Anda di halaman 1dari 6

 Dasar Hukum Pendirian BUMDes

Pendirian BUMDes dilandasi oleh UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No.
72 Tahun 2005 tentang Desa. Secara rinci tentang kedua landasan hukum BUMDes adalah:

1. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Pasal 213 ayat (1) “Desa dapat mendirikan
badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa”

2. PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa: Pasal 78

1) Dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan Desa, Pemerintah Desa dapat mendirikan
Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa.

2) Pembentukan Badan Usaha Milik Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Desa berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

3) Bentuk Badan Usaha Milik Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus berbadan hukum.

Pasal 79

1) Badan Usaha Milik Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1) adalah usaha desa yang
dikelola oleh Pemerintah Desa.

2) Permodalan Badan Usaha Milik Desa dapat berasal dari:

Pemerintah Desa;

Tabungan masyarakat;

Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten/ Kota;

Pinjaman; dan/atau

Penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan.

3) Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan masyarakat.

Pasal 80

1) Badan Usaha Milik Desa dapat melakukan pinjaman sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

2) Pinjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah mendapat persetujuan BPD.

Pasal 81

1) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
2) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya
memuat:

Bentuk badan hukum;

Kepengurusan;

Hak dan kewajiban;

Permodalan;

Bagi hasil usaha atau keuntungan;

Kerjasama dengan pihak ketiga;

Mekanisme pengelolaan dan pertanggungjawaban

 Berikut ini adalah 8 Langkah Pendirian BUMDES.:

Sosialisasi BUMDES kepada masyarakat

Pembentukan Tim Persiapan Pembentukan BUMDES

Rapat / Workshop Pemetaan Potensi dan Pemilihan Usaha

Sosialisasi Pemetaan Potensi dan Pemilihan Usaha pada Masyarakat

Penyusunan AD/ ART dan Raperdes

Sosialisasi Drat AD/ART dan Raperdes

Persiapan Pelaksanaan MUSDES

MUSDES pembentukan BUMDES

 Mekanisme Pengelolaan Keuangan Desa Sesuai Permendagri Nomor 113 Tahun 2014

1. Uang desa harus masuk RKD (Rekening Kas Desa) dulu sebelum dibelanjakan, yang meliputi:

a. PAD

b. Dana Transfer (DD, ADD, BHP, BK Provinsi, BK Kabupaten/Kota, Bantuan Progran Sektoral)

c. Bantuan dari pihak ke-3.

2. TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) dalam tanggung jawab PTPKD (Pelaksana Teknis Pengelolaan
Keuangan Desa) yang membidangi mengajukan pencairan anggaran kegiatan dengan melampirkan
seluruh dokumen admintrasi yang telah ditentukan kepada Sekretaris Desa sebagai Koordinator
PTPKD untuk diverifikasi.n
3. Dokumen administrasi pengajuan pencairan anggaran kegiatan setelah lolos verifikasi, oleh
Sekretaris Desa diajukan kepada Kepala Desa untuk mendapatkan persetujuan pencairan dengan
ditandai pembubuan tanda tangan dan stempel.

4. Atas perintah Sekretaris Desa sebagai Koordinator PTPKD, Bendahara Desa mencairkan anggaran
sebagaimana yang tertuang dalam dokumen administrasi anggaran kegiatan yang akan dilaksanakan.

5. Dengan sepengetahuan Sekretaris Desa sebagai Koordinator PTPKD, Bendahara Desa


menyerahkan anggaran sebagaimana yang tertuang dalam dokumen administrasi anggaran kegiatan
yang akan dilaksanakan kepada TPK dan atau PTPKD yang membidangi.

6. TPK dalam tanggung jawab PTPKD yang membidangi melaksanakan kegiatan sesuai dengan RAB
(Rencana Anggaran Belanja) yang ada dengan prinsip tertib administrasi, transparan, akuntabel,
efisiensi dan efektif.

7. TPK dalam tanggung jawab PTPKD yang membidangi melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan
dengan menyampaikan seluruh dokumen administrasi yang ditentukan kepada Sektretaris Desa
untuk diferifikasi. Dan menyampaikan kelebihan anggaran kepada Bendahara Desa dengan
sepengetahuan Sekretaris Desa sebagai Koordinator PTPKD.

 Struktur Dan Tugas Pengurus BUMDes

1. Penasehat

Mempunyai tugas melaksanakan dan memberikan nasehat kepada pelaksana operasional atau
direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan usaha desa. Penasehat dalam melaksanakan tugas
mempunyai kewenangan meminta penjelasan pelaksanaan operasional atau direksi mengenai
pengelolaan usaha desa

2. Pengawas

Mempunyai tugas mengawasi semua kegiatan dan kinerja pelaksana operasional atau direksi dalam
menjalankan kegiatan pengelolaan usaha desa. Pengawas dalam melaksanakan tugas mempunyai
kewenangan sebagai berikut;

a. Meminta Laporan Pertanggung Jawaban pelaksana operasional setiap akhir tahun;

b. Meminta Laporan Kegiatan unit-unit Usaha Milik Desa;

c. Meminta Laporan Rincian Neraca rugi laba dan penjelasan-penjelasan atas dokumen kegiatan
unit-unit usaha;

d. Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus/pelaksana Operasional.

3. Direktur

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi dan memimpin pengelolaan sumber daya Badan Usaha

Milik Desa,
Tugas Direktur adalah sebagai berikut ;

a. Memimpin organisasi BUMDes

b. Merumuskan kebijakan operasional pengelolaan BUMDes

c. Melakukan pengendalian kegiatan BUMDes

d. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola BUMDes dengan persetujuan Pemerintah


Desa

e. Mengkoordinasi seluruh tugas pengelola BUMDes baik dalam maupun luar

f. Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dalam
mengembangkan usaha atau lain-lain kegiatan yang dipandang perlu dilaksanakan

g. Melaporkan keadaan keuangan BUMDes setiap triwulan melalui Musyawarah Desa

h. Melaporkan keuangan BUMDes akhir tahun melalui Musyawarah Desa Pertanggungjawaban

4. Sekertaris

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi pengelolaan administrasi unit usaha BUMDes. Diantarnya ;

a. Melaksanakan tugas kesekretarisan untuk mendukung kegiatan Direktur

b. Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional BUMDes

c. Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaan fungsi administrasi setiap unit usaha BUMDes

d. Melaksanakan administrasi pembukuan keuangan BUMDes

e. Menyusun administrasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas pengelola unit usaha
BUMDes

f. Mengelola surat menyurat secara umum

g. Melaksanakan kearsipan

h. Mengelola data dan informasi unit usaha BUMDes.

5. Bendahara

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan sumber daya unit usaha BUMDes
diantaranya ;

a. Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaam fungsi keuangan unit usaha BUMDes

b. Melaksanakan strategi pengelolaan unit usaha BUMDes

c. Menyusun pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan unit usaha BUMDes

d. Mengelola gaji dan insentif pengurus unit usaha


e. Pengelola belanja dan pengadaan barang/jasa unit usaha BUMDes

f. Pengelola penerima keuangan unit usaha BUMDes

g. Menyusun laporan pengelolaan keuangan unit usaha BUMDes

h. Melapokan posisi keuangan kepada Direktur secara sistematis, dapat dipertanggung jawabkan
dan menunjukan kondisi keuangan dan kelayakan BUMDes yang sesungguhnya

i. Mengeluarkan uang berdasarkan bukti-bukti yang sah

j. Mengatur likwiditas sesuai dengan keperluan

k. Menyetorkan uang ke bank setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur

6. Ketua Unit Usaha

Mempunyai tugas membantu Direktur melaksanakan fungsi dan memimpin pengelolaan sumber
daya di unit usaha BUMDes yang dipimpinnya.

a. Memimpin unit usaha dan bertanggungjawab kepada Direktur

b. Mencari sumber-sumber pendapatan unit usaha dan melaksanakan usaha yang sesuai dengan
kegiatan unitnya

c. Melakukan pengendalian dan pembinaan bagi kegiatan kegiatan di unit yang dipimpinnya serta
mengkoordinasikan keluar maupun kedalam untuk membangun relasi usaha yang baik

d. Mengatur efektifitas kinerja staff di masing-masing unit usaha

e. Memberi usul kepada Direktur untuk mengangkat tenaga pendukung dan atau tenaga teknis yang
diperlukan

f. Melaporkan posisi keuangan kepada Direktur dan Bendahara

g. Melakukan koordinasi dengan Aparat Desa, BPD, Lembaga Kemasyarakatan, Investor, serta
kepada pihak pihak lain dalam rangka efektifitas kegiatan unit usahanya

h. Membangun jaringan kerja terhadap pihak-pihak terkait.

7. Staf Administrasi

1. Mengagendakan tata pensuratan

2. Mengarsip dalam pesuratan

3. Membantu tugas-tugas pelaksana operasional

4. Membantu mempersiapkan kegiatan yang diselenggarakan BUMDes

5. Membantu menyiapkan rapat-rapat di BUMDes

6. Melaksanakan Notulen dan membuat daftar hadir dalam setiap rapat

Anda mungkin juga menyukai