Anda di halaman 1dari 15

Potensi dan Aset

Ekonomi Desa
1. Menjelaskan keterkaitan partisipasi warga pada
perencanaan pembangunan desa sebagai peluang
warga untuk menentukan tujuan pengembangan
aset dan potensi ekonomi desa.

2. Mengidentifikasi aset potensial desa dan


memetakan potensi ekonomi desa.
POTENSI dan
ASET DESA
Potensi Desa
Adalah segenap sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia yang dimiliki desa
sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan
dikembangkan bagi kelangsungan dan
perkembangan desa.
Jenis-jenis Potensi Desa :
1. Potensi Fisik, misal Air, Tanah, Iklim,
Flora/Fauna, Manusia.
2. Potensi Nonfisik, yang berkaitan dengan
budaya, misal Sikap Gotongroyong,
Lembaga-lembaga Sosial, Kreatifitas
Aparatur Desa
Aset Desa

adalah barang milik Desa yang berasal dari


kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa atau perolehan hak lainnya
yang syah.
Aset Warga
adalah barang milik perseorangan yang
berasal dari kekayaan pribadi, dibeli atau
diperoleh atas beban biaya sendiri atau
pihak lain.
Aset Masyarakat
adalah barang milik bersama suatu kelompok
atau organisasi kemasyarakatan desa yang
dibeli atau diperoleh atas beban biaya
kelompok atau pemberian dari pihak lain yang
telah dipindahtangankan hak kepemilikannya.
Rencana pengembangan potensi dan aset Desa
sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai peta
potensi dan aset Desa yang berwujud dan tidak
berwujud, diantaranya:
a. peta potensi dan aset Desa;
b. peta potensi dan aset warga;
c. peta potensi dan aset masyarakat (organisasi
masyarakat desa, korporasi, swasta dll);
d. peta potensi dan aset pemerintah;
e. peta potensi dan aset sumber daya manusia,
sosial, budaya dan ekonomi Desa;
f. peta jalan dan strategi optimalisasi
pengembangan potensi dan aset Desa.
Penyusunan rencana pengembangan
potensi dan aset Desa

• Pembentukan pokja

• Identifikasi aset berwujud dan tak


berwujud
• Rumusan langkah optimalisasi potensi dan
aset desa
• Dokumen rencana pengembangan potensi
dan aset desa
• Perdes tentang Rencana Pengembangan
Potensi dan Aset Desa
Penyusunan rencana pengembangan
potensi dan aset Desa

• dilakukan oleh kelompok kerja (pokja) yang terdiri


dari perwakilan lembaga kemasyarakatan Desa,
organisasi kemasyarakatan di desa, kader
pembangunan desa dan pemerintah desa.

• Kelompok kerja dibentuk atas prakarsa masyarakat


dan ditetapkan oleh pemerintah desa melalui Surat
Keputusan Kepala Desa.
• Rencana pengembangan potensi dan aset desa dilaksanakan
melalui musyawarah desa yang meliputi tahapan sebagai
berikut:
o Identifikasi jenis aset berwujud dan potensi yang
terkandung di dalamnya berdasarkan lokasi dan hak
kepemilikannya yang terdiri dari:
 Aset milik warga
 Aset milik masyarakat
 Aset pemerintah yang ada di dalam wilayah Desa
 Aset milik Desa
o Identifikasi aset tak berwujud desa dan kemanfaatannya,
diantaranya:
 Sumber daya manusia
 Sumber daya sosial dan budaya
 Sumber daya ekonomi
o Merumuskan peta jalan dan langkah optimalisasi potensi
dan aset Desa.
Untuk mengidentifikasi potensi dan aset desa Pokja
penyusunan rencana pengembangan potensi dan aset
desa dapat menggunakan alat bantu Peta Desa dan
tools lainnya.

Dokumen rumusan hasil musyawarah Desa tentang


rencana pengembangan potensi dan aset Desa
diserahkan kepada pemerintah Desa

Selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan Desa


Tentang Rencana Pengembangan Potensi dan Aset
Desa sebagai salah satu dokumen acuan penyusunan
perencanaan pembangunan Desa.
Peta Jalan : Rencana kerja rinci yang
menggambarkan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan.

Substansinya :
1. Keadaan saat ini
2. Tujuan yang ingin dicapai Uraian tahap
pelaksanaan untuk mencapai tujuan
3. Sasaran dari setiap tahap
4. Indikator pencapaian sasaran
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai