Anda di halaman 1dari 25

MATERI PELATIHAN

PENGAWASAN DAN
PEMBINAAN
BADAN USAHA MILIK DESA
(BUMDESA)
TUJUAN

1. Mampu menjelaskan pentingnya pengawasan pengelolaan


Bumdesa sebagai bagian dari azas akuntabilitas (terbuka dan
bisa dipertanggungjawabkan)
2. Mampu menjelaskan pentingnya mekanisme evaluasi dalam
pengelolaan Bumdesa.
3. Mampu menjelaskan perlu adanya mekanisme pengaduan untuk
merespon ketidaksesuaian pada proses maupun hasil
kegiatannya

Waktu : 2 JPL (90 Menit)


Page  2
PENGAWASAN

Pengertian

Pengawasan merupakan proses


pengamatan yang dilakukan terhadap
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi
untuk menjamin agar semua kegiatan yang
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan,

Page  3
Sharing Pengalaman
 Susunan Pengurusan dalam Organisasi pengelola Bumdesa?
 Kenapa Perlu dilakukan Pengawasan?
 Adakah evaluasi dalam proses pengelolaan Bumdes?
 Apakah masyarakat desa mendapatkan informasi
perkembangan Bumdes
 Apakah warga desa terlibat dalam pengelolaan
Bumdes tersebut? Berperan sebagai apa saja? Jika tidak ada
terlibat, mengapa?
TUJUAN BUMDESA

1) meningkatkan perekonomian Desa;


2) mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;
3) meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa;
4) mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan
pihak ketiga;
5) menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan
layanan umum warga;
6) membuka lapangan kerja;
7) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum,
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
8) meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa
Page  7
Prinsip-Prinsip Pengelolaan BUMDes

1. Pengembangan jenis usaha harus memperhatikan prospek pasar


atau mampu memenuhi kebutuhan sektor-sektor vital yang dibutuhkan
masyarakat desa.
2. Sistem pelayanan usaha dan pelayanan dibuat sederhana dan efisien.
3. Demand driven (permintaan pasar)
4. Dikelola secara transparan.
5. Mampu menghasilkan laba.
6. Mekanisme pengelolaan usaha benar-benar memberikan akses penggerak
perekonomian masyarakat perdesaan, peningkatan kesejahteraan terutama
rumah tangga miskin (RTM) dan memastikan tumbuhnya sistem keterjaminan
sosial melalui alokasi laba bersih BUMDes untuk dana sosial dan pemupukan
modal usaha.

Page  13
Pertanggungjawaban merupakan unsur penting dalam rangka menjaga
Akuntabilitas. Maka pengurus/pengelola BUMDes wajib menyusun laporan
Pertanggungjaaban untuk disampaikan kepada Kepala Desa dan BPD
Dalamforum musyawarah desa pada akhir periode tahun anggaran.

Laporan Pertanggungjawaban memuat antara lain :

a. Laporan Kinerja Pengurus selama satu periode


b. Kinerja Usaha yang menyangkut realisasi kegiatan usaha,
upaya pengembangan, indikator keberhasilan.
c. Laporan Keuangan termasuk Rencana Pembagaian Laba Usaha.
d. Rencana Pengembangan Usaha yang belum terealisasi.

Page  14
Organisasi dan Kepengurusan BUMDes

1. Organisasi BUMDes terpisah dari struktur organisasi pemerintah desa.


2. BUMDes memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/RT)
3. Anggaran Dasar memuat antara lain rincian nama, tempat kedudukan,
maksud dan tujuan, kepemilikan modal, kegiatan usaha, dan kepengurusan.
4. Anggaran Rumah Tangga memuat lebih rinci mengenai hak dan kewajiban
pengurus. Masa bakti pengurus, tata cara pengangkatan, dan pemberhentian
pengurus, penetapan operasional jenis usaha, dan sumber permodalan.
5. Orgamisasi kepengurusan BUMDes terdiri dari komisaris dan Pelaksana
Operasional.
6. Komisaris dijabat Oleh Kepala Desa.
7. Pelaksana operasional adalah masyarakat yang ditetapkan berdasarkan hasi
musyawarah desa.

Page  15
Organisasi dan Kepengurusan BUMDes

Lanjutan….

8. Untuk menjalankan tuas dan kewajiban Direksi sesuai dengan bidang usaha dapat
ditunjuk anggota pengurus sesuai dengan kapasitas usaha. Keanggotaan
Pengurus minimal 2 (dua) orang yang mempunyai tugas dalam hal pencatatan dan
administrasi usaha, serta kewenagan dalam melaksanakan fungsi operasional
bidang usaha.
9. Pengawas merupakan organ yang mewakili kepentingan masyarakat yang
dibentuk, terdiri dari ketua dan wakil ketua, serta sekretaris dan para anggota yang
berjumlah ganjil.
10. Susunan keanggotaan pengurus ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dan
disampaikan keppada Bupati melalui Camat.
11. Kebijakan umum pengembangan kegiatan untuk BUMDes ditetapkan melalui Rapat
Umum dalam musyawarah desa dan dilaksanakan oleh Pengurus.

Page  16
Struktur Organisasi Kepengurusan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)

Pembina

Pengawas

Pelaksana
Operasional

Bendahara

Bidang Bidang Bidang

Page  17
Tugas dan Kewajiban Pengurus BUMDes

Komisaris

Kewajiban

1. Memberikan saran da masukkan kepada Pengurus/pengelola dalam melaksanakan


pengelolaan BUMDes.
2. Memberiakan saran dan pendapat mengenai masalah yang diaggap penting bagi
pengelolaan BUMDes.
3. Mengawasi elaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
kepengurusan.

Wewenang.
1. Meminta penjelasan dari Pengurus mengenai segala persolan yang menyangkut
pengelolaan BUMDe.
2. Melindungi BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan.

Page  18
Lanjutan….

Direksi
Direksi atau sebutan nama lain sebagai Kepala Operasional bertanggungjawab
kepada pemerintah desa dan masyarakat atas pengelolaan BUMDes melalui
mekanisme forum musyawarah desa yang meliput pengelolaan untuk
Kepentingan dan tujuan BUMDes.
Tugas :
a. Mengembangkan dan membina BUMDes agar tumbuh dan
berkembang menjadi badan usaha yang melayani kebutuhan
masyarakat desa.
b. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil
dan merata.
c. Memupuk kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya
yang ada di desa.
d. Menggali dan memanfaat potensiekonomi desa untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Desa.

Page  19
Pengawasan Oleh Pemerintah
(1) Pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 ayat (1) meliputi:
a. memberikan pedoman dan standar pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. memberikan pedoman tentang dukungan pendanaan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Desa;
c. memberikan penghargaan, pembimbingan, dan pembinaan kepada lembaga masyarakat Desa;
d. memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif;
e. memberikan pedoman standar jabatan bagi perangkat Desa;
f. memberikan bimbingan, supervisi, dan konsultasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan
Desa, dan lembaga kemasyarakatan;
g. memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan lembaga kemasyarakatan Desa;
h. menetapkan bantuan keuangan langsung kepada Desa;
i. melakukan pendidikan dan pelatihan tertentu kepada aparatur Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa;
j. melakukan penelitian tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Desa tertentu;
k. mendorong percepatan pembangunan perdesaan;
l. memfasilitasi dan melakukan penelitian dalam rangka penentuan kesatuan masyarakat hukum adat sebagai Desa;
dan
m. menyusun dan memfasilitasi petunjuk teknis bagi BUM Desa dan lembaga kerja sama Desa.
20
Binwas Oleh Pemprov
 Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 ayat (1) meliputi:
a. melakukan pembinaan terhadap Kabupaten/Kota dalam rangka penyusunan Peraturan
Daerah Kabupaten/Kota yang mengatur Desa;
b. melakukan pembinaan Kabupaten/Kota dalam rangka pemberian alokasi dana Desa;
c. melakukan pembinaan peningkatan kapasitas Kepala Desa dan perangkat Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan lembaga kemasyarakatan;
d. melakukan pembinaan manajemen Pemerintahan Desa;
e. melakukan pembinaan upaya percepatan Pembangunan Desa melalui bantuan keuangan,
bantuan pendampingan, dan bantuan teknis;
f. melakukan bimbingan teknis bidang tertentu yang tidak mungkin dilakukan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
g. melakukan inventarisasi kewenangan Provinsi yang dilaksanakan oleh Desa;
h. melakukan pembinaan dan pengawasan atas penetapan Rancangan Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten/Kota dalam pembiayaan Desa;
i. melakukan pembinaan terhadap Kabupaten/Kota dalam rangka penataan wilayah Desa;
j. membantu Pemerintah dalam rangka penentuan kesatuan masyarakat hukum adat
sebagai Desa; dan
k. membina dan mengawasi penetapan pengaturan BUM Desa
Page  21
Kabupaten/Kota dan lembaga kerja sama antar-Desa.
21
Binwas oleh Pemkab
 Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 112 ayat (1) meliputi:
a. memberikan pedoman pelaksanaan penugasan urusan Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Desa;
b. memberikan pedoman penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa;
c. memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif;
d. melakukan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
e. melakukan evaluasi dan pengawasan Peraturan Desa;
f. menetapkan pembiayaan alokasi dana perimbangan untuk Desa;
g. mengawasi pengelolaan Keuangan Desa dan pendayagunaan Aset Desa;
h. melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
i. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa,
lembaga kemasyarakatan, dan lembaga adat;
j. memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
Badan Permusyawaratan Desa, lembaga kemasyarakatan, dan lembaga adat;
k. melakukan upaya percepatan pembangunan perdesaan;
l. melakukan upaya percepatan Pembangunan Desa melalui bantuan keuangan, bantuan pendampingan, dan
bantuan teknis;
m. melakukan peningkatan kapasitas BUM Desa dan lembaga kerja sama antar-Desa; dan
n. memberikan sanksi atas penyimpangan yang dilakukan oleh Kepala Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Page  22
22
PENGAWASAN

BPD
Pengelolaan
Pengawasan
BUMDes

Inspektorat Daerah : aset


Bantuan permodalan BUMDes
Yang berasal dari APBD melalui
Pemerintah desa

Page  23
Agar BUMDes dapat dikelola dengan baik,
Maka pengawas dapat melaksanakan :
a. Fungsi Audit
b. Fungsi Konsultasi
c. Fungsi Tanggungjawab

Page  24
a S s A L Am

Page  25

Anda mungkin juga menyukai