi yang harus di bayar pedagang
kepada pengelola;
d. Kepala Unit Usaha menata area parkir pengunjung dan menyepakati
besaran retribusi yang harus dibayar pemilik tempat parkir kepada
pengelola;
e. Kepala Unit Usaha membuat media promosi baik berupa brosur maupun
website khusus Wisata untuk mengenalkan Wisata Desa Water Park
Pagelaran; dan
f. besaran tarif tiket masuk Kawasan wisata Water Park Pagelaran
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktor BUM Desa “CATUR BUANA”

(2) Jenis Usaha yang dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b, adalah dengan
menggunakan mekanisme usaha sebagai berikut:
a. Kepala Unit Usaha harus melakukan kerjasama dengan Gapoktan dan
Poktan di Desa Pagelaran, untuk menyepakati kerjasama antara petani
dan BUM Desa CATUR BUANA agar petani dapat menjual hasil pertanian
( Toserba )ke BUM Desa;
b. Unit Usaha ini harus menampung hasil pertanian Sayur, Padi, Jagung
dan tebu dari Petani Desa Pagelaran;
c. Kepala Unit Usaha melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam
rangka memasarkan produk Pertanian Desa Pagelaran.
(3) Jenis Usaha yang dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf f, harus
mengedepankan kesejahteraan anggota dan meningkatkan Pendapatan Asli
Desa dengan mekanisme usaha sebagai berikut:
a. modal di dapat dari iuran anggota, bantuan pemerintah dan penyertaan
modal Desa;
b. menyediakan kredit lunak tanpa anggunan kepada kelompok perempuan,
Petani dan atau perseorangan dengan jaza pinjaman tidak boleh lebih dari
1.5 % (flat);
c. jangka waktu pinjaman 1 tahun dengan system angsuran bulanan, 4
bulanan dan atau potong masa panen bagi petani dengan syarat bahwa
hasil pertanian di jual ke BUM Desa bidan usaha jual beli hasil pertanian;
d. model pinjaman terhadap anggot yang berprofesi sebagai petani bisa
dalam bentuk bibit, pupuk, obat-obatan pertanian atau dalam bentuk
pembiayaan perawatan tanaman pertanian.
e. koperasi juga bisa mengakomodir hasil kerajinan anggota dari kelompok
perempuan yang kemudian di bantu dalam mendapatkan akses pasar.

BAB VII
LARANGAN DAN SANKSI

Larangan
Pasal 11

Setiap Pengelola BUM Desa dilarang :


a. lalai dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sehingga merugikan
kepentingan umum dan atau kepentingan BUM Desa;
b. menyalahgunakan wewenang sebagai Pengelola BUM Desa;
c. melakukan hal-hal yang dapat menurunkan martabat dan kehormatan baik
pribadi maupun organisasi;
d. melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain;
e. menerima hadiah atau pemberian dari seseorang yang berakibat
menyalahgunakan tugas dan wewenang serta kewajibannya sebagai
pengelola BUM Desa;
f. mengadakan persekutuan dengan pengelola BUM Desa lainnya dan atau
Pengawas, dan atau Kepala Desa dalam menentukan kebijakan untuk tujuan
kepentingan pribadi yang mengakibatkan kerugian bagi BUM Desa;
g. Merongrong dan atau mensponsori masyarakat untuk berbuat yang
merusak/merugikan pengembangan usaha BUM Desa.
Sanksi
Pasal 12

Setiap Pengelola BUM Desa dapat dikenakan sanksi :


a. Teguran lisan;
b. Peringatan secara tertulis;
c. Pemberhentian sementara (skorshing) dan atau;
d. Diberhentikan dari jabatannya yang ditetapkan dalam forum musyawarah .

BAB IX
PEMBUBARAN

Pasal 13
(1) Pembubaran Badan Usaha Milik Desa “CATUR BUANA” hanya dapat
dilakukan melalui musyawarah desa setelah memperhatikan saran dan
pertimbangan tim pembina tingkat kecamatan dan kabupaten.
(2) Pembubaran Badan Usaha Milik Desa “CATUR BUANA” ditetapkan dengan
peraturan desa.
(3) Kelebihan kekayaan BUM Desa yang telah dibubarkan diserahkan kepada
pemerintah desa dan menjadi kekayaan desa.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat diatur
kemudian dalam SOP dan musyawarah BUM Desa.

Demikian Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Pagelaran ditetapkan oleh


pengelola BUM Desa “CATUR BUANA” yang diberi kuasa oleh Musyawarah Desa.

Ditetapkan di : Pagelaran
Pada tanggal : 8 Januari 2022
Pj. KEPALA DESA PAGELARAN,

RUSMAN

Anda mungkin juga menyukai