Anda di halaman 1dari 9

PENETAPAN

PAJAK

Nama Anggota Kelompok :


- Justu. Izaac
- Trishanne. Siwalette
- Calvin. Pelmelay
- Yehuda. Latumahina
Pajak merupakan iuran wajib bagi masyarakat.
Pajak bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Penetapan pajak adalah surat ketetapan pajak.
Penetapan pajak ditentukan dalam jangka 10 tahun.
Salah satu contohnya adalah pajak restoran.
Latar Belakang Kasus Penetapan
Pajak
 Contoh kasus penetapan pajak : pajak restoran.

 Pajak restoran : pajak atas pelayanan


yang disediakan.

 Pajak restoran dipungut atas pelayanan restoran.

 Dasar pengenaan pajak restoran : jumlah


pembayaran.
Dampak Positif dan Negatif Penetapan
Pajak Restoran

1. Menambah pendapatan negara


2. Masyarakat menjadi partisipan aktif dalam
pembangunan.
3. Meningkatkan potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah)
4. Pajak restoran yang dikenakan bersifat memaksa
5. Ketergantungan sumber pendapatan pemeritah dari
pajak
6. Menimbulkan rasa kebencian antar golongan
masyarakat.
Hambatan Penetapan Pajak
Restoran
• Pemungutan pajak pasti akan menemui hambatan.

• Pajak merupakan beban yang mengurangi


pendapatan.

• Perlawanan pemungutan pajak merupakan suatu


hambatan.

• Hal ini mengakibatkan berkurangnya penerimaan kas


Negara

• Bentuk perlawanan pajak yaitu aktif dan pasif.


Solusi yang diusulkan kelompok

Dalam mengatasi hambatan, ada solusinya.


Mengajukan banding atau gugatan ke Pengadilan
Pajak.
Berdasarkan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2002.
Berisi tentang pengadilan kekuasaan penetapan
pajak.
“Pengadilan Pajak mempunyai untuk memeriksa
sengketa pajak”
Perspektif Kristen

Kita harus bertanggung jawab dalam membayar


pajak karena Yesus saja yang merupakan raja tetap
melakukan kewajibannya sebagai warga untuk
membayar pajak kepada kaisar.
Referensi
• Suandy, Erly.2002. Hukum Pajak. Jakarta : Salemba
Empat
• Peraturan Daerah No 29 tahun 2002 tentang Pajak
Restoran
• Undang-Undang No 18 Tahun 1997 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi daerah.
• Waluyu, wirawan. 2002. Perpajakan Indonesia.
Jakarta : Salemba Empat.
• Riduwan dan Achmad, Engkos Kuncoro. 2011. Cara
Menggunakan dan Memaknai Path Analisis (Analisis
Jalur). Bandung: CV Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai